Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN HASIL PEKERJAAN

BANTUAN PENGEMBANGAN MODAL KERJA WIRAUSAHA


KEPADA PESERTA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

ALAT PENGERING BEE BREAD

TARUNA AHLAK
M1A119083

DIBIAYAI OLEH:

DANA DIPA UNIVERSITAS HALUOLEO TAHUN ANGGARAN 2022


DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
NOMOR /UN29.27/KM/2021, TANGGAL 26 Juli 2021
UPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KARIR
MAHASISWA
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
UPTPK2MUHO2022

HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL RENCANA USAHA PMW UHO 2022

1. Bidang Usaha : (centang pada kolom yang sesuai)


Makanan Dan Minuman
 Produksi/Budidaya
 Industri Kreatif
 Jasa dan Perdagangan
 Teknologi/Digital
2. Judul Rencana Usaha : Alat Pengering Bee Bread
3. Alamat Usaha : Jln. Chairil Anwar
4. Nama : Taruna Ahlak
NIM : M1A119083
Jurusan/Fakultas : Kehutanan/ FHIL
Alamat/No. HP/WA : Jln. Chairil Anwar/082296415270
5. Modal Kerja : Rp. 7.500.000
(Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 (enam) bulan

Mengetahui, Kendari, November2022


Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Pengusul
Dan Alumni FHIL

Dr. Sahindomi Bana, SP., MP Taruna Ahlak


NIP. 19820610 200812 1 001 NIM. M1A119083

ii
UPTPK2MUHO2022

BIODATA PESERTA

Nama Lengkap : Taruna Ahlak


NIM : M1A1 19 083
Tempat, Tanggal Lahir : Raha, 17 Agustus 2001
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Fakultas : Kehutanan dan Ilmu Lingkungan
Jurusan/Program Studi : Kehutanan
No. HP / WA : 0822-9641-5270
E-mail : tarunaung18@gmail.com
Alamat Tempat Tinggal : Jln. Chairil Anwar
Kelurahan : Watulondo
Kecamatan : Puuwatu
Alamat Usaha : Jln. Chairil Anwar
Kelurahan : Watulondo
Kecamatan : Puuwatu
Bidang Usaha : Industri Kreatif
Nama Usaha : Alat Pengering Bee Bread
Modal Kerja : Rp. 7.500.000
Semua data yang tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan, demikian biodata ini saya buat sebenar-
benarnya.

Kendari, November 2022

Penyusun

3X4

TARUNA AHLAK
M1A119083

iii
UPTPK2MUHO2022

RINGKASAN

Program Mahasiswa Wirausaha merupakan salah satu wadah untuk


menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan di lingkungan mahasiswa.
Program ini sangat membantu saya dalam merealisasikan kemampuan,
ide dan peluang.
Hasil-hasil yang saya peroleh dari program ini sangat banyak.
Dimulai dari modal usaha. Bantuan modal yang diberikan dari kegiatan ini
saya pergunakan dengan baik untuk membeli berbagai peralatan dan
fasilitas usaha yang masih kurang. Dari segi pendapatan mengalami
perkembangan dari sebelum menerima bantuan modal ini. Dan juga
pelanggan saya semakin bertambah karena sudah cukup dikenal di
lingkungan tempat tinggal dan saya berharap pelanggan bisa terus
bertambah bahkan sampai dikenal oleh masyarakat luas. Saya juga
memperoleh ilmu dan pengetahuan serta pengalaman yang sangat berarti
untuk belajar bagaimana cara memanajemen usaha dengan baik,
bagaimana seharusnya sikap dan mental wirausaha dan masih banyak
lagi.
Terlepas dari alat pengering bee bread yang saya buat, saya
berharap usaha saya ini bisa dikenal di semua kalangan terlebih
khususnya di wilayah kota kendari dan sekitarnya. Dan berharap bisa
membangun jejaring bisnis dengan para pengusaha yang sudah lama
menggeluti bidang ini.

iv
UPTPK2MUHO2022

KATA PENGANTAR
Seluruh puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. yang
telah memberikan kita nikmat kesehatan dan kesempatan dan shalawat
serta salam kami sampaikan untuk teladan kita Nabi Muhammad SAW.
Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT. Yang membawa kita dari alam
kegelapan ke alam cerah yang memberikan hikmah serta yang sangat
berguna untuk segala umat manusia, sehingga oleh karenanya saya bisa
menyelesaikan proposal kewirausahaan ini dengan baik serta tepat pada
waktunya.
Proposal ini dibuat untuk menjelaskan secara singkat tentang
rencana anggaran usaha yang ingin dibuat oleh saya dan akan diajukan
kepada pihak yang terkait. Saya berharap proposal ini dapat diterima dan
rencana usaha yang telah saya buat dapat terlaksana.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik
dan saran yang membangun dari pembaca agar kedepannya dapat lebih
baik lagi.

