Tata Kelola Perusahaan;

Akuntansi dan Keuangan

Kelompok 5
Anggota Humairo' Jihan Raihana 141210198

Kelompok : Teresia Romasi/141210206

Paksi Andeska Narasoema/141210207
Syekhan Manzis Efendi/141210240
Kewajiban Profesional dan Konflik Kepentingan
Akuntan,auditor,analisis keuangan merupakan beberapa profesi yang melayani fungsi
yang sangat penting dalam sistem ekonomi. Peran mereka adalah memastikan
orang-orang yang masuk ke dalam pasar bermain sesuai aturan dan memenuhi
kondisi-kondisi yang akan menjamin pasar berfungsi sebagaimana mestinya. Profesi-
profesi ini juga dapat dipahami sebagai perantara, bertindak di antara berbagai
pihak di pasar, dan mereka juga terikat dengan kewajiban etis dalam peran ini.

Konflik kepentingan (conflict of interest) terjadi ketika seseorang memegang sebuah

posisi di mana ia diberikan kepercayaan untuk membuat penilaian atas nama pihak
lain, namun kepentingan dan/atau kewajiban pribadinya bertentangan (berkonflik)
dengan kepentingan/kewajiban pihak lainnya itu. Konflik kepentingan juga timbul
ketika kewajban etis seseorang berbenturan dengan kepentingan pribadi.

Tugas fidusia (fiduciary duties) kewajiban etis dan profesional kepada klien mereka,
tugas yang mengalahkan kepentingan pribadi mereka.
Sarbanes-Oxley Act tahun 2002
Section 201: Jasa di luar wewenang auditor (melarang beragam bentuk dari layanan
profesional yang dianggap sebagai konsultasi alih-alih mengaudit).
Section 301: Komite audit dari perusahaan terbuka (mengharuskan adanya
independensi), mengharuskan adanya independensi mayoritas dari dewan (dan pada
semua anggota komite audit) dan sama sekali tidak memiliki hubungan bisnis
sebelumnya atau saat ini dengan perusahaan terbuka tersebut.
Section 307: Peraturan mengenai tanggung jawab profesional pengacara
mengharuskan pengacara untuk melaporkan keprihatinan menyangkut kekeliruan jika
tidak ditangani)
Section 404: Penilaian manajemen atas pengendalian internal/internal control
(mengharuskan manajemen untuk memberikan laporan pengendalian internal
bersamaan dengan laporan tahunan setiap tahun untuk menggambarkan bagaimana
manajemen menetapkan dan memelihara pengendalian internal yang efektif terhadap
pelaporan keuangan).
Sarbanes-Oxley Act tahun 2002
Section 406 : Kode etik bagi pejabat keuangan senior (diwajibkan).
Section 407 : Pengungkapan jati diri ahli keuangan dari komite audit
(mengharuskan bahwa mencka sungguh memiliki keahlian).

Salah satu dari kritik yang signifikan terhadap undang-undang ini adalah bahwa
Sarbanes Oxley memberikan biaya keuangan yang luar biasa pada perusahaan, dan
biaya in tampaknya lebih besar dari yang telah diantisipasi sebelumnya
Lingkungan
Pengendalian Internal
Pengendalian internal mekanisme adalah proses yang ditetapkan
secara internal, oleh dewan dan manajemen, untuk memastikan
kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan pelaporan
keuangan. Salah satu cara banyak perusahaan memastikan kontrol
yang tepat dalam organisasi adalah dengan memanfaatkan kerangka
kerja yang diadvokasi oleh perusahaan Komite Organisasi Sponsor
(COSO). COSO Didirikan pada tahun 1985 oleh lima asosiasi akuntansi
dan keuangan profesional utama
Lingkungan Pengendalian Internal
Lingkungan pengendalian, warna atau budaya sebuah perusahaan.

Penilaian risiko, risiko yang mungkin menghambat pencapaian tujuan

perusahaan.

Kegiatan pengendalian, kebijakan dan prosedur yang mendukung

lingkungan pengendalian.

Informasi dan komunikasi, ditujukan untuk mendukung lingkungan

pengendalian melalui transmisi informasi yang jujur dan benar.

