Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

`JOBSHEET TENTANG KOMUNIKASI

PEREMPUANDENGAN DISABILITAS MENTAL

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi dalam kesehatan )

Dosen Pengampu:

Sri Hennyati ,S.ST.,M.Keb

Oleh Kelompok 2 :

Dea Umamah_4008220197

Dena Amanda _4008220216

Najwa Putri Salsabila _4008220196

Nurul Fauziah Agustini _4008220202

Siti dania novita _4008220146

Program Studi Sarjana kebidanan

STIkes Dharma Husada Bandung


Tahun 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “jobsheet tentang
komunikasi perempuan dengan disabilitas mental ” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim
penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca
tentang pelanggaran atau kesalahan apa saja yang biasa terjadi di lapangan ketika seorang bidan
sedang melakukan pertolongan dalam sebuah persalinan . Begitu pula atas limpahan kesehatan
dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan
yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan
Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Tim
penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................................2
1.2. Rumus Masalah.............................................................................................................5
1.3. Tujuan...........................................................................................................................5
1.4. Manfaat.........................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................................................6
2.1. Tinjauan / kajian teoritis...............................................................................................7
BAB 3 PENUTUP ………………………………………………………………………………..7
3.1 kesimpulan……………...……………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi pada perempuan dengan disabilitas (fisik maupun mental) menurut Survei
Penduduk Antar Sensus (Supas BPS) di tahun 2015 menunjukkan bahwa jumlah disabilitas di
Indonesia jumlahnya mencapai 21,5 juta jiwa setiap tahunnya? Jumlah penyandang disabilitas
tersebut terus bertambah setiap tahunnya. Sama seperti kita, penyandang disabilitas juga berhak
memperoleh keadilan, perlindungan hukum, hidup mandiri atau dilibatkan dalam kegiatan
bermasyarakat, dan memperoleh aksebilitas. Sebagai sesama makhluk sosial, sudah seharusnya
kita saling memahami dengan saudara-saudara kita yang menyandang disabilitas. Konteks saling
memahami di sini adalah kita lah yang harus belajar etika berinteraksi dengan penyandang
disabilitas.
Definisi disabilitasSecara luas, disabilitas dibedakan menjadi dua jenis, yakni disabilitas
fisik dan disabilitas mental. Adapun disabilitas fisik meliputi tunanetra (tidak bisa melihat /
buta), tuna rungu (tidak bisa mendengar / tuli), tuna wicara (tidak bisa berbicara /bisu), tuna
daksa (cacat tubuh), dan tunalaras (cacar suara dan nada). Selain disabilitas fisik, ada juga
disabilitas mental yang terdiri dari tunalaras (kesulitan mengendalikan emosi dan sosial),
tunagrahita (cacat pikiran atau lemah daya tangkap), dan tunaganda yang bisa merupakan
kombinasi dari disabilitas fisik dan mental alias menderita lebih dari satu kecacatan).
Cara Memperlakukan Penyandang Disabilitas yang Benar
1. Bertanya Sebelum Memberikan Bantuan
2. Jaga Ucapan dan Tindakan
3. Mengajak untuk Terlibat dalam Kegiatan Sehari-hari
4. Sadari Hak Penyandang Disabilitas
Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas Sensorik atau Netra Penyandang disabilitas
sensorik atau netra lebih mengacu pada gangguan fungsi indera penglihatan. Mereka yang
menyandang disabilitas ini akan lebih mengutamakan kepekaan indera pendengaran, perabaan,
dan penciuman.
1. Salam dan Sapa
2. Tanyakan Terlebih Dahulu
3. Biarkan Mereka Memegangmu Saat Berdampingan
Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas Fisik
penyandang disabilitas fisik karena fungsi gerak mereka terganggu. Orang-orang yang
menyandang disabilitas fisik umumnya merupakan orang yang diamputasi, lumpuh layu atau
kaku, paraplegi, celebral paisy (CP), stroke, kusta, atau cacat semenjak lahir.
1. Komunikasikan Terlebih Dahulu Bentuk Pendampingan
2. Sejajarkan Posisi Mata Ketika Berbicara
3. Tidak Memindahkan Barang-barang atau Alat Bantu Mereka

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian disabilitas?
1.2.2 apa saja hak kesehatan untuk penyandang disabilitas ?
1.2.3 apa pengertian komunikasi interpersonal / konseling ?
1.2.4 apa saja jenis jenis disabilitas ?
1.3 Tujuan
• Diharapkan masyarakat memahami pengertian disabilitas .
• Diharapkan masyarakat mengetahui hak kesehatan untuk penyandang disabilitas.
• Diharapkan masyarakat dapat memahami apa itu komunikasi interpersonal .
• Diharapkan masyarakat mengetahui jenis jenis disabilitas
1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran, sarana untuk menambah
informasi, serta bahan untuk penelitian.

Anda mungkin juga menyukai