BAB 6 Menerapkan Prinsip Modalitas

Dalam bab ini, kami meringkas bukti empiris untuk perolehan pembelajaran
yang dihasilkan dari penggunaan audio daripada teks di layar untuk
mendeskripsikan grafik. Salah satu prinsip yang dijelaskan dalam buku ini.
Namun, jika memungkinkan untuk menggunakan audio, terdapat banyak
bukti bahwa menyajikan katakata dalam audio daripada teks di layar dapat
menghasilkan peningkatan pembelajaran yang signifikan.

Sekarang setelah mereka menyetujui nilai penambahan visual yang relevan,

seperti yang dijelaskan di Bab 4, tim desain Excel telah terjebak dalam
diskusi tentang cara terbaik untuk menjelaskan grafik tersebut. Reshmi,
desainer instruksional, percaya bahwa menyediakan katakata dalam teks,
memungkinkan pembelajar untuk bergerak dengan kecepatannya sendiri
daripada harus menunggu audio dimainkan. «Kita harus memberikan kata-
kata dalam teks!». Apa yang baru dalam bab ini adalah pembaruan terhadap
bukti yang dilaporkan dalam e-Learning edisi kedua dan Science of
Instruction, termasuk perluasan prinsip modalitas ke konteks kelas dan bukti
pendukung dari studi pelacakan mata.

Secara keseluruhan, terus ada dukungan yang kuat dan konsisten untuk
menggunakan narasi daripada teks di layar untuk mendeskripsikan grafis,
terutama saat presentasinya rumit atau bergerak cepat dan saat materi
verbalnya akrab atau singkat.

Daripada Teks Di Layar

Gambar 6.1. Visual Dijelaskan oleh Teks Pada Layar. Misalkan Anda
menyajikan penjelasan verbal bersama dengan animasi, video, atau
rangkaian gambar diam. Anda meletakkan kata-kata dalam bentuk lisan
daripada bentuk cetak setiap kali grafik menjadi fokus kata dan keduanya
disajikan secara bersamaan.

Berdasarkan teori kognitif dan bukti penelitian, kami

merekomendasikan agar
Alasan untuk rekomendasi kami adalah bahwa pelajar mungkin mengalami
kelebihan saluran visual/bergambar mereka ketika mereka harus secara
bersamaan memproses grafik dan kata-kata tercetak yang merujuk kepada
mereka. Karena mampu memperhatikan kata-kata dan gambar yang relevan
merupakan langkah pertama yang penting dalam pembelajaran, kursus e-
learning harus dirancang untuk meminimalkan kemungkinan kelebihan
saluran visual/gambar pembelajar.
Sebagai animasi kursus e-learning yang berisi presentasi multimedia penting
di mana semua kata dicetak daripada bentuk lisan, terutama ketika
grafiknya kompleks, kata-katanya sudah dikenal, dan pelajarannya bergerak
cepat. Saat menyajikan kata-kata dan grafik yang dijelaskan oleh kata-kata
secara bersamaan, gunakan teks lisan daripada teks cetak sebagai cara
untuk mengurangi tuntutan pemrosesan visual.

Alasan Psikologis untuk Prinsip Modalitas

Ketika pembelajar diberi grafik bersamaan dan teks di layar, keduanya harus
diproses terlebih dahulu dalam saluran visual/gambar. Kapasitas setiap
saluran terbatas, sehingga grafik dan teks penjelasannya di layar harus
bersaing untuk mendapatkan perhatian visual terbatas yang sama.

Sebaliknya, kita dapat mengurangi beban ini pada saluran visual dengan
menghadirkan penjelasan verbal sebagai ucapan. Dengan demikian, materi
verbal masuk ke dalam sistem kognitif melalui telinga dan diproses dalam
saluran pendengaran/verbal. Pada saat yang sama, grafik memasuki sistem
kognitif melalui mata dan diproses dalam saluran visual/bergambar. Dengan
cara ini tidak ada saluran yang kelebihan muatan tetapi kata dan gambar
diproses.

Bukti untuk Menggunakan Lisan daripada Teks Cetak

Mari kita pertimbangkan beberapa penelitian yang membandingkan
pelajaran multimedia yang berisi animasi dengan narasi bersamaan versus
animasi dengan teks layar bersamaan, di mana kata-kata dalam narasi dan
teks layar identik. Lainnya disematkan dalam permainan interaktif yang
dimaksudkan untuk mengajarkan botani , dan set terakhir adalah bagian dari
episode pelatihan realitas virtual mengenai pengoperasian sistem bahan
bakar pesawat terbang serentak. Tidak akan ada kelebihan dalam saluran
visual jika kata-kata disajikan sebagai teks di layar tanpa adanya grafik
bersamaan yang membutuhkan perhatian simultan dari pembelajar.