Pemantauan yang terus-menerus, untuk menyediakan kemampuan menilai dan untuk

menentukan kerentanan dalam perusahaan.
Melampaui Hukum: Menjadi
Anggota Dewan Etis.
Hukum AS memberlakukan tiga tugas yang jelas pada anggota dewan:
1. Tugas perawatan melibatkan pelaksanaan kehati-hatian yang wajar oleh
anggota dewan untuk memastikan bahwa eksekutif perusahaan dengan
siapa dia bekerja melaksanakan tanggung jawab manajemen mereka dan
mematuhi hukum demi kepentingan terbaik perusahaan.
2. kewajiban itikad baik merupakan salah satu ketaatan, yang menuntut
anggota dewan untuk setia pada misi organisasi.
3. kewajiban kesetiaan atau loyalitas membutuhkan kesetiaan; seorang
anggota dewan harus memberikan kesetiaan yang tidak terbagi ketika
membuat keputusan yang mempengaruhi organisasi
Di Luar Hukum, Ada Etika
Satu pertanyaan yang kita harapkan hukum untuk menjawab, tapi itu malah
masih belum jelas, adalah siapa dewan mewakili. Siapa pemangku
kepentingan utamanya? Secara hukum, dewan tentu saja memiliki kewajiban
fidusia kepada pemilik perusahaan, pemegang saham. Namun, banyak
sarjana, ahli hukum, dan komentator tidak nyaman dengan pendekatan
terbatas ini untuk tanggung jawab dewan dan sebaliknya berpendapat bahwa
dewan adalah penjaga tanggung jawab sosial perusahaan juga.
Di Luar Hukum, Ada Etika
Bill George, mantan ketua dan CEO Medtronic dan ahli tata kelola
yang diakui, berpendapat bahwa ada 10 prinsip dasar yang harus
diikuti dewan untuk memastikan tata kelola yang tepat dan etis
1. Standar
2. Independensi
3. Seleksi
4. Seleksi, nomor 2
5. Sesi eksekutif:
6. Komite:
7. Kepemimpinan
8. Komite kompensasi di luar ahli:
9. Dewan seharusnya tidak hanya memiliki kesempatan tetapi didorong untuk
mengembangkan budaya termasuk hubungan di mana tantangan disambut dan
perbedaan dapat dianut.
10. Tanggung jawab
Konflik kepentingan dalam
akuntansi dan pasar keuangan

Konflik kepentingan, meski cukup umum dalam banyak situasi yang

dihadapi baik direktur maupun pejabat

beberapa penyebab konflik dalam pasar kenangan yang dapat atau tidak
dapat diselesaikan melalui pembuatan peraturan saja:

1. Hubungan keuangan antara kantor akuntan publik (KAP) dengan klien

audita
2. Konflik di antara jasa jasa yang ditawarkan oleh kantor akuntan publik
3. Kurangnya independensi dan keahlian dari komite audit.
4. Peraturan yang dibuat sendiri dari profesi akuntan
5. Kurang aktifnya pemegang saham
6 Keserakahan jangka pendek eksekutif versus kemakmuran jangka panjang
pemegang saham
7. Skema kompensasi eksekutif
8. Skema kompensasi untuk analis sekuritas:
KOMPENSASI EKSEKUTIF
Kompensasi eksekutif merupakan salah satu dari sedikit area pada tata kelola
perusahaan dan keuangan yang mendapatkan pemberitaan besar-besaran
dalam tahun- tahun terakhir.
Pada teorinya, paket kompensasi yang sangat besar dianggap untuk melayani
kepentingan perusahaan dalam dua cara. Paket ini menyediakan sebuah
insentif untuk kinerja eksekutif, dan paket ini berfungsi sebagai penghargaan
atas pencapaian yang diberikan.

Kompensasi eksekutif yang berlebihan juga dapat melibatkan berbagai konflik

kepentingan dan kroniisme. Tugas dewan harus mencakup memastikan bahwa
eksekutif berlaku adil dan tidak dibayar secara berlebihan. Mereka juga
memiliki tanggung jawab untuk mengevaluasi kinerja eksekutif. Namun, sering
kali, eksekutif yang dievaluasi dan dibayar juga bertugas sebagai pimpinan dari
dewan direksi
Tugas dari Dewan dan Eksekutif Kembali ke Halaman Agenda

Senior yang dapat Menimbulkan

Konflik Kepentingan
Insider Trading
(perdagangan melibatkan orang dalam)
Definisi dari insider trading adalah perdagangan
oleh pemegang saham yang memiliki informasi
rahasia dari pihak di dalam suatu perusahan
yang akan berdampak material/signifikan pada
nilai saham dan hal itu memberikan mereka
mnfaat dari membeli atau menjual saham.

Karena insider trading melemahkan keyakinan

investor atas keadilan dan integritas pasar
sekuritas, SEC telah memperlakukan
pendeteksian dan penuntutan terhadap insider
trading sebagai salah satu prioritas penegakan
hukum

Ke Halaman Agenda
Poin Keputusan
Dari mana seorang investor swasta memperoleh
informasi yang relevan mengenai pembelian
saham ? Terlepas dari isu Insider trading,
apakah semua investor sesungguhnya memiliki
akses informasi yang sama mengenai
perusahaan ?

Perdagangan berdasarkan informasi dari orang

dalam juga memiliki pertahanan etisnya.

Nampaknya beberapa orang memang memiliki

akses untuk mendapatkan informasi lebih banyak
dibandingkan orang lain dan akses mereka
tampaknya tidak selalu jujur

Ke Halaman Agenda
THANK YOU
Sekian dari kami, maaf apabila banyak
kekurangan