Anda di halaman 1dari 1

Nama : Lia Renda Natalia

Nim : 856753655
Mata Kuliah : Evaluasi pembelajaran di SD
Tugas :1

JAWABAN

1. Format tes objektif dan format tes uraian masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan.
Format tes uraian memberikan kebebasan kepada setiap siswa untuk mengekspresikan
kemampuan berfikirnya, sehingga jawaban yang diberikan oleh masing-masing siswa
menunjukan kemampuan berfikir yang komplek, namun, bentuk tes uraian memiliki beberapa
kekurangan. Format tes uraian untuk memberikan skor memakan waktu dan relatif sulit,
sehingga bentuk tes uraian yang besar sulit digunakan. Selain itu, penilaian ujian uraian bersifat
subjektif dan harus dilakukan oleh ahli atau orang yang berwenang dan tidak dapat dilakukan
secara komputerisasi.
Format tes objektif lebih praktis dalam evaluasi. Dalam bentuk tes objektif, setiap penguji
memberikan skor yang sama sehingga kesalahan dari penilaian bisa kecil, terutama jika
komputer digunakan untuk penilaian. Namun, bentuk tes objektif memiliki kemampuan
menjawab dengan benar dengan tebakan jawaban yang cukup tinggi ini ditunjukan oleh
presentase tebakan buta dan kemungkinan level semu nilai tes objektif dibagi dua, sehingga
tidak obtimal untuk menilai kemampuan seseorang.
Jadi Alat untuk mengukur hasil belajar siswa yang lebih unggul adalah tes objektif. Karena
menurut taksonomi bloom hal pertama dalam kegiatan belajar adalah mengingat.

2. Upaya yang dapat dilakukan dengan membuat / lakukan setiap usia pembelajaran. Jadi
penilaian tidak hanya bertumpu pada pertengahan semestes atau akhir semester saja, sehingga
kita tidak kesulitan untuk memberikan nilai yang objektif.

3. 1.        Distracters yaitu setiap pertannyaan atau pernyataan mempunyai bebrapa pilihan


jawaban yang salah, tetapi disediakan satu pilihan jawaban yang benar. Contoh : berbagai
komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi disebut ...
a.         Program
b.        Sistem
c.         Data
d.        Central processing unit
e.         Operation

2.        Analisis hubungan-hubungan anatara hal, yaitu bentuk soal yang dapat digunakan untuk
melihat kemampuan peserta didik dalam menganalisis hubungan antara pernyataan dan alasan
sebab-akibat.
Contoh:  pada soal dibawah ini terdapat kalimat yang terdiri atas pernyataan dan alasan. Pilihan
jawaban :
a.         Jika pernyataan benar, alasan benar, dan alasan merupakan sebab dari pernyataan.
b.         Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi alasan bukan merupaka bukan sebab dari
pernyataan.
c.         Jika pernyataan benar, tetapi alasan salah.
d.        Jika pernyataan salah tetapi alasan benar.
e.         Jika pernyataan salah dan alasan salah.

Sumber : (http://ulfadwiyuliawati.blogspot.com/2016/01/pengembangan-tes-hasil-belajar.html)

Anda mungkin juga menyukai