Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Generasi di Indonesia sekarang masih banyak yang kurang mengimplementasikan
akhlak di kehidupan sehari-hari. Padahal akhlak, etika dan moral adalah suatu
kepribadian yang melekat pada diri seseorang. Akhlak pada dasarnya melekat pada diri
seseorang, bersatu dengan perilaku dan perbuatan. Akhlak mengandung hal yang
berhubungan dengan perbuatan yang baik, buruk, benar dan salah dalam tindakan
perilaku manusia yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW. Dalam
islam, akhlak dijabarkan dalam beberapa ruang lingkup yaitu akhlak terhadap Allah
SWT, akhlak sebagai orang tua dan akhlak terhadap sesama manusia. Bobroknya akhlak
manusia salah satunya ditandai dengan tindakan korupsi dan lahirnya radikalisme yang
membumbui akhlak di dalam diri seseorang. korupsi adalah penyalahgunaan wewenang
dengan tujuan menguntungkan dan memperkaya diri sehingga merugikan pihak lain.
Korupsi identik dengan, tidak amanah atau tidak bertanggung jawab, tidak bersyukur atas
pemberian Allah dan selalu merasa kekurangan, tidak berjiwa sosial karena korupsi
merugikan pihak lain, serta tidak jujur.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahannya adalah:
1. Apakah pengertian dari akhlak?
2. Apa saja sumber akhlak dalam islam?
3. Mengapa ada perbedaan antara akhlak, etika dan moral?
4. Bagaimana mempelajari nilai anti korupsi dan radikalisme?
C. TUJUAN

PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN AKHLAK
Akhlak berasal dari bahasa Arab jama' dari bentuk mufradnya
“khuluqun” berarti: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata
akhlaq tersebut juga memiliki persesuaian beberapa kata, yaitu: ٌ ‫لْ َ خ‬
(kejadian), ٌ ِ ‫ ال َ ٌق‬dan), Pencipta ( ْ‫( خ ْ لُو َسل‬yang diciptakan). Sedangkan
akhlak menurut istilah menjelaskan tentang baik dan buruknya, mengatur
pergaulan manusia, dan menentukan tujuan akhir dari usaha atau
pekerjaanya. Jika perilaku yang melekat itu buruk, maka disebut akhlak
mazmuimah. Sedangkan, apabila perilakunya baik maka disebut akhlak
mahmudah.
Akhlak tidak terlepas dari aqidah dan syariah. Oleh karena itu, akhlak
merupakan pola tingkah laku yang mengakumulasikan aspek keyakinan dan
ketaatan sehingga tergambar dalam perilaku yang baik. Ada juga akhlak
yang ditinjau secara termonologi, ada beberapa pakar mengemukakan
pengertian akhlak yaitu:
1. Imam al-Ghazali dalam Moh. Ardani menjelaskan tentang pengertian
akhlak, al-Ghazali mengatakan “Suatu sifat yang tertanam dalam jiwa
yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa
memerlukan pertimbangan terlebih dahulu”
2. Ibnu Maskawih dalam Zahruddin, juga menjelaskan pengertian akhlak.
Ibunu Maskawih mengatakan “keadaan jiwa seseorang yang mendorong
untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa pertimbangan akal fikiran
terlebih dahulu”
3. Abuddin Nata, mencoba menghubungkan makna akhlak di atas dengan
kata islam. Secara sederhana akhlak islam adalah perbuatan yang
dilakukan dengan mudah, disengaja, emndarah daging dan sumbernya
berdasarkan pada ajaran islam.
Beberapa pengertian akhlak secara istilah di atas, jika diperhatikan
dengan seksama, tampak bahwa seluruh definisi akhlak sebagaimana
tersebut di atas tidak ada yang saling bertentangan, melainkan saling
melengkapi, yang menyimpulkan bahwa hakikat akhlak merupakan sifat
yang tertanam kuat dalam jiwa yang nampak dalam perbuatan lahiriah
yang dilakukan dengan mudah, tanpa memerlukan pemikiran lagi dan
sudah menjadi kebiasaan.

2. SUMBER AKHLAK DALAM ISLAM


Sumber poko akhlaq dalam islam adalah Al-Qur’an dan al-Hadits
yang merupakan sumber utama dari agama itu sendiri. Hal ini diperkuat
dengan pribadi Nabi Muhammad SAW dengan ajaran islam. Bahwa untuk
memiliki akhlak yang sesuai dengan tuntutan Allah dan RasulNya, maka
diperlukan melakukan dua inti dari akhlak, yaitu: mengikis sifat-sifat buruk
dan menghiasi diri dengan sifat-sifat yang utama.
Jika dijelaskan secara detail, bahwa seorang yang berakhlaq islam,
seperti memiliki akar yang teguh, cabangnya ke langit, berarti memiliki
orientasi amal shaleh, dan memberikan buahnya pada setiap musim berarti
menjadikan hidupnya selalu bermanfaat dan berarti bagi orang lain. Ada
beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai akhlak yang terpuji dalam islam,
yaitu:
 Berani dalam kebaikan, berkata benar serta menciptakan manfaat
 Adil dalam memutuskan hukum tanpa membeda-bedakan
 Penuh kasih saying
 Lapang hati dan tidak balas dendam
 Malu melakukan perbuatan yang tidak baik atau salah
 Rela berkorban untuk kepentingan umat dan dalam membela agama
Allah
 Tidak berkeluh kesah dalam menghadapi masalah hidup
 Jujur dan amanah

3. PERBEDAAN AKHLAK, ETIKA DAN MORAL


Kata etika berasal dari bahasa Yunani etos yang berarti kebiasaan,
perasaan batin atau kecenderungan hati di mana seseorang melakukan
perbuatan. Etika merupakan aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan
oleh akal manusia melalui pemikiran manusia yang ditujukan pada manusia
pula. Etika berfungsi sebagai penilai, penentu atau penetap terhadap suatu
perbuatan yang dilakukan manusia, yaitu apakah perbuatan tersebut akan
dinilai baik, buruk, mulia, terhormat hina dan sebagainya.
Sedangkan moral berasal dari bahasa Inggris, mores (adat istiadat dan
adat kebiasaan) moral lebih menghubungkan dengan system nilai hidup dan
mengarah pada tatanan nilai hidup seseorang.

TABEL PERBEDAAN

ASPEK AKHLAK ETIKA MORAL


Standar Al-Qur’an dan Adat kebiasaan Adat kebiasaan
As-sunah kesepakatan kesepakatan
Keberlakuan Universal Lokal temporal Lokal temporal
Nilai Abadi
Jangkauan Nilai Dunia dan Dunia Dunia
akhirat
Derajat Nilai Pahala Kepatutan Kepatutan
kesopanan kesopanan
Parameter Agama Akal manusia Adat istiadat
tertentu
Sumber Dari wahyu Dari potensi akal Kebiasaan
(rasio) (custom)

4. NILAI-NILAI ANTI KORUPSI DAN


RADIKALISME

Anda mungkin juga menyukai