Yang mana indonesi menjadi negara ke 6 dengan jumlah tedampak banjir terbesar
di dunia berdasarkan data dari The aqueduct Global Flood Risk Maps tahun 2015.
Selain itu banjir menjadi bencana yang paling banyak terjadi,, seperti tahun 2021
terjadi 1.794 kasus banjir di Indonesia dari total kasu 5.402 kasus menurut BNPB.
Salah satu kecamatan dengan kasus terbanyak adalah kecamatan waepo dalam
rentang 2012-2021 terjadi 16 kasus banjir. …. Selain itu Pada tahun 2020 juga
tercatat terjadi banjir di kecamatan Waeapo, kecamatan Lolong Guba, kecamatan
Waelata atau sekitar 8 desa terdampak banjir. Merendam 436 unit rumah,70 ha
lahan pertanian, 4 unit Masjid, 4 unit fasilitas umum, 1 unit sekolah SD, dan 1 unit
jembatan (RB). Adapun penduduk terdampak sekitar 436 KK
PENGERTIAN
Bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengganggu kehidupan
masyarakat dan menimbulkan kerugian materiil maupun immaterial.
Berikut adalah pengelompokan beberapa jenis bencana menurut UU No. 24 tahun
2007 yaitu
Banjir merupakan suatu peristiwa yang mana air menggenangi daratan yang
seharusnya kering, dan mengakibatkan kerugian fisik serta berdampak pada
berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi dan sosial (Hermon,2015)
Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang memiliki kesatuan
dengan sungai dan anak-anak sungainya, memiliki fungsi untuk menampung,
menyimpan dan mengalirkan air secara alami dari curah hujan yang turun ke laut,
dengan batas daratannya adalah pemisah topografis (perbukitan) dan batas di laut
sampai dengan perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan
Zona hulu, bergelombang atau bergunung dengan kerapatan sungai tinggi, menjadi
sumber erosi ke daerah hilir
Zona tengah memiliki kerapatan sungai dan vegetasi beragam
Zona hilir topografi datar/landau dann merupakan wilayah sedimen (endapan),
kerapatan sungai kecil, dengan wilayah pemanfaatan daerah pertanian dan
merupakan wilayah rawan genangan.
Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana
pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa cedera, hilangnya
nyawa (kematian), penyakit jiwa, terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi,
kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan aktivitas masyarakat
Indeks Ancaman Bencana disusun berdasarkan dua komponen utama, yaitu
kemungkinan terjadi suatu ancaman dan besaran dampak yang pernah tercatat
untuk bencana yang terjadi tersebut. (BNPB, 2012). mengklasifikasi ancaman
terdapat 3 kelas atau tingkat yaitu ancaman rendah, sedang dan tinggi berdasarkan
peraturan perka bnpb nomor 2 tahun 2012.
Kerentanan diartikan sebagai suatu Karakteristik dan kondisi sebuah
komunitas, sistem atau aset yang membuatnya cenderung terkena dampak merusak
yang diakibatkan ancaman bahaya
Kapasitas adalah gabungan antara semua kekuatan, ciri yang melekat dan
sumber daya yang tersedia dalam sebuah komunitas, organisasi ataupun masyarakat
untuk mencapai tujuan yang disepakati
Wilayah rawan banjir diartikan sebagai wilayah yang berpotensi banjir,
dengan penentuan berdasarkan parameter alami DAS yaitu pembelokan sungai,
drainase lahan, kelerengan DAS, bentuk penggunaan lahan pertemuan percabangan
sungai dan parameter manajemen yang mana setiap parameter tersebut akan diberi
skor sesuai pengaruhnya
zona adalah daerah dengan pembatas khusus atau daerah dengan karakteristik
tertentu.
Zonasi adalah adalah suatu proses untuk membagi wilayah atau Kawasan menjadi
beberapa bagian atau zona atau sub zona yang berbeda di suatu wilayah yang luas
dengan karakteristik dan potensi wilayah maupun aktivitas yang berlangsung untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
Keterpaparan merupakan kata lain dari besar peluang terjadinya sesuatu
kerusakan maupun gangguan di suatu wilayah.
Permukiman adalah bagian dari lingkungan di luar kawasan lindung,
termasuk kawasan perkotaan dan perdesaan, yang ber
fungsi sebagai tempat tinggal atau lingkungan tempat tinggal dan tempat
berlangsungnya kegiatan yang menunjang penghidupan.
keterpaparan permukiman adalah besar peluang terjadinya sesuatu
kerusakan akibat suatu bencana di wilayah tempat tinggal yang merupakan tempat
berlangsungnya kegiatan masyarakat.
SIG merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
menyimpan, memanipulasi dan menganalisis data atau informasi geografi.
Terdapat 6 parameter yang di gunakan untuk menentulan kelas rawan banjir di das
wae apu hal itu adalah
Daerah Aliran Sungai Wae Apu, yang secara geografis terletak pada 3º 33’ 06.6”
lintang selatan dan 126º 50’ 22.4” bujur timur. Dalam penelitian ini telah ditentukan
wilayah kajian yaitu 5 desa diantaranya desa Waenetat, Wanareja, Waeleman,
Ohilahin dan Waetina. Memiliki luas wilayah keseluruhan 6.080,92 Ha.
Teknik analisis deskriptif kuantitatif adalah Teknik yang digunakanuntuk
pengujian,pengukuran dan hipotesis berdasarkan perhitungan matematika dan
statistika.
Part Hujan
Data di ambil dari stasiun Meteorologi Namlea yang merupakan satu-satunya stasiun
curah hujan yang ada di kabupaten Buru Total. ---- selanjutnya nilai tersebutlah
yang menjadi parameter ukur kelas di bagian curah hujan seperti yang telah di
tentukan yaitu masuk di kelas ke 3 dengan skor 3 dan bobot 20 poin atau total nilai
dari parameter adalah 60.
Part Kelerengan
Digital Elevation Model (DEM) , dengan resolusi spasial 30 meter.Terdapat 5 kelas
pada parameter ini. dengan kelas lereng datar (0-8%) luas 27.759,9 Ha (16%) berada
di daerah bagian tengah dan hilir sungai yang berada di jalur utama sungai. Untuk
kemiringan Landai (8-15%) luas 19.069,8 Ha (11%) tersebar secara acak di DAS
Wae Apu. Kemiringan agak curam (15-25%) luas 32.180,6 ha (19%) terletak
dibagian hulu hingga hilir sungai namun lebih banyak di daerah hulu. Kemiringan
curam (25-40%) luas 52.602,4 ha ( 31%) terletak di daerah hulu hingga hilir
sungai.Sedangkan kemiringan sangat curam (>40%) luas 36.866,3 Ha (22%) terletak
dibagian hulu sungai dan merupakan batas dari DAS Wae Apu.
Part Penggunaan Lahan
Data diambil di Balai Pemantapan Kawasan Hutan wilayah IX Ambon,
dengan vegetasi/tanaman utama adalah pohon minyak kayu putih di sepanjang
perbukitan yang mana karena sifat alelopati dari tanaman minyak kayu putih ini
menyebabkan tanaman lain tidak dapat tumbuh di sekitarnya. Kondisi ini
menyebabkan banyak lahan terbuka, sehingga dengan kondisi lereng agak curam
(30-45%) yang dominan maka air sungai atau debit banjir akan cepat meningkat
seperti.
Terdapat 12 jenis penggunaan lahan yaitu