Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nofela Nidia Rahmadani

NIM : 112010829
Kelas : MA.20.C2PMS
Mata Kuliah : Strategi Pemasaran
Dosen : Dr. Anna Wulandari, S.E.,
M.M

Tugas Pertemuan 7

Segitiga PDB (Positioning, Differensiasi, Brand)

Pemasaran adalah bidang yang sangat dinamis dan kompetitif, di mana perusahaan harus
terus berinovasi dan menemukan cara baru untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.
Dalam menjalankan marketing era moderen saat ini, karena itu dibutuhkan pemahaman akan
tiga konsep penting, yakni Positioning, Differentiation, dan Branding (PDB). Tiga konsep ini
telah menjadi konsep penting dalam pemasaran yang dapat membantu perusahaan untuk
membedakan produk atau jasa mereka dari pesaing, dan membangun citra merek yang kuat
di benak konsumen.
Positioning

Positioning adalah salah satu konsep pemasaran yang dikembangkan oleh Al Ries dan Jack
Trout pada tahun 1970-an. Konsep ini kemudian diadopsi dan diperluas oleh Hermawan
Kartajaya, seorang pakar pemasaran Indonesia yang terkenal. Positioning dalam pemasaran
berfokus pada cara menciptakan citra dan posisi yang unik dalam benak konsumen terhadap
suatu produk atau jasa. Dalam pandangan Hermawan Kartajaya, Positioning dapat didefinisikan
sebagai upaya untuk menempatkan suatu produk atau jasa di benak konsumen dalam satu
posisi yang unik dan berbeda dari produk atau jasa sejenis lainnya di pasaran. Dalam konteks
ini, posisi yang dimaksud bisa berupa atribut produk, manfaat yang ditawarkan, harga, kualitas,
atau segmen pasar yang menjadi target.

Positioning juga memiliki peran yang berbeda-beda tergantung dari perspektif yang digunakan.
Dalam perspektif pelanggan (customer), positioning sangat dibutuhkan untuk membangun
persepsi yang positif terhadap produk atau merek yang ditawarkan. Sedangkan, dari perspektif
perusahaan (company), positioning berguna untuk menginternalisasikan persepsi produk atau
merek pada karyawan agar mereka dapat memahami karakteristik produk atau merek dengan
baik. Terakhir, dalam perspektif strategi komunikasi (communication strategy), positioning
digunakan sebagai dasar untuk mengomunikasikan fitur atau pelayanan produk kepada
konsumen. Dengan demikian, positioning memegang peranan penting dalam membangun
hubungan yang kuat antara perusahaan dan pelanggan, serta dalam memastikan pesan yang
disampaikan kepada konsumen sesuai dengan karakteristik produk atau merek yang
ditawarkan.

Namun, Positioning juga bukanlah hal yang mudah untuk dicapai. Positioning yang sukses
memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan konsumen, serta kemampuan
untuk memilih posisi yang tepat dan relevan dengan nilai-nilai merek. Selain itu, Positioning
juga memerlukan konsistensi dan kesinambungan dalam strategi pemasaran agar posisi yang
diinginkan tetap terjaga di benak konsumen.

Salah satu contoh yang sering digunakan untuk menjelaskan konsep Positioning adalah merek
Coca-Cola. Coca-Cola telah berhasil menempatkan mereknya di benak konsumen sebagai
minuman berkarbonasi yang menyegarkan dan menggoda selera. Citra ini dibangun melalui
iklan, sponsor acara, packaging, dan strategi pemasaran lainnya yang dilakukan Coca-Cola
selama bertahun-tahun.

Positioning yang sukses akan membantu produk atau jasa terlihat lebih menarik dan relevan di
antara jutaan produk atau jasa lainnya yang tersedia di internet. Karena itu Positioning adalah
konsep yang penting dalam pemasaran karena dapat membantu produk atau jasa menjadi
lebih menarik dan relevan di benak konsumen.

Differentiation

Differentiation atau diferensiasi merupakan salah satu konsep penting dalam pemasaran yang
bertujuan untuk membedakan produk atau jasa dari pesaing di pasar. Dalam
pemasaran, Differentiation dapat diartikan sebagai upaya untuk menawarkan manfaat atau
keunikan yang berbeda dari produk atau jasa sejenis yang ditawarkan oleh pesaing.

Differentiation sangat penting dalam pemasaran karena dapat mempengaruhi preferensi


konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Ketika konsumen merasa bahwa
produk atau jasa yang ditawarkan memiliki manfaat atau keunikan yang lebih baik daripada
produk atau jasa sejenis yang ditawarkan oleh pesaing, mereka cenderung memilih produk
atau jasa tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu
melakukan Differentiation dengan baik untuk menarik minat konsumen dan memperkuat
posisi mereka di pasar.

