Tugas 1 HKUM4308
Tugas 1 HKUM4308
Tugas ini anda harus jawab dengan benar dan tepat dengan bahasa sendiri. Dilarang
kopi paste dari teman anda atau sumber pustaka. Bila anda akan mengutip dari
sumber pustaka, hendaklah cantumkan sumber pustakanya.
kasus 1
De Javasche Bank merupakan bank Belanda yang didirikan pada tahun 1828 dan
merupakan bank central di Indonesia kemudian hari. De Javasche Bank oleh
pemerintah Hindia Belanda diberikan hak monopoli untuk mengeluarkan uang yang
semula pengedarannya ditangani oleh pemerintah sendiri. Maka sejak saat itu De
Javasche Bank dikenal sebagai bank sirkulasi atau Bank Of Issue. Meskipun
menjalankan tugas sebagai bank sirkulasi tetapi tugas sebagai bank umum pun tetap
dijalaninya sehingga turut bersaing dengan bank-bank lain. Dari sifat De Javasche
Bank yang dualistis tersebut maka menimbulkan berbagai kritikan dari berbagai pihak
Pertanyaan
Jawaban
kasus 2
Kekacauan yang terjadi pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada Sabtu (20/7/2019)
dikritik oleh anggota Komisi I DPR RI, Roy Suryo. Ia menyarankan agar pemerintah
merevisi Peraturan Bank Indonesia No. 16/PBI/2014, menyusul kejadian balancing
error. Sebelumnya, Bank Mandiri meminta masyarakat tidak mengakses layanan mobile
banking (M-banking) untuk sementara waktu karena dikhawatirkan berdampak pada
proses perbaikan. Perbaikan yang dimaksud yakni penelusuran gangguan yang
membuat saldo nasabah bertambah maupun berkurang secara drastis pada Sabtu
pagi.
Gangguan itu terjadi akibat adanya error saat akan dilakukan perpindahan dan
pemeliharaan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan
setiap akhir hari. Sekitar 10 persen nasabah Bank Mandiri mengalami kehilangan atau
pertambahan saldo secara tiba-tiba.
Sumber : https://news.harianjogja.com/read/2019/07/21/500/1007059/kasus-bank-
mandiri-roy-suryo-usul-aturan-pelayanan-nasabah-direvisi
Pertanyaan
Jawaban
Dalam UU No.10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1992 Tentang
Perbankan, di sebutkan bahwa:
Pasal 10
Pasal 11
2. Batas maksimum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak boleh melebihi 30 %
(tiga puluh perseratus) dari modal bank yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia.
3. Bank Indonesia menetapkan ketentuan mengenai batas maksimum pemberikan
kredit, atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, pemberian jaminan, penempatan
investasi surat berharga, atau hal lain yang serupa yang dapat dilakukan oleh bank
kepada :
a. pemegang saham yang memiliki 10 % (sepuluh perseratus) atau lebih dari modal
disetor bank ;
b. anggota Dewan Komisaris ;
c. anggota Direksi ;
d. keluarga dari pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c ;
e. pejabat bank lainnya ; dan
f. perusahaan-perusahaan yang di dalamnya terdapat kepentingan dari pihak-
pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf
e.
dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4).