Anda di halaman 1dari 20

PELATIAN PEMBENIHA IKAN LELE

MODUL
MEMIJAHKAN INDUK
OLEH:
TIM BUDIDAYA BPPP MEDAN

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN


BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN (BPPP) MEDAN
TAHUN 2022

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Modul ini menjelaskan tentang proses menstriping telur dan sperma ini menjelaskan
tentang mengamati tingkah laku induk jantan dan betina, memilih induk jantan dan betina,
menstriping telur dan sperma serta pencampuran telur dan sperma yang telah di striping.
B. Peta Kedudukan Modul

Modul Menyiapkan Wadah Pembenihan

Modul Menyeleksi Induk

Modul Memijahkan Induk

TEKNIK PEMBENIHAN Modul Menetaskan Telur


IKAN LELE

Modul Merawat Larva

Modul Memanen Benih

2
C. Prasyarat
Prasyarat yang harus dipenuhi dalam mempelajari modul ini adalah peserta telah
mempelajari Modul Memijahkan Induk.

D. Tujuan
Setelah selesai mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu mengamati tingkah
laku induk jantan dan betina, memilih induk jantan dan betina, melakukan striping telur dan
sperma serta mencampur telur dan sperma yang telah di striping.

E. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Petunjuk bagi peserta
a. Mempelajari modul dari awal hingga akhir secara berurutan dan mengerjakan tugas
yang telah disediakan
b. Menyiapkan peralatan yang diperlukan pada masing – masing kegiatan berlatih.
c. Menanyakan kepada pelatih jika menghadapi hal-hal yang tidak dimengerti dari
modul ini.
d. Memperhatikan dan memahami setiap langkah kerja pada modul ini sebagai
panduan dalam berlatih
2. Petunjuk bagi Pelatih
a. Memahami secara baik isi modul yang akan diajarkan
b. Memfasilitasi peserta selama proses belajar berlangsung
c. Tidak mendominasi proses berlatih
d. Memberikan tugas baik secara kelompok maupun individuk
e. Memberikan arahan, bimbingan dan contoh kepada peserta menyelesaikan
tugas – tugas pada setiap tahap berlatih
f. Mengevaluasi pencapaian kemajuan belajar peserta

3
Sumber: Dokkumentasi Pribadi
F. Materi Elemen Kompetensi

JUDUL MODUL : STRIPING INDUK MATANG GONAD


Elemen
No Kriteria Untuk Kerja
Kompetensi

Mengamati Tingkah Laku


1. Induk Jantan danBetina 1. Tingkah laku ikan setelah penyuntikan diamati

2. Kanulasi dilakukan

3. Kondisi telur dan sperma yang siap striping (sperma


berwarna putih susu kental, telur menyebar individual) diamati
2. Memilih Induk Jantan dan Induk jantan dan betina dipilih sesuai hasil pengamatan
Betina
Menstriping Induk 1. Pembiusan induk jantan dan betina dilakukan
3. Matang Gonad

