Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hilma Nisfah Mahfudloh

NIM : 33020200192
Kelas : HES D (Sabtu, 08.40 – 10.20)
RESUME MATERI KELOMPOK 2

PROSES-PROSES INTEGRASI DAN KARAKTERISTIK

KEBUDAYAAN

A. Pengertian Integrasi Kebudayaan


Dalam kamus Oxford, integrasi berasal dari bahasa Inggris dari
kata integrate (verb) yang berarti menggabungkan sesuatu sedemikian
rupa sehingga sepenuhnya menjadi bagian dari sesuatu yang lain, menjadi
integrated yang memiliki makna mencocokkan sesuatu yang sama dengan
baik dan menjadi integration yang memiliki makna mengintegrasikan atau
sedang terintegrasi. Secara garis besar kata integrasi memiliki makna
pembauran, menyatukan, memadukan dan menggabungkan sesuatu yang
berbeda menjadi satu kesatuan yang utuh, yang mana berbeda dari bentuk
asalnya menjadi sesuatu yang baru. Sedangkan secara terminologi, dalam
ilmu-ilmu sosial, seperti dalam kamus sosiologi integrasi berarti salah satu
masalah kekal sosial masyarakat bagaimana berbagai elemen masyarakat
menjaga kesatuan, bagaimana mereka berintegrasi dengan satu sama lain.
Kebudayan sebagai proses memiliki sifat mampu membuat sebuah
perubahan besar atau bersifat revolusioner sehingga sangat baik untuk
dimanfaatkan. Dengan demikinan, seperti harapan Dirjen. Kebudayaan
Indonesia, Dr. Hilmar Farid kebudayaan dapat menjadi pilar utama
pembangunan. Segala bentuk kebudayaan seperti bahasa, falsafah,
pakaian, corak khas daerah, makanan maupun kesenian berkembang saling
mempengaruhi antara satu dan lainnya. Beberapa disebabkan karena
adanya hubungan dagang, letak geografis, hubungan emosional, diaspora
manusia, masifnya teknologi layar maupun demografis. Perkembangan
kebudayaan tersebut menimbulkan pengaruh yang signifikan dalam
perkembangannya.
Integrasi kebudayaan merupakan satu proses penyesuaian antara
beberapa jenis kebudayaan yang berbeda sehingga dapat mencapai suatu
kesesuaian dan keharmonisan yang berfungsi dengan baik dalam
kehidupan sehari-hari. Integrasi kebudayaan yang juga termasuk bentuk
pertukaran kebudayaan dimana kelompok-kelompok yang berbeda mulai
beradaptasi di lingkungan yang memiliki kebudayaan, kepercayaan, cara
perilaku dan adat yang berbeda tanpa mengorbankan identitas karakter
kebudayaan mereka sendiri.
Proses integrasi agama dan kebudayaan di Indonesia dilakukan
oleh Walisongo dengan mempertahankan budaya Nusantara yang ada baik
dari perilaku maupun bentuk fisik merupakan bukti bahwa pelaksanaan
dakwah yang dilakukan Walisongo tidak langsung menyalahkan dan
menghujat tradisi masyarakat yang tidak sejalan dengan tradisi Islam
sekalipun itu berbentuk pemujaan terhadap entitas yang adikodrati, hal ini
merupakan strategi yang dilakukan Walisongo dalam mendekati
masyarakat sekaligus mengenalkan Islam dengan lemah lembut agar dapat
diterima dan tidak malah menjauhkan Islam dari masyarakat.
Terdapat faktor- faktor pendukung yang menyebabkan kebudayaan
dapat dipadukan dalam satu ruang lingkup, diantaranya: Sistem religi dan
upacara keagamaan, system dan organisasi kemasyarakatan, system
pengetahuan, Bahasa, kesenian, system mata pencaharian hidup atau
ekonomi, system teknologi dan peralatan atau Teknik.
B. Karakteristik Budaya
Characteristic adalah sifat yang khas, yaitu sebuah keistimewaan
atau ciri khas yang membantu dalam mengenal sesuatu, memisahkannya
dengan yang lain, atau mendeskripsikan secara jelas dan nyata; sebuah
tanda yang berbeda. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Kebudayaan dikatakan
sebagai suatu sistem dalam masyarakat dimana terjadi interaksi antar
individu dengan idnividu lain sehingga menimbulkan suatu pola tertentu,
kemudian menjadi sebuah kesepakatan bersama. Beberapa karakteristik
kebudayaan sebagai berikut:
1. Budaya adalah mekanisme adaptif
2. Budaya yang dipelajari
3. Perubahan budaya
4. Orang yang biasanya tidak menyadari budaya mereka
5. Budaya memberi kita berbagai pola perilaku
6. Budaya tidak lagi diisolasi
7. Budaya berbagi

Dalam mempelajari budaya terdapat beberapa pendekatan yaitu


pendekatan materi, pendekatan behavirosime, dan pendekatan idesional
kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai