OLEH :
Widya Astuti
BT2001058
3B
CI LAHAN CI
INSTITUSI
A. DEFINISI
B. Diagnosis Keperawatan
Masalah keperawatan atau diagnosa keperawatan
merupakan suatu penilaian klinis mengenai respon klien
terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang
dialaminya baik yang berlangsung aktual maupun potensial.
Diagnosis keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi
respons klien individu, keluarga dan komunitas terhadap
situasi yang berkaitan dengan kesehatan (Tim pokja SDKI
DPP, 2018 ).Berdasarkan hal tersebut peneliti dalam kasus
asuhan keperawatan pada klien dengan TU Mammae
menegakkan masalah keperawatan berdasarkan dari
pengkajian yang didapatkan.Menurut (Nurarif &
Kusuma,2019) ada beberapa diagnosa keperawatan yaitu :
PPNI DPP SDKI Pokja Tim, (2018):
1. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami
kegagalan
a. Gejala dan tanda mayor
1) Subjektif
a) Merasa bingung
b) Merasa khawatir dengan akibat dari
kondisi yang dihadapi
c) Sulit berkonsentrasi
2) Objektif
a) Tampak gelisah
b) Tampak tegang
c) Sulit tidur
b. Gejala dan tanda minor
1) Subjektif
a) Mengeluh pusing
b) Anoreksia
c) Palpitasi
d) Merasa tidak berdaya
2) Objektif
a) Frekuensi napas meningkat
b) Frekuensi nadi meningkat
c) Tekanan darah meningkat
d) Diaforesis
e) Tremor
f) Muka tampak pucat
g) Suara bergetar
h) Kontak mata buruk
i) Sering berkemih
j) Berorientasi pada masa lalu
2. Risiko cedera
a. Faktor risiko eksternal cedera
1) Terpapar patogen
2) Terpapar zat kimia toksik
3) Terpapar agen nosokomial
4) Ketidak matransportasi
b. Faktor risiko internal
cedera
1) Ketidaknormalan profil darah
2) Perubahan orientasi afektif
3) Perubahan sensasi
4) Disfungsi autoimun
5) Disfungsi biokimia
6) Hipoksia jaringan
7) Kegagalan mekanisme pertahanan tubuh
8) Malnutrisi
9) Perubahan fungsi psikomotor
10) Perubahan fungsi kognitif
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
a. Gejala dan tanda mayor
1) Subjektif
(tidak tersedia)
2) Objektif
a) Tampak meringis
b) Bersikap protektif (mis. waspada, posisi
menghindari nyeri)
c) Gelisah
d) Frekuensi nadi meningkat
e) Sulit tidur
b. Gejala dan tanda minor
1) Subjektif
(tidak tersedia)
2) Objektif
a) Tekanan darah meningkat
b) pola napas berubah
c) nafsu makan berubah
d) proses berpikir terganggu
e) Menarik diri
f) Berfokus pada diri sendiri
g) Diaforesis
4. Risiko defisit nutrisi dibuktikan dengan
faktor risiko ketidakmampuan menelan makanan.
1) Penyakit kronis (mis: diabetes melitus)
2) Efek prosedur invasif
3) Malnutrisi
4) Peningkatan paparan organisme patogen
lingkungan
5) Ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer
(gangguan peristaltik; kerusakan integritas kulit;
perubahan sekresi pH; penurunan kerja siliaris;
ketuban pecah lama; ketuban pecah sebelum
waktunya; merokok; statis cairan tubuh)
6) Ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder
(penurunan hemoglobin; imunosupresi;
leukopenia; supresi respon inflamasi; vaksinasi
tidak adekuat
C. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan adalah segala pengobatan yang
dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada pengetahuan
dan 25 penilaian klinis untuk mencapai luaran (outcome)
yang diharapkan (Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2018 dan Tim
Pokja SIKI DPP PPNI, 2018).
mengurangi rasa
nyeri
2. Fasilitasi
istirahat tidur
3. Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan
strategi
meredakan nyeri
Edukasi:
1. Anju
rka
n
menggunakan
analgetik secara
tepat
Anjurkan
teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi:
2. 1. Kolaborasi
pemberian
analgetik jika
perlu
4. Resiko Setelah Pencegahan
infeksi infeksi
dilakukan Tindakan:
tindakan Observasi
keperawatan 1) monitor tanda
dengan waktu dan gejala
yang telah infeksi lokal
ditentukan maka dan sistemik
diharapkan Terapeutik
tingkatinfeksi 1. atasi
menurun dengan jumlah
kriteria hasil: pengunjung
1. Dema berikan perawatan
m kulit pada
menu area edema
rn 2. cuci tangan
2. Nyeri sebelum dan
menurun
sesudah kontak
Bengkak
dengan pasien
menurun
dan lingkungan
pasien
3. pertahankan
teknik aseptik
pada pasien
beresiko tinggi
Edukasi
1. Jelaskan danda
dan gejala
infeksi
2. Anjurkan cara
mencuci tangan
dengan benar
3. ajarkan etika
batuk
4. ajarkan cara
memeriksa
kondisi
5. luka atau luka
operasi anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
6. anjurkan
meningkatkan
asupan cairan
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
imunisasi,
jika perlu
C. Implementasi
Implementasi merupakan pengelolaan dari rencana keperawatan yang
telah disusun pada tahap perencanaan. Pada tahap ini, perawat
memberikan intervensi keperawatan langsung dan tidak langsung
terhadap klien untuk membantu melakukan atau mengarahkan kinerja
aktifitas kehidupan sehari-hari, memberikan arahan keperawatan untuk
mencapai tujuan yang berpusat kepada klien.
D. Evaluasi
Evaluasi atau tahap penilaian merupakan suatu perbandingan
dkk. 2016).
DAFTAR PUSTAKA