Anda di halaman 1dari 9

A S U H A N K E P E R

S I S A W
L I A T
N A T E N S I P A D A L A A N
A P E R N S IA
H I

KELOMPOK 9
Kelompok 9
1. Anggi Yani (P20620522043)

2. Daris Yasir Fauzan (P20620522047)

3. Nadiyya Nurfauziyyah (P20620522060)

4. Sabrina Riane Maharani (P20620522069)


Pengkajian
PERSAMAAN
Baik askep A maupun askep B terdapat
penjabaran hasil pemeriksaan fisik,
meskipun askep B lebih lengkap penjabarannya.
PERBEDAAN
-Askep A tidak terdapat identitas pasien, sedangkan askep B terdapat identitas pasien. Seharusnya dalam
tahap pengkajian pada proses asuhan keperawatan terdapat identitas pasien, karena untuk memastikan
ketepatan pasien yang akan menerima layanan asuhan keperawatan atau untuk menyelaraskan tindakan yang
dibutuhkan pasien
-Pada askep A tidak terdapat penjelasan mengenai riwayat penyakit pasien sebelumnya, sedangakan pada
askep B terdapat penjelasan riwayat penyakit pasien sebelumnya. Seharusnya dalam tahap pengkajian pada
proses asuhan keperawatan terdapat penjelasan riwayat penyakit pasien untuk membantu menentukan
diagnosa keperawatan.

-Pada askep A tidak terdapat riwayat kebiasaan pasien, sedangkan pada askep B terdapat riwayat kebiasaan
pasien. Dalam melakukan pengkajian sebaiknya didaptkan riwayat kebisaan pasien agar memudahkan dalam
menentukan diagnosamaupun perencanaan keperawatan.
Diagnosa
PERSAMAAN PERBEDAAN
Pada askep A terdapat dua masalah keperawatan
Pada kedua askep telah dilakukan pengkajian
yakni nyeri akut yang disebabkan oleh hipertensi dan
dan mendapakan masalah keperawatan yang
defisit pengetahuan tentang hipertensi. Sedangkan
kemudian disebutkan bahwa masalah
pada askep B terdapat tiga masalah keperawatan
keperawatannya berupa nyeri akut atau kronis
yakni nyeri kronis yang diakibatkan oleh hipertensi,
yang disebabkan oleh hipertensi, dan defisit
gangguan pola tidur, dan defisit pengetahuan
pengetahuan tentang penyakit hipertensi.
tentang hipertensi.
Perencanaan
PERSAMAAN PERBEDAAN
-Dalam menentukan intervensi keperawatan sebagai
acuan untuk implementasi keperawatan, askep A dan Pada askep A tidak terdapat manajemen
askep B memiliki intervensi yang sama yakni pemberian gangguan tidur, sedangkan pada askep B
manajemen nyeri melalui tindakan terapeutik terdapat manajemen gangguan tidur.
nonfarmakologi. Perbedaan ini terjadi karena pada diagnosis
-Kedua askep memiliki diagnosis sama terhadap
keperawatan, tidak ditemukan bahwa pasien
pasiennya, yaitu diagnosis defisit pengetahuan tentang
pada askep A mengalami gangguan tidur,
penyakit hipertensi. Oleh karena itu, kedua askep
tersebut menentukan intervensi berupa pemberian sedangkan pasien pada askep B mengalami
edukasi kesehatan tentang penyakit hipertensi kepada gangguan tidur.
pasien.
Implementasi
PERSAMAAN
Kedua askep tersebut sama sama membahas upaya
tahapan atau usaha untuk melaksanakan intervensi
keperawatan yang telah disusun dan kedua askep tersebut
membutuhkan pertimbangan yang matang dalam
pengambilan suatu keputusan asuhan keperawatan.
Implementasi
PERBEDAAN
-Pada askep A tidak adanya prinsip pemeberian prinsip psikologis perawat terhadap pasien, sedangkan
pada askep B perawat melakukan implementasi keperawatan yang sangat berpengaruh dalam melakukan
pelaksanaannya yaitu dengan cara kecerdasan kecakapan intelektual perawat terhadap pasien, kreatifitas
perawat, memberikan dan menjelaskan pemahaman ilmu pengetahuan dengan rasa percaya diri seorang
perawat sehingga mendapatkan respon yang diharapkan dari pasien/klien.
-Pada askep B terdapat pengimplementasian penyuluhan seorang perawat untuk melakukan tindakan di
area bantuan dan mengkomunikasinnya terhadap pasien/klien.
-Pada askep B adanya pemberian tanggung jawab dan catatan tindakan apa yang menjadi pantangan atau
larangan pasien yang dapat membuat suatu kondisi/perubahan tidak sesuai dengan intervensi
keperawatan.
-Pada askep A hanya memberikan penyusunan/tindakan rencana yang akan dilakukan.
-Pada askep B adanya riset dari para ilmuan yang menjadi dasar dalam melakukan impementasi
keperawatan.
Evaluasi
PERSAMAAN PERBEDAAN

Intervensi askep A dan askep B setelah


dilakukannya implementasi, ditemukan
bahwa tujuan dan luaran yang telah
ditetapkan pada tahap intervensi, Tidak ada
berhasil dilakukan dan sesuai dengan
tujuan dan luaran yang diharapkan
pada tahap intervensi.
T E R I M A
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai