ASKEB FISIOLOGIS
OLEH :
RISFINA ALMEIGA
NIM. 2282B1041
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Dapat memberikan Asuhan Kebidanan Pada Ibu hamil Trimester III pada
Ny. “FK” secara komprehensif dengan menggunakan 7 langkah Varney.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian dan interprestasikan data dengan baik
pada Ny. “FK” dengan nyeri perut bagian bawah.
b. Dapat menentukan diagnosa potensial dan merencanakan tindakan
segera untuk mengatasi masalah yang terjadi.
c. Dapat melaksanakan perencanaan tindakan serta mengevaluasi hasil
d. Dapat mengetahui adanya kesenjangan antara teori dengan praktek
e. Dapat melakukan dokumentasi asuhan kebidanan dengan tujuh langkah
Varney.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Pada bagian ini diuraikan telaah pustaka secara sistematik dari ibu hamil yang akan
dilakukan asuhan kebidanan, secara runtut menggambarkan kesinambungan
( contiunity of care).
2.1 Kehamilan
2.2.1 Konsep dasar kehamilan
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam
waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional.
Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester yaitu : a.Trimester satu
berlangsung 12 minggu. b.Trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga
ke -27) c.Trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40)
(Saiffudin, 2009).
2.1.2 Tanda dan gejala kehamilan
a. Amenorea (tidak mendapat haid)
b. Mual dan muntah (nausea and vomiting)
c. Mengidam (ingin makan khusus)
d. Pingsan
e. Tidak ada selera makan (anoreksia)
f. Lelah (fatigue)
g. Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebebkan pengaruh estrogen
dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara dan kelenjar
montgomery terlihat lebih membesar
h. Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar
i. Konstipasi/obstipasi karena tonus otot- otot usus menurun oleh pengaruh
hormon steroid
j. Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai di
muka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher, dan dinding perut
(linea anigra = grisea)
k. Epulis: hipertrofi papila gingivalis.
8
l. Pemekaran vena-vena (varises) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva,
biasanya dijumpai pada triwulan akhir. (Mochtar, 2011)
dan inner cell mass di bagian dalam. Sel trofektoderm nantinya akan
membentuk plasenta dan inner cell mass akan membentuk janin serta membran
janin. Gambar tahap perkembangan zigot dengan cara membelah diri pada tuba
fallopi dapat dilihat dalam gambar 2.1 berikut Gambar 2.1Tahap
perkembangan zigot dengan cara membelah diri pada tuba fallopi Sumber:
Astuti, S.,dkk.2017. Asuhan Ibu Dalam Masa Kehamilan. Jakarta : Erlangga 17
5) Pembentukan plasenta Nidasi atau implantasi terjadi pada bagian fundus
uteri di dinding depan atau belakang. Pada blastula, penyebaran sel trofoblas
yang tumbuh tidak rata, sehingga blastula dengan inner cell mass akan
tertanam dalam endometrium. Sel trofoblas menghancurkan endometrium
sampai terjadi pembentukan plasenta yang berasal dari primer vili korealis.
