Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALDI FACHREZA

NIM 043669478
JURUSAN : ILMU HUKUM
UPBJJ : SAMARINDA

Polri rekrut difabel menjadi ASN melalui Program Prioritas Kapolri

Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri
Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan bahwa para penyandang disabilitas (difabel) dapat
mengabdi sebagai aparatur sipil negara (ASN) Polri melalui Program Prioritas Kapolri.

“Program Prioritas Kapolri ini merupakan suatu gebrakan baru dalam perekrutan ASN,” kata
Rusdi ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis. Program tersebut diharapkan dapat
membangun persamaan persepsi dan menjadi upaya peningkatan akses pada ketersediaan
lapangan kerja di lingkungan Polri bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, Program Prioritas Kapolri merupakan wujud nyata dari upaya Polri dalam
memberikan kesempatan kepada siapa pun, termasuk penyandang disabilitas, untuk
berkontribusi lebih nyata kepada negara.

Terdapat 16 Program Prioritas Kapolri yang ditetapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Prabowo pada tanggal 28 Januari 2021, tepat sehari setelah dilantik. Salah satu program yang
diusung adalah menjadikan sumber daya manusia (SDM) Polri unggul di era Police 4.0.

“Perlu adanya peningkatan kuantitas dan kualitas SDM Polri, di mana salah satu aksinya
adalah dengan mengalokasikan rekrutmen ASN Polri yang mengakomodir kelompok
berkebutuhan khusus sesuai dengan kebutuhan yang ada di Polri,” tutur Rusdi.

Gagasan tersebut didasari beberapa hal, yakni data Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) Tahun 2020, yang menyebutkan bahwa jumlah penyandang disabilitas di
Indonesia mencapai angka 6,2 juta jiwa. Namun, hingga saat ini baru sekitar 20 persen
penyandang disabilitas yang memperoleh kesempatan kerja.

Kemudian, Pasal 11 huruf a UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang
menyebutkan bahwa hak penyandang disabilitas meliputi hak memperoleh pekerjaan yang
diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau swasta tanpa diskriminasi.
Selanjutnya, terdapat arahan Presiden Joko Widodo kepada instansi pemerintah agar
menyediakan kuota 2 persen dari keseluruhan formasi CASN bagi penyandang disabilitas.

“Perekrutan CPNS bagi penyandang disabilitas juga telah diatur dalam Permen PANRB
27/2021 tentang Pengadaan PNS,” tuturnya.

Rusdi mengatakan bahwa Polri sebagai lembaga pemerintah mendukung upaya yang
dilakukan pemerintah dalam rangka memenuhi hak dan akses penyandang
disabilitas terhadap sektor pekerjaan, khususnya untuk mengabdi sebagai ASN Polri.

Oleh karena itu, dalam perekrutan ini, kelompok disabilitas akan ditempatkan di sejumlah
bidang meliputi administrasi, pelayanan, analisa teknologi, informasi, serta tidak menutup
kemungkinan para ASN yang terpilih akan disesuaikan posisinya dengan kebutuhan Polri
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2352698/polri-rekrut-difabel-menjadi-asn-
melalui-program-prioritas-kapolri

Soal

1. Berikan analisis atas artikel diatas keterkaitan upaya pemerintah dalam jaminan
sosial melalui kesamaan kesempatan tersebut!
2. Berikan uraian aksebilitas apa yang diberikan kepada penyandang disabilitas
berdasarkan artikel diatas

JAWABAN
1. Penyandang disabilitas merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang
mempunyai kedudukan, hak, kewajiban, serta peran yang sama dengan masyarakat
Indonesia lainnya dalam kehidupan dan penghidupannya. Oleh karena itu, diperlukan
adanya kebijakan pemerintah yang memperhatikan dan mewadahi tentang hak
penyandang disabilitas dalam kegitan kehidupannya dalam masyarakat. Upaya
pemerintah dalam melindungi kehidupan penyandang disabilitas sudah tertuang dalam
berbagai peraturan perundang-undangan yang ada. Seperti halnya yang belum lama
ini diterbitkan yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang
Disabilitas sebagai pengganti dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang
Penyandang Cacat, yang sudah tidak sesuai lagi dengan paradigma kebutuhan
penyandang disabilitas. Olehnya itu Polri memberikan kesempatan kepada
penyandang disabilitas untuk menjadi ASN di tubuh Polri.
2. Aksebilitas yang diberikan sesuai Pasal 11 huruf a UU No. 8 Tahun 2016 tentang
Penyandang Disabilitas yang menyebutkan bahwa hak penyandang disabilitas
meliputi hak memperoleh pekerjaan yang diselenggarakan oleh pemerintah,
pemerintah daerah atau swasta tanpa diskriminasi. Selanjutnya, terdapat arahan
Presiden Joko Widodo kepada instansi pemerintah agar menyediakan kuota 2 persen
dari keseluruhan formasi CASN bagi penyandang disabilitas.

TERIMA KASIH
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai