DR Fauzan Ds
DR Fauzan Ds
Abstrak
kulit kepala manusia dan keduanya dianggap sebagai dua kondisi yang
level makro (tanda dan gejala), level mikro (struktur dan fungsi fisiologis)
secara presisi dan lebih utuh dan juga respon terapeutik terhadap terapi
yang mengarah pada restorasi homeostasis. Deskripsi yang lebih lengkap
patofisiologis, yaitu:
pada 3 level perubahan, mulai dari makro ke mikro, yaitu: level gejala dan
tanda-tanda, level struktur dan fungsi, dan perubahan biomolekuler,
klinis.
tolok-ukur pada fase tertentu dan lintas level perubahan atau sebaliknya.
Dari sini diperoleh model kesehatan kulit kepala yang lebih lengkap,
gangguan.
Dalam review kali ini, setiap level perubahan akan dibahas secara
berurutan, dimulai dari pengamatan pada level makro dan terakhir pada
level biomolekuler.
pendekatan-pendekatan tradisional.
SEBOREIK
lebih umum lagi pada dermatitis seboreik dan bisa dievaluasi dengan
Gejala kulit kepala kering, yang bisa dirasakan sebagai sensasi keketatan,
oleh pasien.
anti-fungus yang kuat. Selain itu, umumnya telah disepakati bahwa terapi-
pada kulit kepala bisa dipengaruhi secara negatif oleh fisiologi kulit kepala
keterlibatan Malassezia.
Pertimbangan-Pertimbangan Terapeutik
selenium sulfida, dan pirokton olamin. Karena data-data ini umum tersedia
dan telah direview, maka di sini tidak akan dibahas lebih lanjut.
dibahas di atas adalah akibat dari gangguan struktur dan fungsi epidermis.
sebagai salah satu karakteristik struktural umum dari kedua kondisi ini;
kuantitasnya berkorelasi dengan tingkat keparahan serpihan. Sel-sel
dandruff.
yang jauh lebih luas; juga ada tetes-tetes lipid dengan asal-usul tidak
ini menjadi dasar untuk pembentukan peroksida lipid, yang bisa menjadi
sawar stratum korneum yang terganggu secara fungsional. Sawar ini tidak
lagi sama efektifnya seperti pada kulit normal dalam mengurangi transmisi
Pertimbangan-pertimbangan terapeutik
karena terapi, maka fungsi kulit juga membaik. Integritas struktur sawar
juga membaik seiring dengan normaliassi TEWL.
PERUBAHAN-PERUBAHAN BIOMOLEKULER
dari setiap terapi. Penelitian awal di bidang ini berfokus pada molekul-
TNF-α dan IFN-γ dibandingkan dengan yang ditemukan pada kulit relawan
evaluasi klinis. Pada penggunaan pertama kali jenis metodologi ini pada
parameter lain yang diukur, seperti: IL-1ra (rasio dengan IL-1α), IL-2, IFN-
sawar kulit.
Pertimbangan-pertimbangan terapeutik
biomarker ini yang ditemukan pada populasi normal, lihat Gambar 2).
atas fungsi sawar juga meningkat signifikan, yang mana konsisten dengan
vivo yang independen, satu tergantung pada penilaian ahli (ASFS) dan
lebih tinggi (sering pada kisaran 0,7, data tidak ditunjukkan). Analisis ini
DISKUSI
seboreik
terhadap kondisi kulit kepala. Deskripsi kondisi kulit kepala pada level
atopik, dan akne. Kondisi-kondisi ini memiliki faktor pemicu yang berbeda-
menjadi alat yang berguna sebagai parameter awal dalam onset kondisi,