1.c. AGUSTINA P - RPP LITERASI - BINDO8 - KD 3.9 & 4.9 PDF
1.c. AGUSTINA P - RPP LITERASI - BINDO8 - KD 3.9 & 4.9 PDF
KOMPETENSI DASAR
3.9 Mengidentifikasi informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena
alam yang diperdengarkan atau dibaca
4.9 Meringkas isi teks eksplanasi yang berupa proses terjadinya suatu fenomena dari beragam
sumber yang didengar dan dibaca
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama
Menggunakan pendekatan Blended Learning Flipped Classroom dan Model Inquiry
Learning:
a. Melalui kegiatan mengamati teks eksplanasi, peserta didik mampu menyebutkan
informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang dibaca.
b. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan informasi dari teks ekplanasi
berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca.
c. Melalui diskusi, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi dari teks ekplanasi
berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang dibaca.
d. Melalui diskusi, peserta didik mampu menganalisis informasi dari teks ekplanasi berupa
paparan kejadian suatu fenomena alam yang dibaca.
e. Melalui kegiatan kunjung kerja, peserta didik dapat menganalisis informasi dari teks
ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang dibaca.
f. Melalui kegiatan mengamati, diskusi, dan kegiatan kunjung kerja, peserta didik mampu
mengidentifikasi dan menganalisis informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian
suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca dengan menunjukkan sikap
tanggung jawab dan mandiri.
Fokus Penguatan Karakter: tanggung jawab, mandiri.
2. Pertemuan Kedua
Menggunakan pendekatan Blended Learning Flipped Classroom dan Model Inquiry
Learning:
a. Melalui kegiatan membaca teks eksplanasi, peserta didik mampu merinci langkah-
langkah membuat ringkasan teks eksplanasi.
b. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menunjukkan ketelitian dalam
menentukan bagian ide pokok dari bagian-bagian dalam teks eksplanasi yang dibaca.
c. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu merangkaikan ide-ide pokok dalam suatu
teks eksplanasi yang dibaca menjadi ringkasan teks eksplanasi.
d. Melalui kegiatan tugas kelompok, peserta didik mampu menyusun ringkasan teks
eksplanasi yang padu.
e. Melalui kegiatan membaca teks, diskusi, dan tugas kelompok, peserta didik mampu
merinci langkah-langkah meringkas, menunjukkan ketelitian menentukan ide pokok,
merangkai ide pokok, dna menyusun ringkasan teks eksplanasi yang padu dengan
menunjukkan sikap tanggung jawab dan mandiri.
Fokus Penguatan Karakter: tanggung jawab, mandiri.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan/Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu
Pertemuan Pertama Blended Learning (Tatap Muka, Virtual Meeting, dan BDR)
A. Pendahuluan
Pendahuluan 1. Pendidik dan peserta didik membuka platform online,
(persiapan/orientasi) yaitu Google Meet bagi yang BDR. 3 menit
2. Pendidik mengucapkan salam dan bertegur sapa dengan
peserta didik.
3. Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan.
4. Peserta didik bersama-sama menyanyikan lagu
Indonesia Raya (jika pembelajaran dimulai pada jam
pertama).
5. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik.
Apersepsi 6. Mengaitkan materi dengan pengalaman peserta didik 4 menit
atau dengan tema sebelumnya.
7. Mengajukan pertanyaan pendahuluan:
a. Apakah kalian tahu tentang teks eksplanasi?
b. Apakah kalian tahu informasi yang terdapat dalam
teks eksplanasi?
Motivasi 8. Pendidik memberikan gambaran tentang manfaat 3 menit
mempelajari teks eksplanasi dalam kehidupan sehari-
hari.
9. Pendidik menyampaikan kompetensi dasar, tujuan,
garis besar kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang
akan dilakukan pada pembelajaran hari ini.
