Bilier dengan
Imaging
dr. Amar Widhiani, Sp.A(K)
Pendahuluan
Evaluasi diagnostik seorang bayi dengan tersangka atresia bilier (AB)
membutuhkan beberapa pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan seperti
ultrasonografi, skintigrafi, dan magnetic resonance cholangiography dapat
digunakan.
Skintigrafi
Pemeriksaan skintigrafi untuk kecurigaan terhadap AB umumnya
menggunakan technisium-99m disofenin (DISIDA) atau membrofenin
(BRIDA) sebagai radiofarmaka. Jika radiofarmaka tersebut dieksresi ke melalui
traktus gastrointestinal maka AB dapat disingkirkan. Jika kegagalan ekskresi
radiofarmaka tersebut dapat terjadi pada AB maupun hepatitis neonatal.
Tujuan:
1. Mengetahui beberapa modalitas pencitraan untuk atresia bilier
2. Mengetahui beberapa gambaran ultrasonografi pada atresia bilier
3. Mengetahui kemampuan ultrasonografi dalam mendeteksi atresia
Pemeriksaa Ultrasonografi (US)
Ultrasonografi bersifat non invasif, relatif tidak mahal, tidak menggunakan
sinar pengion, tidak memerlukan sedasi, dapat memberikan gambaran real
time, masih merupakan pemeriksaan pencitraan awal yang penting pada bayi
tersangka AB. Kelainan kandung empedu (KE) dan sistem bilier dapat
memberikan berbagai gambaran US. Gambaran US primer yang mengarah pada
AB adalah KE yang abnormal, tidak ada kontraktilitas KE dan gambaran
triangular cord (TC). Sedangkan gambaran US lainnya seperti hepatomegali,
splenomegali dan pembesaran arteri hepatika kanan dianggap sebagai
gambaran tidak spesifik untuk AB atau disebut sebagai gambaran US
sekunder.1
Simpulan
Pemeriksaan US merupakan pemeriksaan pencitraan awal yang penting
dilakukan untuk dapat mendeteksi adanya AB dengan memperhatikan
gambaran primer yaitu: KE yang abnormal, kontraktilitas KE abnormal dan
gambaran triangular cord. Kombinasi gambaran US tersebut memberikan
nilai akurasi yang baik untuk deteksi AB.
Daftar pustaka
1. Mittal V, Saxena AK, Sodhi KS. Role of abdominal sonography in the preoperative diagnosis of
extrahepatic biliary atresia in infants younger than 90 days. AJR 2011;196:438-45.
2. Siegel MJ. Gall bladder and biliary tract. Dalam: Siegel MJ, penyunting. Pediatric sonography. Edisi
ke-4. Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins; 2011. h. 275-304.
3. Kanagawa K, Akadaka Y, Kitamura E. Sonography diagnosis of biliary atresia in pediatric patient using
the “triangular cord” sign versus gallbladder length and contraction. AJR 2003;181:1387-90.
4. Takamizawa S, Zaima A, Muraji T. Can biliary atresia be diagnosed by ultrasonography
alone?. J Pediatr Surg 2007;42:2093-6
5. Humprey TM, Stringer MD. Biliary atresia: US diagnosis. Radiology 2007;244:845-51.
6. Lee HJ, Lee SM, Park WH, Choi SO. Objective criteria of triangular cord sign in biliary atresia
on US scans. Radiology 2003;229:395-400.
7. Kim WS, Cheon JE, Youn BJ et al. Hepatic arterial diameter measured with US: Adjunct for US
diagnosis of biliary atresia. Radiology 2007;245:549-55.