1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan kegiatan workshop ini. Laporan
kegiatan ini membahas mengenai pelaksanaan kegiatan workshop yang diadakan oleh Pusat
Pengembangan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya bekerjasama dengan Peserta
Latihan Dasar CPNS Gelombang 5 Tahun 2021 yaitu tentang "Pengembangan Metode
Pembelajaran Daring Bagi Dosen di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya".
Terselesaikannya laporan ini tidak terlepas dari adanya dukungan beberapa pihak,
maka dari itu kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya
2. Wadir I, Wadir II, Wadir III
3. Tim panitia workshop daring Pusat Pengembangan Pendidikan
4. Tim Webinar Poltekkes Kemenkes Surabaya
5. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung terselesaikannya laporan ini.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada laporan kegiatan ini. Oleh
karena itu kami sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
sebagai masukan bagi kami untuk penyempurnaan penulisan laporan kegiatan selanjutnya.
2
DAFTAR ISI
3
LAPORAN KEGIATAN PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
WORKSHOP PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN DARING
I. LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini dunia pendidikan menjadi topik pembicaraan dan perdebatan di era
New Normal Life karena pandemik penyebaran Virus Corona atau Corona Virus Disease 2019
(Covid-19). Seorang pelajar dituntut untuk dapat beradaptasi dengan situasi dan keadaaan saat
ini walaupun banyak terjadi hambatan-hambatan selama pelaksanaan. Namun, pelaksanaan
pendidikan harus tetap berjalan meskipun penyebaran Covid-19 belum berakhir. Alternatif
sistem pembelajaran dialihkan melalui metode daring atau pembelajaran online.
Pembelajaran merupakan sebuah proses seseorang untuk belajar, dengan tujuan
mencari ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang menjadikannya lebih baik dari sebelum
berproses. Sebuah pembelajaran perlu dilakukan secara efektif agar materi pembelajaran dapat
tersampaikan dengan baik dan tepat sasaran. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang
menghasilkan belajar yang bermanfaat dan bertujuan kepada peserta didik melalui pemakaian
prosedur yang tepat. Saat ini, metode pembelajaran di berbagai institusi pendidikan tidak
selalu harus diselenggarakan melalui tatap muka. Terdapat model pembelajaran lain yang bisa
digunakan oleh tenaga pengajar sebagai media penyampaian ilmu pengetahuan, yaitu
pembelajaran daring dan pembelajaran campuran (kombinasi dari dua metode pembelajaran
yaitu tatap muka dan pembelajaran daring). Pembelajaran full online dianggap kurang dapat
mengakomodasi seluruh kebutuhan pembelajaran, maka pembelajaran campuran atau blended
learning menjadi salah satu alternative yang cukup diminati oleh tenaga pengajar.
Pada dasarnya, metode pembelajaran daring tidak menuntut mahasiswa untuk hadir
dikelas. Mahasiswa dapat mengakses pembelajaran melalui media internet. Penggunaan
teknologi yang tersedia disekitar kita apabila diimbangi dengan diskusi dan panduan maka
akan menjadi alat pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Perkembangan
teknologi ini memudahkan penggunaan internet untuk mengakses materi pembelajaran,
berinteraksi dengan konten, instruktur, dan pelajar lain; dan untuk mendapatkan dukungan
selama proses belajar, untuk memperoleh pengetahuan, untuk membangun pribadi makna, dan
tumbuh dari pengalaman belajar. Umumnya, setiap tenaga pengajar / dosen dalam institusi
perguruan tinggi dapat memiliki pertimbangan sendiri untuk memilih model pembelajaran
mana yang dianggap paling cocok untuk diselenggarakan pada pembelajaran mahasiswa.
Berkaitan dengan adanya wabah Covid-19 pada awal tahun 2020, pemerintah
kemudian mengeluarkan himbauan untuk melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah
4
melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36962 tertanggal 17 Maret
2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19). Hal ini dilakukan demi memutus rantai
penyebaran virus dan menjaga keamanan serta keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik.
Dengan adanya himbauan tersebut maka proses pembelajaran pun dilakukan dari rumah
dengan memanfaatkan teknologi dan media internet. Beberapa institusi perguruan tinggi yang
sebelumnya melakukan pembelajaran tatap muka di kampus masing-masing, kini harus
mengadaptasi model pembelajaran e-learning atau yang biasa disebut pembelajaran daring.
Melihat betapa pentingnya pemilihan dan kemampuan pendidik dalam mengaplikasikan
metode dan media pembelajaran daring yang interaktif, menyenangkan, menantang,
memotivasi dan memberikan ruang yang lebih bagi peserta didik untuk dapat mengembangkan
kreativitas dan kemandirian, sesuai dengan bakat dan minat peserta didik selama masa
pandemi Covid-19, Pusat Pengembangan Pendidikan (civitas akademik Poltekkes Kemenkes
Surabaya) menyelenggarakan workshop daring dengan tema "Pengembangan Metode
Pembelajaran Daring Bagi Dosen ". Dengan adanya kegiatan workshop daring tersebut
diharapkan para pendidik (dosen dan pranata laboratorium pendidikan) di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Surabaya semakin mampu menciptakan suasana belajar yang interaktif,
menyenangkan dan memotivasi peserta didik di masa pandemic Covid-19 dengan menerapkan
menerapkan metode pembelajaran berbasis Students Centered Learning (SCL).
II. TUJUAN
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu :
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Memberikan kesempatan kepada Dosen untuk membuka wawasan dan memiliki motivasi
agar lebih mampu berinovasi dalam menciptakan metode pembelajan daring yang lebih
menarik bagi mahasiswa.
5
III. NAMA KEGIATAN
Workshop Pusat Pengembangan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya Tahun 2021.
V. BENTUK KEGIATAN
Workshop daring (Zoominar), dengan Meeting ID: 967 5554 5798 dan Passcode: 021763
Link yaitu : https://zoom.us/j/96755545798?pwd=TTFmZURIaXEySHhwZFA0eU95cUhxQT09
6
VII. MODERATOR DAN PEMBAWA ACARA
1. Moderator
IX. PESERTA
Jumlah peserta kegiatan pada ruang zoom yaitu sekitar 258 orang, yang berasal dari
X. PEMBIAYAAN
7
XIII. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan workshop Pengembangan Metode Pembelajaran Daring Bagi
Dosen di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya oleh Pusat Pengembangan Pendidikan
dan Kelembagaan bekerjasama dengan Peserta Latihan Dasar CPNS Gelombang 5 Tahun
2021, semoga kegiatan yang telah dilakukan ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak.
8
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN
MATERI 1
9
10
11
12
13
14
15
MATERI 2
16
17
18
19
20
21
22
MATERI 3
23
24
25
26
27
28
29
Lampiran 2. Jadual workshop
30
Lampiran 3. Sertifikat
Sertifikat Narasumber 1
Sertifikat Narasumber 2
31
Sertifikat Narasumber 3
Sertifikat Panitia
32
Sertifikat Peserta
33
Lampiran 4. Panitia workshop
34
35
36
37
Lampiran 5. Anggaran biaya
ANGANGGARAN BIAYA
WORKSHOP PENGEMBANGAN METODE
PEMBELAJARAN DARING BAGI DOSEN
DI LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
A. PEMBIAYAAN
Sumber pembiayaan kegiatan workshop didapatkan dari dana BLU Poltekkes Kemenkes
Surabaya.
