Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Pendidikan Karakter
Disusun Oleh :
SEMESTER VI-A
FAKULTAS TARBIYAH
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
para sahabatnya, tabiuttabiin, dan mudah- mudahan sampai kepada kita selaku umatnya.
Tak lupa juga, kami ucapkan jazaakumullahu khaiiran katsiiran kepada ibu Ela Komala,
S.Ag., M.Pd selaku dosen pengampu pada mata kuliah Pendidikan Karakter dan kepada semua
pihak yang telah ikut serta dalam memberikan bimbingan dan arahannya sehingga makalah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami juga menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini.
Selain itu, kami pun berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan karakter bangsa merupakan komitmen kolektif masyarakat indonesia
menghadapi tuntutan global dewasa ini. Sebagai perwujudan dari komitmen tersebut
pendidikan karakter merupakan salah satu fokus dari tujuan pendidikan nasional yang tertuang
dalam amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Urgensitas
pendidikan karakter akhirnya menjadi perhatian bangsa dan seluruh masyarakat global.
Pendidikan merupakan proses pembentukan karakter manusia. Dalam keseluruhan
proses yang dilakukan oleh manusia terjadi proses pendidikan yang akan menghasilkan sikap
dan perilaku yang akhirnya menjadi sebuah watak, kepribadian atau karakter. Maka ketika
pendidikan dijadikan sebagai proses pendewasaan mental dan pendaya ciptaan cakap, terampil
dan intelektual seseorang, seyogyanya harus mampu menciptakan sumber daya manusia
(SDM) yang unggul dan berkarakter. Untuk itu, lembaga pendidikan memiliki segudang
amanat untuk membantu seorang anak agar dapat menemukan jati dirinya sebagai insan yang
berkarakter.
Pada saat ini, setidaknya pembelajaran pendidikan karakter sudah dilaksanakan secara
terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran salah satunya yaitu mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti. Pengintegrasian nilai-nilai yang ditawarkan dalam mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diharapkan dapat membangun karakter
bagi peserta didik. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan mencoba untuk membahas
mengenai integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran PAI.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar integritas pendidikan karakter dalam pembelajaran PAI?
2. Bagaimana bentuk integritas nilai-nilai karakter dalam pembelajaran PAI?
3. Bagaimana tahapan proses pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran
PAI?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep dasar mengenai integritas pendidikan karakter dalam
pembelajaran PAI.
2. Untuk mengetahui bentuk integritas nilai-nilai karakter dalam pembelajaran PAI.
3. Untuk mengetahui tahapan proses pengintegrasian pendidikan karakter dalam
pembelajaran PAI.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1 Subur. (2017). Membentuk Karakter Anak Perspektif Islam: Kajian dari Aspek Tanggung Jawab Pendidik. Jurnal
Tarbiyatuna, 8(2).
3
nilai dan mengamalkannya dalam kehidupan sehingga tercermin perilaku yang bernilai
baik.2
Pendidikan karakter dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan terintegrasi dalam semua mata pelajaran. Khusus untuk materi
Pendidikan Agama Islam karena memang misinya adalah mengembangkan nilai dan sikap.
Pembelajaran PAI merupakan suatu upaya membuat peserta didik dapat belajar, butuh
belajar, terdorong belajar, mau belajar, dan tertarik untuk terus menerus mempelajari
Agama Islam, baik untuk kepentingan mengetahui bagaimana cara beragama yang benar
maupun mempelajari Islam sebagai pengetahuan yang mengakibatkan beberapa perubahan
yang relatif tetap dalam tingkah laku seseorang yang baik dalam kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Untuk proses pembelajaran PAI sendiri terangkum di dalamnya materi
Fikih, Al-Qur’an Hadis, Sejarah Islam, Akidah Akhlak, yang kesemuanya diarahkan untuk
pembentukan karakter yang baik. Karenanya, tepat sekali untuk mengintegrasikan
pendidikan karakter melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jika digambarkan
dalam bagan kerangka teori, sebagai berikut:
2 Aqib, Z., & Sujak. (2013). Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Yrama Widya.
4
B. Bentuk Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran PAI
Berdasarkan dengan pembahasan tentang integrasi nilai-nilai karakter pada
pembelajaran PAI, maka dapat disederhanakan deskripsi bentuknya sebagaimana
tertuang pada tabel berikut:
5
Rasa Ingin Tahu a. Memotivasi rasa ingin tahu anak
melalui metode cerita.
b. Melakukan kegiatan menelaah atau
menganalisis sebuah kasus dengan
perspektif fiqih.
c. Mengenalkan hasil ijtihad terbaru
dalam Fiqih.
d. Memancing dengan pertanyaan yang
dikemas dalam bentuk strategi
pembelajaran/model pembelajaran
e. Siswa diminta membuat catatan
tentang amaliah orang-orang
disekitarnya dan menanggapinya
dengan menggunakan sudut pandang
fiqh.
6
Peduli Sosial a. Gemar bershadaqah/memberi hadiah.
b. Ringan tangan membantu orang yang
kesusahan.
c. Menjaga kerukunan dalam kelas.
d. Saling menghormati.
e. Mau meminjamkan peralatan sekolah
kepada teman.
7
Literasi a. Pembelajaran tilawah.
b. Mengenalkan literatur tafsir Alquran
dan Kitab-Kitab Hadis.
c. Budaya menghafal surat-surat pendek
(Juz ‘Amma).
e. Budaya diskusi
8
sharing.
b. Berdoa di kelas
9
Literasi a. Peradaban bangsa Arab sebelum
Islam.
b. Perkembangan Dakwah Rasulullah
Saw.
c. Perkembangan Dakwah Nabi
Muhammad Saw. Periode Madinah
d. Sejarah Perkembangan Islam Masa
Khulafaurrasyidiin
e. Strategi dan Substansi Dakwah
Khulafaurrasyidiin.
10
d. Bersalaman ketika bertemu dengan orang
sekitar.
e. Mendoakan teman dan guru ketika bertemu.
f. Mengucapkan kalimat thayyibah dalam setiap
situasi.
11
pendidikan (school culture), kegiatan ko-kurikuler, dan/atau ekstrakurikuler, serta
kegiatan keseharian di rumah dan dalam masyarakat.
Selanjutnya, eksekutor utama yang menjalankan integrasi pendidikan karakter
melalui pembelajaran PAI yaitu guru PAI. Sementara peranan kepala sekolah dalam
integrasi pendidikan karakter yaitu memberikan arahan dan bimbingan kepada guru
berkaitan dengan implementasi pendidikan karakter yang dilakukan guru di dalam
kelas. Integrasi pendidikan karakter melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam ini
melibatkan guru PAI yang secara aktif memberikan kesempatan untuk belajar secara
aktif.
Lebih lanjut lagi, upaya integrasi pendidikan karakter juga dilakukan melalui
budaya sekolah dan pembiasaan-pembiasaan yang selalu dilaksanakan di sekolah.
c. Kegiatan Evaluasi Pembelajaran
Tahap terakhir dalam implementasi pendidikan karakter melalui pembelajaran PAI
adalah evaluasi pembelajaran, yaitu kegiatan untuk mengetahui perkembangan peserta
didik baik dari aspek karakter maupun penguasaan materi-materi pembelajaran PAI.
Maka kepala sekolah dan seluruh guru berperan serta dalam evaluasi perencanaan
pendidikan karakter. Guru-guru berdiskusi untuk merumuskan karakter-karakter yang
akan ditanamkan pada diri siswa.
Proses evaluasi yang dilakukan melalui dua tahapan yaitu evaluasi proses dan
evaluasi hasil. Evaluasi proses dilaksanakan dalam proses pembelajaran, sedangkan
evaluasi hasil dilaksanakan di akhir semester. Pertama, evaluasi harian yang dilakukan
guru PAI dalam setiap proses pembelajaran. Kedua, evaluasi semester yang dilakukan
di setiap akhir semester.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Integritas adalah integrasi antara etika dan moralitas. Semakin terintegrasi, semakin
tinggi level integritas yang ada. Dengan demikian, integritas dapat menghasilkan sifat
keteladanan seperti kejujuran, etika, dan moral. Moral dan etika pada hakikatnya
merupakan prinsip dan nilai-nilai yang menurut keyakinan seseorang atau masyarakat
dapat diterima dan dilaksanakan secara benar dan layak.
Pendidikan karakter dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan terintegrasi dalam semua mata pelajaran. Khusus untuk materi
Pendidikan Agama Islam, dalam pembelajaran PAI merupakan suatu upaya membuat
peserta didik dapat belajar, butuh belajar, terdorong belajar, mau belajar, dan tertarik untuk
terus menerus mempelajari Agama Islam, baik untuk kepentingan mengetahui bagaimana
cara beragama yang benar maupun mempelajari Islam sebagai pengetahuan yang
mengakibatkan beberapa perubahan yang relatif tetap dalam tingkah laku seseorang yang
baik dalam kognitif, afektif, dan psikomotorik. Integrasi karakter, intelektual dan
keterampilan peserta didik idealnya diperoleh dari materi dan pengajaran pendidikan
agama Islam pada peserta didik.
Dalam tahapan proses pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran
PAI ditandai dengan 3 tahap integral yaitu (1) Tahapan perencanaan, meliputi penyajian
integrasi pendidikan karakter pada silabus dan kurikulum pembelajaran ; (2) Tahapan
pelaksanaan, meliputi pembelajaran dan budaya (iklim) sekolah ; dan (3) Tahapan evaluasi
yang terdiri dari evaluasi proses dan evaluasi hasil.
B. Saran
Demikianlah uraian makalah mengenai Integritas Pendidikan Karakter dalam
Pembelajaran PAI. Makalah ini mungkin sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami
selalu mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian, agar menjadi masukan dan
perbaikan bagi kami sehingga kedepannya makalah ini menjadi lebih baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z., & Sujak. (2013). Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Yrama Widya.
Dharma Kesuma, Cepi Triatna, Johar Permana. (2018). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan
Praktik di Sekolah. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Muhammad Yaumi. (2014). Pendidikan Karakter Landasan, Pilar, & Implementasi. Jakarta :
Prenamedia Group.
Subur. (2017). Membentuk Karakter Anak Perspektif Islam: Kajian dari Aspek Tanggung Jawab
Pendidik. Jurnal Tarbiyatuna, 8(2).
https://pwmjateng.com/pengintegrasian-pendidikan-karakter-dalam-pembelajaran-di-sekolah/
diakses pada tanggal 16 Mei 2023 pada pukul 14.44.
14