Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PELAYANAN

KONSELING

BAB I
Definisi
Konseling adalah proses dialog antara konselor dengan klien bertujuan untuk
memberikan informasi yang jelas dan dapat dimengerti klien atau pasien. Konselor
memberikan informasi, waktu, perhatian dan keahliannya, untuk membantu klien
mempelajari keadaan dirinya, mengenali dan melakukan pemecahan masalah
terhadap keterbatasan yang diberikan lingkungan.

BAB 2
Ruang Lingkup
1. Konseling gizi (pelayananumum, pelayanan KIA/KB, dan pelayanan MTBS)
2. Konseling sanitasi (penyakit berbasis lingkungan)
3. Konseling kespro (catin dan reproduksi)

BAB 3
Tata Laksana
1. Pasien mengambil nomor antri pendaftaran
2. Setelah nomor pendaftaran dipanggil, dilakukan pendaftaran untuk pencatatan
identitas dan menyiapkan rekam medik
3. Petugas pendaftaran mengantar rekam medic keruang pelayanan umum, KIA,
MTBS atau langsung tempat pelayanan konseling
4. Petugas konseling mencuci tangan dan menggunakan APD level 1
5. Pasien di panggil di ruang pelayanan konseling rujukan dari pelayanan umum,
KIA, atau MTBS
6. Petugas melakukan pencocokan identitas pasien dengan rekam medic pasien
7. Petugas melakukan anamnesa
8. Petugas melakukan konseling sesuai dengan rujukan bisa konseling gizi,
kesling, atau kespro
9. Jika diperlukan, konsultasi ke dokter dan dilakukan tindak lanjut yang sesuai
hasil pemeriksaan
10. Petugas menjadwalkan kunjungan ulang konseling selanjutnya kepada pasien
11. Setelah selesai pasien dilakukan konseling kemudian pasien membayar kuitansi
dan pengambilan obat. Kemudian pasien bisa pulang

Bab 4. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai