Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah :  

    Praktikum Assasmen Pasar

Nama           :    - Nur Rahma Deni

                   - R. Reddya Fanada Wibisana (210203923)

Komoditi     :    Palm oil and its fraction, whether or not refined

Hs Code : 1511

Analisis SWOT

1)      STRENGTH

a. Indonesia merupakan negara tropis.

Minyak kelapa sawit dihasilkan dari buah pohon kelapa sawit. Pohon kelapa
sawit dapat tumbuh dengan baik apabila mendapat asupan sinar matahari yang banyak
dan juga curah hujan yang tinggi. Maka dari itu, wilayah tropis menjadi tempat yang
baik untuk menumbuhkan pohon sawit, salah satunya Indonesia. Produsen utama
minyak kelapa sawit adalah Indonesia dan Malaysia yang menyumbang hampir 85%
dari produksi minyak kelapa sawit global.

b. Hasil minyak kelapa sawit yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.


Minyak kelapa sawit adalah yang paling serbaguna dari semua jenis minyak
nabati. Minyak ini dapat dirafinasi menjadi berbagai produk dengan karakteristik
fisik, titik leleh, dan tekstur yang berbeda. Daftar tersebut mencakup makanan,
kosmetik, bahan bakar nabati, produk farmasi, dan suplemen pakan ternak. Bahkan,
Minyak sawit mentah bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar penghasil listrik.

c. Kelapa sawit merupakan bahan hemat sumber daya, sehat, dan serbaguna.
Minyak kelapa sawit adalah minyak nabati yang paling hemat sumber daya.
Hal ini karena pohon kelapa sawit membutuhkan lahan jauh lebih sedikit untuk
menghasilkan produktivitas panen yang sama dengan minyak lain. Sebagai contoh,
setiap hektar lahan yang menghasilkan 0,7 ton minyak bunga matahari akan mampu
memberikan produktivitas minyak kelapa sawit sebesar 3,8 ton. Luas lahan yang sama
dapat menghasilkan lebih dari 5 (lima) kali kuantitas minyak biasa saat digunakan
untuk budidaya kelapa sawit.

2)      WEAKNESSS

a. Minyak kelapa sawit mengandung bahan yang beracun.

Minyak kelapa sawit yang sudah digoreng mengandung senyawa beracun


yang disebut dengan akrolein. Walaupun jumlahnya tidak begitu banyak, namun
akrolein tetap harus diwaspadai. Akrolein biasanya menyebabkan batuk serta
tenggorokan gatal dan sakit.

b. Kandungan pada minyak kelapa sawit dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Minyak kelapa sawit mengandung lemak jenuh yang tidak baik bagi
kesehatan. Tingginya kadar lemak jenuh yang dimiliki oleh minyak kelapa sawit
dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Hal tersebut memungkinkan
terjadinya penumpukan lemak di arteri yang mengakibatkan terhambatnya aliran
darah ke jantung dan otak, sehingga risiko penyakit jantung dan stroke juga akan
meningkat.

3)      OPPORTUNITIES

a. Permintaan minyak kelapa sawit terus meningkat

Dari sisi permintaaan, produk sawit memenuhi kebutuhan pangan dan non-
pangan. Di pasar global, minyak kelapa sawit sudah berkontribusi 59 persen terhadap market
share dunia yang ditunjukkan dengan data ekspor CPO yang memiliki daya saing yang
terbaik dibandingkan dengan minyak nabati lainnya dan secara historis permintaannya
cenderung meningkat secara signifikan.

 
4)      THREATS

a.

Analisis PESTLE

1)      POLITIC FACTOR

...

2)      ECONOMIC FACTOR

...

3)      SOCIAL FACTOR

...

4)      TECHNOLOGICAL FACTOR

...

5)      LEGAL FACTOR

...

6)      ENVIROMENTAL FACTOR

Anda mungkin juga menyukai