Kendari, November2022

Penyusun

v
DAFTAR ISI

SAMPUL..........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................ii
BIODATA PESERTA.......................................................................iii
RINGKASAN..................................................................................iv
KATA PENGANTAR.........................................................................v
DAFTAR ISI..................................................................................vi
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................1
1. Latar Belakang....................................................................1
A. Keunggulan Dan Keunikan Produk Usaha............................1
B. Kompetitior.......................................................................2
C. Dampak Dan Manfaat........................................................2
2. Tujuan Dan Manfaat Kegiatan.............................................2
BAB 2. METODE PELAKSANAAN.....................................................3
1. Bahan Baku.........................................................................3
2. Produksi..............................................................................3
3. Proses Produksi...................................................................3
4. Manajemen.........................................................................5
5. Pemasaran..........................................................................6
6. Fasilitas..............................................................................6
7. Anggaran Belanja................................................................7
BAB 3. KESIMPULAN DAN SARAN...............................................10
LAMPIRAN...................................................................................11

vi
UPTPK2MUHO2022

BAB 1. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Madu merupakan salah satu komoditi dari


Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang memiliki
banyak manfaat. Lebah madu merupakan
salahsatu sumber daya hutan yang potensial
untuk dikembangkan dalam pembudidayaan, hal
ini disebabkan sumber pakan lebah yang
melimpah (hampir semua tumbuhan yang
menghasilkan bunga dapat dijadikan sebagai
sumber pakan) baik yang berasal dari tanaman
hutan, tanaman pertanian maupun tanaman
perkebunan. Banyak masyarakat atau kelompok
tani yang sedang gencar-gencarnya
membudidayakan lebah madu. Di Sulawesi
Tenggara khususnya di daerah Konawe Selatan
pemanfaatan lebah madu hanya sebatas
pengambil madu saja sedangkan bee bread itu
sendiri dibuang.Ha lini dikarenakan masyarakat
masih belum mengetahui manfaatnya, proses
mengolahnya dan alat olahannya. Oleh karena
itu, peneliti tertarik untuk membuat alat bee
bread agar dapat membantu masyarakat
khusunya para peternak lebah agar dapat
membuat olahan beebread.

A. Keunggulan dan Keunikan Produk Usaha


Keunggulan dari alat pengering bee bread
yang akan dibuat, yaitu belum adanya produk

1
UPTPK2MUHO2022

yang sama yang diproduksi di wilayah Sulawesi


Tenggara. Hal ini membuat alat pengering bee
bread yang akan dibuat menjadi satu-satunya
produk pengering bee bread. Spesifikasi produk
alat pengering bee bread yang akan dihasilkan,
yaitu berbentuk kubus dengan ukuran tertentu
(pada alat kali ini, saya memakai ukuran 50 cm x
50 cm), dengan dilapisi talang seng didalamnya.
Talang seng berfungsi untuk media isolator panas
yang dihasilkan oleh lampu bohlam dan sekaligus
menjadi media penyimpanan bee bread.

B. Kompetitor
Setiap usaha pasti
memiliki pesaing. Untuk
pesaing dari prototype alat
pengering bee bread ini, yaitu
para pengusaha madu itu
sendiri.

C. Dampak dan manfaat


Dampak dan manfaat
dari kegiatan ini adalah dapat
membantu mahasiswa untuk
mengembangkan jiwa
kewirausahaan, kreativitas
dalam membuat sebuah produk
atau alat. Manfaat dari alat
pengering bee bread, yaitu
mempermudah masyarakat

2
UPTPK2MUHO2022

yang
membudidayakan/mengelola
madu melakukan proses
pengolahan bee bread. Hal
tersebut dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat yang
membudidayakan/mengelola
madu.

2. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN


Adapun tujuan dan
manfaat dari kegiatan ini
adalah:
1. Menumbuhkan motivasi kewirausahaan di
kalangan mahasiswa.
2. Membangun sikap mental wirausaha.
3. Meningkatkan kecakapan dan keterampilan
mahasiswa terkait pentingnya bisnis.
4. Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru
yang berpendidikan tinggi dan berbudaya.
5. Menciptakan unit bisnis baru yang berbasis
IPTEKS.
6. Membangun jejaring bisnis antarpelaku bisnis,
khususnya antara wirausaha pemula dengan
pengusaha yang sudah mapan.

3
UPTPK2MUHO2022

BAB 2. Metode Pelaksanaan

1. Bahan Baku
Pada pembuatan alat pengering bee bread, kontinuitas suplai alat
dan bahan yang dibutuhkan sangat terjaminaman, karena alat dan bahan
yang di butuhkan mudah ditemukan. Pembuatan alat pengering bee bread
juga bisa dibuat dengan alternatif bahan yang lain. Pembuatan Alat
pengering bee bread ditargetkan untuk masyarakat yang
membudidayakan/mengolah madu di wilayah Sulawesi Tenggara.

2. Produksi
Alat pengering bee bread diproduksi untuk mempermudah
masyarakat dalam proses pengeringan bee bread. Alat pengering tersebut
menggunakan lampu bohlam sebagai sumber panas. Suhu panas yang
dihasilkan bohlam di kontrol menggunakan alat pengontrol suhu. Alat
pengontrol suhu digunakan, karena proses pengeringan bee bread
dilakukan pada suhu tertentu.

3. Proses Produksi

4
UPTPK2MUHO2022

Gambar 3.1 Alat Pengering


Bee Bread

5
UPTPK2MUHO2022

Keterangan :
1. Lampu bohlam
2. Fitting lampu
3. Terminal sambung kabel
4. Kabel
5. Colokan
6. Digital thermostat temperature controller XH W3001 220VAC
7. Talangseng
8. Wadah penyimpanan bee bread
9. Pendeteksi suhu
10. Engsel
11. Grendel
12. Triplek
Proses pembuatan alat pengering bee bread, yaitu:
1. menyediakan semua alat dan bahan yang diperlukan,
2. memotong triplek sesuai dengan ukuran yang diinginkan (pada
prototype kali ini, saya memakai ukuran 50cm x50cm),
3. membuat rangka berbentuk kubus dengan ukuran yang diiginkan,
4. merangkai triplek dengan rangka yang telah dibentuk hingga
membentuk bangun ruang (pada dua sisi bangun ruang, dibiarkan
terbuka),
5. membuat rangkaian dalam bangun ruang dengan menambahkan
talangseng,
6. talang seng dipotong menggunakan gunting seng sesuai dengan
ukuran yangdiinginkan,
7. merangkai talang seng dengan bangun ruang yang telah terbentuk
menggunakan palu dan paku,
8. merangkai aliran listrik dari colokan menuju lampu bohlam,
9. dalam rangkaian listrik, digital thermostat temperature controller XH

4
UPTPK2MUHO2022

W3001 220V AC dirangkai antara kabel colokan listrik dan lampu


bohlam,
10. rangkaikan lampu bohlam dan digital thermostat temperature
controller XH W3001 220V AC pada triplek bagian atas dengan
ukuran yang telah ditentukan,
11. menyatukan rangkaian lampu bohlam dan digital thermostat
temperature controller XH W3001 220V AC pada triplek bagian atas
dengan bangun ruang yang telahdibuat,
12. merangkai pintu dengan menggunakan triplek, engsel dan grendel.

4. Manajenem

Proses perencanaan produksi alat pengering bee bread dimulai dari


pemilihan alat dan bahan yang akan digunakan. Kemudian jumlah alat dan
bahan yang akan digunakan. Lalu besaran biaya yang dibutuhkan dalam
proses pembuatan alat tersebut.
Tabel 3.1 perencanaan produksi alat pengering bee bread

N0 Alat dan Bahan Jumlah Harga


1. Triplex uk. 5 mm 1 lembar Rp. 250.000
Talang seng uk. Lebar 90 Rp. 225.000
2. 5m
cm
3. Kabel listrik tunggal 5m Rp. 100.000
4. Gunting seng 1 buah Rp. 100.000
5. Paku 4 cm 1 kg Rp. 55.000
Digital thermostat Rp. 550.000
temperature
6. 2 buah
controller XH W3001 220V
AC
7. Gergaji 1 buah Rp. 100.000
8. Palu 1 buah Rp. 65.000
9. Engsel 4 buah Rp. 40.000
10. Grendel 4 buah Rp. 80.000
11. Colokan / steker listrik 4 buah Rp. 80.000
12. Bohlam 20 watt 1 buah Rp. 150.000
13. Terminal sambung kabel 4 buah Rp. 80.000
Jumlah Rp. 1.875.000

5
UPTPK2MUHO2022

5. Pemasaran

Perkiraan luasan pasar yang potensial dalam penjualan alat


pengering bee bread,yaitu petani peternak lebah trigona atau masyarakat
yang mengelola madu secara autodidak. Hasil luaran dari pengeringan
bee bread juga bisa dipasarkan diwilayah Kota Kendari bahkan diluar dari
wilayah kota tersebut.

Teknik pemasaran alat pengering bee bread bisa dilakukan dengan


dua cara. Pertama melakukan promosi melalui mulut ke mulut. Promosi
model tersebut merupakan promosi yang paling efisien dan mudah untuk
dilakukan agar produk tersebut mudah dikenali oleh banyak orang. Kedua,
melakukan promosi menggunakan sosial media. Dengan perkembangan
teknologi, sosial media menjadi salah satu tempat pemasaran produk yang
sangat potensial karena jumlah pengguna media sosial yang banyak bisa
menjadi sasaran untuk memperkenalkan produk yang akan di pasarkan.

Pemasaran alat pengering bee bread memiliki target pasar yang


luas karena harga yang terjangkau, masyarakat kalangan menengah ke
bawah bisa menjangkau harga jual dari produk tersebut.

6. Finansial

Pembuatan alat pengering bee bread tidak memerlukan dana yang


terlalu besar. Hal ini dikarenakan bahan untuk pembuatan alat pengering
bee bread itu sendiri sangat mudah untuk ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari. Pembuatan alat pengering bee bread juga tidak membutuhkan
banyak sumber daya manusia karena alat pengering tersebut bisa dibuat
seorang diri. Dibutuhkan 8 buah alat pengering bee bread agar dapat
memudahkan dan mengifisienkan waktu dalam mengeringkan bee bread
itu sendiri. Sehingga perkiraan pengeluaran yang dibuat untuk membuat
alat pengering bee bread tersebut adalah sebesar Rp.7.500.000.

6
UPTPK2MUHO2022

7. Anggaran Belanja
Adapun anggaran belanja yang dikeluarkan perbulan, yaitu:
Tabel 3.2 Anggaran Belanja Bulan Pertama

N0 Alat dan Bahan Jumlah Harga


1. Triplex uk. 5 mm 1 lembar Rp. 250.000
Talang seng uk. Lebar 90 Rp. 225.000
2. 5m
cm
3. Kabel listrik tunggal 5m Rp. 100.000
4. Gunting seng 1 buah Rp. 100.000
5. Paku 4 cm 1 kg Rp. 55.000
Digital thermostat Rp. 550.000
temperature
6. 2 buah
controller XH W3001 220V
AC
7. Gergaji 1 buah Rp. 100.000
8. Palu 1 buah Rp. 65.000
9. Engsel 4 buah Rp. 40.000
10. Grendel 4 buah Rp. 80.000
11. Colokan / steker listrik 4 buah Rp. 80.000
12. Bohlam 20 watt 1 buah Rp. 150.000
13. Terminal sambung kabel 4 buah Rp. 80.000
Jumlah Rp. 1.875.000

Tabel 3.3 Anggaran Belanja Bulan Ke-Dua

N0 Alat dan Bahan Jumlah Harga


1. Triplex uk. 5 mm 1 lembar Rp. 250.000
Talang seng uk. Lebar 90 Rp. 225.000
2. 5m
cm
3. Kabel listrik tunggal 5m Rp. 100.000
4. Gunting seng 1 buah Rp. 100.000
5. Paku 4 cm 1 kg Rp. 55.000
Digital thermostat Rp. 550.000
temperature
6. 2 buah
controller XH W3001 220V
AC
7. Gergaji 1 buah Rp. 100.000
8. Palu 1 buah Rp. 65.000
9. Engsel 4 buah Rp. 40.000
10. Grendel 4 buah Rp. 80.000

7
UPTPK2MUHO2022

11. Colokan / steker listrik 4 buah Rp. 80.000


12. Bohlam 20 watt 1 buah Rp. 150.000
13. Terminal sambung kabel 4 buah Rp. 80.000
Jumlah Rp. 1.875.000

Tabel 3.4 Anggaran Belanja Bulan Ke-Tiga

N0 Alat dan Bahan Jumlah Harga


1. Triplex uk. 5 mm 1 lembar Rp. 250.000
Talang seng uk. Lebar 90 Rp. 225.000
2. 5m
cm
3. Kabel listrik tunggal 5m Rp. 100.000
4. Gunting seng 1 buah Rp. 100.000
5. Paku 4 cm 1 kg Rp. 55.000
Digital thermostat Rp. 550.000
temperature
6. 2 buah
controller XH W3001 220V
AC
7. Gergaji 1 buah Rp. 100.000
8. Palu 1 buah Rp. 65.000
9. Engsel 4 buah Rp. 40.000
10. Grendel 4 buah Rp. 80.000
11. Colokan / steker listrik 4 buah Rp. 80.000
12. Bohlam 20 watt 1 buah Rp. 150.000
13. Terminal sambung kabel 4 buah Rp. 80.000
Jumlah Rp. 1.875.000

Tabel 3.5 Anggaran Belanja Bulan Ke-Empat

N0 Alat dan Bahan Jumlah Harga


1. Triplex uk. 5 mm 1 lembar Rp. 250.000
Talang seng uk. Lebar 90 Rp. 225.000
2. 5m
cm
3. Kabel listrik tunggal 5m Rp. 100.000
4. Gunting seng 1 buah Rp. 100.000
5. Paku 4 cm 1 kg Rp. 55.000
Digital thermostat Rp. 550.000
temperature
6. 2 buah
controller XH W3001 220V
AC
7. Gergaji 1 buah Rp. 100.000

8
UPTPK2MUHO2022

8. Palu 1 buah Rp. 65.000


9. Engsel 4 buah Rp. 40.000
10. Grendel 4 buah Rp. 80.000
11. Colokan / steker listrik 4 buah Rp. 80.000
12. Bohlam 20 watt 1 buah Rp. 150.000
13. Terminal sambung kabel 4 buah Rp. 80.000
Jumlah Rp. 1.875.000

Anggaran biaya yang dikeluarkan perbulan yaitu sebesar Rp.


1.875.000. Dengan jumlah tersebut sesuai dengan modal yang diberikan,
dimana :
Modal awal : Rp. 7.500.000
Anggaran biaya perbulan : Rp. 1.875.000

Total = Anggaran biaya perbulan x 4 (empat) bulan


= Rp. 1.875.000 x 4
= Rp. 7.500.000

9
UPTPK2MUHO2022

BAB 3. Kesimpulan Dan Saran

3.1 Kesimpulan

Dengan adanya Program Mahasiswa Kewirausahaan, saya harap


prototype alat pengering bee bread yang saya buat dapat dikenal oleh
masyarakat luas. Dengan adanya peluang ini, saya mengikuti Program
Mahasiswa Wirausaha UHO 2022. Program ini dapat mendorong para
wirausaha utamanya generasi muda untuk merealisasikan ide dan
peluang mereka untuk membuka bisnis. Program Mahasiswa Wirausaha
merupakan salah satu wadah untuk menumbuhkembangkan jiwa
kewirausahaan di lingkungan mahasiswa. Program ini sangat membantu
saya dalam merealisasikan kemampuan, ide dan peluang.

3.2 Saran
Saya sebagai salah satu peserta Program Mahasiswa Wirausaha
UHO 2022 sangat senang dengan program tersebut. Karena program
tersebut saya bisa mewujudkan ide yang saya punya. Saran saya, yaitu
agar Program Mahasiswa Wirausaha UHO terus diadakan setiap
tahunnya agar mahasiswa yang memiliki ide-ide kreatif dapat
menuangkan ide kreatifitas mereka.

10
UPTPK2MUHO2022

Lampiran

11

Anda mungkin juga menyukai