PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
peran penting dalam berbagai disiplin dan perkembangan budi daya manusia.
matematika yang kuat sejak dini. Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi
selalu berhubungan dengan operasi hitung baik berupa bilangan atau konsep.
Sedangkan obyek dasarnya adalah abstrak yaitu fakta, konsep, operasi, dan
prinsip, sehingga matematika tidak mudah untuk dipelajari dan pada akhirnya
banyak siswa yang kurang tertarik terhadap matematika (siswa membenci atau
alergi terhadap matematika). Hal ini terbukti pada siswa kelas IV SDN Wonosari
operasi hitung campuran siswa masih kesulitan karena belum begitu memahami
tentang penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif sehingga siswa, malas dan
tidak bersemangat padahal materi hitung bilangan bulat sudah diperoleh siswa di
1
kelas sebelumnya.
satu materi prasyarat, maka harapannya siswa benar-benar paham dan menguasai
konsep materi tersebut. Namun, pada dasarnya materi operasi bilangan bulat
merupakan materi yang sukar diingat oleh siswa, karena konsep bilangan bulat
menawarkan suatu media yang berupa karton berwarna yang dapat diterapkan
pada siswa agar siswa dapat memahami konsep bilangan bulat dari peragaan
benda yang real sehingga siswa dapat diajak berpikir secara abstrak. Sebagaimana
yang dikemukakan oleh Gagne’ dan Briggs, “media merupakan komponen sumber
atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang
untuk memilih metode, media, dan model pembelajaran yang menarik, mudah
lebih mudah dalam membedakan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif
batu, namun khawatir akan terjadi kerancuan pada siswa dalam pemahaman
materi karena bentuk fisik dari batu yang sukar dibedakan oleh siswa, maka
penulis mendapatkan alternatif lain yang dtperoleh dari berbagai sumber, yaitu
mengganti media batu menjadi karton berwarna agar siswa lebih mudah
2
memahami materi dan lebih termotivasi.
Menanamkan Konsep Operasi Hitung Bilangan bulat Positif dan negatif Pada
bulat. Maka dari itu, penulis ingin melakukan penelitian apakah penggunaan
media karton berwarna dapat mengatasi kesulitan siswa dalam penerapan dan
baik dilihat dari proses pembelajaran maupun hasil yang diperoleh siswa. Hal ini
uraian tersebut diatas bahwa metode yang dilaksanakan peneliti perlu adanya
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dicari penyelesaiannya dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut
3
Apakah perbaikan dengan metode penggunaan karton berwarna dapat
Bener Meriah?
C. Pemecahan masalah
Wonosari Kabupaten Bener Meriah hasil yang dicapai siswa masih belum berhasil
dengan maksimal. Hal ini disebabkan karena karton berwarna yang diberikan
siswa dalam kelompok diskusi masih sedikit atau terbatas. Untuk mengatasi
diskusi siswa.
pertanyaan, mengerjakan soal serta membuat contoh soal dengan jawaban yang
4
bilangan bulat sehingga menjadi dasar dalam mengerjakan operasi hitung
D. Definisi Operasional
1. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam melakukan
E. Lingkup Penelitian
F. Tujuan Penelitian
5
Sesuai dengan rumusan masalah penelitian , tujuan penelitian ini adalah
materi operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif pada siswa kelas IV SDN
1. Bagi Guru
b. Guru dapat merefleksi tentang apa yang telah dilakukan selama ini
dalam pembelajaran.
2. Bagi Siswa
3. Bagi Peneliti
5. Bagi Sekolah
6
a. Memberikan masukan kepada sekolah untuk meningkatkan mutu
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
beberapa cara yang harus dikuasai dan dikembangkan oleh sekolah dan para
Disamping itu guru juga ikut menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan itu
dengan berbagai upaya, antara lain melalui pendidikan, pelatihan, dan pembinaan
guru dalam pembelajaran agar hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran lebih
baik dari sebelumnya. Sedangkan arti belajar menurut Abu Ahmadi, (dalam Andik
Harsono) adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
8
yang dilakukan guru diantaranya adalah memperbaiki metode pembelajaran.
yang terdiri dari bilangan asli (bilangan bulat positif), bilangan nol, dan lawan
pendekatan tersebut.
Metode adalah cara yang dipandang efisien yang digunakan guru dalam
menyampaikan mata pelajaran tertentu kepada anak didik, sehingga tujuan yang
telah dirumuskan sebelumnya dalam proses kegiatan belajar dapat tercapai dengan
efektif. Dalam proses kegiatan pembelajaran dapat digunakan lebih dari satu
9
instructional. Proses memberi rangsangan kepada siswa supaya belajar.
tujuan yang telah disusun tersebut dapat tercapai secara optimal. Dengan demikian
metode pembelajaran.
dalam kegiatan pembelajaran matematika. Karton tersebut terdiri dari dua warna.
