Anda di halaman 1dari 5

KTI-SMPWARINGIN-8F-27

PENGECEKKAN KANDUNGAN GLUKOSA PADA


URIN DENGAN METODE BENEDICT

Zefanya Mulia Bestari

SMP WARINGIN

YAYASAN PENYELENGGARAAN ILAHI INDONESIA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WARINGIN


Jalan Kebonjati 209
Bandung
2023

KARYA TULIS ILMIAH


SMP WARINGIN 1
KTI-SMPWARINGIN-8F-27

ABSTRAK

Glukosa merupakan senyawa kimia yang banyak terdapat dalam makanan. Rumus kimia
dari glukosa adalah C₆H₁₂O₆. Terdapat 6 atom carbon 12 atom hydrogen dan 6 atom
oksigen inilah artinya. Banyak orang yang mengalami kerusakan ginjal, maka dari itu
dilakukan tes glukosa dalam urine untuk mempermudah pemeriksaan. Tes glukosa ini
dinamakan uji Benedict. Ini merupakan tes pemeriksaan glukosa melalui urine segar di pagi
hari. Untuk melakukan tes ini dibutuhkan fehling A dan fehling B. uji Benedict ini
memanfaatkan sifat glukosa sebagai oksidasi. Fehling A dan fehling B ini terbuat dari
cairan.

KATA UMUM : glukosa, urine, benedict

A. PENDAHULUAN
Tes glukosa menggunakan metode
benedict ini adalah uji lab yang digunakan
untuk mengetahui ada atau tidaknya
B. LANDASAN TEORI
glukosa menggunakan tes kimia dan zat
cairan tertentu seperti fehling A dan
fehling B.
Ada seorang ahli kimia, berasal dari Perubahan Warna Larutan Hasil
Amerika bernama, Stanley Rossiter
Benedict. Ia lahir pada tahun 1884 dan Sampel
meninggal pada tahun 1936. Benedict
berkuliah di University of Cincinnati. Biru Negatif
Setahun setelah itu dia pergi menuju Yale
University untuk mempelajari Physiology
dan metabolisme di sana. Hijau Sangat Sedikit

Pada uji benedict ini jika urine segar


yang telah dicampur dengan fehling A dan Hijau Kekuningan 1%
Fehling B lalu dipanaskan berubah warna
maka terdapat kandungan gula atau Kuning Kehijauan 2%
glukosa di dalamnya.
Warna dari cairan ini akan berubah Coklat 3%
tapi harus diipanaskan selama 4-10 menit.
Dalam prosesnya jika warna menjadi biru
(tidak ada glukosa), sedangkan untuk warna Merah Bata 4%
hijau, kuning, orange, merah dan merah
bata atau coklat (kandungan glukosanya
tinggi). Urine merupakan cairan hasil proses
penyaringan dari ginjal. Cairan ini
melewati 3 proses penyaringan dalam
Uji Benedict ini biasanya dilakukan ginjal. Proses pertama merupakan proses
untuk mengetes urine, dan mendeteksi filtrasi. Proses ini merupakan proses
penyakit diabetes. penyaringan darah yang terjadi di kulit

KARYA TULIS ILMIAH


SMP WARINGIN 2
KTI-SMPWARINGIN-8F-27

ginjal. Hasil dari proses ini adalah urine Urine segar (diambil di pagi hari saat
primer. baru bangun tidur), reagen Benedict
(Fehling A dan Fehling B)
Selanjutnya merupakan proses
Reabsorbsi. Ini merupakan proses
penyaringan tahap 2 dimana terjadi proses
penyaringan zat-zat yang masih diperlukan
oleh tubuh. Proses ini terjadi di dalam
Tubulus Kontortus Proksimal. Urine
sekunder erupakan hasil dari proses ini.

Proses terakhir yaitu Augmentasi.


Proses yang terjadi dalam Tubulus
Kontortus Distal ini adalah proses
pembuangan zat-zat yang tidak dibutuhkan
lagi oleh tubuh. Hasil dari Augmentasi
adalah urine sesungguhnya.

Perlu diperhatikan jika dalam urine V. Cara Kerja


sesungguhnya terdapat darah, maka ada
masalah pada ginjal. Hal ini berindikasi 1. Sebuah tabung reaksi bersih yang
kepada penyakit hematuria dan batu ginjal. sudah di cuci dan dikeringkan diisi
dengan 2 mL urine segar (ukur
dengan penggaris)
C. TUJUAN, WAKTU, ALAT,
BAHAN DAN METODE
PRAKTIK

I. Tujuan Praktik
Memeriksa ada tidaknya glukosa
dalam urine serta mengidentifikasi
adanya indikasi kelainan pada fungsi
ginjal.

II. Waktu dan tempat


pelaksanaan
Penelitian dilakukan di rumah
Zefanya Mulia Bestari pada hari Kamis, 28
April 2023.
III. Alat-alat praktik
1 buah tabung reaksi, 1 buah gelas
susu, 1 buah panci, 1 buah pipet, 1 buah
penggaris. 2. Tambahkan ke tabung :
IV. Bahan-bahan praktik  10 tetes fehling A

KARYA TULIS ILMIAH


SMP WARINGIN 3
KTI-SMPWARINGIN-8F-27

7. Amatilah perubahan warna yang


terjadi pada cairan dan catatlah
hasilnya !

8. Beri pembahasan
t e r h a d a pperubahan warna yang
terjadi !

 10 tetes fehling B

D. PENGUJIAN DAN ANALISA

3. Goyangkan tabung reaksi hingga


semua cairan tercampur rata.

4. Panaskan air dalam panci sebanyak


1 gelas air hingga mendidih.

Sebelum Sesudah
5. Jika sudah mendidih tuangkan air
kedalam gelas. HASIL PENGAMATAN :

Perlakuan Setelah Nilai


dipanaskan
1. Urin 2 mL Tidak ada (-)
endapan
putih,
berwarna
biru
kehijauan
6. Celupkan tabung reaksi ke dalam
gelas yang berisi air panas. Tunggu
hingga 3 menit. Dari hasil pengamatan, tidak ditemukannya
glukosa dalam urine. Jika warna urine
berubah terdapat glukosa dalam urine.
E. RANGKUMAN
Banyak orang yang mengalami
kerusakan ginjal, maka dari itu
dilakukan tes glukosa dalam urine
untuk mempermudah pemeriksaan. Tes
glukosa menggunakan metode benedict

KARYA TULIS ILMIAH


SMP WARINGIN 4
KTI-SMPWARINGIN-8F-27

ini adalah uji lab yang digunakan untuk


mengetahui ada atau tidaknya glukosa
menggunakan tes kimia dan zat cairan
tertentu seperti fehling A dan fehling B.
Pada uji benedict ini jika urine segar
yang telah dicampur dengan fehling A
dan Fehling B lalu dipanaskan berubah
warna maka terdapat kandungan gula
atau glukosa di dalamnya. Uji Benedict
ini biasanya dilakukan untuk mengetes
urine, dan mendeteksi penyakit
diabetes. Urine merupakan cairan hasil
proses penyaringan dari ginjal. Cairan
ini melewati 3 proses penyaringan
dalam ginjal. Proses ini merupakan
proses penyaringan darah yang terjadi
di kulit ginjal. Hasil dari proses ini
adalah urine primer.
F. KESIMPULAN
Benedict merupakan uji kimia yang
bisa dilakukan untuk melihat ada
atau tidaknya glukosa dalam urine.
Jika warna berubah dari biru
menjadi warna lain, hal ini
menyatakan adanya kandungan
glukosa dalam urine.
G. SUMBER

Eny Lestari, 2022. "Uji Kandungan Gula


Pada Urine.” Hasil memirsa pribadi :
22 April 2022, SMP Waringin,
Bandung.

https://jurnalfkip.unram.ac.id (2020,
30 September) Uji Benedict, diakses
pada 17 April 2023,
https:///C:/Users/LENOVO/Downloads/
1352-Article%20Text-6609-6620-10-
20201004.pdf

KARYA TULIS ILMIAH


SMP WARINGIN 5

Anda mungkin juga menyukai