B. Kegiatan Inti
10. Peserta didik dibagi menjadi kelompok dengan anggota 10 menit
Orientasi masalah 4 – 5 peserta didik.
11. Peserta didik membaca teks eksplanasi yang diberikan
pendidik untuk mengenali informasi-informasi yang
ada pada teks eksplanasi yang dibaca. (Literasi,
Tanggung Jawab)
12. Peserta didik mengajukan sejumlah pertanyaan yang
berkaitan dengan informasi dari teks ekspalanasi yang
dibacanya dengan cara menuliskannya dalam sticky
note. (Literasi, Kritis)
13. Peserta didik memilih pertanyaan yang berkaitan
dengan pengertian dan informasi yang terdapat dalam
teks eksplanasi. (Kolaboratif)
Pengumpulan data dan 14. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan 10 menit
verifikasi informasi untuk menemukan jawaban pertanyaan
(terpilih) yang telah mereka pilih dengan
mengumpulkan informasi di link bitly yang diberikan
pendidik. (Kolaboratif)
15. Peserta didik secara berkelompok mengontruksi
informasi-informasi yang didapatkan untuk menjawab
pertanyaan (terpilih) yang telah mereka ajukan dan
menuliskannya dalam buku catatan peserta didik.
(Literasi, Kolaboratif)
Pengumpulan data 16. Peserta didik secara berkelompok mendefinisikan teks 10 menit
melalui eksperimen eksplanasi berdasarkan hasil verifikasi. (Literasi,
Kolaboratif, Mandiri)
17. Peserta didik secara berkelompok mengidentifikasi
informasi yang terdapat dalam teks eksplanasi
berdasarkan hasil verifikasi. (Literasi, Kolaboratif,
Mandiri)
Pengorganisasian dan 18. Peserta didik mengidentifikasi informasi dalam teks 30 menit
formulasi eksplanasi eksplanasi secara berkelompok dengan mengerjakan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 1) yang diberikan
pendidik di kertas yang disediakan pendidik. (Literasi,
Kolaboratif, Mandiri)
Analisis proses inkuiri 19. Peserta didik melakukan kunjung kerja ke kelompok 30 menit
lain untuk mengamati hasil kinerja kelompok lain dan
meninggalkan hasil kinerjanya. (Literasi,
Komunikatif, Tanggung Jawab)
20. Peserta didik yang berkunjung memberikan tanda
centang pada jawaban yang dianggap tepat dan
memberikan tanda silang pada jawaban yang dianggap
salah. (Literasi, Kritis, Mandiri)
21. Peserta didik membahas LKPD 1 dengan difasilitasi
pendidik. (Komunikatif)
C. Penutup
22. Peserta didik, dengan bimbingan pendidik, membuat 15 menit
kesimpulan dan resume tentang poin-poin penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan. (Literasi)
23. Peserta didik menyampaikan kesulitan yang mereka
hadapi saat pembelajaran di dalam kelas.
24. Pendidik memberikan apresiasi kepada seluruh peserta
didik yang telah bekerja sama dengan baik dalam
kelompok.
25. Pendidik menginformasikan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan berikutnya dan
memberikan tugas untuk membaca materi untuk
pertemuan selanjutnya. (Literasi)
26. Peserta didik mengakhiri kegiatan pelajaran dengan
mengucapkan rasa syukur dan mengucapkan terima
kasih kepada pendidik.
PENILAIAN
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran KD ini meliputi :
1. Penilaian Observasi Guru
2. Penilaian Jurnal
b. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
1. Tes Formatif melalui penilaian hasil lembar kerja di saat pembelajaran dan tes
tulis.
2. Tes Sumatif setelah keseluruhan IPK dalam KD selesai tercapai, berupa soal
Pilihan Ganda dan Uraian.
c. Keterampilan
Penialian keterampilan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
1. Praktik
PROGRAM REMEDIAL
3. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan materi pengayaan berupa penugasan untuk
meningkatkan keterampilan menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk
teks puisi dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi.
Lampiran 1
PENILAIAN
PENILAIAN SIKAP
Petunjuk:
a. Amati perkembangan sikap peserta didik menggunakan lembar penilaian pendidik, lembar
penilaian diri, lembar penilaian antarteman, dan jurnal penilaian sikap.
b. Isi jurnal penilaian sikap dengan menuliskan sikap atau perilaku peserta didik yang
menonjol, baik yang positif maupun negatif. Untuk peserta didik yang pernah memiliki
catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju)
yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol).
Soal:
1. Bacalah paragraf-paragraf berikut dengan cermat!
Paragraf a
Ketika liburan, aku tidak bepergian jauh, misalnya dengan berwisata ataupun
berkunjung ke rumah saudara yang ada di desa. Aku tidak senang bepergian ke tempat yang
terlalu jauh. Bepergian jauah itu buang-buang waktu dan tenang saja. Karena itu, aku hanya
berjalan-jalan ke took untuk berbelanja ataupun bermain ke rumah teman yang masih satu
kompleks.
Paragraf b
Di alam, karbondioksida mengalami siklus yang dikenal dengan siklus karbon. Siklus
karbon dimulai dengan dilepaskannya CO2 oleh berbagai macam sumber, seperti pengilangan
minyak bumi, asap pabrik, dan kendaraan bermotor, peristiwa alam seperti gunung Meletus,
organisme di laut, aktivitas manusia, hewan dan tumbuhan. Hanya sebagian dari CO2 yang
dilepas ke udara ini dapat idserap oleh hutan, tanah, dan laut.
Paragraf c
Persediaan darah di PMI selalu kurang. Pasien-pasien, biasanya kehilangan banyak
darah karena kecelakaan, melahirkan, dioperasi, atau karena penyakit berat lainnya. Lebih-
lebih pada daerah yang mengalami bencana besar, diperlukan persediaan darah yang banyak.
Sementara itu, lebih banyak orang yang perlu darah dibanding yang menyumbang. Orang yang
memerlukan darah juga harus dipastikan menerima darah yang baik karena terkadang
ditemukan juga darah yang tak bisa dipakai.
b.
c.
Kunci dan Pedoman Penskoran
NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
1. Kunci Jawaban:
Paragraf Jawaban Alasan
Ya Bukan
a. Teks tersebut bukan teks eksplanasi karena
tidak menjelaskan proses terjadinya suatu
fenomena (peristiwa), baik alam, sosial,
maupun budaya.
b. Teks tersebut merupakan teks eksplanasi
karena menjelaskan proses terjadinya suatu
fenomena (peristiwa), baik alam, sosial,
maupun budaya.
c. Teks tersebut bukan teks eksplanasi karena
tidak menjelaskan proses terjadinya suatu
fenomena (peristiwa), baik alam, sosial,
maupun budaya.
Kriteria Penskoran:
Nomor a
Mengidentifikasi teks a dengan tepat dan disertai alasan yang tepat. 5
Mengidentifikasi teks a dengan tepat tetapi alasan belum tepat. 3
Mengidentifikasi teks a dengan tidak tepat dan disertai alasan yang tidak 1
tepat.
Tidak menjawab. 0
Nomor b
Mengidentifikasi teks b dengan tepat dan disertai alasan yang tepat. 5
Mengidentifikasi teks b dengan tepat tetapi alasan belum tepat. 3
Mengidentifikasi teks b dengan tidak tepat dan disertai alasan yang tidak 1
tepat.
Tidak menjawab. 0
Nomor c
Mengidentifikasi teks c dengan tepat dan disertai alasan yang tepat. 5
Mengidentifikasi teks c dengan tepat tetapi alasan belum tepat. 3
Mengidentifikasi teks c dengan tidak tepat dan disertai alasan yang tidak 1
tepat.
Tidak menjawab. 0
KARTU SOAL NOMOR 2
(ISIAN)
Soal:
2. Bacalah teks eksplanasi berikut dengan cermat!
Awan Kumulonimbus
Kriteria Penskoran:
Menganalisis 10 poin dengan tepat. 10
Menganalisis 9 poin dengan tepat. 9
Menganalisis 8 poin dengan tepat. 8
Menganalisis 7 poin dengan tepat. 7
Menganalisis 6 poin dengan tepat. 6
Menganalisis 5 poin dengan tepat. 5
Menganalisis 4 poin dengan tepat. 4
Menganalisis 3 poin dengan tepat. 3
Menganalisis 2 poin dengan tepat. 2
Menganalisis 1 poin dengan tepat. 1
Tidak menjawab. 0
Tes Praktik dan Tes Produk berupa Problem Set terintegrasi dalam LKPD.
Pasang surut air laut merupakan fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut
secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik-menarik antarbenda
asstronomi khususnya matahari, bumi, dan bulan. Kenaikan permukaan air laut disebut pasang,
sedangkan turunnya permukaan air laut disebut surut.
Pasang surut air laut merupakan hasil gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal adalah
dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa, tetapi
berbanding terbalik dengan jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil daripada matahari, gaya tarik
gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut
laut. Keadaan tersebut disebabkan jarak bulan ke bumi lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi.
Gaya tarik gravitasi air laut ke arah bulan dan matahari sehingga menghasilkan dua tonjolan (bulge)
pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu
sudut pasang surut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.
Bulan dan matahari memberikan gaya tarikan terhadap bumi yang besarnya tergantung pada
besarnya massa benda yang tarik-menarik tersebut. Gaya-gaya ini mengakibatkan air laut yang
menyusun 71% permukaan bumi menggelembung pada sumbu yang menghadap ke bulan. Pasang
surut karena rotasi berada di bawah muka air yang menggelembung ini. Keadaan tersebut
mengakibatkan kenaikan dan penurunan permukaan laut di wilayah pesisir secara periodic. Gaya
tarik gravitasi matahari juga memiliki efek sama tetapi dengan derajat lebih kecil.
Kunci Jawaban
• Pasang surut air laut merupakan fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut
secara berkala.
• Pasang surut air laut merupakan hasil gaya tarik gravitasi dan sentrifugal.
• Gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi tergantung dari besarnya massa benda.
• Pasang surut air laut merupakan fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut
secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik-menarik.
Bulan dan matahari memberikan gaya tarikan terhadap bumi yang besranya tergantung pada
besarnya masa benda yang tarik-menarik tersebut. Pasang surut terbentuk karena rotasi
bumi berada di bawah muka air yang menggelembung. Akibatnya terjadi kenaikan dan
penurunan permukaan laut.
Pedoman Penskoran
Nomor Penskoran
5 3–4 1–3 0
1 Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat Tidak
menentukan ide pokok menentukan ide pokok menentukan ide pokok menjawab.
paragraf pertama paragraf pertama tetapi paragraf pertama
dengan tepat. kurang tepat. tetapi tidak tepat.
2 Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat Tidak
menentukan ide pokok menentukan ide pokok menentukan ide pokok menjawab.
paragraf kedua dengan paragraf kedua tetapi paragraf kedua tetapi
tepat. kurang tepat. tidak tepat.
3 Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat Tidak
menentukan ide pokok menentukan ide pokok menentukan ide pokok menjawab.
paragraf ketiga dengan paragraf ketiga tetapi paragraf ketiga tetapi
tepat. kurang tepat. tidak tepat.
4 Peserta didik tepat Peserta didik kurang Peserta didik tidak Tidak
dalam meringkas teks tepat dalam meringkas tepat dalam meringkas menjawab.
eksplanasi dengan teks eksplanasi dengan teks eksplanasi
padu. padu. dengan padu.
