Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Faktur Pajak

Secara umum, fungsi faktur pajak adalah seperti berikut ini.

1. Sebagai bukti pemungutan pajak yang sah terhadap BKP.


2. Data bagi DJP dalam melakukan pengecekan atas berbagai transaksi bisnis yang
dilakukan PKP.
3. Memudahkan PKP apabila terjadi kesalahan dalam hal perpajakan pada kegiatan jual-
beli BKP atau JKP.

Jenis-jenis Faktur Pajak


Terdapat 7 jenis faktur pajak yang dapat Anda pelajari. Berikut penjelasannya.

1. Faktur Pajak Keluaran


Salah satu jenis faktur pajak adalah faktur pajak keluaran. Dokumen ini merupakan jenis
umum yang wajib dibuat PKP terhadap transaksi BKP, JKP, ataupun BKP yang tergolong
mewah.

2. Faktur Pajak Masukan


Faktur pajak masukan merupakan kebalikan dari faktur pajak keluaran. Faktur ini justru
diterima oleh PKP saat melakukan pembelian BKP atau JKP dari PKP lain.

3. Faktur Pajak Pengganti


Perlu diketahui bahwa dokumen faktur pajak bisa diubah jika memang terjadi kesalahan
informasi. Apabila PKP tidak melakukan revisi, maka PKP justru akan terkena masalah
ketika pelaporan PPN. Nah, revisi faktur pajak ini disebut sebagai faktur pajak pengganti.

Namun, jika kesalahan terdapat pada pengisian NPWP, maka harus dilakukan revisi dengan
prosedur yang berbeda, sebab pengisian faktur pajak dengan kesalahan pengisian NPWP akan
otomatis menjadi faktur pajak batal sehingga harus dikeluarkan faktur pajak keluaran yang
baru, bukan hanya sekadar revisi.

4. Faktur Pajak Gabungan


PKP dapat menggabungkan beberapa faktur pajak dalam satu bulan kalender. Namun,
pembeli barang atau jasa harus sama.

5. Faktur Pajak Digunggung


Untuk PKP yang berstatus sebagai pedagang eceran bisa menggunakan jenis faktur pajak
digunggung. Faktur pajak ini tidak berisi identitas pembeli, nama, dan tanda tangan penjual.

6. Faktur Pajak Cacat


Faktur pajak cacat adalah faktur pajak yang terdapat kesalahan pengisian di dalamnya.
Kesalahan ini bisa berupa salah identitas pembeli, penjual, hingga salah mengisi nomor seri
faktur pajak. Dengan begitu, PKP harus melakukan revisi untuk nanti dikeluarkan faktur
pajak pengganti.

7. Faktur Pajak Batal


Pembeli dapat melakukan pembatalan pembelian suatu barang atau jasa. Nah, karena
sebelumnya sudah dilakukan pembayaran sehingga PKP juga sudah mengeluarkan faktur
pajak keluaran, maka faktur pajak tersebut berubah menjadi faktur pajak batal.

Anda mungkin juga menyukai