B. PENGELUARAN
Rincian pengeluaran anggaran dana workshop Pusat Pengembangan PendidikanPoltekkes
Kemenkes Surabaya sebagai berikut :
Jumlah Rp 4.950.000.-
38
Lampiran 6. Materi dan CV Pembicara
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
RIWAYAT
PENDIDIKAN
Tahun Jenjang Sekolah/Perguruan Tinggi Jurusan/Bidang Studi
PENGALAMAN
JABATAN
Institusi Sekolah/Perguruan
Jabatan Tinggi
Sekretaris Program Bimbingan dan Penyuluhan Pasca Sarjana, Universitas 2000 – 2004
Studi Pendidikan Indonesia
Ketua Program Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas 2004 – 2007
Studi Pendidikan Indonesia
Direktur UPI Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus Cibiru 2007 – 2012
Ketua UPT Layanan Bimbingan Konseling UPI 2012 – 2013
Ketua Program Psikologi Pendidikan Pasca Sarjana Universitas 2013 – 2017
Studi Pendidikan Indonesia
Anggota MWA Majelis Wali Amanat UPI 2015 – 2019
39
Ketua Dewan/Komite Audit UPI 2017 – 2019
Dewan/Komite
Audit
Sekretaris MWA Majelis Wali Amanat UPI 2019
Ketua Pembina Pembina Yayasan Darussalam Pondok Hijau Indah 2016 – Sekarang
Yayasan Bandung
Daarussalam
Pembina Yayasan Pembina Yayasan Astahanas Kampus Karakter Bangsa 2018 - Sekarang
Astahanas Subang
Ketua Pembina Pembina Perkumpulan Mutiara Bunda Jatiwangi 2019 – Sekarang
Perkumpulan
Komisaris Utama Komisaris Utama PT Mutiara Bunda Jatiwangi 2018 – Sekarang
PT Mutiara Bunda
Jatiwangi
Ketua Pembina Ketua Pembina Yayasan Multiliterasi Bandung 2020- Sekarang
Yayasan
Multiliterasi
PENGALAMAN
MENGAJAR
Karir Jenjang Institusi/Jurusan/Program Tahun … s.d.
…
Konselor SMA SMA Negeri Lembang 1991 - 1999
Dosen Luar Biasa S1 Psikologi Pendidikan dan 1990 – 1998
Bimbingan/FIP/IKIP Bandung
Dosen S1 Universitas Pendidikan Indonesia 1999 –
sekarang
Dosen S2/S3 Bimbingan dan Penyuluhan UPI 1999 –
sekarang
Dosen S2 Pendidikan Anak Usia Dini 2013 –
sekarang
Dosen S2 Psikologi Pendidikan 2013 -
Sekarang
Dosen S2/S3 Pendidikan Umum UPI 1999 –
sekarang
Dosen S2 Pedagogik 2013 -
Sekarang
Dosen Luar Biasa SESKO AU 1999 –
sekarang
Dosen Luar Biasa SESPIMPOL 2015 -
Sekarang
Konsultan PT Widyatama Bandung 2000 - 2012
Dosen Luar Biasa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung 1995 – 2015
Konsultan PUSDIKTEK Departemen PUPR 1999 – 2012
Dosen Luar Biasa S3 STPDN DEPDAGRI 2014- sekarang
Dosen Luar Biasa S2 Kebidanan UNPAD 2015 -
Sekarang
Dosen Luar Biasa S3 Ilmu Budaya UNPAD 2015 -
Sekarang
40
2020 Bimbingan dan Konseling Komprehensif Abad 21 UPI Press: Bandung
2006 Akhlak Mulia dalam Perspektif Bimbingan dan Rizqi Press: Bandung
Konseling Islami
2013 Teori Kepribadian Remaja Rosdakarya:
Bandung
B. Penelitian
41
Model Konseling Berbasis Hipnosis
dan Neurolinguistic Programming
2017 untuk Pengembangan Diri Konseli Ketua UPI
yang Mengalami Gangguan Stres
Pasca-Trauma
42
2007 Neuro Linguistic Programming-Based Ketua
Counseling Program for Reducing
Leaner’s Distress
C. Konferensi/Seminar/Lokakarya/Simposium
PESERTA KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara
2020 International Conference SiRes and SoRes UNISBA
43
2007 Seminar Bimbingan dan Konseling dalam SekolahTinggi Agama Islam,
Kerangka Kurikulum Berbasis Kompetensi Majalengka
2007 Seminar Psikologi dan Pengembangan UniversitasPajajaran,
Sumbar Daya Manusia Bandung
44
Memberikan makalah karakter bangsa kepada Aparatur Sipil Negara di
2012
Propinsi Papua.
Memberikan makalah karakter bangsa kepada Aparatur Sipil Negara di
2012
Propinsi Sulawesi Tengah.
2010 Gebyar PAUD 2010
2010 Konferensi Internasional "The 7" Compparative Education Society of Asia
Bienial
2010 Memberikan makalah dalam rangka kegiatan pengabdian masayarakat di
Kabupaten Cianjur
2009 Memberikan makalah kepada guru SD Laboratorium UPI KampusCibiru
2009 Memberikan makalah dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat di
Kabupaten Majalengka
2008 Implementasi SMM ISO 9001:2008 pada Program Studi S1 PGSD Dual
Modes
ORGANISASI PROFESI/ILMIAH
Tahun Organisasi Jabatan
2004 — Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia Tim Ahli Kode Etik
Sekarang (ABKIN) dan Lisensi
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan apabila
terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
Bandung,
Yang menyatakan,
45
TEORI DAN MOTIVASI BELAJAR
DALAM PEMBELAJARAN DARING
46
47
48
49
50
51
52
PENTINGNYA PENDIDIK PROFESIONAL
53
EDUCATION QUALTY PARADIGM
ADEQUATE FACILITIES
TEACHER QUALITY
PENDIDIKAN adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. (Bab I, Pasal 1, UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas)
56
Latar Belakang
57
Pengertian Teori Belajar
58
KATA TEORI BERASAL DARI BAHASA YUNANI “THEORIA”
YANG MENGISTIMEWAKAN PENGLIHATAN
59
BELAJAR ADALAH PERUBAHAN TINGKAH LAKU MAUPUN POTENSI PERILAKU YANG
RELATIF PERMANEN YANG BERASAL DARI PENGALAMAN BUKAN KARENA SAKIT,
KELETIHAN, MAUPUN OBAT-OBATAN.
60
Pe n g e r t i a n
61
TEORI BELAJAR KONTRUKTIFISTIK ADALAH SEBUAH TEORI BELAJAR YANG MENGEDEPANKAN
PENINGKATAN PERKEMBANGAN LOGIKA DAN KONSEPTUAL PESERTA DIDIK. SEORANG
KONSTRUKTIVIS PERCAYA BAHWA BELAJAR HANYA TERJADI KETIKA ADA PEMPROSESAN
INFORMASI SECARA AKTIF SEHINGGA MEREKA MEMINTA PENDIDIK UNTUK MEMBUAT MOTIF
MEREKA SENDIRI DENGAN MENGHUBUNGKAN PENGETAHUAN BARU DENGAN MOTIF
TERSEBUT.
62
PEMBELAJARAN HARUS DIKEMAS MENJADI PROSES MENGKONSTRUKSI PENGETAHUAN BUKAN MENERIMA
PENGETAHUAN. DALAM PROSES PEMBELAJARAN, PEMBELAJAR MEMBANGUN SENDIRI PENGETAHUAN MEREKA
MELALUI KETERLIBATAN AKTIF DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR. PESERTA DIDIK MENJADI PUSAT KEGIATAN
BUKAN PENDIDIK. BERPIKIR KRITIS MERUPAKAN UPAYA YANG DILAKUKAN PESERTA DIDIK UNTUK MEMERIKSA
KEBENARAN DARI SUATU INFORMASI MENGGUNAKAN KETERSEDIAAN BUKTI, LOGIKA, DAN KESADARAN AKAN
BIAS.
63
P r i n s i p - P r i n s i pTe o r i
Belajar
64
Belajar sebagai
perubahan
Fokus pada perilaku
Kontinuitas
peristiwa yang
kejadian
dapat diamati
65
Prinsip-Prinsip Belajar Humanistik
67
Lanjutan Prinsip Teori
Belajar Kognitif
68
Tokoh - Tokoh dalamTeori
Belajar
69
Edward Lee Thorndike
71
Clark Hull Ia menganggap bahwa tingkah laku berfungsi untuk
menjaga kelangsungan hidupnya sehingga
kebutuhan biologis dan pemuasan menempati
posisi sentral
Edwin Guthrie Belajar merupakan kaitan asosiatif
antara stimulus tertentu dan
respons tertentu
Tingkah laku terbentuk dari konsekuensi yang
Burrhus Frederic ditimbulkan oleh tingkah laku itu sendiri
Skinner
72
Maslow Rogers
Honey dan
Kolb
Mumford
Teori
Humanistik
Arthur Combs Habermas
73
Nama Tokoh Teori Humanistik
Tokoh ini menjelaskan bagaimana persepsi ahli-ahli psikologi dalam
Arthur Combs
memandang tingkah laku.
Maslow Tokoh ini berpendapat bahwa ada hierarki kebutuhan manusia
Keinginan untuk belajar secara signifikan, tanpa ancaman dan atas
Rogers
inisiatif sendiri serta belajar untuk berubah
Bloom dan Membagi penguasaan peserta didik dalam belajar menjadi tiga yaitu:
Krathwohl Kognitif, Afektif, dan Psikomotor
Membagi tahapan belajar menjadi empat tahapan yaitu: Pengalaman
Kolb konkret, Pengamatan aktif dan reflektif, Konseptualisasi, dan
Eksperimentasi aktif.
74
Honey dan Membagi tipe peserta didik menjadi empat macam:
Mumford tipe aktivis, tipe reflekto, tipe teoris dan tipe pragmatis
Tipe belajar dibagi menjadi: Tipe belajar teknis, Tipe belajar praktis,
Habermas
Tipe belajar emansipatori
75
Piaget
Bruner
76
Nama Tokoh Teori Kognitif
proses belajar terdiri dari tiga tahapan: Asimilasi,
Piaget Akomodasi dan Equilibrasi
Menurutnya peserta didik akan belajar dengan baik apabila
pengatur kemajuan belajar didefiniskan dan
Ausubel dipresentasikan dengan baik dan tepat kepada peserta
didik
Teori belajar bersifat deskriptif, sedangkan teori
Bruner pembelajaran bersifat preskriptif
77
Kelebihan & Kekurangandalam Teori
Belajar
78
Te o r i B e h av i o r i s t i k
Kekurangan
Proses belajar dipandang sebagai
kegiatan yang diamati langsung,
Proses belajar dipandang bersifat
otomatis-mekanis
Proses belajar manusia yang
dianalogikan dengan hewan
sangat sulit diterima
79
Te o r i H u m a n i s t i k
80
Te o r i K o g n i t i f
setiap individu.
dapat
ingatan yang dimiliki
81
Penerapan Teori Belajar Behavioristik,
HumanistikDan Kognitif Dalam
Pembelaja ran
82
Te o r i B e h av i o r i s t i k
83
Te o r i H u m a n i s t i k
84
Te o r i K o g n i t i f
85
MOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR ADALAH UPAYA MENDORONG PESERTA DIDIK AGAREFEKTIF DALAM BELAJAR.
86
MOTIVASI BELAJAR
87
DORONGAN HIDUP(MOTIVASI)
MANUSIA :
SUATU HIRARKI
KEBUTUHAN
BERTINGKAT
Dalam hirarki kebutuhan Maslow, suatu
tahapan kebutuhan akan dicapai apabila
tahapansebelumnya telah terpenuhi.
88
THE METANEEDS (SUB KEBUTUHAN)
OR BEING-VALUE (NILAI UMUM)
89
DEFISIENSI KOGNISI (D-COGNITION)
V.S. MENJADI KOGNISI (B-COGNITION)
91
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR
• GURU
• PENGAJARAN EFEKTIF
• KETERTIBAN DAN KEAMANAN
• ASESMEN
92
CURICULUM VITAE
Riwayat Pendidikan:
1. 1979-1986: Program Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran, Bandung
2. 2006-2009: Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Bidang Kajian
Utama Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung
Riwayat Jabatan:
1. Koordinator Biomedical Program MEU FK Unpad: 2004-2006
2. Sekretaris Program Pendidikan Sarjana Kedokteran FK Unpad: 2006-2007 Koordinator
Biomedical Twinning Program (FK Unpad-Fak. Perubatan UKM): 2006-2008
3. Sekretaris Twinning Program (FK Unpad-Fak. Perubatan UKM): 2008-2010Sekretaris
MERDU FK Unpad: 2007-2010
4. Seksi Pendidikan Bagian Farmakologi FK Unpad: 2008
Seksi Ilmiah PB IKAFI: 2008-2011
5. Ketua Bidang Pendidikan PB IKAFI: 2012
6. Sekretaris Program Pendidikan Dokter FK Unpad: 2010
7. Sekretaris Twinning Program (FK Unpad-Fak. Perubatan UKM): 2011-2012
Ketua Twinning Program (FK Unpad-Fak. Perubatan UKM): 2012-2014
93
8. Komite Kurikulum FK Unpad 2014-2015
9. Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Universitas Padjadjaran: 2016
Kepala Laboratorium Bioetik & Humaniora FK Unpad: 2016-2017
Wakil Dekan Bidang Akademik FK Universitas Pasundan: 2019
Riwayat Pelatihan:
Trainer berbagai aspek Medical Education di dalam & luar Unpad
1. Pembicara pada Workshop Ozzawa conference- Melbourne
2. Fasilitator/pembicara Curriculum development Unpad-non Unpad
3. Fasilitator/pembicara Student assessment Unpad-non Unpad
4. Fasilitator/pembicara Academic training for Student
5. Fasilitator/pembicara Case development Unpad-non Unpad
6. Fasilitator/pembicara Concept map in Tutorial process Unpad-non Unpad
7. Fasilitator/pembicara Remediasi retaker UKDI Unpad-non Unpad
8. Fasilitator/pembicara Tutor Training Unpad-non Unpad
9. Fasilitator/pembicara Applied Aproach & PEKERTI Unpad
10. Fasilitator/pembicara Applied Aproach & PEKERTI non Unpad
11. Fasilitator/pembicara pada Advanced Tutor Training Unpad-non Unpad
94
5. Model PBL Husen-DS
6. Poster Model PBL Unpad
7. Digital Husen Medical Game: Aplikasi Computer
8. Husen-PBL Bookmark
9. HuseNov’s SAHC
10. HusenIst Training Simulation of Hormonal Contraceptive to Paramedics
11. Husen PBLs’ Concept Map
12. Husenynov-Antihypertensive game (Aplikasi Computer)
13. Proposal Efektivitas GDOH (Game Digital Obat Hipertensi)
14. Interactive Web-based Learning: Midwifery Husen.Able-PBL
15. Web-based Learning: Medical HusenAble-PBL
16. Buku panduan: E-Monitoring Interaktif Berbasis Edmodo
Innovative
Learning
Method
in
Student
Centered
Learning
Ike Husen
SCL
Kuliah/Membaca
• Membosankan
Sulit
Menyenangkan Stimulasi kemampuan PS
mengembangkan
• Pemahaman
kemampuan PS
Metode Pembelajaran?
Apa & Bagaimana SCL?
Di sebuah kota terjadi bentrokan antar pendukung 2 partai yang berbeda. Bentrokan dipicu kekecewaan pendukung partai yang semulamenjadi pemenang
pemilukada berdasarkan hitung cepat namun ternyata hasilnya berbeda dengan pernyataan resmi pihak berwenang.
Dengan berbagai pertimbangan akhirnya hasil pemilu diterimadan dilanjutkan dengan putaran kedua yang juga melibatkan kedua partai
tersebut .
Tugas:
Rancang rencana pelaksanaan hitung cepat yang dapat
dipertanggung-jawabkan
ikehusen@yahoo.com
Untuk menjawab tugas, apa yang
perlu dipelajari?
1. Penentuan jumlah
sample
2. Metode penarikan
sample
3. Observasi karakteristikpemilih melalui exit
poll
4. Managing data
5. Analyzing data, dsb.
1.1. Inquiry/discovery
Cara mendapatkan ilmu?
2. Mahasiswa aktif-kreatif
2. Aktivitas mahasiswa?
(kognitif,psikomotor,
Aspek apa yang diperoleh
mahasiswa?
afektif,yang utuh)
3.
3.
Dosen: stimulator,
Peran dosen?
fasilitator, motivator
Apa beda tugas yang dengan-tanpa kasus?
4.
4. Aspek kompetensi
Multi dimensi
didapat? 5. Lingkungan 8
belajar/penyusunan materi?
5. Terancang – kontekstual
ikehusen@yahoo.com
Beda tugas yang dengan-tanpa
kasus
Integrasi pengetahuan
lampau
+
•
•
Pembentukan persepsi
Reading 10%
Audiovisual 20%
Demonstration 30%
Discussion 50%
proses
fasilitator
pembelajaran
menghargai
dilakukan di grup
kontribusi mereka
kecil
Peran dosen dalam SCL
Husenynov ?
Innovative Learning Digital serious game
Method
2 componens
Metacognitive
thinking
≈ Effective learning
Covers those?
Process
Engagement to
the game Optimal results
• Knowledge
• Analytical & critical thinking, problem solving capacity The picture can't be display ed.
b. Interactive phase
Activate prior knowledge Learning target
HusEnyNov ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME INHIBITORS
Calcium
The picture can't
be display ed.
