Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mika Monita

Nim :1710204065
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran

A. Lembar Observasi

NO BUTIR ASSESMENT KET.


OBSERVASI
BAIK KURANG
1 Aktifitas siswa √ √
a. Bertanya √
b. Menemukan
gagasan
c.
Mempertanyakan
gagasan orang
lain

2 Kreatifitas siswa √
a. Belajar √
Membaca
b. Menulis
3 Efektifitas siswa √ √
a. Menguasai √
ketrampilan yang
diperlukan
b. Murid lebih
sungguh-sungguh
dalam kegiatan
belajar
c. Murid
menggunakan
waktu sebaik-
baiknya ketika
belajar

4 Menyenangkan, √ √
pembelajaran √
membuat anak: √
a. Berani
mencoba
membaca
b. Berani
1

bertanya
c. Berani
mengemukakan
pendapat
d. Berani
mempertanyakan
gagasan orang
lain

B. Pedoman Wawancara

1. Pengertian Wawancara (Interview)

Labovitz (1982:70-71) Wawancara terdiri dari sehimpunan butir

atau pertanyaan (tersusun atau bebas) yang diajukan dan dikemukakan

oleh seorang pewawancara dalam situasi tatap muka dengan responden.

Menurut Setyobudiyanto (2005:133) Teknik wawancara adalah cara

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan percakapan

langsung antara pewawancara dengan responden atau informan.

Sedangkan menurut Bagong (2006:69) Wawancara (interview) dapat

diartikan sebagai cara yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi

(data) dari responden dengan cara bertanya langsung secara bertatap muka

(face to face)

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

wawancara merupakan teknik/cara pengumpulan data dengan

mengadakan percakapan langsung secara bertatap muka (face to face).

Namun demikian teknik wawancara ini dalam perkembangannya tidak

harus dilakukan secara berhadapan langsung (face to face), melainkan

dapat saja dengan memanfaatkan sarana komunikasi lain, misalnya telepon

dan internet.
2

Kualitas data hasil wawancara banyak dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Pertama, ditentukan oleh kemampuan pewawancara dalam

membangun dan mengembangkan interaksinya dengan responden. Kedua,

situasi wawancara dan topik penelitian yang biasanya tertuang dalam

bentuk daftar pertanyaan. Dari berbagai faktor tersebut, posisi

pewawancara sangatlah menentukan, artinya, pewawancara dituntut

mampu mengadakan pendekatan kepada responden, menjelaskan topik

penelitian dengan baik kepada reponden sehingga dapat membangun dan

menciptakan situasi yang kondusif terhadap kelancaran wawancara.

Situasi wawancara
 Waktu
 Tempat
 Hadirnya orang lain
 Sikap masyarakat

Responden
Pewawancara  Karakteristik sosial
 Motivasi  Kemampuan
 Rasa aman menangkap dan
 Ketrampilan menjawab pertanyaan

Isi Pertanyaan
 Tingkat kepekaan
 Sulit ditanyakan
 Tingkat minat

Gambar 1
Faktor yang mempengaruhi wawancara,
Warwick dan lininger (1975) dalam Bagong (2005:71)

Jika diperhatikan dari gambar di atas, terlihat hubungan yang saling

mempengaruhi antara pewawancara, responden, situasi wawancara,dan isi


3

pertanyaan. Selain itu, pewawancara juga berperan penting

menerjemahkan dan kemudian menyampaikan isi pertanyaan kepada

responden. Itulah sebabnya, sekali lagi, peranan pewawancara sangat

strategis terutama dalam menciptak situasi wawancara sedemikian rupa

sehingga aktivitas wawancara dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

a. Langkah-langkah wawancara

Lincoln and Guba dalam Sanapiah faisal, mengemukakan ada tujuh

langkah dalam penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data

yaitu :

 Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan

 Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi

bahan pembicaraan

 Mengawali atau membuka alur wawancara

 Melangsungkan alur wawancara

 Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan

mengakhirinya

 Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan

 Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah

diperoleh

b. Bentuk-bentuk Pertanyaan dalam wawancara

Hasil suatu wawancara sangat tergantung kepada cara

pewawancara dalam mengajukan pertanyaan kepada responden.

Oleh karena itu perlu diperhatiakn hal –hal sebagai berikut

(Milan,2001:436 dalam Suyono,2011:13)


4

 Pertanyaan hendaknya dengan kalimat pendek dan tegas

 Rumuskan pertanyaan secara netral, jangan memancing ke

arah jawaban tertentu

 Hindarkan pertanyaan yang bersifat intimidasi

 Mulailah dengan pertanyaan yang menyenangkan

 Pertanyaan yang memang dianggap perlu untuk

diseragamkan, dapat dibacakan seperti membaca sebuah

teks secara wajar

 Setelah pertanyaan dijawab, jawaban segera dicatat.

C. Pedoman Analisis Dokumen

Analisis data atau dokumen adalah sebuah proses untuk

memeriksa, membersihkan, mengubah, dan membuat pemodelan data dengan

maksud untuk menemukan informasi yang bermanfaat sehingga dapat

memberikan petunjuk bagi peneliti untuk mengambil keputusan terhadap

pertanyaan-pertanyaan penelitian. Rancangan analisis data adalah bagian

integral dari proses penelitian yang dituangkan baik dalam bentuk tulisan atau

tidak.

Anda mungkin juga menyukai