Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KELOMPOK

MODUL I

ANEMIA

KELOMPOK 07

1. WIDYA GIYANTINI SUPARNO 105421104621


2. NURFADILLAH HR 105421104721
3. ANDI MUTIA M PASSALOWONGI 105421104821
4. INDRIANI 105421105021
5. WA ODE JIBRAH SAFIRA 105421105121
6. LA ODE MUH ISYA CANSERO EINAR SAIDI 105421105221
7. SASA ANASTASIA 105421105321

Dosen tutor : dr. Samsani

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022-2023
BLOK HEMATOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

2022-2023

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan laporan tutorial modul 1 dengan
tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.
Kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada setiap pihak yang telah
mampu dalam penyusunan laporan ini selama masa tutorial khususnya dr. Samsani sebagai
pembimbing kami, yang telah membantu selama proses tutorial berlangsung dan kepada
ketua maupun teman-teman yang mambantu dalam menyusun materi, sehingga laporan hasil
tutorial Modul 1 “ANEMIA“ dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari laporan ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada
bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan
laporan ini. Apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga penulisan laporan ini
dapat bermanfaat. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Makassar, 21 Maret 2023


Skenario 3

Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke dokter praktek dengan keluhan lebam/biru pada
kulit lengan atas yang dialami sejak 3 bulan terakhir, keluhan disertai lemah badan dan
mudah lelah. Pasien juga mengeluh sering pusing dan penglihatan berkunang kunang. Pasien
terkadang merasa sesak bila beraktifitas berlebihan. Menurut keluarganya pasien terlihat
lebih pucat dari biasanya. Pasien saat ini sedang hamil 20 minggu. Dokter menganjurkan
untuk dilakukan terapi sumsum tulang belakang (stem cell), akan tetapi keluarganya masih
mencari informasi terkait pandangan Islam terkait terapi tersebut.

Kata kunci :

 Wanita berusia 25 tahun


 Lebam/biru pada kulit lengan atas (3 bulan terakhir)
 Lemah badan dan mudah lelah
 Sering pusing dan penglihatan berkunang-kunang
 Sesak bila beraktivitas berlebihan
 Terlihat pucat
 Hamil 20 minggu

Pertanyaan

1. Jelaskan definisi Anemia

2. Bagaimana patofisiologi gejala yang terkait dengan skenario?

3. Penyakit apa saja yang dapat menjadi diagnosis differensial dari skenario?

4. Bagaimana langkah diagnosis yang dapat diberikan pada skenario?

5. Bagaimana penatalaksanaan yang tepat pada skenario?

6. Apa saja yang dapat menjadi komplikasi dan bagaimana prognosis pada skenario?

7. Edukasi

8. Aspek AIK terkait hukum melakukan Stem Cell


1. Definisi Anemia

Anemia adalah sindroma klinik yang ditandai oleh adanya penurunan kadar hematokrit,
hemoglobin, dan juga jumlah eritrosit dimana nilai yang umum adalah kurang dari 13,5 g/dl
pada pria dewasa dan kurang dari 11,5 g/dl pada wanita dewasa.

2. Patofisiologi

3. Diagnosis Differential

 ANEMIA DEFISIENSI BESI

Definisi : Anemia defisiensi besi (ADB) adalah anemia yang timbul akibat berkurangnya
penyediaan besi untuk eritropoesis. karena cadangan besi kosong (depleted iron store) yang
pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang.

Etiologi : Berkaitan dengan kondisi fisiologis maupun komplikasi dari keadaan patologis.
Keadaan fisiologis seperti pada kehamilan, masa laktasi, bayi, anak-anak, dan masa
menstruasi.

Faktor Resiko : Gizi kurang, riwayat reseksi saluran cerna, bayi dari ibu defisiensi besi,
sindrom transfusi kembar, perdarahan fetal-maternal, kelahiran kurang bulan, pemberian
eritropoietin (EPO) pada anemia preterm, kurang asupan besi pada awal kelahiran, diet
vegan.

Gejala : Lemah, lesu, mudah lelah, pandangan berkunang-kunang, telinga berdenging, pucat
(telapak tangan, mukosa bibir, konjungtiva, dan bantalan kuku).

 ANEMIA APLASTIK

Definisi : Anemia yang ditandai dengan pansitopenia dalam darah tepi disertai hiposelularitas
dari sumsum tulang.

Etiologi : Idiopatik, kehamilan, obat dan toksin, infeksi, timoma, sindroma mielodisplastik.

Faktor Resiko : Paparan radiasi, kemoterapi, obat-obatan, kehamilan, hepatitis viral, dan
fascitis eosinofilik

Gejala : Perdarahan, anemia, demam akibat infeksi

 ANEMIA PADA KEHAMILAN

Definisi : Anemia pada kehamilan adalah dimana kondisi ibu kadar haemoglobinnya
dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar dibawah 10,5 gr% pada trimester II.

Etiologi : Gangguan pencernaan dan absorpsi, hipervolemia, yang dapat menyebabkan


terjadinya pengenceran darah, kebutuhan zat besi meningkat, dan kurangnya zat besi dalam
makanan, serta pertambahan darah tidak sebanding dengan pertambahan plasma.

Faktor Resiko : Pada ibu hamil di perdesaan dan perkotaan dengan mengontrol beberapa
perubah confounding. Perubah yang dimasukkan pada model adalah semua perubah baik
yang berhubungan signifikan maupun tidak terhadap kejadian anemia ibu hamil berdasarkan
analisis chisquare, dengan asumsi bahwa perubah yang tidak signifikan akan ada
pengaruhnya setelah berinteraksi dengan perubah lain dalam analisis regresi logistik
berganda.

Gejala : Keletihan, mengantuk, pusing, sakit kepala, malaise, nafsu makan kurang,
perubahan dalam kesukaan makanan, perubahan mood, dan perubahan kebiasaan tidur.

4. Langkah Diagnosis

ANAMNESIS :  Pusing
 Penglihatan kunang-kunang
 Lemas dan mudah lelah
 Sesak saat beraktivitas  Pucat

PEMERIKSAAN FISK : PEMERIKSAAN PENUNJANG :

 Lebam pada kulit  Pemeriksaan darah lengkap


 Hapusan darah tepi
 Biopsi sumsum tulang

Pemeriksaan darah lengkap :

Pada pemeriksaan darah lengkap kita dapat mengetahui jumlah masing-masing sel darah baik
eritrosit, leukosit maupun trombosit. Apakah mengalami penurunan atau pansitopenia.
Anemia dihubungkan dengan indeks retikulosit yang rendah, biasanya kurang dari 1% dan
kemungkinan nol walaupun eritropoetinnya tinggi. Jumlah retikulosit absolut kurang dari
40.000/µL (40x109 /L). Jumlah monosit dan netrofil rendah. Jumlah netrofil absolut kurang
dari 500/µL (0,5x109 /L) serta jumlah trombosit yang kurang dari 30.000/µL(30x109 /L)
mengindikasikan derajat anemia yang berat dan jumlah netrofil dibawah 200/µL (0,2x109 /L)
menunjukkan derajat penyakit yang sangat berat.

Pemeriksaan Sumsum tulang :

Pada pemeriksaan sumsum tulang dilakukan pemeriksaan biopsi dan aspirasi. Bagian yang
akan dilakukan biopsi dan aspirasi dari sumsum tulang adalah tulang pelvis, sekitar 2 inchi
disebelah tulang belakang. Pasien akan diberikan lokal anastesi untuk menghilangkan
nyerinya. Kemudian akan dilakukan sayatan kecil pada kulit, sekitar 1/8 inchi untuk
memudahkan masuknya jarum.

Pemeriksaan sumsum tulang akan menunjukkan secara tepat jenis dan jumlah sel dari
sumsum tulang yang sudah ditandai, level dari sel-sel muda pada sumsum tulang (sel darah
putih yang imatur) dan kerusakan kromosom (DNA) pada sel-sel dari sumsum tulang

(Gambaran sum sum tulang normal) (Gambaran sum sum tulang pada Anemia
Aplastik)
5. Tatalaksana

Non-Medikamentosa :

- Istirahat

- Transfusi darah

- Menghindari semua trauma

Medikamentosa :

• Obat pertama • Obat alternatif :

- antibiotik - Immunosupresif (siklosporin A,


Antilymphicyte globuline, Antitymocyte
- kombinasi steroid anabolik, androgen
globuline, Cyclosporine)
- menghindari aspirin
- Bedah dan transplantasi (transplantasi
sumsum tulang, splenektomi)
6. Komplikasi dan Prognosis

Komplikasi :

 Perdarahan/infeksi berat
 Komplikasi saat melakukan transplantasi sumsum tulang
 Hemokromatosis I

Prognosis :

Jika tidak dilakukan terapi pengobatan pada umumnya penyakit ini akan memberikan
prognosis buruk. Prognosis anemia aplastik ini terbagi menjadi 3 :

1. Kasus berat dan progesif yang didapatkan sekitar 10-15% rata-rata meninggal dalam 3
bulan

2. Kasus dengan penderuta memiliki perjalanan penyakit kronik dengan remisi dan relaps
yang terjadi hampir 50% rata-rata meninggal dalam 1 tahun

3. Kasus dengan penderita yang mengalami remisi sempurna atau parsial terjadi hanya
sebagian kecil

7. Edukasi

 Kontrol kehamilan secara teratur


Pemeriksaan kehamilan terdiri dari perawatan kesehatan prenatal atau antenatal care
(sebelum melahirkan) dan postpartum (setelah melahirkan). Tujuan pemeriksaan
kehamilan adalah untuk memastikan kehamilan yang sehat dan persalinan yang aman,
baik untuk ibu maupun bayi. Melalui pemeriksaan kehamilan, dokter bisa memantau
kondisi Anda dan janin dalam kandungan, seperti mengidentifikasi jika ada
komplikasi kehamilan dan langsung mengatasinya sebelum keadaan memburuk, serta
mencegah risiko gangguan pertumbuhan bayi dalam kandungan.
 Konsumsi tablet Fe

Saat mengonsumsi suplemen zat besi, disarankan untuk menghindari makanan atau
minuman berkalsium tinggi, seperti produk olahan susu, kuning telur, kopi, dan teh,
karena makanan-makanan ini dapat mengurangi penyerapan besi di usus. Hal ini juga
bertujuan untuk pemberian zat besi kepada janin untuk menghindari pendarahan,
kelainan tumbuh kembang janin, hingga cacat tabung saraf (NTD)

8. Aspek AIK

Menjaga agama atau keberagamaan adalah menjaga nilai-nilai agama yang diejawantahkan
dalam bentuk penanaman nilai-nilai akidah serta mempraktekannya dalam kehidupan,
menghindarkan diri dari dari berbagai perbuatan yang merusak akidah, mengerjakan berbagai
perintah dan menjauhi yang dilarang agama, menghiasi diri dengan akhlak utama.

Pandangan Muhammadiyah dan NU sejalan Kristen dan Katolik bahwa terapi stem cells
hanya dapat dilakukan dengan memanfaatkan tali pusat, jaringan sel orang dewasa dan
hewan.

Dari awal hingga akhir kiranya telah terpetakan bahwa

1. Islam menghargai ikhtiar pengobatan sebagai salah satu upaya untuk menjaga hidup
manusia.

2. Pengobatan yang dituntunkan Islam adalah pengobatan yang tidak bertentangan dengan
titah agama dan akhlak mulia.

3. Pengobatan dengan memanfaatkan stem cells dibenarkan melalui pemanfaatan tali pusat
dan jaringan sel orang dewasa,

4. Pemanfaatan embryonic stem cells tidak dapat dibenarkan kerana bertentangan dengan
titah agama dan akhlak mulia.
REFERENSI

1. Buku Ajar IPD FK UNAIR Edisi 2, 2015. 357p.


A.V.Hoffbrand dkk, Kapita Selekta Hematology Edisi 6, 2016. 21p.
2. Buku Ajar Hematologi - Onkologi Anak 2012.
Aditomo, Maul Hayat Restu, Gambaran jumlah trombosit dan Hematokrit, Diploma thesis,
2019
Buku Ajar IPD Edisi 6, 2014
3. Buku Ajar IPD FK Unair Edisi 2, 2015. 362p
Kapita Selekta Kedokteran Edisi V,146p
Buku Ajar IPD FK Unair, Edisi 2, 2015. 364p
Journal Poltekes. Denpasa, 2018. 7p. Journal IPB Gizi Pangan, 2016. 150p
4. Fauzi Rizqa. Diagnostic and indication of blood transfusion in plastik anemia, Bagian PK
Fakultas kedokteran Universitas Udayana. 5-10p
5. Buku Panduan Praktis IPD Diagnosis dan Terapi Edisi 2, 2012. 526-527p
Hermans B, Zanders M, Oostrum V, Dkk. Successful treatment of aplastic anemia with
cyclosporine during pregnancy. The netherlands journal of medicine 2019 vol 77. No. 03.
126p
6. Kadek D, Devi R. Anemia aplastik : dari awitan hingga tatalaksana. Journal kedokteran
Unram (2022), 11(3):1094-1999.
7. Edukasi Pada Ibu Hamil Untuk Mencegah Anemia JURNAL EMPATHY Pengabdian
Kepada Masyarakat Vol. 2, No.1, Juni 2021
Kontribusi anggota kelompok dalam penyusunan laporan dan materi presentasi :

1. WIDYA GIYANTINI SUPARNO (✔️)


2. NURFADILLAH HR (✔️)
3. ANDI MUTIA M PASSALOWONGI (✔️)
4. INDRIANI (✔️)
5. WA ODE JIBRAH SAFIRA (✔️)
6. LA ODE MUH ISYA CANSERO EINAR SAIDI (✔️)
7. SASA ANASTASIA (✔️)

Anda mungkin juga menyukai