Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PKWU

PROPOSAL PENYAJIAN WONTON

Nama Anggota :
1. Alisa Rabila Putri (01)
2. Allifah Karuniawati (02)
3. Claritha Nasywa Nur Rafidah (10)
4. Hanifa Ulya Nuraini (19)
5. Rahma Cloudita Puspita Dewi (27)
6. Wahyu Eka Apriani (33)

Kelas : XI MIPA 6

SMA NEGERI 3 BOYOLALI


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa saya ucapkan kepada Tuhan YME atas rida dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Proposal
Penyajian Wonton”.
Tidak lupa, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Evi Rokhayati yang
telah membimbing dan membantu saya dalam proses penyusunan proposal ini.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada teman-teman yang telah
membantu baik secara moral maupun material sehingga proposal ini dapat terwujud.

Proposal ini berisi tentang cara pembuatan wonton, alat dan bahan yang
digunakan, cara penyajian wonton, kemasan wonton, dll.

Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam proposal yang saya
susun. Oleh karena itu saya mohon maaf atas kekurangan tersebut. Kritik dan saran
senantiasa saya tunggu guna menyempurnakan segala kekurangan dalam
penyusunan proposal ini. Semoga proposal ini memberikan manfaat dan bisa
dikembangkan lebih lanjut.
Boyolali, 02 April 2023

Penyusun,

Alisa Rabila Putri

i
LEMBAR PENGESAHAN

Disusun oleh,
Nama : Alisa Rabila Putri
NIS : 8294
Kelas : XI MIPA 6

Menyetujui,
Guru Pembimbing

Evi Rokhayati, S. Kom


NIP.197905242006042012

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Dasar Teori ................................................................................. 2
1.3 Manfaat ....................................................................................... 3
1.4 Tujuan ......................................................................................... 3
BAB II ISI .............................................................................. 4
2.1 Profil Produk .............................................................................. 4
2.2 Proses Pembuatan ....................................................................... 4
1. Alat dan Bahan .................................................................................... 4
2. Cara Pembuatan ................................................................................... 4
3. Penyajian ............................................................................................. 5
4. Kemasan .............................................................................................. 6
2.3 Analisis SWOT........................................................................... 6
1. Keunggulan ........................................................................................... 6
2. Kelemahan ............................................................................................ 6
3. Hambatan dan Solusi ............................................................................ 6

BAB III PENUTUP ............................................................... 7


3.1 Kesimpulan……………………………………………………..7
3.2 Saran…………………………………………………………....7
LAMPIRAN ........................................................................................ 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada pembelajaran PKWU, Bu Evi Rokhayati selaku guru pengampu mata
pelajaran PKWU memberikan tugas kelompok. Tugas tersebut adalah setiap kelompok
memilih satu jenis makanan dan minuman internasional untuk disajikan. Masing-masing
anggota dalam kelompok mempunyai tugas masing-masing. Tugas-tugas tersebut antara
lain mencakup:
1) Cita rasa masakan
2) Penyajian
3) Keserasian tempat makanan
4) Dekorasi meja saji atau ruang saji
5) Desain daftar menu
6) Penyusunan proposal
Dalam tugas ini ada beberapa aspek yang digunakan untuk penilaian antara lain:
1) Aspek yang dinilai untuk cita rasa masakan adalah komposisi rasa, pas, sedang, atau
kurang.
2) Aspek yang dinilai untuk penyajian adalah seni dalam menyusun makanan, indah, rapi,
dan bersih.
3) Aspek yang dinilai untuk keserasian tempat makanan adalah kesesuaian tempat makan
dengan menu makanan dan jenis minumannya.
4) Aspek yang dinilai untuk dekorasi meja saji/ruang saji adalah keserasian, keindahan,
kerapian, dan temanya.
5) Aspek yang dinilai untuk desain daftar menu adalah keindahan layout dengan tema
menu makan dan minuman.
6) Aspek yang dinilai untuk penyusunan proposal adalah kelengkapan proposal, mulai
dari cover sampai penutup.
Kami kelompok 5 beranggotakan 6 orang yang terdiri dari Alisa, Allifah, Claritha,
Hanifa, Tata, dan Ria.
Anggota kelompok 5 sudah cukup baik dalam menjalankan tugasnya masing-
masing. Tata mempunyai tugas cita rasa masakan. Tata mengusulkan untuk makanan yang
hendak disajikan adalah wonton karena pembuatannya yang mudah namun memiliki rasa
yang enak. Sup wonton dengan kuah yang panas dapat menghangatkan tubuh, sehingga
wonton cocok disajikan saat musim dingin dan kebetulan saat ini hujan sering turun di
Boyolali. Untuk minumannya dipilihlah teh lemon yang diberi ekstrak mangga yang
pastinya enak dan cocok untuk disajikan bersama wonton.
Anggota lain seperti ria, hanifa, dan claritha memiliki tugas untuk penyajian
sehingga mereka bertiga dapat bekerja sama.

1
Allifah yang bertugas mendesain daftar menu dapat mengembangkan
kreativitasnya dalam membuat brosur digital menggunakan canva. Di dalam desain menu
digunakan warna dasar merah dan elemen-elemen seperti awan, huruf hanzi, kelinci China,
dll. Di daftar menu juga dijelaskan nama masakan yang kelompok 5 sajikan dan harganya
jika dibuat usaha.
Begitu juga dengan saya yang bertugas untuk merancang pengadaan proposal,
dengan membuat proposal ini, saya mendapatkan gambaran tentang masakan internasional
khususnya wonton yang berasal dari China, saya dapat mengetahui asal-usul dari masakan
tradisinal khas China tersebut dengan research yang saya lakukan.

1.2 Dasar Teori

Catatan sejarah menyebutkan bahwa sajian ini sudah ada sejak masa Dinasti Tang
(618-906 M). Oleh masyarakat Tiongkok kuno, wonton hampir disamakan dengan jiaozi.
Namun, perkembangan wonton kemudian membuatnya menjadi berbagai jenis masakan
sehingga orang-orang pada masa selanjutnya mulai membedakan keduanya. Sekilas jika
diperhatikan bentuk wonton tidak jauh berbeda dengan jiaozi. Dulunya wonton digunakan
sebagai sajian yang berfungsi untuk menyehatkan tubuh karena diisi dengan berbagai
bahan-bahan herbal. Kala itu wonton banyak dikonsumsi oleh orang-orang yang cukup
kesulitan menelan obat. Sajian ini baru mulai berkembang ke luar Tiongkok pasca Perang
Dunia II berakhir dan kondisi ekonomi di Tiongkok sudah mulai membaik. Hongkong
disebut sebagai negara pertama yang memperkenalkan wonton sebagai hidangan pekerja
yang dijajakan di kios-kios kecil.

Sup Pangsit Cina terdiri dari bingkisan gurih yang dikenal sebagai pangsit (Hún
Tun馄饨 atau Yún Tūn/云吞) dan kaldu berbumbu ringan yang sering disertai dengan
sayuran hijau pucat. Dengan protein, pati, dan sayuran dalam satu mangkuk, ini menjadi
makanan lengkap dengan hanya 450 kalori per sajian. Ada banyak jenis sup pangsit di
berbagai daerah di China. Mereka berbeda dalam jenis pembungkus, bahan isian, dan
bumbu kaldu. Gaya Kanton juga memiliki versi termasuk mie.
Wonton adalah makanan tradisional khas Tiongkok yang sederhana dan ringan.
Wonton berupa sup dengan pangsit berisi daging cincang ayam atau udang dalam kaldu
ayam berbumbu. Selain direbus, wonton juga bisa digoreng dengan minyak goreng yang
banyak hingga seperti kerupuk. Baik dalam sup atau goreng, wonton selalu menambah
rasa lezat dan hangat pada hidangan apa pun.
Pangsit lembut berisi daging cincang berbumbu yang berenang dalam kaldu bening
yang dibumbui dengan jahe, kedelai, wijen, dan bawang putih.

2
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui gambaran tugas PKWU yang diberikan Bu Evi Rokhayati selaku
guru pengampu.
2) Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dilakukan oleh anggota kelompok 5 dalam
pengerjaan tugas ini.
3) Untuk mengetahui profil produk yang kelompok 5 pilih,
4) Untuk mengetahui cara pembutan wonton serta bahan dan alat yang dibutuhkan untuk
membuatnya.
5) Untuk mengetahui gambaran usaha kepada pembaca dengan menu wonton.

1.4 Manfaat
1) Memberikan informasi kepada pembaca mengenai gambaran tugas PKWU yang
diberikan Bu Evi Rokhayati selaku guru pengampu.
2) Memberikan informasi kepada pembaca hal-hal apa saja yang dilakukan oleh anggota
kelompok 5 dalam pengerjaan tugas ini.
3) Memberikan informasi kepada pembaca mengenai profil produk yang kelompok 5
pilih
4) Memberikan informasi kepada pembaca mengenai cara pembutan wonton serta bahan
dan alat yang dibutuhkan untuk membuatnya.
5) Memberikan informasi kepada pembaca gambaran usaha kepada pembaca dengan
menu wonton.

3
BAB II
ISI
2.1 Profil Produk
1) Crispy Wonton (Wonton Goreng)
Daging ayam cincang yang dicampur dengan sayuran dibungkus dengan
kulit pangsit diolah dengan metode digoreng sampai crispy.
2) Steamed Wonton (Wonton Kukus)
Daging ayam cincang yang dicampur dengan sayuran dibungkus dengan
kulit pangsit diolah dengan metode dikukus sampai matang.
3) Wonton Soup (Sup Wonton)
Pangsit wonton kukus yang diamsukkan dalam kaldu campuran royco
dan minyak wijen dengan air panas.

2.2 Proses Pembuatan


1. Alat dan Bahan

Alat Bahan
Pisau Loncang
Baskom Wortel
Solet/Spatula Telur
Teflon penggorengan Penyedap makanan (royco)
Panci kukusan Daging cincang
Tepung terigu
Tepung tapioka
Kulit pangsit
Minyak goreng
Indofood Bangkok
Minyak wijen
Boncabe

2. Cara Pembuatan
Pembuatan Pangsit Wonton
 Siapkan alat dan bahan.
 Masukkan ¼ kg daging ayam cincang ke dalam baskom.
 Pecahkan 2 telur ke dalam baskom.
 Masukkan sayuran loncang dan wortel yang sudah dipotong-potong.
 Aduk sampai adonan tercampur.
 Masukkan tepung terigu, tepung tapioka secukupnya, dan satu sachet royco ke
dalam adonan.

4
 Aduk lagi sampai tercampur rata.
 Ambilah adonan sesuai selera, kemudian tuangkan pada kulit pangsit.
 Lipat atau bentuk kulit pangsit yang berisi adonan sesuai selera.
 Setelah semua adonan telah habis, masak pangsit wonton dengan cara
digoreng, dikukus, atau dibuat sup.
Wonton Goreng
 Wonton goreng dimasak dengan memasukkan pangsit wonton ke dalam
penggorengan yang berisi minyak sampai wonton berwarna kecoklatan.
 Untuk saosnya menggunakan saos Indofood Bangkok.
Wonton Kukus
 Masukkan pangsit wonton ke dalam kukusan.
 Wonton bisa langsung dimakan ketika sudah dikukus.
 Untuk soasnya campurkan minyak wijen dan boncabe secukupnya.
Sup Wonton
 Cara pembuatan kaldu sangat mudah yaitu dengan mencampurkan air panas
dengan royco, minyak wijen, dan aduk sampai tercampur.
 Kemudian masukkan wonton kukus ke dalam kaldu tersebut, di dalam kaldu
juga bisa ditambahkan sawi yang sudah direbus.

3. Penyajian
Untuk penyusunan wonton yang dilakukan Hanifa, wonton goreng yang
diletakkan pada piring disusun melingkar dan sisi tengah yang kosong ditaruh mangkok
kecil berisi saos. Untuk wonton kukus yang diletakkan pada klakat, klakat dilapisi
dahulu dengan kertas baking paper agar wonton tidak lengket pada klakat. Wonton
kukus kemudian disusun mendatar. Untuk sup wontonnya dihiasi dengan sawi rebus
dan potongan daun bawang agar memberi kesan hijau.
Untuk tempat makan dan alat makan Ria memilih menggunakan mangkuk
berwarna merah yang memiliki corak bunga-bunga untuk sup wontonnya. Sedangkan
untuk wonton yang goreng diletakkan pada piring berwarna merah yang ditengahnya
ditaruh mangkok kecil untuk diisi saos. Untuk wonton yang kukus diletakan pada
tempat kukusan yang terbuat dari anyaman bamboo atau disebut klakat. Untuk alat
makannya adalah sumpit, garpu, dan sendok bebek putih.
Untuk dekorasi meja saji yang dilakukan Claritha, meja dihias dengan diberi
taplak dengan base warna hitam kemudian ditimpa lagi taplak persegi panjang
berwarna merah di tengah-tengah meja. Kemudian untuk mempercantik meja ditaruh
bunga sakura dengan vas keramik putih.

5
4. Kemasan
Untuk kemasan digunakan paper bowl yang dilengkapi dengan tutupnya,
penggunaan paper bowl digunakan karena paper bowl bisa digunakan untuk mengemas
berbagai varian wonton. Paper bowl juga tahan akan panas, aman untuk makanan, dan
tidak bocor serta tidak menyerap air.

2.3 Analisis SWOT


1. Keunggulan
Wonton merupakan hidangan cepat dan enak dalam membuatnya dengan
hitungan menit. Pangsit dapat dibuat dalam jumlah besar sebelumnya karena dapat
dibekukan, sehingga hanya perlu menggoreng atau mengukusnya dan membuat kaldu
jika ingin dibuat sup.
Membuat wonton yang lezat buatan sendiri adalah cara terbaik untuk
memuaskan keinginan akan makanan Cina tanpa harus meninggalkan rumah, karena
membuat wonton sangat mudah.
Wonton merupakan hidangan dengan kaldu hangat yang cocok dihidangkan
dikala musim hujan seperti ini. Semangkuk sup pangsit yang mengepul adalah
pendahuluan atau pendamping yang sempurna untuk nasi.
Wonton adalah hidangan yang disukai oleh semua kalangan.

2. Kelemahan
Pembuatan wonton membutuhkan modal yang tidak sedikit karena bahan-
bahan yang dibutuhkan lumayan banyak. Wonton juga tidak akan tahan lama jika tidak
dimasukkan ke dalam kulkas.

3. Hambatan dan Solusi


Untuk membuat bentuk atau lipatan pada kulit wonton cukup susah karena
biasanya kulit pangsit kaku sehingga ketika dilipat kulit pangsit menjadi sobek dan
bentuknya ketika dimasak menjadi tidak indah dan pecah.
Solusinya adalah dengan mengoleskan sedikit air ke pinggiran kulit pangsit
yang akan dilipat, dengan mengoleskan sedikit air tersebut ketika dilipat kulit pangsit
tidak akan sobek dan dapat dibentuk dengan mudah, sehingga menghasilkan bentuk
yang indah ketika dimasak.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bagi kami usaha ini dapat berkembang dan mencapai keberhasilan.
Memang untuk menjadi wirausaha muda pastilah dituntut untuk beradaptasi
dengan persaingan bisnis yang ketat ini.
Kami sadar untuk mengembangkan bisnis ini pun tak akan langsung
berkembang pesat, melainkan terjadinya pasang surut dalam sebuah usaha.
Namun meski begitu, kami tetap akan terus berjuang untuk menjalankan serta
mengembangkan usaha ini.

3.2 Saran
Dengan adanya proposal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
pasar atau pembaca. Adapun usaha yang dijalankan harus memperhatikan
peluang yang ada agar dapat mencapai keberhasilan usaha tersebut.
Dengan adanya proposal ini dapat memberikan sedikit pandangan
bahwa peluang usaha ini sangat menjanjikan jika dijalankan dengan rajin,
tekun, dan pantang menyerah juga disertai dengan kemampuan menganalisa
peluang dan pengolahan manajemen yang baik.

7
LAMPIRAN

Gambar 1.1 Perkenalan anggota kelompok 5

Gambar 1.2 Bahan-bahan pembuatan wonton

Gambar 1.3 Alat dan bahan pembuatan wonton

8
Gambar 1.4 Proses pembuatan wonton

Gambar 1.5 Wonton siap dimasak

Gambar 1.6 Wontong yang sedang dikukus

9
Gambar 1.7 Wonton goreng

Gambar 1.8 Wonton dalam kemasan

Gambar 1.9 Penyajian Wonton

10
Gambar 1.10 Dekorasi penyajian wonton

Gambar 1.11 Daftar menu bagian cover

Gambar 1.12 Daftar menu bagian isi

11

Anda mungkin juga menyukai