Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : MIFTA DIAH SEPTIANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858839845

Tanggal Lahir : BLITAR, 04 September 1993

Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4106/METODE PENGEMBANGAN BAHASA

Kode/Nama Program Studi : 121/PGPAUD-S1

Kode/Nama UPBJJ : 74/MALANG

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA, 27 Desember 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : MIFTA DIAH SEPTIANI


NIM : 858839845
Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4106/METODE PENGEMBANGAN BAHASA
Fakultas : FKIP
Program Studi :121/PGPAUD-S1
UPBJJ-UT : 74/MALANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Blitar, 27 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

MIFTA DIAH SEPTIANI, S.Pd.


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBU

1. Telah kita ketahuia bahwa, whole language merupakan suatu pendekatan yang digunakan oleh guru
dalam menerapkan pembelajaran di kelas, dalam pendekatan ini lebih berfokus pada bagaimana
cara kita sebagai guru agar dapat membimbing anak dalam menangkap dan mengekspresikan apa
yang telah diperoleh oleh anak. Dalam penerapan pendekatan ini guru lebih menekankan pada
keaksaraan yang akan diperoleh dan diekspresikan oleh anak. Yang mana whole language sendiri
bersifat integratif, yang mana pengenalan dan pengembangan keaksaraan dan bahasa
dikembangkan secara terpadu dengan bidang pengembangan lainnya, seperti matematika, saind dan
studi sosial. Dalam pembelajaran di TK (PAUD) untuk menerpakan whole language bisa dengan
menyiapkan desain kelas yang mendukung adanya pendekatan tersebut, hal tersebut bisa terjadi jika
guru dan anak-anak bekerja sama untuk mendesain kelas agar kaya akan keaksaraan. Hal tersebut
dapat terwujud dengan memberikan berbagai tulisan dari masing-masing benda yang ada di kelas,
mulai dari meja, kursi, pintu, rak sepatu dan lain sebagainya, selain itu guru juga bisa memberikan
desain kelas dengan memberikan berbagai tempelan/hiasan dinding yang dapat mendukung
pembelajaran siswa, misalnya saja dengan memberikan berbagai gamabr yang menarik agar dapat
dilihat dan diamati oleh anak, sehingga anak akan lebih dapat memaknai gambar tersebut lebih dari
sekedar gambar. Dan ada lagi yang dapat dilakukan guru dalam penerapan whole language yaitu
dengan menyediakan pojok atau taman baca di masing-masing kelas, hal tersebut bertujuan agar
anak akan memiliki rasa senang dengan buku, dan dengan anak senang dengan buku maka anak
anak senang membaca. Dalam konteks membaca anak TK tidak selalu dengan membaca tulisan,
dalam hal ini jika anak sudah dapat memahami suatu gambar maka anak tersebut juga sudah
dikatakan membaca buku.
Kemudian dengan setting kelas yang saya sebutkan di atas, dapat mendukung adanya penerapan
aktifitas bahasa di kelas, seperti yang dijelaskan dalam soal nomor 1, bagaiamana implementasi guru
tentang guided reading dan guided writing sesuai dengan pengalaman mengajar di dalam kelas. Dan
sudah saya jelaskan di atas, saya dapat menerapkan guided reading di kelas dengan memanfaatkan
media yang ada di dalam kelas, saya dapat membimbing anak-anak membaca dengan menyediakan
berbagai buku yang menarik di kelas (Pojok baca), selain itu saya bisa memberikan berbagai gambar
dan tulisan yang menarik, sehingga anak akan tertarik untuk membaca. Selain itu saya selaku guru
juga akan memberikan berbagai pertanyaan pemantik yang dapat saya ajukan kepada anak agar
anak terpancing dengan apa yang diperolehnya dari gambar dan mendapatkan makna lebih dari apa
yang dipelajarinya. Dan dengan memberikan tulisan pada setiap benda yang ada di kelas maka anak
membangkitkan rasa penasaran anak, yang mana kita ketahui bahwa anak memiliki rasa ingin tahu
yang lebih dari pada orang dewasa, anak memiliki rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi.
Anak akan bertanya kepada guru, apa itu bu? Kursinya di bei apa itu? Kemudian guru dapat
menjelaskan apa yang ada pada kursi tersebut dan tanpa disadari anak telah belajar keaksaraan dari
tempelan huruf yang diberikan oleh guru. Sedangkan dalam guided writing sebenarnya desain kelas
dapat disamakan ketika menerapkan ini, sama dalam guided writing guru merupakan fasilitator bagi
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

siswa, anak akan memilih sendiri apa yang ingin di tulisnya dan guru mengarahkan anak, dalam tahap ini
anak dapat meniru berbagai tulisan yang ada pada tempelan benda di kelas, berbagai macam hiasan
dindin serta anak juga dapat mengekspresikan apa yang ada dalam fikirannya ke dalam bentuk gambar,
dan menulis di sini tidak hanya tentang tulisan melainkan bisa juga dengan gambar dan anak dapat
memahami apa yang ditulisnya. Tugas guru mengarahkan dan membimbing anak dalam berekspresi.

2. Ada beberapa tahapan dalam pengenalan literature buku bacaan pada anak, seyogjanya ada 3

tahapan, yaitu tahap pembangkitan, realisasi tahap makna/arti dan tahap reflesi. Dalam berbagai tahapan

tersebut guru memiliki perannya masing-masing, dan sebagai guru yang profesional hendaknya dapan

melaksankan perannya dalam berbagai tahapan di atas. Tahap pertama yaitu tahap pembangkitan yang

mana dalam tahapan ini guru dapat melakukan, pengenalan judul dan gambar-gambar yang ada dalam

bacaan, mengajak anak untuk membayangkan dan berimajinasi kira-kira apa isi dari buku cerita yang

dibawakan guru. Kemudian yang selanjutnya anak diajak menghubungkan isi cerita secara langsung

dengan apa yang diimajinasikan oleh anak-anak. Masuk ke dalam tahap selanjutnya yaitu tahap

makna/arti yang mana anak diajak untuk memaknai dari apa yang telah diketuinya dengan pemahaman

baru yang di dapat dari buku sehingga anak akan memiliki gagasan baru tentang suatu hal. Yang terakhir

yaitu tahap refleksi anak diajak guru untuk memahami betapa perlunya anak untuk memahami buku cerita

yang dibawakan oleh guru. Anak juga diajak untuk medalami isi cerita yang ada. Dan perlu diketahui oleh

guru dalam membacakan cerita kepada anak hendaknya guru memperhatikan beberapa hal, diantaranya

sebelum membaca cerita guru hendaknya memberikan gambaran tentang isi cerita agar anak tidak asing

dengan isi cerita. Dan contoh konkret guru dalam mengenalkan literature kepada anak adalah ketika guru

membacakan cerita bergambar kepada anak, bisa cerita fabel, cerita moral, cerita legenda akan tetapi

dalam pemilihan cerita guru juga perlu mnegutamakan berbagai bahan dan kualitas buku yang diberikan

kepada anak. Untuk usia anak PAUD guru hendaknya memilihkan buku cerita yang tebal (hard book)

yang mana agar buku yang digunakan anak tidak mudah sobek ketika dipakai anak, selain itu guru juga

harus bisa memilihkan buku dengan bobot gambar dan warna-warna yang kontras agar anak semangat

dan tertarik dalam membaca buku sehingga dapat memudahkan guru dalam mengenalkan literature

kepada anak. Bobot dari isi buku bacaan juga perlu dipertimbangkan, carilah cerita yang mudal dipahami

oleh anak dan menjadi kesukaan anak, misalnya saja cerita tentang binatang, cerita kartun yang berisi
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

nilai-nilai agama dan morel serta kisah-kisah kehidupan sehari-hari sehingga anak akan mudah

memahami apa yang ada di dalam buku. Kemudian untuk contoh kegiatan yang dapat diterapkan

dalam kegiatan tahapan pengenalan literasi bisa dengan mengadakan pojok baca pada masing-

masing kelas, pojok baca didesain semenarik mungkin agar anak tertarik dan betah untuk membaca

buku, sediakan buku yang menarik dan unik, ajak anak menggambar, budayakan membaca tidak

hanya di lingkungan sekolah anak tetapi juga dengan mengajak kerja sama orang tua untuk

mmebiasakan mengenalkan literasi kepada anak, sehingga kegiatan literasi tidak hanya dilakukan di

sekolah saja melainkan juga didukung oleh keluarga di rumah, sehingga dapat berjalan maksimal.

3. Yang pernah saya gunakan media audio visual saat masa pandemi adalah, saya memanfaatkan

beberapa media elektronik, seperti tv dan HP. Karena tidak dapat dipungiri bahwa perkembangan

zaman saat ini tidak dapat dihindari untuk menghindari yang namanya gadget atau kita bisasany

menyebut hp dan lebih tepatnya smartphone atau telepon pintar. Dengan HP saya rasa banyak yang

dapat kita mnafaatkan untuk kegiatan pembelajaran Audio Visual. Yang pertama dalam masa

pandemi lembaga kami menggunakan media daring, yang mana kegiatan pembelajaran dilakukan

dengan jarak jauh, saya memanfaatkan HP untuk mengirim pesan kepada anak dan wali murid terkait

pembelajaran yang disampaikan, kami biasanya mengeshare tugas melalui grub kelas, dengan grub

WA. Dari grub tersebut guru mengirimkan tugas, dan tugas yang diberikan berupa video pembelajaran

yang telah dibuat sedemikian rupa oleh guru dan disampaikan kepada anak melalui grub WA tersebut.

Video yang diberikan oleh guru merupakan video editan yang mana di dalamnya memuat tugas anak

sesuai dengan tema, dalam video tersebut mengajak anak untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran

dengan pendampingan orang tua. Dan tugas-tugas yang diberikan harus seminimalis mungkin namun

memiliki banyak makna dan penambahan kosa kata pada anak, yang mana kita ketahui pada masa

pandemi orang tua selain sibuk dengan pekerjaannya dituntun juga untuk dapat mendampingi

anaknya dalam belajar, sehingga guru harus dapat mengatur materi agar dapat memudahkan orang

tua dalam mendampingi anaknya belajar. Dalam tugasnya selain guru menggunakan HV juga

mengajak anak untuk belajar melalui televisi, misalnya saja acara televisi yang mengandung unsur

pengetahuan anak, misalnya saja si bolang, pernah suatu ketika anak diberi tugas untuk menyaksikan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

sinetron kartun dengan judul NUSA, yang mana kartun itu berisikan tentang kegiatan moral anak. Di

dalam film tersebut mengajarkan kepada anak-anak tentang do’a sehari-hari, sopan santun kepada

orang yang lebih dewasa, cara kita menyayangi lingkungan baik manusia, tanaman dan binatang. Kita

dapat menggunakan media audio visual untuk pembelajaran, dan hal tersebut sangat bermanfaat,

karena anak akan lebih suka dengan hal baru, anak suka dengan berbagai animasi, cerita yang

menarik. Dengan audio visual tersebut anak juga akan belajar kosa kata dan berbagai huruf baru, anak

akan belajar sambil menyanyi misalnya, guru dapat memberikan contoh nyanyian melalui media audio

visual tersebut. Dengan memberikan tugas kepada anak dapat menjadikan anak sedikit mengetahui

tentang waktu, anak akan menunggu jam tayang kartun yang ditugaskan untuk disaksikannya.

Dan bagaimana cara guru menilai, guru dapat menilai dari hasil video atau foto yang dikirimkan oleh

orang tua, guru meminta kerja sama dengan orang tuas untuk selalu mengisi lembar monitoring untuk

anak agar guru juga dapat mengontrol dari jarak jauh, kadang guru juga melakukan video call secara

bergantian dengan sekitar 4 anak setiap melakukan video, hal tersebut dilakukan guna mengetahui dan

melancarkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dan tidak lupa setiap 1 minggu sekali

guru melakukan kunjungan ke setiap rumah anak yang mana hal tersebut bertujuan untuk

mengevaluasi dan mengassesmen perkembangan anak, dalam pembelajaran daring guru tidak dapat

menuntut anak harus sempurna dalam menyelesaikan tuagsnya, guru harus bisa memilih dan memilah

kondisi anak dalam memberikan penialian. Dan jika ada anak yang dirasa kurang aktif dalam

melakukan pembelajaran secara daring, maka guru lebih intens dalam memberikan pendampingan

agar anak tidak tertinggal materi perkembangan yang diberikan oleh guru. Kembali pada assesmen

yang diberikan guru kepada anak, saya dalam melakukan kegiatan daring dalam assesmen

menggunakan penilaian cek list dan lembar portofolio. Serta melakukan pendekatan kepada orang tua.

4. Dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak ada bahasa reseptif (menyimak) dan bahasa

ekspresif (berbicara) bagaimana guru dalam menyajikan kegiatan pembelajaran agar dapat

memenuhi kedua unsur kebahasaan tersebut. Berikut akan saya paparkan kegiatan yang menyangkut

dengan materi di atas dengan tema “Visus Corona”, rancangan pembelajaran akan saya sampaikan di

bawah ini:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK PLUS AL-HIDAYAH AL-MUTTAQIEN KARANGGAYAM
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KELOMPOK : A (4-5 tahun)
SEMESTER/MINGGU :I/15
TEMA/SUBTEMA : Virus Corona/Jaga Kesehatanmu

Alat dan Penilaian


Kemampuan/
Hari/Tgl. Kegiatan Sumber Perkembang
Indikator KBM *)
Belajar an Anak
- - Laptop - Anak Anak dapat
3.10-4.10 I. Pembukaan - Speaker mampu menulis,
- Memahami Penerapan SOP Pembukaan Aktif mendengar menyimak
bahasa reseptif - Salam - HP kan dan dan
(menyimak dan - Mengucap Pancasila dan - Video Virus menyimak menceritakan
membaca) Janji Siswa Corona kalimat kembali apa
- Menujukkan - Menyanyikan lagu Nasional (animasi) yang yang telah di
kemampuan dan Selamat Pagi Ibu Guru - Pesan dibisikkan dengarkan
berbahasa - Senam Berantai oleh teman dengan
reseptif - Ber’doa sebelum belajar dari Guru (reseptif) pertambahan
(menyimak dan - Menjelaskan kegiatan yang - - Anak kosa kata
membaca) akan dilakukan menceritak yang di dapat
reseptif an kembali hari ini
II. Inti tentang
3.11-4.11 - Anak diajak menonton video virus
- virus korona corona dari
Mengungkapka - Guru mengajak anak video yang
n perasaan, ide bermain pesan berbisik telah
dengan pilihan berantai kalimat “Harus Jaga disaksikan
kata yang Jarak”. (ekspresif)
sesuai ketika - Anak
berkomunikasi Mengamati mampu
(ekspresif) Anak diajak mengamati video mengulang
virus korona kalimat
yang
Menanya dibisikkan
- Guru dan anak melakukan temannya
tanya jawab materi hari ini sesuai
a. Apa saja yang ada dalam dengan
video? yang di
b. Bagaimana agar terhindar sampaikan
virus corona? guru
c. Apa tanda terserang virus (ekspresif)
corona?
d. Bagaimana cara
mengobati virus corona?
e. Siapa yang merawat di
rumah sakit?
f. Jika sakit di bawa ke
mana?

Mengumpulkan Informasi
- Anak-anak diberi tugas
untuk mengamati video
kemudian menyebutkan
kembali isi dari video
tersebut sesuai dengan
perasaan, ide dan pilihan
kata yang sesuai saat
berkomunikasi
- Anak melakukan kegiatan
pesan berbisik berantai
(Menyampaiakn kata “Harus
Jaga Jarak” dengan masing-
masing kelompok 4 anak
- Anak mengucapkan kembali
kalimat yang dibisikkan oleh
temannya ke pada bu guru

Menalar
Guru memberikan dorongan
dan motivasi kepada anak
untuk dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan guru
(mengamati video dan
melakukan pesan berantai
berbisik)

Mengkomunikasikan
Informasi
Guru mengajak anak duduk
melingkar dan menanyakan
kegiatan apa saja yang telah
dipelajari hari ini dan meminta
anak untuk menjelaskan
kembali apa itu virus corona
sesuai video yang diamati?

Setelah kegiatan pembelajaran


inti selesai guru dan anak
merapikan alat dan bahan
kegiatan

III. Istirahat
- Anak mencucit tangan
sebelum makan
- Anak diajak berdo’a
sebelum dan sesudah
makan
- Anak makan dengan sopan
- Merapikan kotak makan
- Bermian di halaman
sekolah

IV. Penutup
- Anak mendengarkan pesan
moral dari guru tentang
Virus Corona
- Guru menanyakan
perasaan anak setelah
belajar hari ini
- Recalling kegiatan belajar
hari ini (Penguatan)
- Menginformasikan
kegiatan hari berikutnya
dan dijelaskan jika ada
kegiatan yang lebih
menarik esok hari (agar
anak bersemangat sekolah)
- Berdo’a setelah belajar.
LAMPIRAN 1
Bahan Pembelajaran
- LAPTOP

- Speaker Aktif

Anda mungkin juga menyukai