Seorang pimpinan di suatu organisasi akan membuat suatu
keputusan mengenai target organisasinya. Pengambilan keputusan tentunya harus dilakukan secara cermat dan teliti agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari bagi organisasi. Proses 1 30 pengambilan keputusan ini secara keseluruhan akan menunjukan tingkat sentralisasi pada suatu organisasi.
Analisislah bagaimana langkah pengambilan keputusan yang harus
dilakukan oleh seorang pimpinan tersebut!
Teknologi mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi
2 baik itu secara internal maupun eksternal. Analisislah jenis 30 teknologi organisasi menurut Thompson. Berilah masing-masing contohnya! Gambarlah dalam bentuk bagan struktur organisasi menurut 3. produk di sebuah perusahaan, Selanjutnya analisa dan beri 40 penjelasan gambar struktur organisasi tersebut! Total Nilai Maksimum 100 * coret yang tidak sesuai 1. Pengambilan keputusan biasnya dinyatakan sebagai penetapan pilihan alternatif. Setelah mengembangkan dan mengevaluasi paling sedikit dua alternatif, pengambilan keputusan, kemudian memilih pilihan yang dianggap paling baik. Awalnya, informasi mengenai situasi perlu dikumpulkan oleh bawahan sebagai masukan bagi pengambil keputusan. Masukan informasi tersebut memberikan gambaran mengenai apa yang bisa dilakukan dan juga konsekuensi dari setiap pilihan. Informasi yang telah terkumpul, kemudian diartikan, dan selanjutnya menyampaikan sebagai saran kepada para pengambil keputusan mengenai apa yang sebaiknya dilakukan. Berdasarkan saran yang diperoleh, pengambilan keputusan, kemudian menetapkan pilihan keputusan. Dalam keadaan sebenarnya, proses pemilihan sudah terjadi pada saat informasi dikumpulkan, diartikan, dan disaring sebelum disampaikan kepada pengambil keputusan. Oleh karena itu, sering kali bawahan bisa menyaring informasi sebelum disampaikan kepada atasan sehingga sebenarnya memungkinkan bagi bawahan untuk mengatur bentuk ataupun pilihan alternatif keputusan yang akan diambil oleh atasan. Pemilihan alternatif keputusan, kemudian dilakukan, yang sesungguhnya merupakan perwujudan niat ataupun kehendak para pengambil keputusan. Pilihan keputusan, kemudian diresmikan dan disebarkan kepada berbagai pihak sebelum dilaksanakan sebagai kegiatan.
2. Berikut merupakan teknologi organisasi menurut Thomson
a. Teknologi perantara (mediating technologi) Digunakan untuk menghubungkan beberapa kilen yang satu sama lain tidak dapat berhubungan secara langsung. Jika hubungan langsung tersebut memerlukan ongkos yang besar ataupun karen terlalu rumit dilaksanakan. Contoh dari jenis teknologi ini adalah bursa saham, yang menghubungan penjual saham dengan pembeli saham. b. Teknologi rangkaian Panjang (long-linked technology) Pada jenis teknologi ini kegiatan organisasi terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan yang berurutan. Hasil dari suatu kegiatan menjadi output bagi kegiatan berikutnya, berurutan hingga akhirnya produk siap untuk digunakan oleh konsumen. contoh dari jenis teknologi ini adalah pabrik mobil yang menghasilkan mobil melalui serangkaian kegiatan yang saling berurutan. c. Teknologi intensif (intensive teknology) Teknologi intensif merupakan kumpulan dari beberapa jenis pelayanan khusus, yang keseluruhannya digabungkan untuk melayani klien. Teknologi intensif ini umunya digunakan pada kegiatan yang mempunyai akibat yang cukup berarti pada klien sehingga klien bisa mengalami perubahan. Contoh dari penggunaan teknologi intensif adalah pelayanan pasien dirumah sakit. Beberapa jenis pelayanan khusus, seperti unit anestesi, kamar bedah, unit X-ray, digunakan Bersama-sama untuk melayani seorang pasien. Bag. Pemasaran Bag. KeuanganBag. Produksi Bag. Litbang Bag. Bag. Bag. Bag. Bag. Pemasaran Bag. KeuanganBag. Produksi Bag. Litbang Pemasara Keuangan Produksi Litbang n Divisi Produk C Divisi Divisi Produk A Produk B Pemimpin Perusahaan Seperti yang telah dijelaskan dengan gambar diatas struktur produk terdiri dari bagian-bagian yang masing-masing merupakan unit organisasi yang lengkap memiliki suluruh fungsi yang diperlukan. Pada gambar tersebut diperlihatkan suatu struktur produk, dimana pengelompokan dilakukan menurut jenis produk yang dihasilkan. Pengelompokan dapat juga dilakukan menurut aspek lainnya, seperti kolompok jenis pelayanan yang dihasilkan, jenis pasar, jenis konsumen, lokasi pasar atau konsumen atau menurut program. Walaupun pengelompokan dapat dilaksanakan menurut berbagai aspek, tetapi jenis organisasi yang selalu dinamakan “struktur produk”. Berbeda dari struktur fungsional yang mengelompokkan kegiatan menurut sumber atau input bagi organisasi, pengelompokan pada struktur produk dilakukan menurut sisi lainnya, yaitu menurut output organisasi. Dengan demikian, setiap bagian yang membuat satu jenis produk, memiliki secara lengkap seluruh fungsi yang diperlukan sehingga koordinasi antarfungsi menjadi sangat baik karena seluruhnya ditempatkan pada bagian yang sama, yang juga berarti dipimpin oleh seorang pimpinan yang sama.oelh karena itu, struktur produk umumnya fleksibel dan mudah melakukan adaptasi.