Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH HUKUM ADAT

PELANGGARAN SYARIAT ISLAM DIHUKUM CAMBUK ADAT ACEH

DISUSUN

ANANDA(220510120)

JURUSAN HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

TAHUN 2023
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kami sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tentang Hukum adat aceh yang berjudul “Pelanggaran Syariat
islam dikuhum cambuk adat aceh”

Makalah ini telah disusun secara maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
susun kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala kritik dan saran agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata,kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terhadap pembaca.

Hormat kami,

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................

DAFTAR ISI................................................................

BAB 1.......................................................................

1.1 KRONOLOGI KASUS..................................................

BAB II..........................................................

1.2 PENYELESAIAN KASUS...................................................

BAB III.........................................................

1.3 ANALISIS KASUS ..................................................

BAB IV...................................................................

1.3 KESIMPULAN...............................................................
1.4 SARAN.......................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................

BAB l

PENDAHULUAN

1.1 Kronologi kasus

Sepasang kekasih tertangkap basah melakukan suatu pelanggaran syariat islam yang terbukti
bersalah melakukan perzinaan(mesum).dimana kejadian tersebut terjadi sekitaran pukul 00.30
kamis (28/11).disalah satu rumah kos.kekasih tersebut bernama Zulfadli (20) reni fazilah(19)
keduanya tertangkap warga saat tengah berbuat mesum.

Kejadian tersebut membuat warga kampung setempat marah dan warga tidak menerima
hingga sepasang kekasih tersebut dibawakan ke pihak berwajib dan pantas diberikan hukuman
secara adat.

Hukuman adat aceh yaitu cambukan yang mana cambukan tersebut berdasarkan keputusan
mahkamah syariah berkisar 15 hingga 100 kali cambukan yang berlangsung di Mesjid Ar-rahman
kompleks perumahan panteriek,kecamatan lueng bata,Banda Aceh.
Keduanya mengaku dan bersumpah didepan hakim telah bersetubuh didepan rumah kos
dikawasan beruwe,kecamatan kuta Alam.

BAB II

1.2 Penyelesaian kasus

Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Yusnardi, mengatakan, Jaksa Penuntut menuntut
pasangan remaja ini dengan pasal Ikhtilat (bermesraan). Namun dalam persidangan di depan hakim
Mahkamah Syariah Banda Aceh, keduanya mengaku telah berbuat zina. Hukumannya jadi lebih
berat.Dalam hukum jinayat, hakim dapat memutuskan seseorang berzina jika ada empat orang saksi
yang melihat secara langsung perbuatan mereka. Selain itu, pengakuan terpidana dan sumpah juga
menjadi landasan hukuman dan itu lebih kuat dibandingkan saksi.

Setelah dicambuk mereka sudah bebas,” jelas Yusnardi.

BAB III

1.3 Analisis kasus

Sanksi Adat tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera bagi Zulfadli dan reni fazilah.
Sebab, perlakuan sepasang kekakasih termasuk kasus memalukan warga setempat karena telah
melanggar hukum islam yang diberikan hukuman pencambukan.

BAB IV

1.4Kesimpulan

Berdasarkan hukum Islam, perzinaan termasuk salah satu dosa besar. Dalam agama Islam, aktivitas-
aktivitas seksual oleh lelaki atau perempuan yang telah menikah dengan lelaki atau perempuan yang
bukan suami atau istri sahnya, termasuk perzinaan.

Allah SWT berfirman : “Janganlah kalian mendekati zina karena zina itu tindakan keji dan jalan yang
amat buruk”(QS al-Isra’: 32). Allah SWT bahkan mengaitkan dosa zina dengan dosa besar lainnya,
yakni syirik dan pembunuhan.

Dengan melakukan sanksi cambukan maka terbebasnya masyarakat dari kekacauan


keturunan/nasab, karena berakiba terhadap penerapan hukum Islam yang lain. Membebaskan
pelaku dari dosa yang telah dilakukan. Menjaga ketertiban hukum.

1.5 Saran

Jangan pernah melakukan perzinaan karna itu membuat diri kita sendiri rugi,perbuatan zina sangat
dibenci Allah bahkan merusak diri kita sendiri bagi perempuan akan kehilangan martaban sebagai
wanita,keluarga dan harga diri.
Bagi masyarakat tetap ketatkan hukum adat aceh agar pelaku jera dan menjauhi perbuatan zina.

DAFTAR PUSTAKA

https://remaja-di-aceh-dicambuk-100-kali-karena-terbukti-berzina

Anda mungkin juga menyukai