I. PENDAHULUAN
dan umumnya bernapas dengan insang serta hidup dalam lingkungan air
dalam air dengan menggunakan sirip adalah salah satu adaptasi yang dilakuakan
untuk menjaga keseimbangan sehingga tidak terpengaruh oleh gerakan air atau
arah arus. Secara umum ikan akan melewati beberapa tahap dalam fase hidup dan
mengubah ukuran serta penampilan mereka dari telur hingga menjadi dewasa.
Agar ikan dapat tumbuh dan berkembang dari fase larva hingga dewasa, ikan
pada ikan. Kebiasaan makanan ikan secara alami tergantung pada lingkungan
tempat ikan itu hidup. Hal-hal yang termasuk dalam kebiasaan makanan ikan ialah
kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan oleh ikan (Effendie dalam Yunita,
2014).
terdiri dari makanan utama yaitu makanan yang biasa dikonsumsi dalam jumlah
pencernaan dalam jumlah yang sedikit, makanan tambahan yaitu makanan yang
terdapat pada saluran pencernaan dalam jumlah yang sangat sedikit. Selain itu
terdapat makanan pengganti yaitu makanan yang dikonsumsi jika makanan utama
tidak tersedia. Untuk mengetahui kebiasaan makanan pada ikan dilakukan analisa
2
bawah mikroskop.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui ciri-ciri larva ikan berada
pada masa pro larva dan post larva dan melihat organ-organ apa saja yang telah
terbentuk dan berkembang pada larva, mengetahui jenis makanan yang dimakan
bagaimana bentuk larva pada masa prolarva dan postlarva serta organ-organ apa
saja yang telah terbentuk pada masing-masing masa tersebut, dan melihat bentuk
kantung kuning telur yang masih terdapat pada larva dan organisme yang terdapat
Stadia awal perkembangan ikan yang utama terdiri dari tahapan stadia telur,
Termvidchakorn dan Hortle (dalam Dharmawan, 2014) fase larva merupakan fase
yang mencakup perkembangan hidup ikan mulai dari menetas sampai ikan
menjadi remaja sedangkan juvenil merupakan salah satu tahap saat semua organ
karakter sementara (transients larval character) seperti pola pigmen, duri, dan sirip
di bagian kepala ataupun bagian lain yang memang dibutuhkan dalam adaptasinya
dengan kondisi di alam, namun ketika memasuki stadia juvenil ikan mempunyai
penampilan tubuh yang mendekati bentuk ikan dewasa meskipun pada dimensi
yang lebih kecil, seluruh jari-jari sirip dan sisik telah lengkap terbentuk serta
Tahap post larva yang disebut sebagai fase kritis. Post larva merupakan
tahapan larva ketika kandungan kuning telurnya telah habis dan organ-organ
tubuhnya telah terbentuk sampai larva tersebut memiliki bentuk menyerupai ikan
Informasi aspek reproduksi dan dinamika larva ini sangat diperlukan dalam
pertumbuhan, dan reproduksi ikan. Besarnya populasi ikan dalam suatu perairan,
antara lain ditentukan oleh ketersediaan makanan. Salah satu informasi mengenai
aspek makanan ikan tersebut adalah jenis makanan utama. Hal yang mencakup
dalam aspek makanan ikan adalah kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan
ikan. Makanan dan kebiasaan makan itu secara alami bergantung kepada
lingkungan tempat ikan hidup. Dengan mengetahui aspek makanan, dapat dilihat
Didalam rongga mulut terdapat gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham
bawah dan lidah pada geraham mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak
insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan
panjangusus ikan karnivora lebih pendek dari panjang total badannya dan panjang
5
totalikan omnivora hanya sedikit lebih panjang dari total badannya (Mudjiman
dalam Yunita, 2014). Ikan karnivor mempunyai lambung sejati, usus lebih pendek
dari panjang tubuh, tebal dan elastis, mempunyai gigi untuk merobek mangsa dan
Alat yang dibutuhkan pada Praktikum ini, yaitu : nampan, serbet, tisu gulung,
gunting bedah, pisau kater, cawan petri, pipet tetes, gelas ukur, mikroskop, alat
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini ada saluran pencernaan
dari ikan tambakan (Helostoma temmincki) yang telah diawetkan dan larva ikan.
langsung pada ikan yang kemudian digambar pada buku gambar. Melihat
menggunakan mikroskop apakah larva ikan berada pada prolarva atau post larva.
Metode yang digunakan untuk analisa isi saluran pencernaan ikan adalah metode
volumentrik dimana objek diamati secara langsung oleh praktikan guna diambil
Siapkan larva ikan pedang kemudian taruh diatas objek glass. Setelah itu
amati dengan menggunakan mikroskop. Amati larva ikan, jika masih terlihat
7
kuning telur pada larva merupakan termasuk pada fase prolarva, dan jika kuning
dimasukkan kedalam gelas ukur yang telah diisi aquades sebanyak 10 ml.
tadi dimasukkan ke cawan petri disk lalu di keluarkan isi dari saluran pencernaan
dimasukkan lagi ke dalam gelas ukur yang berisi 10 ml aquades dan dicatat
berapa pertambahan tinggi aguades. Hasil dari pengukuran volume berisi dan
menggunakan pipit tetes dan diteteskan di atas objek glass untuk diamati dibawah
mikroskop. Persentase volume satu jenis makanan dapat diketahui dengan rumus:
𝑛
𝑉𝑖 = ( ) × 𝑉𝑝
∑𝑛
.
