➢ Pengobatan :
Hipotiroid → Levotiroksin
Hipertiroid → Methimazole,
- Rentang normal : eutiroid Carbimazole, PTU
- Dibawah (T4 rendah, TSH tinggi) : Catatan : Kalau seseorang
Hipotiroid didiagnosa hiportiroid → kelenjar
- TSH nya rendah , T4 nya rendah : tiroid ga bisa hasilkan hormon
Hipotiroid sekunder tiroid, dikasih obat Levotiroksin.
- TSH nya tinggi, free t4nya normal :
Bisa jadi hipertiroid jika dosis
hipotiroid subklinis
- Diatas (T4 tinggi, TSH rendah) : levotiroksin terlalu tinggi →
hipertiroid penyakitnya tetep hipotiroid.
- TSH nya rendah , Free T4 nya normal : Tirotoksikosis → kalau sudah
hipertiroid subklinis dikasih anti tiroid tapi ga turun
- T4 tinggi, TSH normal : subtiroid turun → dikasih beta bloker → T3
- T4 rendah, TSH normal : subklinis
nya turun. Betabloker :
propranolol, atenolol. Beta bloker
➢ Metabolisme T4 menjadi T3 terjadi ada yang selektif dan yang tidak
di liver selektif, propranolol (tidak
➢ Kenapa yang digunakan T4 bukan selektif) punya fungsi supaya
T3 ? karena T4 dapat mengukur
perubahan T4 tidak menjadi T3.
fungsi dari kelenjar tiroid
kalau untuk tirotoksikosis, tidak
➢ Gondok disebabkan karena
kekurangan yodium yang hanya pakai yang selektif tapi
menyebabkan TSH naik yang pakai yang tidak selektif, kalau
menyebabkan sel folikuler atenolol, metoprolol selektif beta
membesar. 1. Pemilihan yang selektif beta 1
untuk pasien yang asma agar beta ● Yodium radioaktif
2 tidak terhambat. Atenolol boleh ● Pembedahan
untuk pasien hamil
→ Efek ekstra-tiroid
Terapi :
● Obat anti-tiroid
· Dosis Sekali Sehari
- Di dalam tubuh
- Carbimazole diubah menjadi Thiamazole
- Kesetaraan Carbimazole = 6 mg MMI
Thiamazole (Methiamazole/MMI)
Nama obat: kaptopril, lisinopril,
perindopril, enalapril, ramipril
•Golongan ARBs
Nama obat: losartan, kandesartan,
valsartan, telmisartan
Bagaimana mekanisme kerjanya ?
memblok reseptor angiotensin II
→ angiotensin II kalau ikatan
dengan reseptor(ada di jantung,
sel otot polos pemb.darah, sistem
saraf perifer dan pusat) dan
menyebabkan kontraktilitas di
jantung meningkat
Bagaimana mekanisme kerja obat
mempengaruhi hemodinamik ?
Catatan : Reseptor angiotensin II :
AT 1,2,3,4 → AT1 = resistensi Na,
kontraktilitas dapat meningkat
karena berada di sel sel pembuluh
darah. Menyebabkan aritmia.
Reseptor angiotensin dapat
mempengaruhi kontraktilitas,
after load (mengurangi afterload
→ maka otot jantung yang rusak
nggak bisa memompa) ACE dan
ARB → mencegah remodeling
otot jantung. Pada pasien gagal
jantung diberi ACE / ARB untuk
cegah remodeling. ACEi →
mencegah reabsorbsi cairan →
1.
mengurangi volume darah →
mengurangi preload
3. Perhitungan CV risk