Differentiation dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti inovasi produk atau jasa,
penambahan fitur yang unik, peningkatan kualitas, pengembangan merek yang kuat, dan lain
sebagainya. Hermawan Kartajaya menekankan bahwa Differentiation yang berhasil harus
didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang konsumen dan pasar. Perusahaan harus
mampu mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta menawarkan manfaat
atau keunikan yang relevan dengan nilai-nilai merek. Differentiation menurut Hermawan
Kartajaya terdiri dari tiga hal penting, yakni Konten, Konteks, dan Infrastruktur. Konten
merupakan inti dari produk yang Anda tawarkan, seperti kandungan atau bahan utama dari
produk. Konteks adalah cara Anda menawarkan produk, seperti pengemasan produk dan cara
pemakaiannya. Sedangkan, Infrastruktur merupakan faktor pendukung seperti penggunaan
teknologi atau sumber daya manusia.

Selain itu, Differentiation juga memerlukan konsistensi dan kesinambungan dalam strategi
pemasaran. Perusahaan harus mampu mempertahankan manfaat atau keunikan yang
ditawarkan dari waktu ke waktu agar konsumen tetap tertarik dan setia dengan merek
mereka. Dalam era digital, Differentiation juga semakin penting karena konsumen semakin
mudah untuk mencari informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Perusahaan harus
mampu melakukan Differentiation secara online melalui konten yang berkualitas, desain yang
menarik, pengalaman pengguna yang baik, dan lain sebagainya.

Dalam kesimpulannya, Differentiation adalah konsep penting dalam pemasaran yang dapat
membantu perusahaan untuk membedakan produk atau jasa mereka dari pesaing dan menarik
minat konsumen. Differentiation yang berhasil memerlukan pemahaman yang mendalam
tentang konsumen dan pasar, serta konsistensi dalam strategi pemasaran. Dalam era
digital, Differentiation juga semakin penting karena konsumen semakin mudah untuk mencari
informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan.

Brand

Brand atau merek adalah konsep penting dalam pemasaran yang berhubungan dengan citra
atau identitas suatu produk atau jasa. Merek atau brand adalah sebuah nama, istilah, tanda,
simbol, atau desain lain yang mengidentifikasi produk atau jasa suatu perusahaan sebagai
daripada produk atau jasa pesaing. Merek yang kuat dapat membantu perusahaan untuk
membedakan produk atau jasa mereka dari pesaing, membangun loyalitas konsumen, dan
meningkatkan nilai merek. Merek juga dapat memainkan peran penting dalam membentuk
citra merek di benak konsumen. Citra merek adalah persepsi atau gambaran yang dimiliki
konsumen tentang merek suatu produk atau jasa. Citra merek yang positif dapat membantu
perusahaan untuk memperkuat posisi mereka di pasar dan meningkatkan kepercayaan
konsumen terhadap merek mereka.

Tujuan branding adalah mencapai brand equity, dimana elemen-elemennya antara lain brand
awareness, yakni Seberapa baik sebuah brand atau produk perusahaan mampu dikenal atau
diingat oleh customer; kedua, brand association, yakni hal hal positif yang dihubungkan
dengan brand Anda, sehingga brand melekat di benak konsumen; ketiga perceived qualities,
atau persepsi konsumen tentang kualitas sebuah produk dan brand; keempat brand loyalty,
atau keterikatan customer terhadap sebuah brand atau produk; dan terakhir other brand
assets, atau Segala hal yang mendukung dan meningkatkan brand equity suatu brand atau
produk Seperti: Competitive Advantage , Patent , Trademark , dan Distribution Channel.

Merek yang kuat memerlukan waktu, dedikasi, dan strategi yang tepat untuk dibangun demi
mencapai brand equity tersebut. Salah satu kunci untuk membangun merek yang kuat adalah
konsistensi. Perusahaan harus konsisten dalam menyampaikan pesan merek mereka dan
mempertahankan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, merek yang kuat juga
memerlukan pengalaman pengguna yang baik dan pelayanan pelanggan yang memuaskan.
Dalam era digital, merek juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen
dan teknologi. Perusahaan harus mampu memanfaatkan platform digital seperti media sosial,
website, dan aplikasi mobile untuk membangun merek mereka dan berkomunikasi dengan
konsumen.

Dalam kesimpulannya, merek adalah konsep penting dalam pemasaran yang dapat membantu
perusahaan untuk membedakan produk atau jasa mereka dari pesaing, membangun loyalitas
konsumen, dan meningkatkan nilai merek. Merek yang kuat memerlukan konsistensi,
pengalaman pengguna yang baik, pelayanan pelanggan yang memuaskan, dan kemampuan
untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan perilaku konsumen

Kesimpulan

Pada akhirnya, ketiga elemen tidak dapat berdiri sendiri. Ketiga elemen ini ini sangat penting
untuk membangun merek yang kuat. Positioning yang jelas membantu merek untuk memiliki
identitas yang jelas, sementara Differentiation yang kuat meningkatkan integritas merek.
Dengan Differentiation yang kuat, Brand dapat menciptakan citra merek yang sesuai.
Positioning, Differentiation, dan Brand kemudian harus terkait erat dengan elemen-elemen
pemasaran lainnya untuk menciptakan sebuah brand equity yang kuat. Ketika brand equity
kuat, maka kemungkinan besar bisnis kamu akan dapat bersaing di pasar.

Anda mungkin juga menyukai