Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS BEDAH UROLOGI

SEORANG LAKI-LAKI 77 TAHUN DENGAN

PROSTAT HIPERPLASIA

Penguji : dr. Sidharta Darsoyono, Sp. B, Sp. U

Di susun oleh :
Harsono Prihadi G6A 000 084
Agung Hari Wibowo G6A 003 009

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2009
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. K
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 77 tahun
Alamat : Rowosari Krajan, Semarang
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Sudah tidak bekerja
Status Perkawinan : Menikah
Masuk RSDK : 19 Agustus 2009
No. CM : 6105214

II. DAFTAR MASALAH

No Masalah Aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal


1. Hiperplasia prostat 08-09-09

III. DATA DASAR


A. DATA SUBYEKTIF
ANAMNESIS
Autoanamnesis ( tanggal 08 September 2009 pukul 12.30 wib )
Keluhan Utama : Tidak bisa kencing
Riwayat Penyakit Sekarang :
 4 bulan yang lalu pasien buang air kencing harus mengejan dan
pancarannya lemah serta merasa tidak puas. Pasien mengeluh sering buang
air kecil pada malam hari (lebih dari 4 kali sebulan). Warna urin bening.
Buang air kecil kadang disertai nyeri. Riwayat kencing berwarna merah
(-), riwayat pernah keluar batu dari saluran kencing (-), riwayat kencing
nanah (-), demam (-), buang air besar tidak ada keluhan.

1
± Satu setengah bulan sebelum masuk rumah sakit pasien tidak bisa
buang air kecil sama sekali, nyeri pada perut bagian bawah, demam (-),
kemudian pasien berobat ke RS. Gendong Semarang dan dilakukan
pemasangan kateter, keluar urin jernih dengan jumlah sekitar 1/3 kantong
(± 500 cc). Karena keterbatasan peralatan operasi kemudian pasien dirujuk
ke RSUP dr. Kariadi dengan diagnosa pembesaran prostat.

Riwayat Penyakit Dahulu :


- Penderita belum pernah sakit seperti ini sebelumnya
- Riwayat trauma daerah kemaluan dan panggul disangkal
- Riwayat pernah kencing keluar batu atau pasir disangkal
- Riwayat kencing bernanah disangkal
- Pernah operasi kemaluan.
- Riwayat sakit kencing manis disangkal
- Riwayat darah tinggi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga :


- Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini
- Riwayat anggota keluarga DM (-)
- Riwayat anggota keluarga menderita Ca prostat (-)

Riwayat Sosial Ekonomi :


Penderita sudah tidak bekerja, memiliki 1 istri dan 5 orang anak yang sudah
bekerja mandiri. Biaya perawatan ditanggung Jamkesmas
Kesan : Sosial ekonomi kurang.

B. DATA OBYEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK ( tanggal 08 September 2009 pukul 13.00 wib )
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
Tanda Vital : Tekanan darah : 120 / 85 mmHg RR : 20 x/mnt

2
Nadi : 80 x/mnt Suhu : 37 oC
Kepala : Mesosefal
Mata : Konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga : Discharge (-/-)
Hidung : Napas cuping (-), discharge (-/-)
Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-)
Tenggorok : T1-1, faring hiperemis (-)
Leher : Simetris, trakea di tengah, pembesaran nnll (-/-)
Thorak : Jantung : I : Ictus cordis tak tampak
Pa: Ictus cordis teraba di SIC V, 2 cm medial LMCS
Pe: Konfigurasi jantung dalam batas normal.
Au: Bunyi jantung I-II murni, bising (-), gallop (-).
Paru : I : Simetris statis dinamis
Pa: Stem fremitus kanan = kiri
Pe: Sonor seluruh lapangan paru
Au: Suara dasar vesikuler, suara tambahan(-).

Abdomen : I : Datar, venektasi (-), jejas (-)


Au: Bising usus (+) normal
Pe : Timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Pa : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba.

Ekstremitas : superior inferior


Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Oedem -/- -/-
Cap. Refill <2 dtk/<2 dtk <2 dtk/<2 dtk

C. STATUS LOKALIS
 Status Urologi:

3
1. Regio CVA (Costo vertebra angle)
I : cembung (-), warna seperti kulit sekitar, bekas operasi(-)
Pa : ballotment (-), fluktuasi (-), nyeri tekan (-), massa (-)
Pe : nyeri ketok (-)

2. Regio Suprapubik :
I : cembung (-), warna seperti kulit sekitar, bekas operasi (-)
Pa : nyeri tekan (+), massa (-), defans muskuler (-)
Pe : timpani, nyeri (-)

3. Regio anoperineal
I : bengkak (-), fistula (-), hemoroid (-), masa (-)
Pa : nyeri tekan (-), massa (-)

4. Regio Genitalia Eksterna :


I : Testis : terlihat 2 buah nodul, merah (-), bengkak (-), penis :sirkumsisi
(+), lesi (-), eritema (-), orificium urethra eksterna: discharge (-),
terpasang kateter no. 16
Pa: Testis : teraba 2 nodul, terpisah, nyeri (-). Penis : nyeri (-), indurasi (-).
Pemeriksaan Rectal Touche :
I : Kulit perineum : tanda inflamasi (-), lesi (-)
Anus : hemorrhoid (-)
 Rectal Toucher :
TSA cukup, mukosa licin, ampula recti tidak kolaps, massa (-), nyeri tekan
(-), bulbocavernosus reflek (+).
Prostat : konsistensi kenyal, permukaan rata, latero-lateral 4 cm, simetris,
sulkus medianus datar,polus cranialis tidak teraba, nodul (-),nyeri tekan(-).
KESAN: Pembesaran prostat

D. DIAGNOSIS SEMENTARA
Hiperplasia Prostat dengan retensio urin

4
E. INITIAL PLANS
Ip Dx : S : -
O : Urin rutin, Ureum, Kreatinin, USG Prostat (TRUS), EKG.
Ip Rx : Program TURP
Ip Mx: Keadaan Umum, tanda vital, tanda-tanda komplikasi.
Ip Ex : - Menjelaskan kepada penderita dan keluarga tentang penyakit
prostat yang diderita pasien, komplikasi dan pemeriksaan yang akan
dilakukan.
- Menjelaskan kepada penderita dan keluarga bahwa gejala sumbatan
pada saluran kencing sudah termasuk kategori berat dan akan
dilakukan tindakan invasif (operasi).
- Menjelaskan kepada penderita dan keluarga tentang cara, teknik,
dan resiko operasi yang akan dilakukan.
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prognosis dari
penyakit, tindakan yang dilakukan dan apabila tidak dilakukan
tindakkan.

Anda mungkin juga menyukai