8
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Larva yang menjadi objek praktikum ini yaitu larva ikan yang telah
memasuki fase post larva dengan dicirikan telah berbentuk definitif karena
sebagian dari organ-organ tubuhnya sudah mulai terbentuk dan terlihat jelas serta
sudah mulai dapat di fungsikan secara baik dan cadangan makanannya berupa
kuning telur telah habis sedangkan pro larva kuning telur masih ada dan bentuk
tubuh sudah mulai terbentuk seperti sirip punggung dan ekor sudah mulai tampak.
Larva yang baru keluar dari cangkang telur digolongkan sebagai pro larva
dengan ciri-ciri, larva belum memiliki bukaan mulut, sirip belum terbentuk
sempurna, membawa kuning telur sebagai cadangan maknan selama masa pro
larva. Lamanya masa menjadi pro larva atau sampai habis kuning telur bervariasi
untuk setiap spesies ikan, biasanya sekitar 3-7 hari. Cepat lambatnya habis
cadangan makanan berupa kuning telur dapat dipengaruhi oleh : jumlah kuning
telur yang dibawa telur, factor fisiologis selama masa embriologi, kondisi
lingkungan seperti suhu perairan, dan sifat spesies itu sendiri. Sesudah habis
cadangan makanan berupa kuning telur maka larva memasuki periode post larva
dan pada saat ini bukaan mulut sudah terbentuk dan beberapa organ tubuh mulai
Dalam pratikum ini, larva ikan yang diamati termasuk dalam Post larva dari
ciri-cirinya kuning telur yang mulai menghilang dan sudah memiliki bentuk
bukaan mulut dan organ-organ tubuh serta sirip mulai terbentuk dengan sempurna
tubuh, kebiasanmakanan, tingkah laku ikan dan umur ikan. Sistem atau alat
pencernaan pada ikan terdiri daridua bagian, yaitu saluran pencernaan (Tractus
pada ikan dimulai dari rongga mulut(cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat
gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada
dasarmulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi
kelambung, lambung pada umumnya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus.
Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang
penyerapan makanan. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa
termasuk ikan herbivora karena memiliki saluran pencernaan lebih panjang dari
Kingdom : Plantae
12
Divisi : Charophyta
Klas : Zygnematophyceae
Ordo : Desmidiales
Famili : Peniceae
Genus : Penium
b. Klasifikasi Closterium sp
Kingdom : Plantae
Divisi : Charophyta
Klas : Zygnematophyceae
Ordo : Desmidiales
Famili : Clostericeae
Genus : Closterium
Spesies : Closterium sp
Kingdom : Plantae
Divisi : Cyanophyta
Klas : Cyanophyceae
Ordo : Oscillatoriales
Famili : Oscillatoriceae
Genus : Oscillateria
Filum : Cyanobacteria
13
Klas : Cyanophyceae
Ordo : Noctocales
Famili : Gloetrichiaceae
Genus : Gloetrichia
Kingdom : Plantae
Divisi : Cyanophyta
Klas : Cyanophyceae
Ordo : Noctocales
Famili : Microchaeteceae
Genus : Microchaete
5.1 Kesimpulan
Larva ikan yang diamati tergolong pada fase post-larva, dimana pada fase ini
larva ikan sudah mulai kehilangan cadangan makanannya berupa kuning telur dan
secara baik.
Panjang usus ikan 60 cm dan ikan ini termasuk ikan herbivora karena
Microchaete tenera.
5.2 Saran
tugasnya dengan tertib dan serius serta dapat menjaga kebersihan dari ruangan
yang dipergunakan sebagai tempat praktikum yang mana nantinya akan dapat
menambah semangat dari praktikan itu sendiri untuk melaksanakan tugasnya dan
DAFTAR PUSTAKA
Annisya, Noor. 2014. Makanan Ikan Lundu (Arius maculatus Thunberg, 1792) Di
Delta Cimanuk Pabean Ilir, Pasekan, Indramayu [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.
Prianto, Eko. 2015. Aspek Reproduksi Dan Dinamika Larva Ikan Sebagai
Dasar Pengelolaan Sumberdaya Ikan Di Paparan Banjiran Lubuk
Lampam Provinsi Sumatera Selatan [skripsi]. Bogor (ID): Institut
Pertanian Bogor.
Wati, Sulistiyo., et al. 2014. Superoti: Suplemen Berprotein Tinggi Bagi Rotifer
Dalam Meningkatkan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Betok (Anabas
testudineus) [laporan PKM]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.