Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL

PROSES TERJADINYA GANGGUAN JIWA

Dosen Pengampu : Iva Millia Hani R., S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh:
TITIS EKA SETIYANINGAIH
(213210052)
Kelas B Semester 4
Prodi Sarjana Ilmu Keperawatan

FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN
CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
JL.Kemuning No.57 A,Candimulyo,Kec Jombang Kab Jombang,Jawa
Timur,Kode Pos:61419

2023/
1.Pengertian Gangguan Jiwa

Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berpikir (cognitive), kemauan


(volition),emosi (affective), tindakan (psychomotor) (Yosep, 2009).
Sedangkan dari sudut pandang psikologi kesehatan, gangguan atau penyakit
adalah hasil dari proses-proses fisiologis dan sebagian besar terpisah dari
proses-proses psikologis dan sosial (Alberry & Munaffo, 2011). Menurut
Townsend (1996) dalam Yosep (2009) gangguan jiwa adalah respon
maladaptive terhadap stressor dari lingkungan dalam/luar ditunjukkan dengan
pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma lokal dan
kultural dan mengganggu fungsi sosial, kerja, dan fisik individu. Konsep
gangguan jiwa dari PPDGJ II yang merujuk ke DSM-III adalah sindrom atau
pola perilaku, atau psikologi seseorang, yang secara klinik cukup bermakna,
dan yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) atau
hendaya (impairment/disability) di dalam satu atau lebih fungsi yang penting
dari manusia (Maslim, 2009). Gangguan jiwa dapat mengenai setiap orang,
tanpa mengenal umur, ras, agama, maupun status sosial-ekonomi.Gangguan
jiwa bukan disebabkan oleh kelemahan pribadi. Di masyarakat banyak beredar
kepercayaan atau mitos yang salah mengenai gangguan jiwa, ada yang percaya
bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh gangguan roh jahat, ada yang menuduh
bahwa itu akibat guna-guna, karena kutukan atau hukuman atas dosanya.
Kepercayaan yang salah ini hanya akan merugikan penderita dan keluarganya
karena pengidap gangguan jiwa tidak mendapat pengobatan secara cepat dan
tepat (Notosoedirjo, 2010). http://repository.unimus.ac.id 8 2.

2.Penyebab Umum Gangguan Jiwa


Manusia bereaksi secara keseluruhan, secara holistik, atau dapat
dikatakan juga, secara somato-psiko-sosial. Dalam mencari penyebab
gangguan jiwa, maka ketiga unsur ini harus diperhatikan. Gangguan jiwa
artinya bahwa yang menonjol ialah gejala-gejala yang patologik dari unsur
psike. Hal ini tidak berarti bahwa unsur yang lain tidak terganggu. Sekali lagi,
yang sakit dan menderita ialah manusia seutuhnya dan bukan hanya
badannya, jiwanya atau lingkungannya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi
perilaku manusia ialah keturunan dan konstitusi, umur dan sex, keadaan
badaniah, keadaan psikologik, keluarga, adat-istiadat, kebudayaan dan
kepercayaan, pekerjaan, pernikahan dan kehamilan, kehilangan dan kematian
orang yang dicintai, agresi, rasa permusuhan, hubungan antar amanusia, dan
sebagainya.

3.Faktor-faktor psikologik ( psikogenik)

Faktor-faktor psikologik, antara lain:

a. Interaksi ibu –anak : normal (rasa percaya dan rasa aman) atau abnormal
berdasarkan kekurangan, distorsi dan keadaan yang terputus (perasaan
tak percaya dan kebimbangan)

b. Peranan ayah

c. Persaingan antara saudara kandung

d. Inteligensi

e. Hubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan dan masyarakat

f. Kehilangan yang mengakibatkan kecemasan, depresi, rasa malu atau


rasa salah

g. Konsep dini : pengertian identitas diri sendiri lawan peranan yang tidak
menentu

h. Keterampilan, bakat dan kreativitas

i. Pola adaptasi dan pembelaan sebagai reaksi terhadap bahaya

j. Tingkat perkembangan emosi

k. Faktor-faktor sosio-budaya (sosiogenik)

C. Faktor Sosial

Faktor-faktor sosial, meliputi:

a. Kestabilan keluarga
b. Pola mengasuh anak

c. Tingkat ekonomi

d. Perumahan : perkotaan lawan pedesaan

e. Masalah kelompok minoritas yang meliputi prasangka dan fasilitas


kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan yang tidak memadai

f. Pengaruh rasial dan keagamaan

g. Nilai-nilai

4.Gejala Gangguan Jiwa

Tanda dan gejala gangguan jiwa dapat bervariasi yang tergantung pada
gangguan, keadaan, dan faktor lainnya. Gejala gangguan jiwa biasanya
mempengaruhi emosi, pikiran, dan perilaku. Namun, umumnya gangguan jiwa
menyebabkan gejala berikut ini:

1) Merasa sedih sepanjang waktu.

2) Bingung atau tidak mampu berkonsentrasi.

3) Ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan, atau perasaan bersalah yang


ekstrem.

4) Perubahan suasana hati yang ekstrem .

5) Menarik diri untuk berhubungan dengan teman atau melakukan aktivitas.

6) Kelelahan yang signifikan, seperti kekurangan energi atau masalah tidur.

7) Mengalami delusi, paranoia atau halusinasi.

8) Tidak mampu mengatasi masalah sehari-hari atau stres.

9) Kesulitan memahami situasi dan berhubungan dengan orang-orang.

10)Masalah dengan alkohol atau penggunaan narkoba. 11)Perubahan besar


dalam kebiasaan makan.

5.Pengobatan Gangguan Jiwa


Perawatan gangguan tergantung pada jenis penyakit yang dimiliki, tingkat
keparahannya, dan perawatan yang paling cocok. Dalam banyak kasus,
kombinasi perawatan adalah pilihan yang paling tepat. Seperti pemberian obat,
psikoterapi, perawatan stimulasi otak dan sebagainya..

Anda mungkin juga menyukai