Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Diare
Sub Topik : Memahami penyakit diare
Sasaran : Pengunjung Puskesmas Sanden
Tempat : Puskesmas Sanden
Hari/tanggal : 15 Juni 2021
Waktu : 1x30 menit

I .Tujuan instruksional umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang pencegahan dan
penanganan diare di Puskesmas Sanden selama 30 menit diharapkan pasien dapat
memahami tentang penanganan pertama diare dan dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.

II. Tujuan khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang diare di Puskesmas
Sanden selama 30 menit, diharapkaan seluruh pasien atau keluarga dapat:
1. Menjelaskan pengertian diare
2. Menjelaskan penyebab diare
3. Menjelaskan tanda dan gejala diare
4. Menjelaskan cara penularan diare
5. Menjelaskan cara mencegah diare

III.Sasaran
Pengunjung Puskesmas Sanden

IV.Materi
1. Pengertian diare
2. Penyebab diare
3. Tanda dan gejala diare
4. Cara penularan diare
5. Cara mencegah diare

V. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab

VI.Media
Leaflet

VII.Kegiatan penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 3 menit Pembukaan: -
- Membuka kegiatan - Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam - Memperhatikan dan
- Memperkenalkan diri mendengarkan
- Menjelaskan tujuan dari - Memperhatikan dan
penyuluhan mendengarkan
2 15 menit Pelaksanaan :
Penyampaian materi - Memperhatikan dan
- Menjelaskan pengertian mendengarkan
diare - Memperhatikan dan
- Menjelaskan penyebab mendengarkan
diare - Memperhatikan dan
- Menjelaskan tanda dan mendengarkan
gejala diare - Memperhatikan dan
- Menjelaskan cara mendengarkan
penularan diare
- Menjelaskan cara
mencegah diare
3 5 menit Evaluasi:
- Menanyakan kepada - Mendengarkan lalu
peserta tentang materi tanya jawab
yang telah diberikan
apakah mereka sudah
mengerti dan membuat
tanya jawab yang
ditunjukan kepada
responden
5 2 menit Terminasi :
- Mengucapkan - Memperhatikan dan
terimakasih atas peran mendengarkan
sertanya
- Mengucapkan salam - Menjawab salam

penutup

VIII.Kegiatan Penyuluh
1. Evaluasi struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Kesiapan materi
c. Kesiapan media
d. Penyelenggaraan penyuluhan di Puskesmas Sanden

2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan di Puskesmas Sanden

3. Evaluasi hasil
a. Peserta mengetahui tentang pencegahan dan pertolongan pertama
diare
b. Peserta mengetahui tujuan dan manfaat pencegahan dan
pertolongan pertama diare
c. Peserta mengerti pencegahan dan cara pencegahan dan pertolongan
pertama
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN DIARE
Diare akut didefinisikan sebagai keadaan dimana seseorang
mengalami mencret atau bab cair sebanyak tiga kali sehari atau lebih
atau mengalami frekuensi bab yang lebih dari biasany. Diare akut
didefinisikan sebagai keluarnya kotoran semi padat atau cair dari
dalam usus dengan frekuensi abnormal yang berlangsung dari 14 hari.
(Soejanto, S. 2016)

B. PENYEBEB DIARE
Diare akut karena infekasi disebabkan oleh masuknya
makroorganisme atau toksin melalui mulut. Kuman tersebut dapat
dilalui air, makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran
manusia atau hewan. Kontaminasi tersebut dapat melalui jari atau
tangan penderita yang telah terkontaminasi. Penyebab diare juga
bermacam-macam tidak selalu karena infeksi apat dikarenakan faktor
malabasi seperti malabsorsi karbohdrat, disakarida (intolerasnsi
laktosa, maltosa, dan sukrosa) monosakaria (intoleransi gulkosa,
fulktosa, dan gulkosa) karena faktor makanan basi, beracun, alergi.
Karena makanan dan diare karena faktor psikologis, rasa takut, dan
cemas. Bakteri penyebab diare dapat dibagi dalam dua golongan besar,
ialah bakteri noninvasif dan bakteri inasif. Termasuk dalam golongan
bakteri nonifnvasif adalah vibrrio cholerae, E. Coli patogen (EPEG,
ETEC,GIEC) Sedangkan golongan bakteri invasif adalah salmonela
sp.
(Soejanto, S. 2016)

C. TANDA DAN GEJALA DIARE


a. Diare terjadi kurun waktu kurang atau sama dengan 15 hari
b. Demam
c. Nyeri abdomen
d. Muntah
e. Jika diare berat dapat terjadi dehidrasi
f. Merasa haus
g. Berat badan berkurang
h. Suara sesak
i. Frekuensi pernapasan cepat
j. Nadi cepat
k. Tekanan darah menurun
l. Pucat
m. Akral dingin
n. Turgor kulit kembali dengan lambat
o. Tulang pipi menonjol
p. Lidah dan mulut kering
q. Mata cekung
( Dwiendra. 2014)

Gejala diare akut dapat dibagi menjadi 3 bagian:


a. Fase prodromal ( pasien mengeluh penuh dibagian abdomen,
naurea, vomitus, berkeringat dan sesak napas)
b. Fase diare (pasien mengeluh diare dengan komplikasi dehidrasi,
asisosis, syok dll)
c. Fase pemulihan ( gejala diare dan kolik abdomen berkurang)
( Dwiendra. 2014)

Klasifikasi diare untuk dehidrasinya:


a. Diare tanpa dehidrasi
Gejalanya tidak cukup tanda untuk dehidrasi berat atau ringan
sedang.
b. Diare dengan dehidrasi ringan sedang
Terdapat dua atau lebih tanda-tanda seperti gelisah, rewel / mudah
marah, mata cekung, minum dengan lahap , turgor kulit kembali
dengan lambat.
c. Diare dehidrasi berat
d. Terdapat dua aatau lebih tanda-tanda seperti letargis atau tidak
sadar, mata cekung, malas minum, turgor kembali sangat lambat.
( Wedayanti, D. 2017)

D. CARA PENULARAN DIARE


Cara penularan diare pada umumnya melalui cara fekal oral yaitu
melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh enteropatogen,
atau kontak langsung tangan dengan penderita atau barang barang yang
telah tercemar tinja penderita atau tidak langsung melalui lalat.
Penyakit diare sebagian besar disebabkan oleh kuman seperti virus dan
bakteri. Kuman atau bakteri penyakit diare (Escherichia coli) biasanya
akan menyebar melalui fekal-oral atau orofekal. Air merupakan media
penularan utama diare dapat terjadi bila seseorang menggunakan air
minum yang tercemar, baik tercemar dari sumbernya, tercemar selama
perjalanan sampai ke rumah-rumah atau tercemar saat disimpan di
rumah.
(Neni, N. 2019)

E. CARA MENCEGAH DIARE


Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut:
a. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
b. Menutup makanan dan minuman
c. Mencuci buah dan sayur sebelum dimakan dan dimasak
d. Selalu minum air yang sudah dimasak
e. Menjaga kebersihan lingkungan: Rumah, aliran air, sampah di
buang pada tempatnya dan ditutup
f. Makan makanan yang sehat dan bergizi
(Rospita. 2017)
DAPTAR PUSTAKA

Soejanto, S. 2016. Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Inveksi di Indonesia


Jilid 1. Surabaya. Erlangga University Pres.
Octa, Dwiendra, R. Maita, L. Saputri, E, M. Yulviana, R. 2014. Asuhan
Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita dan Anak Prasekolah untuk Para
Bidan. Yogyakarta. CV Budi Utama.
Wedayanti, D. 2017. Grastro Enteritis Akut. Denpasar. University Udaya.
Mulyani Sri. Ariyanti Dyah. Umam, N. 2016. Efektivitas Pemberian Probiotik
terhadap Durasi Diare Anak. Yogyakarta.

N. N., & Aisyah, I. S. (2019). HUBUNGAN PERILAKU HIGIENIS TERHAAP


KEJADIAN PENYAKIT DIARE DI DUSUN JAGABAYA DESA
RAJADATU KECAMATAN CINEMAN. Jurnal Kesehata Komunitas
Indonesia , Vol 15. No 2.
Rospita, T. T., & Mulyadi. (2017). UPAYA PENCEGAHAN DIARE PADA
KELUARGA ENGAN BAITA BERDASARKAN PENDEKATAN
PLANNED BEHAVIOR THEORY. Jurnal Ilmu Keperawatan, Vol.5 No
1.
LAMPIRAN LEAFLET

Mahasiswa Pembimbing Klinik

(Feby Fitriana) (Suryaningsih Amd, Kep)

Anda mungkin juga menyukai