Terjadinya nidasi (implantasi) mendorong sel blastula mengadakan
diferensiasi. Sel yang dekat dengan ruangan eksoselom membentuk
“entoderm” dan yolk sac (kantong kuning telur) sedangkan sel lain membentuk
“ektoderm” dan ruangan amnion. Plat embrio (embryonal plate) terbentuk
diantara dua ruang yaitu ruang amnion dan kantong yolk sac. Ruangan amnion
dengan cepat mendekati korion sehingga jaringan yang terdapat diantara
amnion dan embrio padat dan berkembang menjadi tali pusat. Awalnya yolk
sac berfungsi sebagai pembentuk darah bersama dengan hati, limpa, dan
sumsum tulang. Pada minggu kedua sampai ketiga, terbentuk bakal jantung
dengan pembuluh darahnya yang menuju body stalk (bakal tali pusat). Jantung
bayi mulai dapat dideteksi pada minggu ke-6 sampai 8 dengan menggunakan
ultrasonografi atau sistem Doppler (Manuaba, 2013). 18 6) Pertumbuhan dan
perkembangan janin Pertumbuhan dan perkembangan janin dapat dilihat pada
gambar berikut: Gambar 2.2Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Sumber:
Manuaba, I.B.G, dkk.2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC Embrio akan
berkembang sejak usia 3 minggu hasil konsepsi. Secara klinik usia gestasi 4
minggu dengan USG akan tampak sebagai kantung gestasi berdiameter 1 cm,
tetapi embrio belum tampak. Pada minggu ke-6 dari hari terakhir, usia konsepsi
4 minggu embrio berukuran 5 mm, kantung gestasi berukuran 2-3 cm. Pada
saat itu akan tampak denyut jantung secara USG. Pada akhir minggu ke-8 usia
gestasi (6 minggu usia embrio), embrio berukuran 22-24 mm, dimana akan
10
tampak kepala yang relatif besar dan tonjolan jari. Gangguan akan mempunyai
dampak besar apabila terjadi pada usia gestasi 19 kurang dari 12 minggu,
terlebih pada minggu ke-3. Berikut ini akan di ungkapkan secara singkat hal-
hal yang terutama dalam pengembangan organ dan fisiologis janin : Tabel
2.1Perkembangan Fungsi Organ Janin Sumber: Manuaba, I.B.G, dkk.2010.
Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru
juga di tunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium.
d. Vagina dan perineum
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas pada
kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat
berwarna keunguan yang dikenal dengan tanda Chandwick.
e. Kulit
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan,
kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha.
f. Payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi lebih
lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah
g. ukurannya dan vena-vena di bawah kulit akan lebih terlihat (Saiffudin, 2014).
b. Trimester II
Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik.
Yakni ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan
yang normal dialami saat hamil. Namun, trimester kedua juga merupakan fase
ketika wanita menelusur kedalam dan paling banyak mengalami kemunduran.
Trimester kedua sebenarnya terbagi atas dua fase : pra quickening dan pasca
quickening. Quickening menunjukkan kenyataan adanya kehidupan yang
terpisah, yang menjadi dorongan bagi wanita dalam melaksanakan
c. Trimester III
Trimester tiga sering disebut priode penantian dengan penuh
kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi
sebagai mahluk yang terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menanti
kehadiran sang bayi. Ada perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir kapan
pun. Hal ini membuatnya berjaga-jaga sementara ia memperhatikan dan
menunggu tanda dan gejala persalinan muncul (Walyani, 2015).
1 kali pada trimester dua dan 2 kali pada trimester ketiga (K4)
yang dianjurkan adalah miring kiri, aki kiri lurus kaki kanans
edikit menekuk dan diganjal dengan bantal.
Perawatan payudara
- Hindari Bra dengan ukuran yang terlalu ketat dan
menggunakan busa
- Gunakan bra yang menyangga
- Hindari membersihkan putting dengan sabun mandi
- Jika ditemukan cairan yang berwarna kekuningan dari
payudara berarti produksi ASI sudah dimulai
Seksual
Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak
ada riwayat abortus, kelahiran premature, perdarahan pervaginam
Eliminasi
BAK : Trimester I dan III frekuensi kencing meningkat,
Imunisasi TT
Imunisasi TT merupakan perlindungan terbaik untuk melawan
tetanus pada ibu dan bayinya
22
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
1.1 DATA SUBYEKTIF
Anamnesa dilakukan oleh : Risfina Almeiga
Di : Poli KIA Puskesmas Gondanglegi
Tanggal : 31-10-2022 Pukul : 09.00 WIB
No RM : 27.515
1.1.1 Identitas Klien
Istri Suami
Nama : Ny. FK Nama : Tn. K
Umur : 27 th Umur : 27 th
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : Guru TK Pekerjaan : Sopir
Kewarganegaraan : Indonesia Kewarganegaraa : Indonesia
n
Alamat : Sukorejo RT 01 RW 01
Hamil ini
- Golongan darah : AB
- Gula Darah Puasa : 108 gr/dl
- PITC ( tanggal 12 september 2022)
1. HbSAg : NR
2. Hepatitis : NR
3. Sypilis : NR
4. Protein Urine : negative (-)
j. KIE yang sudah pernah didapat :
Senam hamil : √ Ya Tidak
Gizi seimbang : √ Ya Tidak
Tanda bahaya kehamilan : √ Ya Tidak
Pola istirahat : √ Ya Tidak
Aktifitas fisik : √ Ya Tidak
hal-hal yang harus dihindari selama hamil : √ Ya Tidak
1.1.8 Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang
Penyakit menahun Ya √ Tidak
Penyakit menurun Ya √ Tidak
Penyakit menular Ya √ Tidak
o Suhu : 36,4 ºC
o Lila : 25 cm
o Spo2 : 99%
o BB sebelum hamil : 50 kg
o BB saat hamil : 55 kg
o TB : 158 cm
o IMT : 22.03 ( normal)
Kebersihan : Ya √ Tidak
2 Ekstremitas atas dan bawah : Oedema : Ya √ Tidak
Varises : Ya √ Tidak
b. Palpasi :
Leher : tidak teraba pembengkakan vena jugularis dan kelenjar tyroid
Payudara : Tidak teraba benjolan abnormal, kolustrum sudah keluar sedikit
Abdomen :
1) Leopold I :
TFU 4 jari diatas pusat, Bagian atas perut ibu teraba bulat,
lunak, tidak melenting yaitu bokong (27cm).
2) Leopold II :
pada bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil janin yaitu
ekstremitas, sebelah kanan perut ibu teraba panjang, keras
seperti papan yaitu punggung janin ( PUKA).
3) Leopold III :
Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, melenting
yaitu kepala.
4) Leopold IV :
Kepala belum masuk PAP (konvergen)
Mc. Donald : TBJ Gram :(TFU – 12) x 155
( 27 – 12 ) x 155
15 x 155 = 2325 gram
Palpasi supra pubik kandung kemih : Kosong
c. Auskultasi :
1) DJJ : normal
2) Frekuensi : 145 x/ menit
3) Irama : teratur
d. Perkusi
Reflek patella : Kiri (+)/ kanan (+)
2 ANALISA DATA/DIAGNOSA
HARI : Senin
TANGGAL : 31-10-2022
JAM : 09.00 WIB
Data Objektif :
TTV:
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : Composmentis
Status emosional : Stabil
Tanda vital :
o Tensi : 110 /80 mmHg
o Nadi : 80x / menit
o RR : 20x / menit
35
o Suhu : 36,4 ºC
o Spo2 : 99%
Leopold I
TFU 4 jari diatas pusat, Bagian atas perut ibu teraba bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong (27cm).
Leipold II
pada bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil janin yaitu ekstremitas dan sebelah kanan perut ibu teraba memanjang, keras
seperti papan yaitu punggung janin (PUKA)
Leopold III
Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala.
Leopold IV
Bagian terendah janin, Kepala belum masuk PAP
TBJ Gram :(TFU – 12) x 155
( 27 – 12 ) x 155
15 x 155 = 2325 gram
DJJ : 148 x/menit, teratur
36
31/10/2022 Tidak ada data yang menunjang diagnosa potensial untuk dilakukan tindakan segera
09.10
g. INTERVENSI
INTERVENSI DIAGNOSA : Asuhan Kebidanan Pada Ny.”FK” Usia 27 tahun G1 P0000 A000 Uk 33 Minggu T/H , Dengan kehamilan Normal
37
Tujuan :
1. Masa kehamilan berjalan normal
2. Tidak ada komplikasi kebidanan
3. Ibu dan janin kondisi sehat
Kriteria Hasil :
1. Masa kehamilan berjalan normal
Kriteria :
a. Tanda – tanda vital dalam batas normal :
- Tekanan darah : sistol 110- 130 mmHg, diastol 70 - 90 mmHg
- Nadi : 60 - 90 kali / menit
- Suhu : 36,6-37,5 °C
- Pernapasan : 16-24 kali / menit
b. TFU sesuai dengan usia kehamilan
- 12 minggu TFU 3 jr diatas sympisis
- 16 minggu TFU 2 Jari dibawah pusat
- 20 minggu TFU 1 jari dibawah pusat
- 24 minggu TFU setinggi pusat
- 28 minggu TFU 3 jr atas pusat
- 32 minggu TFU antara pust dan prosesus xipoideus
38
Tanggal /
Intervensi Diagnosa : Rasional
Jam
(1)Masa kehamilan berjalan normal
31/10/2022 a) Berikan informasi hasil pemeriksaan pada ibu 1. Ibu mengetahui kondisi kesehatanya sehingga ibu bias kooperatif dalam
09.20 b) Berikan informasi tentang manfaat buku KIA menerima asuhan kebidanan.
c) Menganjurkan kepada untuk menghindari stres 2. Buku KIA merupakan buku catatan kesehatan ibu dan anak serta sarana
d) Berikan dukungan kepada ibu untuk informasi yang wajib diketahui oleh semua ibu hamil.
mempertahankan nutrisi yang sudah di komsumsi 3. Karena stress dapat mengganggu kesehatan ibu saat hamil dan mengganggu
ibu yang sudah benar. saat proses menyusui.
e) Berikan dukungan pada ibu untuk 4. Nutrisi yang baik sesuai dengan kebutuhan yaitu gizi seimbang perlu untuk
mempertahankan pola istirahat yang sudah benar. dipertahankan dan dukungan semua pihak dapat memberikan semangat pada
ibu untuk konsisten melakukanya.
5. Pola istirahat yang benar dapat mempertahankan kebugaran dan kesehatan
ibu hamil.
40
DIAGNOSA MASALAH : Asuhan Kebidanan Pada Ny. FK Usia 27 tahun G1 P0000 A000 Uk 33 Minggu T/H, Dengan kehamilan Normal
41
INTERVENSI KEBUTUHAN :
Tanggal /
Intervensi Kebutuhan : Rasional
Jam
31/10/2022 a)Beri informasi kepada ibu tentang hasil pemeriksaan a)Menjelaskan hasil periksaan pada ibu sangat penting, agar ibu mengetahui kondisi
09.35 janin dan kehamilan serta membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan.
b)Beri penjelasan tentang personal hygien b)Dengan menjaga personal hygiene ibu dan bayi dapat terhindar dari infeksi
c)Jelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan c)Dengan menjelaskan pada ibu tentang bahaya kehamilan maka ibu dapat mengerti
yang dapat terjadi pada kehamilan tri mester III. dan berusaha menghindarinya dan melaksanakan anjuran yang diberikan
d)Beri tablet tambah darah minimal 90 selama kehamilan d)Agar saat kehamilan, persalinan, dan nifas kebutuhan Zat besi (Fe) terpenuhi
sehingga tidak terjadi anemis, sedangkan pada saat persalinan tidak terjadi
perdarahan.
e)Anjurkan ibu untuk kontrol 1bulan lagi atau sewaktu-
42
waktu bila ada keluhan. e)Diharapkan dengan penjelasan pada ibu kapan harus kembali maka ibu akan
melakukan kesepakatan pada bidan sehingga tujuan dan usaha dapat dicapai
h. Penatalaksanaan
Implementasi Diagnosa :
Tanggal/Jam Hasil
Leopold I:
TFU 4 Jari diatas pusat, bagian atas
Perut ibu teraba bulat, lunak, tidak
melenting yaitu bokong (TFU 27cm)
43
Leipold II
pada bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil janin yaitu ekstremitas
dan sebelah kanan perut ibu teraba memanjang, keras seperti papan yaitu punggung
janin (PUKA)
Leopold III
Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala.
Leopold IV
Bagian terbawa janin, Kepala blm masuk PAP
TBJ Gram :(TFU – 12) x 155
( 27 – 12 ) x 155
15 x 155 = 2325 gram
DJJ : 148 x/menit
c. Menjelaskan kepada ibu tentang Ibu mengerti dan akan lebih waspada
tanda bahaya kehamilan yang dapat
terjadi pada kehamilan tri mester III.
Seperti
Muntah – muntah yang hebat dan
tidak bisa makan dan minum.
Keluar cairan ketuban sebelum ada
tanda - tanda persalinan
Pusing yang hebat,penglihatan kabur
oedeem muka atau seluruh tubuh
disertai tekanan darah tinggi.
Panas tinggi sampai menggigil
Tidak terasa gerakan janin.
Perdarahan dari jalan lahir
Kejang
USG
i. EVALUASI
EVALUASI DIAGNOSA : Asuhan Kebidanan Pada Ny.”FK” Usia 27 tahun G1 P0000 A000 Uk 33 Minggu T/H, Dengan kehamilan Normal
Tanggal / Jam : 31-10-2022 / 10.00
Subjek Ibu mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan dan mendepatkan penjelasan dari petugas, ibu dapat mengerti akan keadaan kehamilannya
Objektif TTV:
a. Keadaan Umum : baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Status emosional : Stabil
d. Tanda vital :
o Tensi : 110 /80 mmHg
o Nadi : 80x / menit
o RR : 22x ./ menit
o Suhu : 36,4 ºC
o Spo2 : 99%
Leopold I:
TFU 4 jari diatas pusat , bagian atas Perut ibu teraba bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong ( TFU 27 cm)
Leipold II
pada bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil janin yaitu ekstremitas dan sebelah kanan perut ibu teraba memanjang, keras seperti papan yaitu
punggung janin (PUKA)
Leopold III
47
Pada bagian bawah perut teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala.
Leopold IV
Bagian terendah janin, kepala belum masuk PAP
TBJ Gram :(TFU – 12) x 155
( 27 – 12 ) x 155
15 x 155 = 2325 gram
DJJ : 144 x/menit, teratur
Assesment Asuhan Kebidanan Pada Ny. “FK” Usia 27 tahun G1 P0000 A000 Uk 33 Minggu T/H , Dengan kehamilan Normal
Perencanaan Memberitahu pasien bahwa keadaannya dalam kondisi baik dan bayinya dalam keadaan sehat
Menganjurkan pasien untuk tetap minum obat secara rutin
Menganjurkan pasien untuk senam ibu hamil
Menganjurkan pasien untuk menjaga personal hygiene
Menganjurkan pasien untuk istrahat cukup dan mengkomsumsi gizi seimbang
Menganjurkan ibu untuk tidak stress
Menganjurkan ibu untuk USG
Menganjurkan pasien untuk kembali kontrol sesuai jadwal yang telah ditentukan
48
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada bab terakhir dalam penyusunan kasus yang berjudul ” Asuhan Kebidanan
komprehensif pada ibu hamil fisiologis trimester III Di Puskesmas Gondanglegi
maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. FK dapat diketahui bahwa
kehamilan berjalan normal meskipun ibu hamil memiliki keluhan tetapi masih
bisa ditangani sesuai dengan asuhan kebidanan trimester III. Dilahan praktek
Penulis tidak menemukan adanya kesenjangan teori dan praktek.
4.2 Saran
a. Bagi Tenaga Kesehatan
1) Meningkatkan IPTEK dan memberikan pelayanan sesuai standar
operasional (SOP).
2) Diharapkan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan teori sehingga dapat mengurangi komplikasi pada ibu dan bayi.
3) Meniadakan kesenjangan antara teori dan praktek serta dapat
memberikan asuhan yang dapat berdasarkan pada kondisi ibu.
b. Bagi puskesmas
1) Memberikan pelayanan terpadu yang terjangkau untuk masyarakat
menegah kebawah.
c. Bagi Pasien
1) Hendaknya meningkatkan kewaspadaan dan segera memeriksakan bila
ada tanda bahaya/kelainan yang terjadi pada dirinya
2) Diharapkan ibu mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan.
49
DAFTAR PUSTAKA
Marmi,(2011). Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal.Yogyakarta: Pustaka Pelajar