Blood
The picture can't be display ed.
T
h
e
The
Thepicture
picturecan't
can'tbe
be
display
displayed.
ed.
1-adrenergic
The picture can't be display ed.
Rate The
pictur
e
can't The picture
be can't be
displa T display ed.
y ed.
Epinephrine The picture can't be display ed. h
e
T
h
Neurohumoral e
(Preload) The
picture
can't be
display ed
.
(p perindopril, quinapril,
(2-adrenergic) Th
e
pic
tur
e The picture can't beThe
display ed. can't be display ed.
picture
ca
The picture can't be
n't
display ed.
be
The picture
can't be
display ed.
The picture can't be
display ed.
Vasopresin The
picture
dis
pla
ye The picture can't be display ed.
can't The picture can't be display ed.
retention
The
be
display
ed.
The picture can't be display ed.
T
The picture h
picture
can't be e
can't be
display e display ed.
d.
1-adrenergic
Kidney
in
The picture can't be display ed.
diminishes proteinuria and stabilizes renal
Neurohumoral Renin function.
T
h
Baroreflex
Interactive phase
Effective learning Process
Quiz:
• Reflection
• Encouraging comprehensive understanding
• Applicative analysis
Developing soft skill
The picture can't be display ed.
file://localhost/Users/ikehusen/Documents/Husenynov AUDIO.mov
Learning activity Analysis
Email: dani.firman@unpad.ac.id
Twitter: http://twitter.com/danifirman Youtube
channel: youtube.com/c/DaniFirman
Pendidikan
1. Sarjana & Profesi Dokter Gigi: FKG Unpad
2. Magister Farmakologi Klinik: Sekolah Farmasi ITB
3. Master of Science of Medical & Dental Education, Cardiff University, UK
Completed Projects
1. Naskah Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia
2. Naskah Standar Pendidikan Profesi Dokter Gigi Indonesia
3. Skema Uji Kompetensi Dokter Gigi Indonesia di masa Pandemik
4. Roadmap dan Pola pengembangan kemahasiswaan Unpad
5. Rencana Induk Pengembangan (RENIP) Unpad 2021-2045
Ttd
139
Lampiran 7. Output Workshop
1. Latihan Assessment Learning Method menggunakan Aplikasi Mentimeter
Karakter peserta didik dapat dilihat atau diamati dengan observasi, studi dokumen, atau
wawancara, atau dengan angket. Penggunaan beberapa cara tadi, salah satunya dengan menggunakan
kuisioner. Kuisioner yang digunakan jika menggunakan off line atau berbasis paper mungkin
mengalami kendala waktu dan biaya. Untuk membuat kuisioner dengan kertas dapat diperkirakan
biaya yang keluar untuk cetak dan kertasnya, dan distribusinya. Salah satu perangkat lunak aplikasi
yang tersedia secara online yaitu dengan Mentimeter.
Pemanfaatan mentimeter dalam pembelajaran salah satunya adalah membuat aplikasi kuisioner
yang secara online dan cepat untuk mengenali karakter peserta didik secara cepat. Hasil yang
diharapkan cepat terkumpul dalam aplikasi sehingga untuk menganalisa dan menentukan tindak lanjut
pemilihan model, media, dan strategi pembelajaran bisa dilakukan dengan cepat.
Pemanfaatan mentimeter yang lain yaitu digunakan sebagai media dalam pembelajaran pada
saat mengadakan apersepsi atau pertanyaan pancingan saat pembelajaran agar supaya mengaktifkan
siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran yang aktif, yang melibatkan siswa dapat didukung dengan
pertanyaan yang respon jawabannya bisa terakses oleh bebrapa siswa secara langsung. Hal ini bisa
dimanfaatkan pada saaat menggunakan discovery learning sehingga secara cepat siswa dapat
menentukan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam mencari tahu jawaban siswa dan
menyimpulkan bersama-sama secara langsung.
a. Langkah pertama adalah dengan membuka browser kemudia mencari web mentimeter.com
b. Kemudian pilihlah menu sign up jika belum mempunyai akun di mentimeter.com. Proses sign up
adalah proses pendafatran atau membuat akun pada website layanan ini. Upayakan sudah punya
email yang portabel digunakan dimensin pencarinya yaitu gmail atau bisa juga dengan
menggunakan akun FB yang dimiliki.
c. Setealah itu kita bisa memulia presentasinya dengan memilih tab new presentation
140
d. Kemudian menuliskan judul presentasi kita, supaya mudah dalam penyimpanan dan pencariannya
ketika ingin dipakai lagi pada pembelajaran berikutnya.
e. Pada menu selanjutnya kita bisa memilih type kuisionernya. Pilihan type kuisnya menyesuaikan
kebutuhan kita, sebagai kuisioner untuk apersepsi atau kuisioner untuk melihat profil peserta didik.
f. Langkah selanjutnya adalah dengan mengetikkan soal atau pertanyaannya baik yang isian atau
pilihan ganda sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
g. Untuk melihat tampilan pertayaan kita yang dilihat dilayar Hp maupun PC siswa kita bisa memilih
menu present
h. Supaya siswa dapat mengerjakan atau mengisi kuisioner kita maka langkah selanjutnya adalah
dengan membagikan kode mentimeternya kepada siswa.
Berikut adalah dokumentasi output dari latihan peserta Workshop menggunakan aplikasi Mentimeter :
141
142
143
144
145
2. Latihan Assessment Learning Method menggunakan Aplikasi Husen’s Games
146
3. Latihan Pemilihan Aplikasi Pembelajaran Daring Sesuai Tujuan Pembelajaran
Pemilihan aplikasi atau platform pembelajaran yang sesuai dan menarik menjadi salah satu faktor
penentu keberhasilan dari terlaksananya pembelajaran daring, maka dari itu Dosen diharapkan sudah
mampu untuk melek IT dalam hal mengenal dan memilih jenis-jenis platform yang dapat menunjang
dalam proses pembelajaran daring baik Syncronus maupun Asyncronus ataupun keduanya (Blended
Learning). Selain Zoom maupun Google Meet yang sudah umum digunakan, terdapat beberapa
aplikasi menarik lainnya yang dapat dijadikan pilihan diantaranya :
a. Edmodo
b. Komuspace
c. Mentimeter
d. Moodle
e. Padlet
f. Asana
g. OBS, dll
147
4. Latihan penggunaan aplikasi OBS
Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan selama pembelajaran daring adalah flipped
classroom (pembelajaran terbalik). Flipped classroom adalah model pembelajaran di mana mahasiswa
sebelum belajar di kelas mempelajari materi lebih dahulu di rumah sesuai dengan tugas yang diberikan
oleh Dosen. Dosen sebelum membahas materi yang akan di ajarkan memberikan tugas terlebih dahulu
kepada mahasiswa untuk mempelajari materi yang ada dalam media pembelajaran. Model belajar
seperti ini membuat mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri karena mereka mempelajari bahan terlebih
dahulu sebelum ada pertemuan di kelas.
Model ini juga membuat mahasiswa lebih aktif karena dorongan keingintahuan mereka juga
lebih tinggi. Model ini juga sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Era Industri
4.0. Perubahan model belajar ini tentu membutuhkan pelatihan dan kesiapan Dosen, tenaga
kependidikan, dan para pejabat pendidikan dalam merancang rencana pelaksanaan pembelajaran dan
media pembelajaran yang compatible dengan perkembangan teknologi saat ini. Materi diserahkan
kepada mahasiswa dengan diberi penjelasan apa yang harus dikerjakan dan akan dibahas pada
pertemuan berikutnya, sehingga pada saat perkuliahan berikutnya dimulai, Dosen tinggal membahas
148
dengan mereka, misalnya mahasiswa diminta mempresentasikan apa yang telah dipelajari. Dengan
demikian, mahasiswa terlatih mengomunikasikan apa yang dipelajari kepada teman sejawat. Dalam
proses ini Dosen berperan sebagai fasilitator dan secara bergilir memotivasi sekaligus memantau
keaktifan siswa dalam berdiskusi.
Melalui model pembelajaran Flipped Classroom ini, tujuan Dosen untuk membekali
kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis (critical thinking), bekerjasama (collaborative),
kemampuan berkomunikasi (comunication skills), dan berpikir kreatif dan inovatif
(creative/innovative) dapat terlaksanakan dengan baik.
149