2. Striping telur induk betina dilakukan

3. Striping sperma jantan dilakukan

4. Mencampur Sperma dan Sperma dan telur dicampur sesuai prosedur


Telur

G. Waktu

Alokasi waktu pelatihan untuk mata pelatihan Memijahkan Induk sebanyak 4 JP @


45 menit.
4
BAB II
MENGAMATI TINGKAH LAKU INDUK JANTAN DAN BETINA

A. Lembar Informasi

Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad

Elemen : Mengamati Tingkah Laku Induk Jantan dan Betina


Kompetensi
A.Informasi Pokok
1. Tingkah laku ikan setelah penyuntikan
Pengamatan tingkah laku induk jantan dan betina setelah penyuntikan hormon ovaprim
atau kelenjar hipopisa dilakukan setelah 10 – 14 jam penyuntikan terakhir. Adapun ciri-ciri
ikan yang sudah siap untuk dilakukan striping antara lain ; ikan gelisah, ikan berputar-putar,
ekor ikan dikibas-kibaskan.
2. Kanulasi
Untuk akurasi atau lebih telitinya maka cara kanulasi atau kateterisasi yaitu
pengambilan contoh telur akan dapat menentukan kondisi telur dan sperma ikan dalam
tingkat kematangan yang lebih tinggi. Penggunaan kateter dilakukan dengan memasukkan
selang kateter sedalam 5 – 7 cm dan telur disedot kedalam kateter, setelah itu melakukan
pengamatan pada telur dan sperma yang diperoleh.
3. Kondisi telur dan sperma yang siap striping
Ciri-ciri telur yang sudah cukup matang umumnya berkisar antara 1,0- 4,0 mm
(tergantung jenis ikannya), warna tergantung jenis ikannya (warna lebih tua menandakan
telur lebih matang), telur lebih jernih dan terpisah satu dengan yang lainnya. Sedangkan
untuk warna sperma umumnya berupa cairan putih seperti susu.

B. Informasi Penunjang
Ukuran kateter dapat disesuaikan dengan ukuran lubang kelamin ikannya, untuk induk
ikan patin yang jantan tingkat kematangan gonad bisa dilihat dengan cara pengurutan perut
kearah alat kelamin.

5
B.Lembar Praktek Unjuk Kerja

Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad


Elemen : Mengamati induk jantan dan betina sesuai dengan tingkah laku ikan
Kompetensi
Alat dan Bahan : 1. Alat : Serokan Induk, Baskom/ Bak plastik, handuk/lap, kateter/kanula
2. Bahan : - Induk matang gonad jantan dan betina
- Antastesi (phenoxy ethanol/ MS 222/ minyak cengkeh/ eugenol)
Informasi : Pengamatan induk jantan dan betina sesuai dengan tingkah lakunya
Waktu : 4 JP @ 45 menit

No Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu


1 Tingkah laku ikan setelah Amati perubahan tingkah laku ikan Visual
Penyuntikan diamati setelah disuntik (gelisah, berputar-
putar, ekor ikan dikibas-kibaskan)
2 Kanulasi dilakukan 1. Pisahkan induk jantan dan betina Induk, serok
kedalam wadah yang berbeda. induk,
2. Pegang bagian kepala ikan dengan baskom,
menggunakan lap/handuk basah. lap/handuk
3. Letakkan ikan pada matras dengan basah,
posisi perut menghadap keatas. matras,
4. Masukkan selang kanula kedalam selang
alat kelamin induk jantan dan betina, kanula
5. Sedot selang kanula agar telur atau
sperma masuk kedalam kanula.
3 Kondisi telur dansperma yang 1.Amati kondisi telur dan sperma Visual,
siap striping (sperma berwarna yang siap striping (sperma berwarna selang
putih susu kental, telur putih susu kental, telur menyebar kateter/kan
Menyebar individual) diamati individual). ula, senter,
2.Untuk pengamatan secara individual mikroskop
dengan cara keluarkan telur yang ada
pada selang kateter letakkan pada
tangan lalu disisir satu arah (telur
yang matang akan terpisah dengan
yang lainnya) pindah ke lembar
informasi

6
C.Lembar Evaluasi
Nama Peserta :
Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad
Elemen Kompetensi : Mengamati induk jantan dan betina sesuai
dengan tingkah laku ikan

Tugas:
Jelaskan urutan pengecekan telur dengan menggunakan kanula atau kateter !
Nilai K : Kompeten
BK : Belum Kompeten

Paraf Pelatih : ............................

7
D.Lembar Kemajuan Berlatih
Nama Peserta :
Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad
Elemen Kompetensi : Mengamati induk jantan dan betina sesuai dengan tingkah laku
ikan

No. Kriteria Unjuk Urutan Pekerjaan Tingkat Kemajuan Catatan


Kerja yang Dicapai
K BK
1 Tingkah laku Amati perubahan tingkah laku ikan
ikan setelah setelah disuntik
penyuntikan (gelisah, berputar-putar, ekor ikan
diamati dikibas-kibaskan)
2 Kanulasi 1. Pisahkan induk jantan dan betina
dilakukan kedalam wadah
yang berbeda.
2. Pegang bagian kepala ikan dengan
menggunakan
lap/handuk basah.
3. Letakkan ikan pada matras dengan
posisi perut
menghadap keatas.
4. Masukkan selang kanula kedalam alat
kelamin induk
jantan dan betina,
5. Sedot selang kanula agar telur atau
sperma masuk
kedalam kanula.
3 Kondisi telur 1.Amati kondisi telur dan sperma yang
dan sperma siap striping
yang siap (sperma berwarna putih susu kental, telur
striping (sperma menyebar
berwarna putih individual). Untuk pengamatan secara
susu kental, individual
telur menyebar dengan cara keluarkan telur yang ada pada
individual) selang
diamati kateter letakkan pada tangan lalu disisir
satu arah
(telur yang matang akan terpisah dengan
yang
lainnya) pindah ke lembar informasi
Nilai K : Kompeten
BK : Belum Kompeten

Paraf Peserta : ............................ Paraf Pelatih : ............................

8
BAB III
MEMILIH INDUK JANTAN DAN BETINA
A.Lembar Informasi
Nama Peserta :
Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad
Elemen Kompetensi : Memilih induk jantan dan betina sesuai dengan hasil
pengamatan

A. Informasi Pokok
Induk yang telah dilakukan penyuntikan diletakkan dalam wadah yang terpisah, dan dibiarkan
selama 10 – 14 jam. Sebelum dilakukan striping maka perlu dilakukan pengamatan terlebih dahulu
baik secara visual dan melakukan pengurutan perut induk secara hati. Untuk induk yang sudah siap
untuk dilakukan striping jika perut diurut secara perlahan akan dengan mudah keluar telur atau
sperma, jika belum maka tunggu sampai induk benar-benar siap dilakukan striping.
B. Informasi Penunjang
Pemilihan induk yang siap untuk dilakukan striping harus dipilih secara teliti, karena sangat
berpengaruh dengan tingkat keberhasilan pemijahan secara buatan.
B.Lembar Praktek Unjuk Kerja
Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad
Elemen : Memilih induk jantan dan betina sesuai dengan hasil pengamatan
Kompetensi
Alat dan Bahan : 1. Alat : Serokan Induk, Baskom/ Bak plastik,
2. Bahan : - Induk matang gonad jantan dan betina
Informasi : Perlakuan striping telur dan sperma pada pemijahan semi buatan dan buatan sesuai
dengan prosedur yang benar
Waktu : 4 JP @ 45 menit

No Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu


1 Induk jantan dan betina dipilih 1. Ambil induk yang telah dicek Serok,
sesuai hasil pengamatan tingkat kematangan gonadnya dengan baskom/tampah
menggunakan serok

2. Letakkan induk kedalam baskom


atau tampah secara terpisah antara
induk jantan dan induk betina

9
C.Lembar Evaluasi

Nama Peserta :
Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad
Elemen Kompetensi : Memilih induk jantan dan betina sesuai dengan hasil
pengamatan

Tugas:
Jelaskan proses pemilihan induk jantan dan betina setelah dilakukan pengamatan!
Nilai K : Kompeten
BK : Belum Kompeten

Paraf Pelatih : ............................


D.Lembar Kemajuan Berlatih
Nama Peserta :
Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad
Elemen Kompetensi : Memilih induk jantan dan betina sesuai dengan hasil pengamatan

No. Kriteria Unjuk Urutan Pekerjaan Tingkat Kemajuan Catatan


Kerja yang Dicapai
K BK
1 Induk jantan 1. Ambil induk yang telah dicek
dan betina tingkat kematangan gonadnya
dipilih sesuai dengan menggunakan serok
hasil 2. Letakkan induk kedalam baskom
pengamatan atau tampah secara terpisah antara
induk jantan dan induk betina
Nilai K : Kompeten
BK : Belum Kompeten

Paraf Peserta : ………….. Paraf Pelatih : ............................

10
BAB IV
MENSTRIPING INDUK MATANG GONAD

A.Lembar Informasi
Nama Peserta :
Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad
Elemen Kompetensi : Menstriping telur induk betina dan sperma induk jantan sesuai
prosedur

A. Informasi Pokok
Proses striping dilakukan dengan cara pengurutan, yakni dengan cara mengurut perut induk
kearah alat kelamin, cara striping cocok dan lebih efisien digunakan untuk memijahkan ikan yang
berukuran besar. Wadah yang digunakan untuk menampung telur dan sperma dibersihkan
terlebih dahulu dan dilap sampai kering begitu juga dengan induk yang akan dilakukan striping.
agar induk merasa lebih nyaman maka bagian kepala induk ditutupi atau diselimuti dengan
menggunakan lap basah, pada proses pengurutan tangan/jari yang digunakan untuk mengurut
perut dianjurkan dibasahi dengan larutan fisiologis dengan tujuan agar telur atau sperma tidak
tercampur air sehingga masa aktif terutama sperma lebih panjang.
B. Informasi Penunjang
Penyimpanan sperma didalam garam fisiologis/larutan NaCl 0,9% membuat sperma tidak
bergerak dan tahan sampai sekitar 4 – 24 jam pada suhu 4 – 15 ᵒC.

B.Lembar Praktek Unjuk Kerja

Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad

Elemen : Menstriping telur induk betina dan sperma induk jantan sesuai prosedur
Kompetensi
Alat dan Bahan : 1. Alat : Serokan Induk, Baskom/ Bak plastik, handuk/lap, kateter/kanula, bulu ayam
2. Bahan : Induk matang gonad jantan dan betina
3. Media : Air
Informasi : Perlakuan striping telur dan sperma pada pemijahan buatan sesuai dengan prosedur
yang benar
Waktu : 4 JP @ 45 menit

11
No Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu
1 Striping telur induk betina 1.Handuk/kain dibasahkan terlebih Mangkok kapasitas
dilakukan 500 ml,
dahulu (agar ikan nyaman)
kain lap terbuat dari
bahanhalus
(sejenis
2.Kemudian letakkan kain/lap
handuk, katun,kaos)
didalam baskom/ diatas tampah , tissu, larutan
Fisiologis (NaCl0,9%),

2 Striping sperma 1. Siapkan spuit injection (sesuaikan Spuit injection,


jantan dilakukan dengan ukuran induk jantan) Larutan fisiologis/NaCl
2. Bersihkan Spuit dengan 0,9%,wadah, lap
menggunakan larutan
fisiologis/NaCl 0,9%
3. Keluarkan larutan dari spuit
injection
4. Keringkan tubuh induk jantan
dengan tissu
5. Selimuti induk dengan kain halus
yang telah dibasahi dengan larutan
fisiologi.
6. Siapkan wadah yang telah diisi
larutan fisiologis/NaCl 0,9%
7. Ambil sperma dengan cara secara
perlahan memasukkan spuit
injection (tanpa jarum) pada alat
kelamin induk jantan kemudian
ambil sperma dengan cara menarik
spuit injection, bisa juga menekan
perut kearah alat kelamin akan
keluar sendirinya
8. Tampung sperma kedalam wadah
(mangkok/tabung) yang telah di isi
larutan fisiologis (untuk
mempertahankan umur sperma)

12
C.Lembar Evaluasi
Nama Peserta :
Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad
Elemen Kompetensi : Menstriping telur induk betina dan sperma induk jantan sesuai
prosedur

Tugas:
Jelaskan prosedur proses striping telur dan sperma !
Nilai K : Kompeten
BK : Belum Kompeten

Paraf Pelatih : ............................

D.Lembar Kemajuan Berlatih

Nama Peserta :
Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad
Elemen Kompetensi : Menstriping telur induk betina dan sperma induk jantan sesuai
prosedur

No. Kriteria Unjuk Urutan Pekerjaan Tingkat Kemajuan Catatan


Kerja yang Dicapai
K BK
1 Menstriping telur 1. Bersihkan mangkok dari air
induk betina dengan menggunakan lap/tissu
sampai kering

2. Keringkan tubuh induk betina


dengan tissu, lalu basahkan lap
dengan larutan fisiologis (untuk
memegang tubuh induk). Perut induk
betina diurut/distriping dengan cara
menekan secara perlahan dari bagian
pangkal perut ke bagian pangkal ekor
(telapak tangan sebaiknya dibasahi
dengan larutan fisiologis).

3. Telur induk betina ditampung ke


dalam wadah (baskom plastik/
mangkuk)
2 Menstriping 1. Siapkan spuit injection (sesuaikan
sperma jantan dengan ukuran induk jantan)

2. Spuit dibersihkan dengan


menggunakan larutan fisiologis/nacl
0,9%

3. Kemudian larutan dikeluarkan dari


spuit injection

13
4. Keringkan tubuh induk jantan
dengan tissu, lalu basahkan lap
dengan larutan fisiologis (untuk
memegang tubuh induk).

5. Siapkan mangkok yang telah diisi


larutan fisiolis/NaCl 0,9%.

6. Ambil sperma dengan cara secara


perlahan memasukkan spuit injection
(tanpa jarum) pada alat kelamin
induk jantan kemudian ambil sperma
dengan cara menarik spuit injection
atau bisa menekan perut kearah alat
kelamin

7. Tampung sperma kedalam wadah


(mangkok/tabung) yang telah di isi
larutan fisiologis (untuk
mempertahankan umursperma)
Nilai K : Kompeten
BK : Belum Kompeten

Paraf Peserta : ………….. Paraf Pelatih : ............................

14
BAB V
MENCAMPUR SPERMA DAN TELUR

A.Lembar Informasi

Nama Peserta :
Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad
Elemen Kompetensi : Mencampur telur dan sperma sesuai prosedur

A. Informasi Pokok

Agar terjadi pembuahan/fertilisasi maka telur dan sperma diaduk/dicampur secara


merata dengan menggunakan bulu ayam yang kemudian campuran sperma dan telur diberi air
mineral/akuabides sehingga permukaan telur menjadi teratur dan sperma aktif kembali untuk
membuahi telur. Agar sperma dan telur tercampur secara merata diaduk dengan
menggunakan bulu ayam secara perlahan, jika jumlah telur sedikit cukup dengan cara
menggoyanggoyangkan wadah pencampur. Pada ikan dengan telur yang melekat seperti
platidoras makaproses pencampuran dilakukan dengan cepat agar telur tidak melekat pada
wadah pembuahan

B. Informasi Penunjang
Setelah penambahan air pada pencampuran sperma dan telur pencampuran dilakukan
dengan cepat, mengingat umur spermatozoa yang pendek dan tertutupnya micropyle dalam
waktu singkat sesudah kena air.

15
B.Lembar Praktek Unjuk Kerja

Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad


Elemen : Mencampur telur dan sperma sesuai prosedur
Kompetensi
Alat dan Bahan : 1. Alat : Baskom/ mangkuk, bulu ayam
Informasi : Pencampuran telur dan sperma sesuai prosedur induk diperlakukan sesuai prosedur
pemeliharaan
Waktu : 4 JP @ 45 menit

Kriteria Unjuk Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu


Kerja
1 Sperma dan telur dicampur 1. Siapkan telur dan sperma pada Telur,
sesuai prosedur wadah yang berbeda atau langsung di sperma,
wadah yang terisi telur wadah,
kain lap,
2. Tuang sperma kedalam wadah yang larutan
berisi telur fisiologis,
bulu ayam
3. Aduk telur dan sperma dengan
menggunakan bulu ayam sampai
tercampur sempurna

4. Tambahkan air media secukupnya


dan aduk secara merata (agar sperma
aktif) dan terjadipembuahan/fertilisasi

5. Bilas campuran telur dan sperma


dengan cara membuang air dalam
mangkok dan menggantinya dengan
air baru.

C.Lembar Evaluasi

Nama Peserta :
Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad
Elemen Kompetensi : Mencampur telur dan sperma sesuai prosedur

Tugas:
Jelaskan cara mencampur telur dan sperma !

Nilai K : Kompeten
BK : Belum Kompeten

Paraf Pelatih : ............................

16
D.Lembar Kemajuan Berlatih

Nama Peserta :
Judul Modul : Menstriping Induk Matang Gonad
Elemen Kompetensi : Mencampur telur dan sperma sesuai prosedur

No. Kriteria Unjuk Urutan Pekerjaan Tingkat Kemajuan Catatan


Kerja yang Dicapai
K BK
1 Mencampur 1. Siapkan telur dan sperma yang
sperma dan masingmasing udah didalam
telur sesuai mangkok
prosedur
2. Telur dan sperma yang telah
distriping dicampur dengan
menggunakan bulu ayam

3. Tambahkan air mineral/akuabides


secukupnya dan aduk secara merata
(akan sperma aktif) dan terjadi
pembuahan/fertilisasi

4. Buang air yang ada dalam


mangkok dan diganti dengan air
akuabides yang baru (pembilasan
telur)telur siap untuk dimasukkan
dalam wadah penetasan

Nilai K : Kompeten
BK : Belum Kompeten

Paraf Peserta : ………….. Paraf Pelatih : ............................

17
BAB VI
PENUTUP

Modul ini disusun sebagai acuan dalam proses belajar mengajar pada mata diklat “Modul
Memijahkan Induk” bagi para pelatih dan peserta pelatihan Teknik Pembenihan Ikan Air Lele.
Setelah mengikuti materi ini peserta diharapkan dapat mengaplikasikanya, sehingga tujuan dan
sasaran pelatihan dapat tercapai dengan baik.

18
Daftar Pustaka

1. Mahyuddin,K. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Penebar Swadaya. Jakarta.


Matahari Sakti, 2011
2. Lele Massamo Generasi Baru Lele Unggul, (http://www.mataharisakti.com/lele -
masamo/, diakses tanggal 31 Desember 2014).
3. Mudjiman, A. 2004. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Depok.
4. Mukti, AT., W. Hastuti Satyantini. M. Arief., G. Mahasri., dan Rozi. 2015.
Penuntun Praktikum Bio teknologi Akuakultur. Surabaya. Hal 29.
5. Najiyati, S. 2006. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Terpal. Penebar Swadaya.
Jakarta.
6. Najiyati, S. 1992. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Taman. Penebar Swadaya.
Jakarta.
7. Nazir, M. 2011. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor. Hal 54 - 55.
8. Nujiyanti. 2003. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Taman. Penebar Swadaya.
Jakarta.
9. Prasetya. 2011. Bisnis Benih Lele Untung 200%. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 31
–42.
10. Prihartono et al. 2000. Mengatasi Permasalahan Budidaya Lele Dumbo. Penebar
Swadaya. Jakarta. Hal 1 – 81.
11. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. 2011. Teknik Budidaya Ikan Lele. Pusat
Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Hal 7 – 14.
12. Risandi. 2008. Analisis Studi Kelayakan Investasi Pengembangan Usaha
Distribusi PT. Aneka Andalan Karya. http://www.gunadarma.ac.id/library. 5 Mei
2013.14 hal.
13. Rukmana, R. 2003. Lele Dumbo Budidaya dan Pascapanen. Aneka Ilmu.
Semarang.Sangadji, E. M. Dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan
Praktis Dalam Penelitian. Andi. Yogyakarta. Hal 171 - 174.
14. SNI, T. 2000. Induk lele dumbo (Clarias gariepinus)
http://topan36.files.wordpress.com/2008/12/induk-ikan-lele-dumbo2.pdf. 11oktober2011
www.google.com.

19
TIM PENYUSUN MODUL

No Nama Institusi
1. Herianto, S.Pi BPPP Medam

2. Ir. Budiman Siregar, M.Pd BPPP Medam

3 Daniel Ginting, S.Pi, M.Pd BPPP Medam

4 Banjar Lumban Gaol, S.Pi BPPP Medam

5 Sri Rahayu, S.Pi, M.Pd BPPP Medam

6 Dewi Sartika Huta Balian, A.Md, S.Pi BPPP Medam

7 Rahbiah S.Pi BPPP Medam

20

Anda mungkin juga menyukai