Anda di halaman 1dari 1

Nama: Ragil Adi Wicaksono

Semester : II

Refleksi Dedaktik metodik 1


Pada pertemuan perkuliahan minggu pertama ini saya ingin mencoba merefleksikan dan
Merenungkan diri apa yang telah saya lakukan di semester sebelumnya. Hal ini berkaitan
untuk pengembangan pribadi saya di dalam menjalani tugas-tugas perkuliahan dan kegiatan
belajar mengajar selama di kelas dan mengikuti pelajaran di jam perkuliahan sesuai dengan
apa yang sudah tercatat dan tercantum di dalam peraturan dan kesepakatan bersama melalui
kontrak kuliah pada minggu pertama ini.
Pertumbuhan pertama ini menjadi awal Langkah Baru Bagi saya untuk terus
mengembangkan pelajaran-pelajaran yang nantinya akan saya ampuh untuk diberikan
pengajaran kepada para peserta didik dan salah satunya ini merupakan pelajaran dedaktik
metodik yang mana bisa disimpulkan Secara teoritis bahwasanya merupakan metode-metode
di dalam melakukan gaya belajar dan gaya pendekatan kepada para peserta didik sehingga
aktivitas kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan sempurna.
Ada beberapa bagian penting yang tadi saya ingat ketika memulai kuliah pada pertemuan
pertama ini yang pertama ternyata ada etika di dalam akademis Apa yang dimaksud hal
tersebut yang saya tangkap etika dalam akademis merupakan cara kita untuk menilai peserta
didik melalui sebuah proses dengan segala aspek pertimbangan yang berlaku baik melalui
observatif pengamatan dan lebih kepadatan karakter .
Saya akan lebih condong kepada materi pendekatan karakter untuk mengubah konsep
pembelajaran yang terjadi di Indonesia bahwasanya ada beberapa problem yang
mempengaruhi pendidikan di Indonesia tidak maju dan berkembang dan malah Tertinggal
oleh negara-negara sebelah atau tetangga. Pertama yang perlu digarisbawahi adalah dari para
pengajar itu sendiri di dalam menghadapi dunia Global para pengajar harus dituntut untuk
lebih cermat dan teliti terhadap pembentukan karakter moral dan pandangan bangsa.
Seorang pengajar harus lebih kompetitif antara satu dengan yang lainnya untuk membentuk
pengajaran yang profesional dan ahli dalam bidangnya kedua ada aspek dari para moral
karakter peserta didik ini menjadi salah satu contoh konkret permasalahan program
pendidikan di Indonesia karena menurunnya moral karakter dari para peserta didik membuat
program pendidikan Tidak terlaksana secara utuh dan sistematis .
Hal inilah yang menjadi bahan perenungan saya karena di dunia ke depan sebagai seorang
pengajar kita harus lebih kompetitif inovatif dan kreatif terhadap bahan material yang akan
kita ajarkan melalui beberapa pendekatan-pendekatan seperti pendekatan yang sudah
tercantum di TPACK dapat kita ambil dari salah satu hal tersebut untuk membentuk moral
bangsa yang lebih mampu berkompetitif di dunia internasional.

Anda mungkin juga menyukai