Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS BEDAH UROLOGI

SEORANG LAKI-LAKI 83 TAHUN


DENGAN STRIKTUR URETHRA ANTERIOR DAN FISTULA
URETHROKUTAN REGIO PERINEUM POST JOHANSON I

Disusun oleh :
Rima Octaviani G6A 003 144

Pembimbing:
dr. Moh. Adi S. Sp.U

BAGIAN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2009
I. IDENTITAS PENDERITA

Nama : Tn. Kardono


Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 83 tahun
Pekerjaan : -
Alamat : Tandang Jomblang rt02 rw10 Candisari Semarang
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
No CM : 5894314

II. DAFTAR MASALAH


No Masalah Aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal
1. Tidak bisa kencing 3-02-2009
2. Fistula di perineum 3-02-2009

III. DATA DASAR

Anamnesa
Autoanamnesa pada tanggal 3 Februari 2009 pukul 12.00 WIB di bangsal A3
Keluhan Utama : tidak bisa kencing
Riwayat Penyakit Sekarang :
± 1,5 tahun sebelum masuk RSDK, penderita mengalami sulit BAK. Penderita
juga mengeluh anyang-anyangan, nyeri sewaktu kencing dan sering kencing.
Mengejan (+), pancaran lemah (+), pancaran bercabang (+), keluar darah (-), urin
tidak keluar dengan perubahan posisi. Terdapat benjolan di daerah perineum.
± 6 bulan sebelum masuk RSDK, penderita mengeluh kencing sering macet
sehingga BAK tidak tuntas, air kencing tidak bisa keluar sama sekali, sehingga
penderita merasakan nyeri pada perut bagian bawah sampai mengganggu
aktivitas, mengejan (+), pancaran lemah (+), pancaran bercabang (+), keluar darah
(-), nyeri pinggang (-), demam (-). Benjolan di perineum timbul lagi kemudian
pecah, mengeluarkan cairan jernih. Pasien lalu berobat ke RS Klipang, dicoba

1
pasang selang, tidak bisa masuk. Kemudian dipasang selang di daerah perut
bagian bawah. Penderita lalu dirujuk ke RSDK untuk dilakukan operasi. Di
RSDK penderita dioperasi dan dipasang selang di pangkal penis. Hingga sekarang
penderita menunggu untuk dilakukan operasi lanjut. Buang air kecil melalui
selang di kandung kencing dan di pangkal penis.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat kencing keluar batu (+)
- Riwayat infeksi saluran kemih disangkal
- Riwayat trauma pada panggul disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
- Tidak ada anggota keluarga sakit seperti ini.
Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita sudah tidak bekerja. Istri tidak bekerja. Biaya perawatan
ditanggung ASKESKIN.
Kesan : sosial ekonomi kurang

Pemeriksaan Fisik
Tanggal 3 Februari 2009 pukul 12.30 WIB di bangsal A3
Status Generalis
Keadaan Umum : baik, kesadaran kompos mentis
Tanda Vital
 Tekanan darah : 130 / 90 mmHg
 Nadi : 90 x/menit isi dan tegangan cukup
 Respiratory Rate : 20 x/menit
 Suhu : 37 oC
Kepala : mesosefal, turgor dahi cukup
Mata : konjungtiva palpebra anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-)
Hidung : discharge (-), septum deviasi (-)
Telinga : discharge (-)
Mulut : bibir kering (-), bibir sianosis (-)
Tenggorokan : T1-1, faring hiperemis (-),

2
Leher : trachea deviasi (-), pembesaran nnll (-)
Thorax : bentuk normal
 Pulmo
Inspeksi : simetris, statis dinamis
Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler, suara tambahan: (-)
 Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V 2 cm di medial LMCS
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, bising (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : datar, terpasang kateter dengan
sistostomi
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani, pekak alih (-), pekak sisi (+) normal
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, defans muskuler (-),
nyeri tekan (-)
Extremitas : superior inferior
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Edema -/- -/-
Capillary refill <2”/<2” <2”/<2”

Status Lokalis
1. Regio CVA (Costo Vertebra Angle)
Inspeksi : simetris, bulging (-), hematom (-), warna kulit seperti sekitar
Palpasi : fluktuasi (-/-), nyeri tekan (-/-), ballotement (-/-)
2. Regio Suprapubik

3
Inspeksi : VU tak teraba, terpasang kateter sistostomi no.16 dengan
produksi urin sekitar 25 cc/ jam, warna urin kuning jernih,
warna kulit seperti sekitar.
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-)
3. Regio Perineum
Inspeksi : fistula urethrokutan (+), bengkak (-), warna kulit sama dengan
sekitar
Palpasi : nyeri tekan (-), fluktuasi (-)
4. Genitalia Eksterna ♂
Penis
Inspeksi : sirkumsisi (+), lesi (-), ulkus (-), eritema (-),
pada pangkal penis tampak kateter no 18 dengan produksi
urin sekitar 50 cc/ jam dan warna urin kuning jernih.
Palpasi : nyeri tekan (+), indurasi (+), batu (-)
Skrotum
Inspeksi : menggantung, simetris kanan dan kiri, ukuran dalam batas
normal, hiperemis (-), edema (-), warna kulit sama dengan
sekitar
Palpasi : nyeri tekan (-), teraba 2 testis
Pemeriksaan Rectal
Inspeksi : kulit perineum : tanda inflamasi (-), lesi (-)
Rectal Toucher : tonus sphincter ani cukup, ampula rekti tidak kolaps, mukosa
licin, benjolan (-), nyeri tekan (-), BCR (+)
Prostat : latero-lateral 2 cm, sulkus medianus datar, polus
anterior teraba, kenyal, nodul(-), nyeri tekan, simetris.
Sarung tangan : feses (-), lendir (-), darah (-)
IV. RESUME
Seorang laki-laki usia 83 tahun datang dengan keluhan tidak bisa kencing.
Polakisuri (+), hematuria (-), piuria (-), urgency (-), disuria (+), straining
(+), oliguri (-), pancaran lemah (+), pancaran bercabang (+), terdapat
benjolan di daerah perineum. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum baik, kesadaran komposmentis, tanda vital baik. TD 130 / 90

4
mmHg, nadi 90 x/menit isi dan tegangan cukup, RR 20 x/menit, suhu 37
o
C. Status internus dalam batas normal. Status lokalis regio costo vertebra
angle dalam batas normal, regio suprapubik terpasang kateter sistostomi
no.16 dengan produksi urin sekitar 25 cc/ jam, warna urin kuning jernih,
regio anoperineal terdapat fistula urethrokutan (+), Dari regio genitalia
eksterna didapatkan skrotum dalam batas normal, pada pangkal penis
tampak kateter no 18 dengan produksi urin sekitar 50 cc/ jam dan warna
urin kuning jernih. Pemeriksaan rectal toucher dalam batas normal.

V. DIAGNOSIS
Striktur urethra anterior dengan fistula urethrocutan regio perineum post
Johanson I.

VII. INITIAL PLANS


Striktura urethra anterior dengan fistula urethrocutan regio perineum post
Johanson I.
IPDx : S : -
O : Darah rutin, urin rutin, kimia darah, bipoler sistourethrografi,
urethroskopi.
IPRx : Pro Johanson II
IPMx : Keadaan umum, tanda vital, status lokalis, komplikasi yang
mungkin terjadi
IPEx :
 Menjelaskan kepada penderita dan keluarga tentang penyakit
yang diderita merupakan suatu penyempitan saluran kencing
bagian depan.
 Menjelaskan kepada penderita dan keluarga tentang operasi
lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai