Tars
Hidrokarbon polisiklik
Karsinogenik
Komposisi asap:
Lebih 200 senyawa telah terisolasi dari asap kayu.
Senyawa-senyawa yang penting:
o Aldehid
Formaldehid, asetaldehid, dll.
Formaldehid: efektif thd jamur, bakteri dan virus
o Phenol
Ada 20 macam yg dapat diisolasi dan diidentifikasi dari asap kayu.
Peran:
• Sebagai antioksidan, paling penting
• Memberi citarasa asap
• Bakteriostatik → awet
o Alkohol
Yang paling sederhana dan umum: metanol (alkohol kayu)
Peran:
• Pembawa komponen volatil
• Tampaknya tidak memberi citarasa atau aroma
• Punya efek bakterisida minor
o Asam organik
Seluruh asap: 1 - 10-C
Fase uap : 1 - 4-C (Asam formiat, asetat, propionat, butirat, isobutirat)
Fase partikel : 5 - 10-C (asam valerat, kaproat, heptilat, kaprilatnonilat,
kaprat)
Tidak berpengaruh langsung pada citarasa
Punya aksi pengawetan minor karena keasaman pada permukaan produk
asap.
o Karbonil
Ada lebih dari 20 senyawa teridentifikasi
Senyawa karbonil tertentu memberi citarasa dan aroma asap
o Hidrokarbon
Hidrokarbon polisiklik:
Diantaranya benz(a)pyrene dan dibenz(a,h)anthracene dikenal karsinogen
Deposisi asap pada bahan
Faktor yang mempengaruhi jumlah dan kecepatan deposisi asap:
• Densitas asap
Makin pekat makin cepat
• Kecepatan udara ruang pengasapan
Makin cepat aliran udara,
➢ makin banyak membawa asap kontak dengan permukaan produk
➢ lebih sulit menjaga densitas yang tinggi
→ perlu kompromi
• RH ruang pengasapan
RH tinggi baik untuk deposisi asap tapi membatasi perkembangan warna
• Permukaan produk yang diasap
Permukaan produk yang lembab baik bagi uptake asap
Permukaan produk yang kering menghambat uptake
Keuntungan:
• Tidak butuh instalasi penghasil asap
• Lebih dapat diulang (repeatable), karena komposisi asap cair lebih konstan
• Dapat dihasilkan dengan menghilangkan fase partikel → karsinogen ↓
• Peralatan tetap bersih
Aplikasi
• Spray
• Dipping
• Penambahan pada formula