Semangat pagi!!!
Pagi … pagi … pagi…
Siapa kita?
Angkatan 76 kelompok 1 kabupaten Tegal
https://drive.google.com/file/d/1tDgFkc- hKnJnf4uE_0BwlkbfZeFhG9rh/view?
usp=sharing
FORM 2e. LEMBAR KERJA KELOMPOK ANALISIS ISU KONTEMPORER GLOBAL
5. Penolakan RUU Kesehatan Akan Hadang Pelindungan Hukum Untuk Dokter dan
Tenaga Kesehatan
Keterangan : dibuat skor 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil
Simpulan :
Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu diselesaikan
adalah “Kenaikan kasus Diabetes Melitus pada Anak di Kabupaten Tegal”.
C. TEKNIK ANALISIS ISU
MATHERIALS
METHODS
Kenaikan kasus
Diabetes Melitus
pada Anak di
Kabupaten Tegal
Kurangnya
pengetahuan pasien
Kurangnya pengawasan tentang Kenaikan
keluarga terhadap makanan kasus Diabetes
dan minuman yang Melitus pada Anak
dikonsumsi
MILEU MAN
D. GAGASAN PENYELESAIAN ISU
UPAYA HASIL YANG
NO TAHAPAN
PENYELESAIAN DIHARAPKAN
1 Melakukan Deteksi Meningkatnya cakupan
a. Koordinasi dengan dinas
Dini Kesehatan penemuan kasus DM pada
anak
b. Membuat jadwal kunjungan
rumah
c. Melakukan kunjungan
rumah
c. Mengkonsultasikan leaflet
pada atasan
c. Melakukan kunjungan
kader
4 Melakukan Edukasi a. Menyiapkan tempat, Meningkatnya pengetahuan
sarana dan prasarana
untuk sosialisasi masyarakat tentang penyakit
DM pada anak
b. Melaksanakan sosialisasi
c. Melaksanakan
konseling/tanya jawab
5 Melakukan a. Melakukan observasi dan Tercapainya hasil kegiatan
diskusi
Observasi dan dengan baik
Evaluasi b. Mencari pemecahan
permasalahan
Pengantar drama:
Pak amin : Assalamu’alaikum wr. wb
Kami kelompok 1 dengan nama kelompok Garuda akan mempersembahkan sebuah drama yang
berjudul “pecegahan hoax dalam menghadapi virus covid-19” Selamat menyaksikan!!!
Awalan beberapa orang sedang duduk memegang smartphone yaitu bu asfi, bu aghits, bu dian, bu
dwi, bu nela. Kemudian datang bu novi yang sedang tidak enak badan (batuk).
Orang yang sedang duduk tadi menyarankan berbagai hal yang mereka baca di smartphone tanpa
tau itu fakta atau bukan.
Bu nela : bu novi kena corona ya? Ih takut dehhh…. Harusnya kan bu novi ga boleh keluar
rumah, nanti virusnya bertebaran dimana-mana. Di dalem rumah aja bu. Oh iya, jangan lupa
bikin jamu kunyit asam!”
Bu aghits : lho kok kunyit asam sih bu nela? Ga bakal ilang dong coronanya. Nih aku baca di
google, kita minum jamu seger puyeng aja”
Bu dian : aduh bu aghits ngawur deh.. kena corona mah pake daun sirih aja biar cepet sembuh.
Bu dwi : bu dian malah tambah ga jelas. Kalo kena corona nih ya ibu-ibu, kasih uang
aja… nanti pasti sembuh… biasanya kan ibu-ibu akan cepet sehat kali ngeliat uang hehehe”
Bu novi : udah udaah, aku yang sakit kok kalian yang heboh… jadi tambah sakit deh”
Bu asfi : saya punya ide bu… ini sangat cemerlang. Gimana kalua kita ke dukun aja,
biasanya di dukun kan dikasih obat tradisional. Daripada minum pbat mah… pahiiittt
Kemudian datanglah seseorang yang memberikan fakta, dan pelajaran JANGAN PERCAYA
HOAX
Bu nurul : kalau saran saya sih bu, mending ibu ke dokter aja. Dokter kan lebih tau… nanti bisa
di cek apakah ibu sakit corona apa bukan, nanti juga akan dikasih obatnya apa. Jangan percaya
omongan orang yang belum tentu kebenarannya
Kemudian, bu novi pergi ke dokter. Disana dia bertemu dengan perawat Siti dan dokter borni
Bu siti : silahkan masuk bu. Coba ceritakan keluhannya pada dokter yah bu
Bu novi : gini dok, saya duah 2 hari batuk tapi tidak berdahak dok. Apakah saya kena corona
dok?
Bu borni : setelah saya periksa, ini Cuma batuk biasa kok bu. Bukan corona. Siapa yang bilang
corona bu? Jangan percaya denga kata-kata orang sebelum memeriksanya lebih lanjut yah bu.
Nanti saya kasih obat, diminum teratur ya bu.
Penutup drama:
Bu siti : setelah kita melihat dan mendengar drama ini, ada pelajaran yang bis akita dapatkan.
Jangan percaya pada berita hoax, mari kit acari kebenarannya terlebih dahulu.
Lalu semua orang berkumpul membentuk segitia dengan bentuk runcing ke depan. Berdiri
menghadap ke depan. Aba-aba ketua kelompok: satu dua tiga
Ketua memberi arahan untuk menolah hoax dengan aba-aba “HOAX...!!” dan anggota
menjawab “NO NO NO” sambal menggelengkan telunjuk (diulang 3x)
Pak amin : kita adalah bangsa yang satu, hoax hanya akan memecah belah kita. Ingatlah, kita
punya satu bendera pemersatu kita… merah putih… berkibarlah benderaku…