Anda di halaman 1dari 4

1Kemukakan apa yang Anda pahami mengenai ibadah!

Ibadah adalah masalah terpokok dalam ajaran agama Islam, karena hakikat diciptakannya manusia di
muka bumi ini adalah untuk beribadah, sebagaimana dalam firman-Nya: “Dan Aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (QS: Al-Dzariyat/51 : 56).

Makna dari kata ibadah adalah taat, tunduk, menurut, mengikuti dan juga dapat diartikan do’a. pada
hakikatnya ibadah memiliki tujuan yaitu untuk mencapai ridha Allah dalam rangka mendekatkan diri
kepada-Nya. Dalam beribadah juga ada beberapa prinsip yang harus kita perhatikan, yaitu: 1) Ada
perintah dan ketentuan; 2) Meniadakan kesukaran dan tidak banyak beban; 3) Yang berhak disembah
hanyalah Allah; 4) Melaksanakan ibadah tanpa perantara; 5) Ikhlas dalam beribadah.

2Bagaimanakah ketentuan seorang muslim boleh melaksanakan sholat jama’ dan qoshor? Bolehkan
seseorang mengqoshor sholat ketika sakit? Kemukakan pendapat Anda!

Ketentuan dalam melaksanakan sholat jama’ dan qashar adalah:

Ø Orang yang sedang safar (perjalanan jauh)

Ø Orang yang sedang dalam rintangan hujan lebat

Ø Orang sakit yang dioperasi

Orang sakit karena pasca operasi maka sholatnya boleh dijama’ atau di qashar, hal ini dikarenakan
waktu untuk melakukan operasi dan memperoleh kesadaran pasca operasi tidak dapat dipastikan.

Diketahui:

Perhiasan perak yang tersimpan = 700 gr

Maka zakat yang dikeuarkan = 700 gr x 2,5%


= 17, 5 gr

4Bagaimanakah cara dalam menunaikan ibadah haji dan umroh?

Cara-cara dalam menunaikan ibadah haji dan umrah:

Ø Haji ifrad adalah mendahulukan ibadah haji kemudian mengerjakan umrah.

Ø Haji qiran adalah mengerjakan haji dan umroh secara berbarengan

Ø Haji tamattu adalah mendahulukan ibadah umrah dari pada ibadah haji

Untuk pelaksanaan haji qiran dan tamattu dikenakan dam dengan menyembelih kambing, jika tidak bias
diganti dengan berpuasa selama 10 hari (3 hari di Mekkah, 7 hari di rumah)

5 Dalam melaksanakan ibadah haji terdapat beberapa larangan yang yang tidak boleh dilakukan oleh
jama’ah haji. Uraikanlah larangan-larangan tersebut disertai dengan dam yang harus dibayarkan oleh
jama’ah haji yang melakukan larangan-larangan tersebut!

Larangan dalam ibadah haji:

Ø Larangan memakai pakaian yang berjahit (pria), menutup kepala (pria), menutup muka dan telapak
tangan (wanita), memakai wewangian setelah ihram (pria & wanita), menghilangkan rambut/ bulu
badan yang lain (pria & wanita), memotong kuku (pria & wanita). Larangan tersebut dendanya adalah:
dengan memilih salah satu sesuai kemampuan, yaitu: menyembelih seekor kambing,puasa tiga hari,
bersedekah tiga gantang (9,3 liter) makanan kepada enam orang miskin.

Ø Mengadakan akad nikah, maka jainya tidak sah dan harus mengulangnya di lain kesempatan.

Ø Bersetubuh, dendanya adalah menyembelih seekor kambing.


Ø Berburu dan membunuh hewan darat liar dan halal dimakan, bentuk pilihan dendanya (memilih salah
satu sesuai kemampuan) adalah dengan menggantikan hewan yang senilai, membayar dengan harga
yang senilai dengan binatang yang diburu kemudian dibelikan makanan, berpuasa sebanyak harga
binatang yang diburu/dibunuhnya.

6 Di dalam QS. Ali-Imran: 185, tertulis bahwa: “Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati”.
Analisislah makna dari ayat tersebut serta yang harus dilakukan oleh orang atau keluarga yang masih
hidup, sesudah seseorang meninggal dunia!

Makna dari ayat tersebut adalah: tiap manusia memiliki masanya yang telah ditakdirkan masing-masing
dalam lauh mahfudz, sebab itu takdir kematian tidak akan mengenal usia muda atau pun tua, tidak pula
mengenal jenis kelamin baik perempuan atau pun laki-laki. Ayat ini juga memberikan pesan kepada
umat Islam agar selalu mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk segala yang akan mereka
hadapi di akhirat kelak. Bahkan Rasulullah juga berpesan dalam haditsnya bahwa mukmin yang cerdas
adalah yang paling banyak mengingat kematian dan mempersiapkan dirinya untuk menghadapi
kematian.

Hadits Rasulullah:

Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata: “Aku pernah Bersama Rasulullah shollallahu alaihi wassalam, lalu seorang
Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya,” “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang
paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling
cerdas?” ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang
paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” (HR.
Ibnu Majah)

hal-hal yang dilakukan sesudah seseorang meninggal dunia:

Ø Ucapkanlah kalimat istirja “Innalillahi wa inna ilaihi raajiun”

Ø Pejamkanlah matanya

Ø Ikat dagu dengan kepala menggunakan perban atau sapu tangan supaya mulut tidak terbuka
Ø Tumpuk kedua belah tangan di atas perutnya

Ø Tutuplah jenazah itu dengan kain bersih dan rapi

Ø Hadapkan ke arah kiblat.

Ø Doakanlah baginya.

Ø Dilunasi segera hutangnya, kalau ia berhutang

Ø Segerakanlah pemeliharaannya

Ø Kabarkanlah kepada kerabat dan handai taulan

Anda mungkin juga menyukai