Untuk warna merah muda mewakili tanda (-) dan warna kuning mewakili
tanda(+). Kedua karton tersebut sangat cocok digunakan siswa dalam kegiatan
10
pembelajaran matematika terutama materi operasi hitung bilangan bulat.
pada siswa.
fasilitator)
11
kelompok mendapat karton berwarna dengan jumlah yang sama. Kedua, guru
memberikan lembar soal matematika yang berkaitan dengan bilangan bulat untuk
mengerjakan soal yang diterima. Kelima, guru bersama siswa membahas hasil
bilangan bulat dengan metode penggunaan karton berwarna pada siswa kelas IV
hitung bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN Wonosari Kabupaten Bener
Meriah.
BAB III
12
METODE PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. SUBYEK PENELITIAN
Mata Pelajaran
bahasan operasi hitung bilangan bulat dengan indikator yang dicapai siswa adalah
Siswa dapat melakukan operasi hitung bilangan bulat negatif dengan bilangan
bulat positif.
Mayoritas siswa SDN Wonosari berasal dari lingkungan atau keluarga petani.
Sehingga perhatian orang tua terhadap anak belajar kurang, yang mengakibatkan
13
minat belajar anak juga kurang. Sasaran perbaikan pembelajaran adalah kelas IV
adalah :
pada materi operasi hitung bilangan bulat diperoleh hasil bahwa ketidak tuntasan
JENIS KELAMIN
N
O NAMA
L P
1 ALDI HALIDA L
2 ALHAM MOMIYO L
3 ANGKI HUSAIN L
4 BAHRAIN NASIR L
5 FENDI USMAN L
6 ISHAL BUYU L
14
7 MOH. FIRMAN ABAS L
9 DEWIAS ABDULLAH P
10 FATMAH ABAS P
11 MARTIN ISHAK P
12 NURAIN YUNUS P
13 RABIA TALIB P
14 SALMA YASIN P
15 SISKA MOHAMAD P
B. DESKRIPSI PERSIKLUS
SDN Wonosari Kabupaten Bener Meriah ini memakai prinsip Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) atau Classroom Action Research, yang berusaha mengkaji dan
terdiri dari empat langkah oleh Kemmes dan Taggart, (dalam Andik Harsono,
a. Perencanaan (Planing)
rumusan masalah, tujuan penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan
dilaksanakan pada proses belajar mengajar. Selain itu pada tahap ini juga
b. Tindakan (Action)
Pada tahap ini tindakan yang harus dilakukan oleh peneliti sebagai
c. Pengamatan (Obsevation)
d. Refleksi (Reflection)
Pada tahap ini peneliti bersama guru dan pengamati mengkaji dan
C. Rencana Penelitian
16
Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Siklus Pertama
a. Perencanaan
Pada tahap ini yang perlu dipersiapkan adalah instrumen penelitian yang
meliputi:
Bahan ajar, perangkat ini digunakan sebagai sumber atau pegangan bagi
b. Pelaksanaan kegiatan
17
Siswa diberi penjelasan mengenai pembelajaran dengan metode
keinginan Siswa.
masing .
diskusi.
pembelajaran.
18
c. Pengamatan
siswa.
d. Refleksi ( Reflection)
Pada tahap ini peneliti bersama guru dan pengamat melihat dan
berikutnya.
Siklus Kedua
a. Perencanaan
Pada tahap ini yang perlu dipersiapkan adalah instrument penelitian yang
meliputi:
Bahan ajar, perangkat ini digunakan sebagai sumber atau pegangan bagi
19
hitung bilangan bulat.
b. Pelaksanaan Kegiatan
karton berwarna.
siswa.
kelompok.
masing
20
dilanjutkan dengan menjelaskan materi dengan menggunakan karton
berwarna.
diskusi.
c. Pengamatan
siswa.
d. Refleksi ( Reflection)
Pada tahap ini peneliti bersama guru dan pengamat melihat dan
21
yaitu keaktifan siswa melaksanakan pembelajaran (partisipasi dalam
22
BAB V
A. DESKRIPSI PERSIKLUS
Menanamkan Konsep Operasi Hitung Bilangan bulat Positif dan negatif Pada
Siswa Kelas IV SDN Wonosari Kabupaten Bener Meriah Tahun Pelajaran 2021/
KETUNTASAN
NO NAMA NILAI
TUNTAS TIDAK
23
7 MOH. FIRMAN ABAS 65 TUNTAS -
14 SALMA YASIN 40 - -
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa hanya ada 4 siswa yang tuntas
atau 25% yaitu dengan memperoleh nilai 65 sesuai dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Sedangkan siswa yang belum tuntas atau dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimal mencapai 12 siswa atau 75% dan nilai rata-rata kelas adalah
48,75. Hal ini disebabkan karena siswa belum menerima materi pembelajaran
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai rencana tindakan yang ada pada bab
pembelajaran.
harus dipersiapkan oleh guru yaitu: konsep atau materi pembelajaran tentang
Kegiatan Siswa berupa latihan soal-soal operasi hitung bilangan bulat serta
a. Pendahuluan
25
menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
yang terdiri 4 orang dalam kelompok dan bersifat heterogen artinya tiap
berkemampuan rendah.
kelompok.
Guru memberikan tugas soal kelompok berupa soal yang ada di Lembar
kesulitan.
mengerjakan soal di papan tulis sesuai soal pada Lembar Kegiatan Siswa
jawaban. Proses ini berjalan sampai semua sol-soal yang diberikan guru
c. Penutup
bilangan bulat.
26
kegiatan pembelajaran operasi hitung bilangan bulat guru memberikan
Refleksi
bertanya..
sudah memahaminya.
27
Pembenahan atau perbaikan pada siklus kedua antara lain:
KETUNTASAN
NO NAMA NILAI
TUNTAS TIDAK
28
7 MOH. FIRMAN ABAS 65 TUNTAS -
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa ada 11 siswa yang
ada 4 siswa dengan prosentase 31,25%. Jadi prestasi belajar siswa meningkat
29
Rancangan Awal
kedua adalah:
siswa dan siswa dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran atau guru
sebagai fasilitator.
beberapa hal yang harus dipersiapkan diantaranya materi yang diajarkan yaitu
Kegiatan Siswa (LKS), dan soal-soal test tentang operasi hitung bilangan bulat.
30
a. Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
yang terdiri 3-4 orang dalam kelompok dan bersifat heterogen artinya tiap
berkemampuan rendah.
Guru memberikan tugas soal kelompok berupa soal yang ada di Lembar
kesulitan.
31
siswa mengerjakan soal dipapan tulis sesuai soal pada Lembar Kegiatan
Siswa (LKS). Sedangkan siswa yang lain memberikan tanggapan dari hasil
jawaban. Proses ini berjalan sampai semua sol-soal yang diberikan guru
c. Penutup
bilangan bulat.
KETUNTASAN
NO NAMA NILAI
TUNTAS TIDAK
32
5 FENDI USMAN 65 TUNTAS -
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa ada 15 siswa yang
belum tuntas ada 1 siswa dengan prosentase 6,25%. Jadi prestasi belajar siswa
kedua.
Aktivitas Siswa
kurang memahami materi yang disampaikan guru, siswa selalu diam tidak mau
bertanya pada guru, sehingga tidak ada interaksi antara guru dengan siswa, Atau
karena sebagian siswa masih belum memahami materi pembelajaran dari guru.
Sedangkan guru tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya. Selain
itu karton berwarna yang dibagikan guru kepada kelompok diskusi tidak
adanyainteraksi antara guru dengan seluruh siswa. Sehingga siswa yang kurang
34
Sedangkan pada pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran pada
siklus kedua seluruh siswa mulai aktif, berani berpendapat atau mengajukan
interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa. Kegiatan pembelajaran
berpusat pada siswa. Siswa sebagai subyek bukan sebagai obyek. Kegiatan
pembelajaran menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan serta hasil yang dicapai
Dari uraian di atas diperoleh bahwa pada saat pre-test didapat nilai
rata-rata siswa 48,75 dengan ketuntasan siswa hanya mencapai 25%. Hal ini
menunjukan bahwa hasil yang dicapai siswa pada awal pembelajaran, materi
operasi hitung bilangan bulat masih sangat kurang. Sehingga untuk mencapai
Sedangkan prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 68,75% dan siswa tidak
35
tuntas dalam kegiatan pembelajaran mencapai 31,25% dengan jumlah siswa 16
anak. Pada siklus kedua prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 93,75%
dan tidak tuntas mencapai 6,25%. Sedangkan nilai rata-rata mencapai 70,625.
dalam belajar matematika operasi hitung bilangan bulat kelas IV SDN Wonosari
36
BAB V
A. KESIMPULAN
menanamkan konsep operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif pada siswa
berikut:
materi operasi hitung bilangan bulat dapat meningkatkan proses dan hasil
belajar siswa. Hal ini tampak pada keaktifan siswa dalam mengajukan
diskusi.
1
rata 70,625, jumlah siswa 16 anak dan Kriteria Ketuntasan Minimal
B. SARAN-SARAN
berpusat pada siswa, siswa sebagai subyek, guru sebagai fasilitator, dan
2
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Puji, dkk, (2007). Materi Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD.