223 393 1 PB
223 393 1 PB
Vivien Arief Wardhany1, Herman Yuliandoko2, Subono3, M. Udin Harun Al rasyid 4, I Gede Puja Astawa 5
1,2,3 Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi
4,5 Teknik Informatika dan Komputer, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
1 vivien.wardhany@poliwangi.ac.id, 2herman.yuliandoko@poliwangi.ac.id,3subono@poliwangi.ac.id,4udinharun@pens.ac.id
Abstrak
Nilai ekspor komoditas perikanan Indonesia tahun 2012 mencapai US$ 3,59 miliar dan tahun 2016 meningkat menjadi US$ 3,86
miliar. Kontribusi nilai ekspor udang vanammei beku terhadap total nilai ekspor perikanan tahun 2016 lebih dari 27%. Pemberian
pakan merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya udang vanammei. Pemberian pakan harus secara teratur, terjadwal dan
tidak boleh telat karena hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan udang vanammei. Penelitian terhadap
sistem monitoring dan kendali terhadap pemberian pakan udang vanammei terus dikembangkan. Pengembangan perangkat keras
dan perangkat lunak dalam penelitian ini mengutamakan monitoring terhadap kondisi PH, kadar oksigen, dan suhu tambak. Hasil
pengukuran terhadap PH, kadar oksigen dan suhu tambak dapat digunakan sebagai pengambil keputusan terhadap jadwal pemberian
pakan udang vanammei. Sistem pengambilan keputusan menggunakan metode Fuzzy Logic. Pengembangan perangkat kendali
terhadap pemberian pakan bertujuan mengatur jadwal pemberian pakan secara otomatis. Feeder Fish Food sebagai perangkat akhir
yang dikendalikan dalam pemberian pakan udang. Penggunaan perangkat monitoring dan kendali secara otomatis terhadap
pemberian pakan udang dapat mengurangi penumpukan sisa pakan udang, sehingga pemberian pakan dapat lebih efisien dan
mengurangi dampak penyakit udang.
17
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan Vol.03, ISSN: 2581-0049
18
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan Vol.03, ISSN: 2581-0049
b. Irisan (Intersection)
Operasi irisan (intersection) pada himpunan fuzzy adalah
sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh dengan
mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada
himpunan-himpunan yang bersangkutan.
c. Gabungan
Operasi gabungan (union) pada himpunan fuzzy adalah
sebagai hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan
mengambil nilai keanggotaan terbesar antar elemen pada
himpunan-himpunan yang bersangkutan.
Gambar.2 Representasi Kurva Bahu
19
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan Vol.03, ISSN: 2581-0049
keanggotaan dari himpunan-himpunan fuzzy yang terkait Penalaran fuzzy adalah suatu cara penarikan kesimpulan
dengan nilai dari variabel-variabel linguistic yang dipakai. berdasarkan seperangkat implikasi fuzzy dan suatu fakta yang
Kedua basis aturan (rule base), yang memuat aturan-aturan diketahui (sering disebut premis). Penarikan kesimpulan dalam
berupa implikasi fuzzy. logika klasik didasarkan pada proposisi-proposisi yang selalu
benar, tanpa tergantung pada nilai kebenaran proposisi-
proposisi penyusunnya.
e. Defuzzifikasi
Pada sistem inferensi fuzzy, nilai-nilai masukan tegas
dikonversikan oleh unit fuzzifikasi ke nilai fuzzy yang sesuai. 3. Basis pengetahuan
Hasil pengukuran yang telah difuzzykan itu, kemudian Basis pengetahuan suatu sistem inferensi fuzzy terdiri dari
diproses oleh unit penalaran dengan menggunakan unit basis basis data dan basis aturan.
pengetahuan yang akan menghasilkan himpunan fuzzy sebagai
keluarannya. Langkah terakhir dikerjakan oleh unit 4. Unit Defuzzifikasi
defuzzifikasi dengan menerjemahkan himpunan keluaran ke Unit defuzzifikasi digunakan untuk menghasilkan nilai
dalam nilai yang tegas. Nilai tegas inilah yang kemudian variabel solusi yang diinginkan dari suatu daerah konsekuen
direalisasikan dalam bentuk suatu tindakan yang dilaksanakan fuzzy. Sistem inferensi ini hanya dapat membaca nilai yang
dalam proses itu. Langkah-langkah tersebut akan dijelaskan tegas, maka diperlukan suatu mekanisme untuk mengubah nilai
pada gambar 3. fuzzy output itu menjadi nilai yang tegas. Terdapat beberapa
metode defuzzifikasi dalam pemodelan sistem fuzzy, misalnya
1. Unit Fuzzifikasi Metode Centroid, Metode Bisektor, dan Metode Mean of
Proses fuzzifikasi merupakan proses mengubah variabel Maximum. Pada system monitoring ini data kualitas air
numerik menjadi variabel linguistic (Susilo, 2006). Pada diperoleh dari hasil pembacaan sensor pH, Suhu dan Salinitas.
masing-masing variabel input, ditentukan suatu fungsi Sistem inferensi fuzzy (Fuzzy Inference System), yaitu
fuzzifikasi (Fuzzyfication function) yang akan mengubah kerangka komputasi yang didasarkan pada teori himpunan
variabel masukan yang tegas (yang biasa dinyatakan dalam fuzzy, aturan fuzzy berbentuk IFTHEN, dan penalaran fuzzy.
bilangan real) menjadi nilai pendekatan fuzzy. Fungsi Ada tiga metode dalam sistem inferensi fuzzy yang sering
fuzzifikasi ditentukan berdasarkan beberapa kriteria: digunakan, yaitu metode Tsukamoto, metode Mamdani, dan
metode Takagi Sugeno. Pada penelitian ini diusulkan
penentuan pemberian pakan menggunakan metode Sugeno.
Sistem ini berfungsi untuk mengambil keputusan melalui
proses tertentu dengan mempergunakan aturan inferensi
berdasarkan logika fuzzy. Metode Takagi Sugeno atau disebut
juga dengan Metode TSK. Metode TSK terdiri dari 2 jenis,
akan tetapi pada penelitian ini menggunakan Model fuzzy
Sugeno Orde-Nol dengan model dan secara umum bentuk
model Fuzzy Sugeno Orde-Nol pada persamaan 2
IF(x1 is A1) ∩ (x2 is A2) ∩ (x3 is A3) ∩ ... ∩ (xN is AN) THEN
z=k (2)
Dengan AN adalah himpunan fuzzy ke-n sebagai anteseden,
dan k adalah suatu konstanta (tegas) sebagai konsekuen, untuk
mendapatkan output ( hasil ) maka dibutuhkan 3 tahapan
sebagai berikut:
Gambar 3. Struktur Dasar Suatu Sistem Inferensi Fuzzy 1. Pembentukan himpunan Fuzzy, pada Metode Sugeno, baik
a. Fungsi fuzzifikasi diharapkan mengubah suatu nilai tegas, variabel input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau
misalnya a R, ke suatu himpunan fuzzy dengan nilai lebih himpunan fuzzy.
keanggotaan a terletak pada selang tertutup [0, 1]. Bila nilai 2. Aplikasi fungsi implikasi, pada metode Sugeno, fungsi
masukannya cacat karena gangguan, diharapkan fungsi implikasi yang digunakan adalah Min (minimum).
fuzzifikasi dapat menekan sejauh mungkin gangguan itu.
3. Komposisi Aturan, apabila sistem terdiri dari beberapa
b. Fungsi fuzzifikasi diharapkan dapat membantu aturan, maka inferensi diperoleh dari gabungan antar aturan.
menyederhanakan komputasi yang harus dilakukan oleh Ada tiga metode yang digunakan dalam melakukan inferensi
sistem tersebut dalam proses inferensinya. sistem fuzzy, yaitu: additive, max, dan probabilistik OR
2. Unit Penalaran (probor).
a. Metode additive
20
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan Vol.03, ISSN: 2581-0049
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan IV. HASIL DAN KESIMPULAN
cara melakukan bounded-sum terhadap semua output daerah Proses pengujian dan pengambilan data dilakukan di
fuzzy. Secara umum dituliskan pada persamaan 3: tambak udang vanammei yang berada di daerah pesisir
µsf[xi] = min (µsf[xi]+ µkf [xi]) (3) banyuwangi jawa timur.
dengan,
µsf[xi] : nilai keanggotan solusi fuzzy sampai aturan ke-i
µkf[xi] : nilai keanggotan konsekuen fuzzy sampai aturan ke-
i
dengan,
WA : nilai rata-rata terboboti
ai : a – predikat ke-i
zi : konsekuen ke-i
21
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan Vol.03, ISSN: 2581-0049
Nilai Keanggotaan pH
1.5
0.5
0
3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7
22
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan Vol.03, ISSN: 2581-0049
[6] Jumalli, S., 2013. The Modificated of Automatic Feeder for Increasing
Effectiveness of Fish, p. 5.
[7] Kadir, A., 2018. Arduino dan Sensor. 1 penyunt. Yogyakarta: Andi
Publisher.
[8] Lorena Para, L. G. S., 2018. The Use of Sensors for Monitoring the
Feeding Process and, Volume I, pp. 3-5.
[9] Westcott C, “pH Measurement” Academic Press, Inc.
[10] Carter Ullman, Melanie A. Rhodes⁎, D. Allen , Feed management and
the use of automatic feeders in the pond production of Pacific white
shrimp Litopenaeus vannamei, Davis School of Fisheries, Aquaculture,
and Aquatic Sciences, Auburn University, Auburn, AL 36849, United
States Aquaculture , elsevier 20 agustus 2019. 498 44–49
[11] Rizki Dian RahayaniandArif Gunawan, Proposed Design of an
Automatic Feeder and Aerator Systems for Shrimps Farming, nternational
Journal of Materials, Mechanics and Manufacturing, August 2018, Vol. 6, No. 4.
[12] Mohammad Tanveer, Balasubramanian S, Sivakumar M, Manimehalai
NandJagan P, A technical review on feeders in aquaculture. nternational
Journal of Fisheries and Aquatic Studies 2018; 6(4): 305-309.
[13] Lauren N Jescovitch, Carter Ullman, Melanie Rhodes, Donald Allen
Davis, Effects of different feed management treatments on water quality
for Pacific white shrimp Litopenaeus vannamei, Willey, Aquaculture
Research 2017 Volume 49, Issue 1.
[14] Lorena Parra, Laura García, Sandra Sendra, and Jaime Lloret, The Use
of Sensors for Monitoring the Feeding Process and Adjusting the Feed
Supply Velocity in Fish Farms, Journal of Sensors Volume 2018, Article
ID 1060987, 14 pages.
[15] Indah Purnamasari, Dewi Purnama, dan Maya Angraini Fajar Utami.
Pertumbuhan Udang vanammei (Litopenaus vanammei) di tambak
Intensif. Jurnal Enggano. 2017; Vol. 2, No. 1, PP:58-67
[16] Sulastri Arsad, Ahmad Afandy, STUDY of VANAMMEI SHRIMP
CULTURE (Litopenaeus vannamei) IN DIFFERENT REARING
SYSTEM. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan; 2018. Vol 10 No. 1
[17] Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus Monodon) dan
Udang Vanammei (Litopenaeus Vanammei). NOMOR 75/PERMEN-
KP/2016. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia. 2016.
23