Gempa bumi adalah suatu guncangan yang disebabkan oleh adanya suatu pergerakan lapisan
batu bumi. Getaran ini berasal dari dasar permukaan bumi. Ada daerah-daerah tertentu yang sering
mengalami guncangan gempa bumi. Daerah tersebut adalah daerah gunung berapi aktif dan daerah
di sepanjang lautan luas.
Karena adanya suatu gerakan atau pergeseran lapisan dasar bumi dan meletusnya gunung
berapi yang begitu kuat, pada akhirnya menyebabkan gempa bumi. Tidak hanya itu, terjadinya
gempa bumi sangatlah cepat dan efeknya sangat terasa begitu kuat terhadap lingkungan sekitar.
Getaran gempa bumi yang sangat kuat dan menyebar ke semua penjuru arah, yang pada akhirnya
semua bangunan menjadi rata. Bahkan, kejadian tersebut bisa membawa korban jiwa.
Menurut teori tektonik plate, menerangkan bahwa ada beberapa lapisan buatan yang menjadi
bagian dari bumi kita. Kebanyakan daerah yang berlapis kerak ini nantinya akan hanyut serta
mengapung di suatu lapisan, sama seperti salju. Pergerakan lapisan ini begitu pelan, sehingga antara
lapisan satu dengan lainnya bertabrakan dan terpecah-pecah. Hal yang demikianlah yang menjadi
penyebab kenapa gempa bumi bisa terjadi.
Intrepretasi.
Tanpa mengenal musim, gempa bisa terjadi di waktu kapan saja. Walaupun begitu, gempa
sering terjadi di area-area tertentu saja. Misalnya saja pada perbatasan Plat Pasifik. Karena sebagian
besar area tersebut dikelilingi gunung berapi. Maka dari itu tempat tersebut dinamakan dengan
lingkaran api.
Teks Eksplanasi Fenomena Sosial
Kriminalitas
Dangdut merupakan salah satu musik asli Indonesia, yang dinikmati oleh segala usia. Musik
ini berkembang sejak zaman orde lama hingga saat ini. Jenis musik dangdut seringkali
dikombinasikan dengan jenis musik lain sehingga lagu dangdut kian bervariasi.
Ciri utama lagu dangdut adalah adanya seruling bambu dan kendang. Selain itu, penyanyi
dangdut harus dapat menguasai teknik cengkok yang hampir serupa dengan cengkok melayu. Musik
dangdut berkembang hampir di seluruh pelosok nusantara, namun sayangnya masih ada beberapa
pertunjukan dangdut yang tidak mengutamakan seni dari musik tersebut, dan justru menonjolkan si
penyanyi yang berpakaian minim dengan tarian yang berlebihan.
Masalahnya, musik dangdut yang salah arah ini dapat dengan mudah ditonton oleh
masyarakat baik secara langsung maupun di dunia maya. Seringkali ditemui pula, anak-anak
menonton pertunjukan ini dengan leluasa. Tontonan ini akan memberikan dampak negatif pada
psikologi anak, dan akan merusak citra dangdut itu sendiri.
Jika dangdut yang tidak sesuai dengan tujuan awal penciptaan musik tersebut terus
berkembang ke arah negatif, lambat laun dangdut akan kehilangan jati diri. Musik yang bertujuan
awal menyatukan negara menjadi musik yang sarat dengan unsur negatif yang menjual penampilan
penyanyi.
Kini, para musisi dangdut papan atas sedang berusaha membenahi citra dangdut yang
sempat rusak. Penampilan penyanyi dangdut saat ini lebih berkelas dan modern. Goyangan yang tak
perlu juga dihindari, terutama saat siaran di televisi nasional.Bagaimanapun dangdut adalah jati diri
bangsa. Bagaimana dangdut berkembang, maka seperti itulah gambaran pribadi bangsa karena
sejatinya apa yang dipertontonkan oleh artis adalah sesuai dengan permintaan pasar.
B. Meringkas Teks Eksplanasi
Untuk meringkas teks eksplanasi, kita perlu pengawalinya dengan memahami gagasan
pokok (ide pokok) dari setiap paragraf. Berdasarkan gagasan umum itulah, kita dapat
memadukannya menjadi teks baru yang lebih ringkas.
Berikut ini adalah langkah-langkah meringkas teks eksplanasi.
1. Membaca teks secara cermat.
2. Menentukan ide pokok setiap paragraf.
3. Merangkai semua ide pokok menjadi sebuah ringkasan.
Contoh
Bacalah teks berikut dengan cermat!
Awan
Benarkah semua awan berada di langit? Sesungguhnya, tidak semua awan berada di langit.
Ada juga awan yang menyentuh permukaan bumi. Awan yang menyentuh permukaan bumi disebut
mega atau halimun.
Udara mengandung zat lengas dalam bentuk uap air. Zat lengas dalam bentuk uap air tidak
mampu ditahan jika udara yang lengas dan hangat itu menjadi dingin. Zat lengas yang berlebihan itu
akan berubah menjadi tetes-tetes air yang memutih. Tetes-tetes air kecil yang memutih ini disebut
awan.
Awan di langit didesak oleh udara. Namun, jika suhu awan itu turun, banyak uap yang
berubah menjadi tetesan air. Kemudian, tetesan kecil itu bertambah besar kateran terdapat banyak
lengas. Jika tetesan air kecil-kecil itu membesar, ia tidak dapat bertahan di atas karena dipengaruhi
tekanan udara. Akibatnya, hujan turun ke permukaan bumi.
Awan dapat terbentuk di berbagai tingkat ketinggian di atas bumi. Jenis awan pun dapat
dikelompokkan berdasarkan tingkat ketinggiannya masing-masing, yaitu kelompok awan tinggi,
kelompok awan menengah, kelompok awan rendah, dan kelompok awan yang melintasi ketiga
tingkat ketinggian itu.
Kompetensi Dasar:
3.9 Mengidentifikasi informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena
alam yang diperdengarkan atau dibaca.
Indikator:
IPK Pendukung
3.9.1 Menyebutkan informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam
yang diperdengarkan atau dibaca
3.9.2 Menjelaskan informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam
yang diperdengarkan atau dibaca
IPK Kunci
3.9.3 Mengidentifikasi informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena
alam yang diperdengarkan atau dibaca
IPK Pengayaan
3.9.4 Menganalisis informasi dari teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam
yang diperdengarkan atau dibaca
Kegiatan
Tujuan:
Setelah mengerjakan LKPD 1, peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi informasi dari
teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca.
Petunjuk Kegiatan:
1. Peserta didik membentuk 4 kelompok.
2. Peserta didik berdiskusi menyelesaikan tugas pada LKPD 1.
3. Peserta didik melakukan Kunjung Kerja ke kelompok lain dan saling memberikan
tanggapan dengan memberikan kartu respon.
Tugas
1. Bacalah paragraf-paragraf berikut dengan cermat!
Paragraf a
Ketika liburan, aku tidak bepergian jauh, misalnya dengan berwisata ataupun
berkunjung ke rumah saudara yang ada di desa. Aku tidak senang bepergian ke tempat yang
terlalu jauh. Bepergian jauah itu buang-buang waktu dan tenang saja. Karena itu, aku hanya
berjalan-jalan ke took untuk berbelanja ataupun bermain ke rumah teman yang masih satu
kompleks.
Paragraf b
Di alam, karbondioksida mengalami siklus yang dikenal dengan siklus karbon. Siklus
karbon dimulai dengan dilepaskannya CO2 oleh berbagai macam sumber, seperti pengilangan
minyak bumi, asap pabrik, dan kendaraan bermotor, peristiwa alam seperti gunung Meletus,
organisme di laut, aktivitas manusia, hewan dan tumbuhan. Hanya sebagian dari CO2 yang
dilepas ke udara ini dapat idserap oleh hutan, tanah, dan laut.
Paragraf c
Persediaan darah di PMI selalu kurang. Pasien-pasien, biasanya kehilangan banyak
darah karena kecelakaan, melahirkan, dioperasi, atau karena penyakit berat lainnya. Lebih-lebih
pada daerah yang mengalami bencana besar, diperlukan persediaan darah yang banyak.
Sementara itu, lebih banyak orang yang perlu darah disbanding yang menyumbang. Orang yang
memerlukan darah juga harus dipastikan menerima darah yang baik karena terkadang
ditemukan juga darah yang tak bisa dipakai.
b.
c.
2. Bacalah teks eksplanasi berikut dengan cermat!
Awan Kumulonimbus
Awan kumulonimbus termasuk jenis awan berkategori perkembangan vertikal seperti awan
cumulus. Awan kumulonimbus ini menjulang tinggi ke atas, bentuknya padat, dan awan ini
memiliki hubungan dengan badai petir dan cuaca dingin. Awan kumulonimbus ini terbentuk
karena ketidakstabilan di lapisan atmosfer. Pada dasarnya dapat terbentuk sendiri, penyebarannya
secara berkelompok atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini adalah salah satu awan
yang dapat menciptakan petir melalui jantung awan. Awan kumulonimbus terbentuk dari awan
cumulus dan dapat berkembang menjadi supercell. Supercell, yaitu badai yang ditandai adanya
mesosiklan atau pusaran udara dalam badai konventif. Pada dasarnya, awan ini memiliki lebar
hingga beberapa kilometer. Pada bagian dasar awan umumnya terbentuk pada saat berada di
ketinggian 500–13.000 kaki (200–4.000 meter) dan pada bagian atas puncaknya mencapai
ketinggian 20.000–75.000 kaki (6.000–23.000 meter).
Berdasarkan prosesnya, awan kumulonimbus dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu proses
yang dibawa oleh angina, proses penyatuan awan-awan kecil, dan proses penumpukan awan.
Proses yang dibawa oleh angin, yaitu awan kumulonimbus terbentuk ketika angin membawa
beberapa awan kecil kumulonimbus ke tempat berkumpulnya awan jenis ini. Proses penyatuan
awan-awan kecil adalah lanjutan dari proses pertama. Kumpulan awan kecil tersebut dibawa oleh
angina dan bersatu menjadi awan yang lebih besar. Proses penumpukan awan, yaitu ketika awan
kecil bersatu sehingga dorongan ke atas pada bagian dalam awan semakin besar dan meningkat.
Dengan adanya dorongan ke atas, bagian tengah awan lebih kuat dibandingkan bagian pinggir.
Hasilnya adalah tubuh awan akan tumbuh semakin besar secara vertikal sehingga seolah-olah awan
ini mengalami penumpukan. Pertumbuhan ke atas ini menjadikan tubuh awan mencapai di daerah
yang lebih dingin daripada lapisan atmosfer bagian atas. Akibatnya, terbentuklah tetesan-tetesan
air atau butiran es. Apabila tetesan air atau es ini lebih besar dan lebih berat daripada dorongan ke
atas yang menyangganya, jatuhlah air atau es ini sebagai hujan atau hujan es.
Awan ini adalah satu-satunya awan yang ditakuti dan dihindari dalam dunia penerbangan.
Awan ini dapat menghasilkan petir atau badai tornado sehingga sangat berbahaya. Di dalam dunia
penerbangan, pesawat tidak boleh terbang masuk ke dalam bagian awan kumullonimbus ini.
Apabila pesawat masuk dalam bagian awan ini, pesawat akan mengalami turbulensi hebat.
Turbulensi adalah guncangan yang terjadi di pesawat yang disebabkan oleh benturan massa udara
yang dating dengan kecepatan yang tinggi dari berbagai arah sehingga pesawat mengalami
guncangan seperti dihempaskan. Komposisi yang terdapat di awan ini dapat membuat mesin
pesawat mati hingga hilang kendali dan dapat menyebabkan kecelakaan. Beberapa kasus jatuhnya
pesawat ketika cuaca buruk sebagian besar disangkutpautkan dengan awan kumulonimbus.
Berdasarkan teks tersebut, jawablah pertanyaan berikut!
a. Bagaimana bentuk awan kumulonimbus?
b. Apa yang dapat diciptakan oleh awan kumulonimbus?
c. Apa faktor penyebab terbentuknya awan kumulonimbus?
d. Berapa ketinggian yang diperlukan saat terbentuk bagian dasar awan?
e. Apa yang dimaksud dengan supercall?
f. Ada berapa proses terjadinya awan komulonimbus? Sebutkan!
g. Bagaimana proses penyatuan awan-awan kecil dalam pembentukan awan kumulonimbus?
h. Apa dampak yang ditimbulkan ketika tubuh awan mencapai di daerah yang lebih dingin
daripada lapisan atmosfer bagian atas?
i. Mengapa awan kumulonimbus ditakuti dan dihindari dalam dunia penerbangan?
j. Apa yang dimaksud dengan turbulensi?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
Materi: Meringkas Teks Eksplanasi
Kompetensi Dasar:
4.9 Meringkas isi teks eksplanasi yang berupa proses terjadinya suatu fenomena dari beragam
sumber yang didengar dan dibaca.
Indikator:
IPK Pendukung
4.9.1 Memerinci langkah-langkah membuat ringkasan teks eksplanasi.
4.9.2 Menunjukkan ketelitian dalam menentukan bagian ide pokok dari bagian-bagian dalam
teks eksplanasi.
4.9.3 Merangkaikan ide-ide pokok dalam suatu teks eksplanasi menjadi teks baru.
IPK Kunci
4.9.4 Menyusun ringkasan teks eksplanasi secara padu.
Kegiatan
Tujuan:
Setelah mengerjakan LKPD 2, peserta didik diharapkan mampu menyusun ringkasan isi teks
eksplanasi yang berupa proses terjadinya suatu fenomena dari beragam sumber yang didengar
dan dibaca.
Petunjuk Kegiatan:
1. Peserta didik membentuk 4 kelompok.
2. Peserta didik berdiskusi menyelesaikan tugas pada LKPD 2.
Tugas
Bacalah teks eksplanasi berikut dengan cermat!
Pasang Surut Air Laut
Pasang surut air laut merupakan fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut
secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik-menarik antarbenda
asstronomi khususnya matahari, bumi, dan bulan. Kenaikan permukaan air laut disebut pasang,
sedangkan turunnya permukaan air laut disebut surut.
Pasang surut air laut merupakan hasil gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal adalah
dorongan kea rah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa, tetapi
berbanding terbalik dengan jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil daripada matahari, gaya tarik
gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang
surut laut. Keadaan tersebut disebabkan jarak bulan ke bumi lebih dekat daripada jarak matahari ke
bumi. Gaya tarik gravitasi air laut ke arah bulan dan matahari sehingga menghasilkan dua tonjolan
(bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasnag surut ditentukan oleh
deklinasi, yaitu sudut pasang surut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan
matahari.
Bulan dan matahari memberikan gaya tarikan terhadap bumi yang besarnya tergantung
pada besarnya massa benda yang tarik-menarik tersebut. Gaya-gaya ini mengakibatkan air laut
yang menyusun 71% permukaan bumi menggelembung pada sumbu yang menghadap ke bulan.
Pasang surut karena rotasi berada di bawah muka air yang menggelembung ini. Keadaan tersebut
mengakibatkan kenaikan dan penurunan permukaan laut di wilayah pesisir secara periodic. Gaya
tarik gravitasi matahari juga memiliki efek sama tetapi dengan derajat lebih kecil.