Anda di halaman 1dari 9

JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No.

1, Maret 2017

PENERAPAN ALGORITMA FUZZY LOGIC SUGENO PADA SISTEM PEMBERI


MAKAN
LOBSTER OTOMATIS DAN MONITORING KEKERUHAN AIR
Abel Halomoan K. Tambunan
Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional Malang
abel.halomoan@yahoo.co.id

ABSTRAK

Membicarakan tentang usaha budidaya lobster di Indonesia memang tidak ada habisnya, khususnya pada
budidaya lobster pada aquarium, yang berhubungan dengan kualitas lobster dimana kualitas lobster di
pengaruhi oleh kualitas air pada aquarium dan pemberian pakan, berangkat dari hal tersebut menggerakan
penulis memutar otak untuk mencari ide. Di mana penulis membahas tentang tindakan yang dapat dilakukan
agar memudahkan pembudidaya lobster dalam mengolah budidaya lobster di dalam aquarium.
Penulis membuat sebuah sistem pemberi makan lobster aquarium otomatis, yang nantinya dapat juga
digunakan untuk monitoring kualitas air aquarium lobster dan stok pakan lobster dengan pengolahan data
menggunakan metode fuzzy logic sugeno berbasis website, yang diharapkan pemilik aquarium lobster lebih bisa
untuk meningkat hasil dari budidaya lobster.
Kesimpulan dari hasil dari pengujian yaitu dengan adanya sensor tubidity sebagai pendeteksi kekeruhan air
dan sensor SRF sebagai pengukur ketinggian stok pakan, maka dapat memudahkan pemilik lobster untuk
mengetahui status kondisi kekeruhan air aquarium lobster dan mengetahui status ketinggian stok pakan untuk
pemberian pakan lobster secara otomatis. Pengujian yang diperoleh yaitu pada sensor tubidity terhadap air
bersih didapatkan nilai sebesar 90.90%, pada air sedang sebesar 50.49%, dan pada air kotor sebesar 40.53%.
Error pengujian pada sensor SRF dengan mistar didapatkan sebesar 5%. Pengujian fungsional pada website
Penerapan Algoritma Fuzzy Logic Sugeno pada Sistem Pemberi Makan Lobster Otomatis dan Monitoring
Kekeruhan Air dapat berjalan 100%.

Kata kunci : Lobster Air Tawar, Fuzzy Logic Sugeno, Website, Sensor Turbidity, Sensor SRF

1. PENDAHULUAN aquarium dan hal tersebut berdampak juga pada segi


1.1. Latar Belakang efisiensi waktu. Kelemahan ini membuka mata
Budidaya lobster dalam aquarium merupakan penulis untuk terjun dan memberi gagasan dan
suatu kegiatan membesarkan lobster dalam suatu implementasi dalam menemukan solusi dalam
aquarium (Setiawan, C., 2010). Agar memperoleh permasalahan yang ada.
hasil yang optimum maka perlu disiapkan suatu Metode Fuzzy Logic Sugeno dipilih penulis
kondisi lingkungan tertentu yang sesuai dengan untuk diterapkan dalam masalah ini karena menurut
kehidupan budidaya. Faktor utama yang sangat Kusumadewi, Sri., 2002 metode ini memiliki
menentukan produktivitas budidaya lobster adalah keunggulan yaitu, Fuzzy Logic Sugeno bisa
kualiatas air dalam aquarium dan pemberian pakan menghasilkan keputusan yang lebih adil. Fuzzy Logic
lobster tepat pada waktunya, karena merupakan Sugeno memodelkan perasaan atau intuisi dengan
syarat tumbuh bagi lobster yang dipelihara (Bachtiar, cara merubah nilai crisp menjadi nilai linguistik
I.Y., 2006). Pada penelitian budidaya losbter seperti dengan fuzzification dan kemudian memasukkannya
yang dikutip oleh Suryaningrum, T.D., Syamdidi, S. ke dalam rule yang dibuat berdasarkan knowledge.
and Ikasari, D.(2007) mengatakan bahwa Kelebihan yang selanjutnya adalah Fuzzy Logic
perkembangan lobster 70% bergantung pada Sugeno cocok digunakan pada sebagian besar
pemberian pakan yang sesuai dan 30% lagi dari permasalahan yang bersifat linguistik.
kondisi lingkungan hidup lobster sehingga pemberian Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis
pakan yang sesuai dan kondisi lingkungan lobster membuat sebuah sistem yang dapat membantu
yang sesuai akan meningkatkan kualitas dari lobster. perkembangan dan budidaya lobster pada aquarium.
Sistem yang berjalan saat ini ditempat budidaya Sistem ini nantinya dapat memberikan pakan lobster
yaitu pembudidaya harus selalu datang ke tempat otomatis sesuai dengan waktu yang ditentukan dan
budidaya untuk memberi pakan dan melihat kondisi dapat melakukan monitoring kondisi aquarium
air untuk semua aquarium lobster. Hal itu menjadi melalui website. Tampilan dalam website nantinya
kurang efektif karena pembudidaya harus selalu akan berisi tentang kekeruhan air dan ketinggian stok
datang ke lokasi budidaya yang memiliki banyak

48
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 1, Maret 2017

yang diolah menggunakan metode Fuzzy Logic diberi pakan total dalam sehari yaitu 3% dari berat
Sugeno. lobster. Pakan yang diberikan berupa butiran pelet
(yang dapat tenggelam dalam air)( Bachtiar, I.Y.,
1.2. Rumusan Masalah 2006).
Berdasarkan permasalahan di atas, maka Dalam sistem pemberian pakan otomatis pada
rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian lobster dan pengecekan kekeruhan air pada aquarium
ini adalah bagaimana proses implementasi penerapan ini, nantinya akan dibuat tempat stok pakan yang
metode Fuzzy Logic Sugeno ke dalam sistem pemberi menggunakan sensor ultrasonic sebagai sensor
pakan lobster otomatis dan monitoring kekeruhan air pengukur kondisi dari stok pakan lobster dan
dalam aquarium. digunakannya motor servo sebagai pembuka dan
penutup otomatis pada stok pakan. Sensor ultrasonic
1.3. Batasan Masalah itu sendiri adalah sensor yang digunakan untuk
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini mengukur ketinggian, sensor ultrasonic dapat
adalah: melakukan pengukuran jika terdapat objek pantul
1. Sistem ini dibangun dengan menggunakan sebagai bidang pantul (Hani, S., 2010), sedangkan
bahasa pemrograman C pada alat dan bahasa motor servo sendiri yaitu adalah sebuah perangkat
pemrograman PHP pada website dan atau aktuator putar (motor). Pada pengecekan air
manajemen database-nya menggunakan sendiri pada aquarium menggunakan sensor turbidity.
MySQL. Menurut penelitian dari (Maemunnur, A.F., Wiranto,
2. Metode yang digunakan untuk fuzzy logic G. and Waslaluddin, W., 2016) sensor turbidty
sugeno. digunakan untuk mencari nilai kekeruhan air.
3. Sistem ini mengambil data dari aquarium dan
di-upload pada database. 2.2. Fuzzy Logic
4. Microconroller yang digunakan adalah sensor Menurut Asus Naba, logika fuzzy adalah:
SRF, sensor turbidity, motor servo, RTC, dan “Sebuah metodologi berhitung dengan variabel kata-
SIM 800L. kata (linguistic variable) sebagai pengganti berhitung
5. Single board microcomputer yang digunakan dengan bilangan. Kata-kata digunakan dalam fuzzy
adalah arduino uno. logic memang tidak sepresisi bilangan, namun kata-
kata jauh lebih dekat dengan intuisi manusia” (Naba,
1.4. Tujuan Agus., 2009). Mengenai logika fuzzy pada dasarnya
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk tidak semua keputusan dijelaskan dengan 0 atau 1,
merancang, membuat alat dan membuat aplikasi namun ada kondisi diantara keduanya, daerah
monitoring kondisi aquarium lobster berbasis website diantara keduanya inilah yang disebut dengan fuzzy
dengan mengimplementasikan metode Fuzzy Logic atau tersamar. Secara umum ada beberapa konsep
Sugeno untuk pengolahan data. sistem logika fuzzy , sebagai berikut dibawah ini:
1. Himpunan tegas yang merupakan nilai
2. TINJAUAN PUSTAKA keanggotaan suatu item dalam suatu himpunan
2.1. Penelitian Terkait tertentu.
Lobster air tawar adalah crustacea yang 2. Himpunan fuzzy yang merupakan suatu
menyerupai lobster air laut tetapi hidup di air tawar. himpunana yang digunakan untuk mengatasi
Lobster ini dapat hidup di berbagai tempat di mana kekakuan dari himpunan tegas.
ada air tawar yang mengalir dan memiliki tempat 3. Fungsi keanggotaan yang memiliki interval 0
untuk berlindung. Kebanyakan lobster air tawar tidak sampai 1
dapat hidup di air yang tercemar, dan beberapa 4. Variabel linguistic yang merupakan suatu
spesies merupakan spesies invasif seperti variabel yang memiliki nilai berupa kata-kata
Procambarus clarkii. Hewan ini bernapas dengan yang dinyatakan dalam bahasa alamiah dan
insang (Christoph Needon, dkk.1971). Lobster air bukan angka.
tawar sekarang banyak digemari untuk budidaya dan 5. Operasi dasar himpunan fuzzy merupakan
koleksi karena prospek yang dihasilkan tinggi( operasi untuk menggabungkan dan atau
Bachtiar, I.Y., 2006). memodifikasi himpunan fuzzy.
Pada saat pemberian pakan lobster air tawar 6. Aturan (rule) if-then fuzzy merupakan suatu
pada satu aquarium dilakukan dengan memberikan pernyataan if-then, dimana beberapa kata-kata
pakan 4 kali sehari dan diberikan secara langsung, dalam pernyataan tersebut ditentukan oleh
yaitu pagi, siang, sore dan malam hari. Pagi hari fungsi keanggotaan.
sebesar 15%, siang hari sebesar 15%, sore hari
sebesar 30% dan malam hari sebesar 50%. Pemberian 2.3. Metode Sugeno
pakan lebih banyak pada malam hari karena lobster Fuzzy metode sugeno merupakan metode
sendiri adalah hewan nocturnal. Setiap ekor lobster inferensi fuzzy untuk aturan yang direpresentasikan

49
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 1, Maret 2017

dalam bentuk IF – THEN, dimana output


(konsekuen) sistem tidak berupa himpunan fuzzy, Berikut ini keterangan tiap nomor dari gambar 1
melainkan berupa konstanta atau persamaan linear :
(Kusumadewi, Sri. 2002). Metode ini diperkenalkan 1. Arduino uno yang digunakan untuk pengendali
oleh Takagi-Sugeno Kang pada tahun 1985. Model berbagai macam sensor dan aktuator.
Sugeno menggunakan fungsi keanggotaan Singleton 2. Sensor turbidity digunakan untuk mengetahui
yaitu fungsi keanggotaan yang memiliki derajat kondisi kekeruhan dalam air.
keanggotaan 1 pada suatu nilai crisp tunggal dan 0 3. Aquarium lobster sebagai tempat bahan uji.
pada nilai crisp yang lain.Untuk Orde 0 dengan 4. Motor servo digunakan untuk membuka dan
rumus : menutup tempat stok pakan lobster secara
IF (x1 is a1) ° (x2 is A2) °…°(xn is An) otomatis.
THEN z= k, 5. Pelet digunakan stok persediaan pakan lobster.
Dengan An adalah himpunan fuzzy ke n 6. Sensor SRF digunakan untuk mengetahui stok
sebagai antaseden (alasan), ° adalah operator pakan lobster.
fuzzy AND, dan k merupakan konstanta tegas 7. RTC digunakan untuk menyimpan waktu
sebagai konsekuen (kesimpulan). Sedangkan rumus pemberian pakan.
Orde 1 adalah: 8. SIM 800L digunakan untuk mengirim data
IF (x1 is a1) ° (x2 is A2) °…°(xn is An) informasi kondisi kekeruhan air dan kondisi
THEN z = p1*x1+…+pn*xn+q, stok pakan ke dalam database online.
dengan An adalah himpunan fuzzy ke n 9. Server digunakan untuk menyimpan database
sebagai antaseden (alasan), ° adalah operator fuzzy website.
AND, pn adalah konstanta ke n, dan q juga 10. Website digunakan untuk mengolah data
merupakan konstanta dalam konsekuen. kekeruhan air dan stok pakan dengan metode
fuzzy logic sugeno dan menampilkannya dalam
3. ANALISA DAN PERANCANGAN bentuk grafik.
3.1. Deskripsi Sistem 11. User atau pengguna sebagai penerima informasi
Sistem saat ini, untuk pemberian pakan dari website.
dilakukan 2 kali sehari dan diberikan secara langsung,
yaitu pagi dan sore hari. Pada pagi hari cukup 30% 3.3. Flowchart Metode
dan sore hari 70%, karena lobster termasuk hewan Flowchart atau alur pada metode ditunjukkan
nocturnal (aktif pada malam hari). Pakan yang pada Gambar 2.
diberikan berupa butiran pelet (yang dapat tenggelam Start

dalam air). Pada pengecekan kekeruhan air pemilik


juga harus melihat secara langsung kondisi Input

aquariumnya dengan alat seadanya. Dengan adanya


beberapa permasalahan yang diperoleh, maka Fuzzyfikasi

diperlukan sebuah sistem otomatis pemberi makan


lobster dan monitoring kondisi aquarium lobster.
Penalaran

3.2. Desain Sistem


Desain sistem berikut adalah bagaimana suatu Basis
Pengetahuan

sistem dibangun, dapat dilihat pada Gambar 1


Defuzzyfikasi

Output

End

Gambar 2 Flowchart Metode

Berikut ini keterangan langkah-langkah dari


Gambar 2 :
1. Input adalah nilai masukan yang digunakan.
2. Fuzzifikasi adalah proses perubahan variabel
numerik menjadi variabel linguistik. Fungsi
fuzzifikasi digunakan untuk mengubah nilai
tegas, misal a∈B, ke suatu himpunan fuzzy C
Gambar 1 Desain Sistem dengan nilai keanggotaan a. Fuzzifikasi

50
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 1, Maret 2017

diharapkan dapat membantu menyederhanakan 4.2. Halaman Login


komputasi yang harus dilakukan oleh sistem Halaman login merupakan halaman web yang
tersebut dalam proses inferensinya. pertama kali muncul, yang digunakan untuk masuk
3. Penalaran logika fuzzy adalah suatu cara kedalam menu web. Untuk masuk ke dalam menu
penarikan kesimpulan berdasarkan seperangkat web, user diharuskan mengisi username dan
implikasi fuzzy dan suatu fakta yang diketahui. password yang telah diberikan, bila mengisi
4. Basis pengetahuan memuat fungsi-fungsi username dan password yang tidak terdaftar maka
keanggotaan dari himpunan-himpunan fuzzy akan kembali ke halaman login. Berikut halaman
yang terkait dengan nilai dari variabel-variabel login web yang ditunjukkan pada Gambar 5.
linguistik yang dipakai dan aturan-aturan berupa
implikasi fuzzy.
5. Defuzzifikasi digunakan menerjemahkan
himpunan nilai keluaran kedalam nilai yang
tegas.
6. Output adalah hasil yang diperoleh dari proses
fuzzyfikasi, penalaran, basis pengetahuan,
deffuzyfikasi.

3.4. Rangkaian Alat


Skema rangkaian merupakan blueprint yang Gambar 5 Halaman Login
akan dibuat. Skema rangkaian alat ini terdiri dari
sensor ultrasonic sebagai pendeteksi kondisi pakan 4.3. Halaman Beranda
lobster, motor servo sebagai buka tutup pakan, sim Halaman beranda merupakan halaman web yang
800l sebagai sistem pemberitahuan melalui sms dan pertama kali muncul, setelah sukses login. Pada
upload data ke server, rtc sebagai real time, dan halaman beranda ini, menampilkan status
sensor turbidity sebagai pendeteksi kekeruhan air. pengambilan data terakhir pada aquarium. Berikut
Berikut ini adalah gambar rangkaian alat yang dibuat, halaman beranda web yang ditunjukkan pada Gambar
seperti Gambar 3 berikut. 6.

Gambar 6 Halaman Beranda

Gambar 3 Rangkaian Alat 4.4. Halaman Grafik


Halaman grafik merupakan halaman web yang
4. HASIL DAN PEMBAHASAN digunakan untuk me-monitoring aquarium secara
4.1. Rangkaian Alat grafik. Pada halaman grafik ini, user diharuskan
Rangkaian alat yang dibuat menggabungkan untuk memilih batasan tanggal yang digunakan untuk
arduino uno sebagai microcomputer, sensor turbidity mencari data grafik monitoring sesuai dengan batasan
sebagai pendeteksi kekeruhan air, sensor SRF untuk tanggal yang dipilih user dan kemudian tekan tombol
mendeteksi ketinggian stok pakan, RTC sebagai proses untuk memunculkan grafik sesuai batasan
waktu, SIM 800L sebagai pengirim data ke dalam tanggal yang dipilih user. Berikut halaman grafik web
database, dan motor servo sebagai aktuator stok yang ditunjukkan pada Gambar 7.
pakan. Berikut adalah hasil rangkaian alat yang telah
dibuat. Seperti Gambar 4 berikut.

Gambar 4 Rangkaian Alat Gambar 7 Halaman Grafik

51
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 1, Maret 2017

4.5. Halaman Rule


Halaman rule merupakan halaman web yang Air Mineral dengan presentasi
digunakan sebagai patokan utama untuk perhitungan turbidity 99.90% dengan tegangan
metode fuzzy logic sugeno. Di dalam halaman rule 1.5 Volt
terdapat fuzzy set turbidty, fungsi keanggotaan Air Sabun dengan presentasi
turbidity, fuzzy set stok pakan, fungsi keanggotaan turbidity 79.52% dengan tegangan
stok pakan, bobot tiap element, dan fuzzy rule. 0.43 Volt
Berikut halaman rule web yang ditunjukkan pada Air Teh dengan presentasi turbidity
Gambar 8. 76.27% dengan tegangan 0.31 Volt

Air Kolam dengan presentasi


turbidity 67.48% dengan tegangan
2.87 Volt
Air Tanah dengan presentasi
turbidity 37.60% dengan tegangan
4.66 Volt
Gambar 8 Halaman Rule Gambar 11 Pengujian sensor turbidity

4.6. Halaman Wiki Berikut ini adalah gambar pengujian sensor


Halaman wiki merupakan halaman web yang turbidity seperti pada Gambar 12
digunakan untuk informasi sekilas tentang obster.
Berikut halaman wiki web yang ditunjukkan pada
Sensor ultrasonic dengan tinggi = 8
gambar 9.
cm dan mistar dengan tinggi 10 cm

Sensor ultrasonic tinggi = 5 cm


dan mistar dengan tinggi 5 cm

Sensor ultrasonic tinggi = 3 cm dan


mistar dengan tinggi 3 cm

Gambar 9 Halaman Wiki


Sensor ultrasonic tinggi = 0 cm dan
mistar dengan tinggi 0 cm
4.7. Halaman Keluhan dan Saran
Halaman keluhan dan saran merupakan halaman Gambar 12 Pengujian sensor ultrasonic
web yang digunakan untuk mengirimkan email
keluhan dan saran kepada pembuat web. Berikut Pengujian sensor juga dilakukan untuk mencari
halaman keluhan dan saran web yang ditunjukkan nilai error dari sensor. Berikut ini adalah rumus
pada gambar 10 mencari error :
Error=|((a-b)/a)*100%|
Dengan a sebagai data utama dan b sebagai data
sensor, dengan hasil yang nantinya bernilai postif
dalam persen(%). Hasil dari pengujian sensor
turbidity yang telah ditabelkan dapat dilihat pada
Tabel 1 berikut.

Gambar 10 Halaman Keluhan dan Saran Tabel 1 Sensor turbidity


Turbidity Kondisi Air Tegangan
4.8. Pengujian Fungsional Sensor Pengujian
(%) yang Diuji (Volt)
Pengujian fungsional sensor yang dilakukan 1 99.90% Air Mineral 1.5 V
adalah untuk menguji hasil dari sensor turbidity dan 2 79.52% Air Sabun 0.43 V
sensor ultrasonic. Berikut ini adalah gambar 3 76.27% Air Teh 0.31 V
pengujian sensor turbidity seperti pada Gambar 11. 4 67.48% Air Kolam 2.87 V
5 37.60% Air Tanah 4.66 V

52
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 1, Maret 2017

Pengujian dari sensor turbidity dapat 4.10. Pengujian Perhitungan Metode Fuzzy Logic
disimpulkan bahwa air mineral didapatkan nilai Sugeno
sebesar 90.90% dengan tegangan 1.5 volt, pada air 1. Menentukan Variable dan Domain
sabun sebesar 79.52% dengan tegangan 0.43 volt, Variable yang digunakan adalah sebagai berikut
pada air teh sebesar 76.27% dengan tegangan 0.31 turbidity dan stok pakan. Domain yang digunakan
volt, pada air kolam sebesar 67.48% dengan tegangan adalah sebagai berikut turbidity (kotor[40],
2.87 volt, dan pada air tanah sebesar 37.60% dengan sedang[50], bersih[70]) dan stok pakan (penuh[2],
tegangan 4.66 volt. sedang[6], sedikit[8]).
Hasil dari pengujian sensor ultrasonic yang
telah ditabelkan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut 2. Fuzzyfikasi
Fuzzy Set Turbidity, seperti gambar 13 berikut.
Tabel 2 Sensor ultrasonic
Pengujian Mistar(a) Ultrasonic (b) Hasil Error
1 10 cm 8 cm 20%
2 5 cm 5 cm 0%
3 3 cm 3 cm 0%
4 0 cm 0 cm 0%
Rata-Rata Error(%) 5%

Pengujian dari sensor ultrasonic dengan mistar Gambar 13 Fuzzy Set Turbidity
dapat disimpulkan bahwa memiliki error rata-rata
sebesar 5%. Fungsi keanggotaan turbidity adalah sebagai
berikut :
4.9. Data yang diperoleh 1 x<40
Berikut ini adalah Tabel 3 yang berisi data µ (50-x)/(50-
sensor turbidity dan data stok pakan yang akan diuji { 40<= x <50
Kotor[x]= 40)
dengan menggunakan metode Fuzzy Logic Sugeno. 0 x>=50
0 x<=40
Tabel 3 Tabel Data
(x-40)/(50- 40 < x <=
Sensor
No Tanggal
Sensor
Ultrasonic µ 40) 50
Turbidity(%) {
(cm) Sedang[x]= (75-x)/(75-
50 < x < 75
2016-11-01 50)
1 50 2
00:00:32 0 x>=75
2016-11-01 0 x<=50
2 60 3
01:00:32 µ (x-50)/(75-
2016-11-01 { 50< x <=75
3
08:00:32
72 4 Bersih[x]= 50)
2016-11-01 1 x>75
4 76 9
08:30:32
2017-01-07 Fuzzy Set Stok Pakan, seperti gambar 14 berikut.
5 70.7 5
09:49:00
2017-01-07
6 71.09 5
09:54:00
2017-01-07
7 71.19 4
10:05:00
2017-01-07
8 69 6
11:05:00
2017-01-07
9 71.09 7
20:05:00
10
2017-01-07
68.9 9
Gambar 14 Fuzzy Set Stok Pakan
21:05:00 Fungsi keanggotaan stok pakan adalah sebagai
berikut :
Data pada Tabel 3 merupakan data yang diambil
dari sensor turbidity dan sensor ultrasonic. Data
tersebut di-upload menggunakan SIM 800L ke
database MYSQL dan tanggal waktu peng-upload di-
setting dengan menggunakan RTC.

53
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 1, Maret 2017

IF bersih(3) AND penuh(3) THEN Optimal


µ { 1 x<=2 (0,996)
Penuh[x]= (x-2)/(6-2) 2< x <=6
0 x>6 5. Perhitungan
µ { 0 x<=2 Pengujian sistem dengan membandingan
Sedang[x]= (x-2)/(6-2) 2< x <=6 perhitungan manual dengan perhitungan program,
(8-x)/(8-6) 6< x <8 dengan menghitung satu contoh kasus seperti data
0 x>=8 turbidity yang didapat 50% dan tinggi daerah stok
µ { 0 x<6 pakan yang kosong 2 cm, maka perhitungannya
Sedikit[x]= (8-x)/(8-6) 6<= x <8 adalah:
1 x>=8 a) Mencari nilai keanggotaan untuk variable
3. Bobot turbidity
Pemberian bobot pada setiap variabel untuk µ turbidity kotor[50] = 0;
menentukan Z pada rule. Berikut bobot yang µ turbidity sedang[50] = (50-40)/(50-40)=1;
diberikan pada setiap variabel : µ turbidity bersih[50] = 0;
Bobot Turbidity : Bobot Stok Pakan : b) Mencari nilai keanggotaan untuk variable stok
1. Kotor = 1 1. Sedikit = 1 pakan
2. Sedang = 2 2. Sedang = 2 µ stok penuh[2] = 1;
µ stok sedang[2] = 0;
3. Bersih = 3 3. Penuh = 3 µ stok sedikit[2] = 0;
4. Rule c) Inference
Nilai untuk mendapatkan Z yaitu bobot tertinggi [R1] If(Turbidity is kotor) and (Stok is sedikit) then
kedua sensor dijumlah dan dianggap 1. Jadi untuk α-pred1=min(0,0)=0
mencari nilai 1 poin bobot dapat dengan rumus Z1=0*0.332=>0
1/((bobot turbidity tertinggi)+(bobot stok pakan [R2] If(Turbidity is kotor) and (Stok is sedang) then
tertinggi)). Maka perhitungannya 1/(3+3)=>0,166, α-pred2=min(0,0)=0
sehingga menghasilkan 0,166 untuk 1 poin bobot. Z2=0.5*0=>0
Berikut adalah rule yang telah dibuat. [R3] If(Turbidity is kotor) and (Stok is penuh) then
Rule 1 : α-pred3=min(0,1)=1
IF kotor(1) AND sedikit(1) THEN Tidak Z3=0*0.664=>0
Optimal (0,332) [R4]If(Turbidity is sedang) and (Stok is sedikit) then
α-pred4=min(1,0)=0
Rule 2 :
Z4=0*0.498=>0
IF kotor(1) AND sedang(2) THEN Sedang [R5]If(Turbidity is sedang) and(Stok is sedang) then
(0,498) α-pred5=min(1,0)=0
Rule 3 : Z5=0*0.664=>0
IF kotor(1) AND penuh(3) THEN Sedang [R6]If(Turbidity is sedang) and (Stok is penuh) then
(0,664) α-pred6=min(1,1)=1
Z6=1*0.830=>0.830
Rule 4 : [R7]If(Turbidity is bersih) and (Stok is sedikit) then
IF sedang(2) AND sedikit(1) THEN Sedang α-pred7=min(0,0)=0
(0,498) Z7=0*0.664=>0
Rule 5 : [R8]If(Turbidity is bersih) and (Stok is sedang) then
IF sedang(2) AND sedang(2) THEN Sedang α-pred8=min(0,0)=0
(0,664) Z8=0*0.830=>0
[R9]If(Turbidity is bersih) and (Stok is penuh) then
Rule 6 : α-pred9=min(0,1)=0
IF sedang(2) AND penuh(2) THEN Optimal Z9=0*0.996=>0
(0,830) d) Defuzzifikasi
Rule 7 : Z=(Z1+Z2+Z3+Z4+Z5+Z6+Z7+Z8+Z9)/( α-pred1+
α-pred2+ α-pred3+ α-pred4+ α-pred5+ α-pred6+ α-
IF bersih(3) AND sedikit(1) THEN Sedang
pred7+ α-pred8+ α-pred9)
(0,664)
Z=(0+0+0+0+0+0.830+0+0+0)/(
Rule 8 : 0+0+0+0+0+1+0+0+0) => 0,830/1 => 0.830
IF bersih(3) AND sedang(2) THEN Optimal e) Kesimpulan
(0,830) Kriteria prakiraan kondisi aquarium lobster yang
Rule 9 : berlaku adalah:

54
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 1, Maret 2017

 Tidak Optimal jika skor < 0.498 tanggal yang


 Sedang jika skor 0.498 <= Z <= 0.664 ditentukan.
 Optimal jika skor > 0.664 skor maksimum 1 Melakukan
perubahan pada
Karena hasil perhitungan dari contoh kasus Halaman rule yang telah
diatas adalah 0.830 maka memiliki kondisi optimal. 4. Blackbox √
Rule ada, untuk
Berikut adalah uji coba rule Fuzzy Logic Sugeno pada dijadikan patokan
website, seperti Tabel 4. perhitungan.
Melakukan
Halaman
Tabel 4 Tabel Hasil Perhitungan 5. Keluhan
pengujian kirim
Blackbox √
Sensor Sensor Kondisi email keluhan dan
No Tanggal Turbid Ultrasoni Hasil Aquariu
dan Saran
saran.
ity(%) c (cm) m Logout untuk
2016-11-01 6. Logout Blackbox √
1 50 2 0.83 Optimal keluar dari sistem.
00:00:32
Rata-Rata (%) 100%
2016-11-01
2 60 3 0.86417 Optimal Keterangan pada Tabel 5 :
01:00:32
2016-11-01 x=gagal √=berhasil
3 72 4 0.83 Optimal
08:00:32
2016-11-01 Pada Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa pengujian
4 76 9 0.664 Sedang
08:30:32
2017-01-07 secara blackbox yang dilakukan pada halaman login,
5 70.7 5 0.83 Optimal halaman beranda, halaman grafik, halaman rule,
09:49:00
6
2017-01-07
71.09 5 0.83 Optimal
halaman keluhan dan saran, dan logout berjalan
09:54:00 100%.
2017-01-07
7 71.19 4 0.83 Optimal
10:05:00
2017-01-07 4.12. Pengujian Kompabilitas pada Browser
8 69 6 0.83 Optimal Hasil pengujian halaman website Penerapan
11:05:00
9
2017-01-07
71.09 7 0.664 Optimal Algoritma Fuzzy Logic Sugeno pada Sistem Pemberi
20:05:00 Makan Lobster Otomatis dan Monitoring Kekeruhan
2017-01-07
10
21:05:00
68.9 9 0.581 Sedang Air pada kompabilitas browser, seperti Tabel 6

Pada Tabel 4 adalah data dari Tabel 3 yang Tabel 6 Tabel Hasil Pengujian
sudah dihitung atau diolah didalam website Jenis
No 1 2 3 4
Pengujian
menggunakan metode Fuzzy Logic Sugeno. Kondisi
Pengujian
aquarium dapat ditentukan dengan ketentuan yang 1 √ √ √ √
Tampilan login
berlaku yaitu, jika hasil dari pengolahan metode Pengujian
Fuzzy Logic Sugeno <0.498 maka tidak optimal, jika 2 Halaman √ √ √ √
hasil dari pengolahan metode Fuzzy Logic Sugeno Beranda
>=0.498 dan <=0.664 maka sedang, jika hasil dari Pengujian
pengolahan metode Fuzzy Logic Sugeno > 0.664 3 Halaman X √ √ √
dengan maksimal 1 maka optimal. Grafik
Pengujian
4 √ √ √ √
4.11. Pengujian Fungsionalitas Website Tampilan Rule
Pengujian
Pengujian fungsionalitas perangkat lunak 5 √ √ √ √
Tampilan Wiki
merupakan pengujian yang dilakukan untuk
Pengujian
mengetahui fungsionalitas dari perangkat lunak. Hasil Tampilan
pengujian dapat dilihat pada Tabel 5. 6 Halaman X √ √ √
Keluhan dan
Tabel 5 Pengujian Fungsional Halaman Web Saran
No Item Uji Detail Pengujian Jenis Uji Hasil Pengujian
Login untuk 7 Tampilan √ √ √ √
Halaman
1. masuk kedalam Blackbox √ logout
Login
sistem. Rata-Rata (%) 71,248% 100% 100% 100%
Menampilkan hasil Keterangan pada Tabel 6 :
Halaman pengambilan data 1= Internet Explorer Ver. 10.0.9200.16384
2. Blackbox √
Beranda terakhir dari
2= Mozilla Firefox Ver. 42.0
aquarium.
Melakukan
3= Opera Ver. 34.0.2036.25
Halaman 4= Google Chrome Ver. 47.0.2526.80
3. pencarian grafik Blackbox √
Grafik x=gagal
berdasarkan range
√=berhasil

55
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 1 No. 1, Maret 2017

Pada Tabel 6 dapat disimpulkan bahwa 1. Pada rangkaian alat sensor dapat ditambah
pengujian secara fungsional website pada browser dengan sensor pendeteksi ph dan suhu.
Internet Explorer Ver. 10.0.9200.16384 didapatkan 2. Dapat mengontrol rangkaian sensor alat dengan
hasil bahwa fungsi dapat berjalan 71,248%, browser web.
Mozilla Firefox Ver. 42.0 didapatkan hasil bahwa
fungsi dapat berjalan 100%, browser Opera Ver.
3. Untuk keamanan website bisa ditambahkan
dengan metode-metode enkripsi.
34.0.2036.25 didapatkan hasil bahwa fungsi dapat
berjalan 100%, dan browser Google Chrome Ver.
DAFTAR PUSTAKA
47.0.2526.80 didapatkan hasil bahwa fungsi dapat
berjalan 100%.
[1] Bachtiar, I.Y., 2006. Usaha Budi Daya Lobster
Air Tawar di Rumah. AgroMedia.
5. PENUTUP
[2] Christoph Needon, Johannes Petermann, Peter
5.1. Kesimpulan
Scheffel & Bernd Scheibe.1971. Plants and
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari
Animals (Pflanzen und Tiere). Leipzig: Urania
penelitian skripsi yang dilakukan adalah :
Verlag.
1. Pengujian pada sensor tubidity terhadap air
[3] Hani, S., 2010. SENSOR ULTRASONIK
mineral didapatkan nilai sebesar 90.90% dengan
SRF05 SEBAGAI PEMANTAU KECEPATAN
tegangan 1.5 volt , pada air sabun sebesar
KENDARAAN BERMOTOR. Jurnal
79.52% dengan tegangan 0.43 volt, pada air teh
Teknologi, 3(2).
sebesar 76.27% dengan tegangan 0.31 volt, pada
[4] Kusumadewi, Sri., 2002. Analisis Desain
air kolam sebesar 67.48% dengan tegangan 2.87
Sistem Fuzzy Menggunakan Tool Box Matlab.
volt, dan pada air tanah sebesar 37.60% dengan
Yogyakarta: Graha Ilmu (hal. 98).
tegangan 4.66 volt. Error pengujian pada sensor
[5] Maemunnur, A.F., Wiranto, G. and
ultrasonic dengan mistar didapatkan sebesar
Waslaluddin, W., 2016. RANCANG BANGUN
5%.
SISTEM ALAT UKUR TURBIDITY UNTUK
2. Pengujian fungsional secara blackbox pada
ANALISIS KUALITAS AIR BERBASIS
website Penerapan Algoritma Fuzzy Logic
ARDUINO UNO. Fibusi (Jurnal Online
Sugeno pada Sistem Pemberi Makan Lobster
Fisika), 4(1).
Otomatis dan Monitoring Kekeruhan Air dapat
[6] Naba, Agus., 2009. Belajar Cepat Fuzzy Logic
berjalan 100%.
Menggunakan MATLAB, Yogyakarta, Andi
3. Pengujian secara kompabilitas fungsional
Offset.
website pada browser Internet Explorer Ver.
[7] Setiawan, C., 2010. Jurus Sukses Budi Daya
10.0.9200.16384 didapatkan hasil bahwa fungsi
Lobster Air Tawar. AgroMedia.
dapat berjalan 71,248%, browser Mozilla
[8] Suryaningrum, T.D., Syamdidi, S. and Ikasari,
Firefox Ver. 42.0 didapatkan hasil bahwa fungsi
D., 2007. Teknologi penanganan dan
dapat berjalan 100%, browser Opera Ver.
transportasi lobster air tawar. Squalen Bulletin
34.0.2036.25 didapatkan hasil bahwa fungsi
of Marine and Fisheries Postharvest and
dapat berjalan 100%, dan browser Google
Biotechnology, 2(2), pp.37-41.
Chrome Ver. 47.0.2526.80 didapatkan hasil
[9] Sutanta, E., 2004. Sistem Basis Data.
bahwa fungsi dapat berjalan 100%.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
[10] Suyanto. 2007. Artificial Intelligence:
5.2. Saran
Searching, Reasoning, Planning and Learning.
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis
Informatika, Bandung Indonesia
ingin menyampaikan beberapa saran yang
diharapkan, diantaranya :

56

Anda mungkin juga menyukai