Makalah Gadar PT 13 Kel 2
Makalah Gadar PT 13 Kel 2
Disusun oleh :
Kelompok 2
Jessica Constantia (F0G021001)
Tiara Deby Shafiyah (F0G021008)
Adista Rani (F0G021021)
Nurjannah Hasibuan (F0G021022)
Dhea Putri Dinanti (F0G021023)
Okta Anjelia Renopen (F0G021028)
Rizka Hayu Aisyah (F0G021033)
Letra Sunata (F0G021037)
Lala Paramita (F0G021038)
Dosen Pengampu :
Suryati.,S.S.T,.M.Keb
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang manajemen kebidanan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bunda,
Sri Ningsih Destriani.,S.ST.,M.Keb Selaku Dosen mata kuliah Kesehatan Perempuan Dan
Perencanaan Keluarga. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
a) Kesimpulan ............................................................................................................16
b) Saran ......................................................................................................................16
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingginya angka kematian ibu di Indonesia menunjukkan rendahnya kualitas
pelayanan kesehatan terutama kesehatan ibu .Penurunan angka kematian ibu dikatakan
mustahil tanpa adanya sistem rujukan yang efektif terutama untuk kasus dengan
komplikasi. WHO juga menyatakan bahwa salah satu aspek fundamental pelayanan
kesehatan primer adalah adanya hubungan yang erat dengan level di atasnya. Hubungan
yang erat ini tercermin sebagai suatu sistem rujukan yang efektif (Adi, 2012). Sistem
rujukan maternal di Indonesia belum pernah dilakukan penilaian penerapannya. Namun
secara umum masih banyak keluhan mengenai sistem rujukan tersebut antara lain
dokter umum yang dianggap “asal rujuk” atau “selalu merujuk,” sehingga terjadi
pengulangan pemeriksaan diagnostik, tidak ada sistem rujuk balik dan penumpukan
pasien strata primer di rumah sakit. Walaupun belum terdapat data secara empiris,
secara logika fenomena ini membuat pelayanan kesehatan menjadi tidak efisien dan
mahal. Suatu penelitian kasus kontrol di Maharasthra, India menunjukkan bahwa
kematian ibu lebih banyak terjadi pada komplikasi kasus kebidanan yang mengalami
penundaan rujukan dan ibu yang terlalu banyak dirujuk (Adi, 2012).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Konsep dasar system rujukan?
a) Definisi
b) Tujuan
c) Jenis rujukan
d) Skema rujukan dan jenjang pelayanan
e) Persiapan rujukan
f) Mekanisme rujukan
2. Apa itu Rujukan kasus kegawatdaruratan maternal dan perinatal?
a) Definisi
b) Tahapan rujukan maternal dan neonatal
c) Alur Rujukan kasus kegawatdaruratan
d) Indikasi dan kontra indikasi
e) Indikasi rujukan ibu
C. Tujuan
1. Mengetahui Konsep dasar system rujukan
a) Definisi
b) Tujuan
c) Jenis rujukan
d) Skema rujukan dan jenjang pelayanan
e) Persiapan rujukan
f) Mekanisme rujukan
2. Mengetahui Rujukan kasus kegawatdaruratan maternal dan perinatal?
a) Definisi
b) Tujuan
c) Jenis rujukan
d) Skema rujukan dan jenjang pelayanan
e) Persiapan rujukan
f) Mekanisme rujukan
BAB II
PEMBAHASAN
b. Tujuan
1) Setiap penderita mendapat perawatan dan pertolongan yang sebaik-
baiknya.
2) Menjalin kerjasama dengan cara pebgiriman klien atau spesimen
laboratorium dari unit yang kurang lengkap ke unit yang lebih
lengkapfasilitasnya.
3) Terciptanya pelayanan kesehatan yang menyeluruh, yang terpadu
untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan kesehatan
secara terpadu.
c. Jenis Rujukan
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) membedakannya menjadi dua
macam yakni :
1) Rujukan Kesehatan
Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan. Dengan demikian rujukan kesehatan
pada dasarnya berlaku untuk pelayanan kesehatan masyarakat (public
health service). Rujukan kesehatan dibedakan atas tiga macam yakni
rujukan teknologi, sarana, dan operasional (Azwar, 1996). Rujukan
kesehatan yaitu hubungan dalam pengiriman, pemeriksaan bahan atau
specimen ke fasilitas yang lebih mampu dan lengkap. Ini adalah rujukan
uang menyangkut masalah kesehatan yang sifatnya pencegahan
penyakit (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif). Rujukan ini
mencakup rujukan teknologi, sarana dan opersional (Syafrudin, 2009).
2) Rujukan Medik
Rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya penyembuhan penyakit
serta pemulihan kesehatan. Dengan demikian rujukan medik pada
dasarnya berlaku untuk pelayanan kedokteran (medical service). Sama
halnya dengan rujukan kesehatan, rujukan medik ini dibedakan atas tiga
macam yakni rujukan penderita, pengetahuan dan bahan bahan
pemeriksaan (Azwar, 1996). Menurut Syafrudin (2009), rujukan medik
yaitu pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas satu kasus
yang timbul baik secara vertikal maupun horizontal kepada yang lebih
berwenang dan mampu menangani secara rasional. Jenis rujukan medik
antara lain:
a) Transfer of patient
Konsultasi penderita untuk keperluan diagnosis, pengobatan,
tindakan operatif dan lain-lain.
b) Transfer of specimen
Pengiriman bahan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium
yang lebih lengkap.
c) Transfer of knowledge/personal.
Pengiriman tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk
meningkatkan mutu layanan setempat.
e. Persiapan Rujukan
Persiapan yang harus dilakukan sebelum merujuk adalah :
1) Persiapan tenaga kesehatan, pastikan pasien dan keluarga didampingi
oleh minimal dua tenaga kesehatan (dokter dan/atau perawat) yang
kompeten.
2) Persiapan keluarga, beritahu keluarga pasien tentang kondisi terakhir
pasien, serta alasan mengapa perlu dirujuk. Anggota keluarga yang lain
harus ikutmengantar pasien ke tempat rujukan.
3) Persiapan surat, beri surat pengantar ke tempat rujukan, berisi identitas
pasien,alasan rujukan, tindakan dan obat–obatan yang telah diberikan
pada pasien.
4) Persiapan Alat,bawa perlengkapan alat dan bahan yang diperlukan.
5) Persiapan Obat, membawa obat–obatan esensial yang diperlukan selama
perjalananmerujuk.
6) Persiapan Kendaraan, persiapkan kendaraan yang cukup baik, yang
memungkinkan pasien berada dalam kondisi yang nyaman dan dapat
mencapai tempat rujukansecepatnya.Kelengkapan ambulance, alat, dan
bahan yang diperlukan.
7) Persiapan uang, ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah
cukup untuk membeli obat-obatan dan bahan kesehatan yang diperlukan
di tempatrujukan.
8) Persiapan donor danar, siapkan kantung darah sesuai golongan darah
pasien atau calon pendonor darah dari keluarga yang berjaga – jaga dari
kemungkinan kasus yang memerlukan donor darah
f. Mekanisme Rujukan
Mekanisme Rujukan mengatur alur dari mana dan harus ke mana seseorang
yang mempunyai masalah kesehatan tertentu untuk memeriksakan masalah
kesehatannya. Sistem ini diharapkan semua memperoleh keuntungan.
Misalnya:
1) Pemerintah sebagai penentu kebijakan kesehatan (policy maker),
manfaat yang akan diperoleh di antaranya, membantu penghematan
dana dan memperjelas sistem pelayanan kesehatan.
2) Masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan akan meringankan biaya
pengobatan karena pelayanan yang diperoleh sangat mudah.
3) Pelayanan kesehatan (health provider), mendorong jenjang karier tenaga
kesehatan, selain meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan,
serta meringankan beban tugas.
Sistem rujukan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang
sesuai dengan kebutuhan medis. Pada pelayanan kesehatan tingkat
pertama, peserta dapat berobat ke fasilitas kesehatan primer seperti
puskesmas, klinik, atau dokter keluarga/praktek mandiri yang tercantum
pada kartu peserta BPJS Kesehatan.
1) Puskesmas pembantu
2) Pondok bersalin/bidan desa
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rujukan maternal adalah suatu system rujukan yang dikelola secara strategis,
proaktif, dan koordinatif untuk menjamin pemerataan pelayanan kesehatan maternal
yang paripurna dan komprehensif bagi masyarakat yang membutuhkan terutama ibu,
dimanapun mereka berada dan berasal dari golongan ekonomi manapun, agar dapat
dicapai peningkatan derajat kesehatan ibu hamil melalui peningkatan mutu
dan keterjangkauan pelayanan kesehatan.
B. Saran
Demikianlah makalah kami ini dapat dipaparkan, semoga berguna dan
bermanfaat bagi kita semua. Kami sebagai penulis menyadari bahwa apa yangkami tulis
dan kami paparkan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan saran dan
kritikannya yang membangun demi kelancaran makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA