Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 2

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERIKANAN

FLOWCHART UNTUK PEMODALAN PROSES BISNIS

SARDEN KALENG

Virda Faradila Rahmad

Disusun oleh

MUHAMMAD 195080400111025 (01/AP01)

ACHMAD FACHRIS DARMAWAN 225080400111002 (02/AP01)

NAILAH DAFA SALSABILA 225080400111003 (03/AP01)

FIRHA SYIFAUL FALIHAH 225080400111004 (04/AP01)

GEBRILA SABATINI 225080400111005 (05/AP01)

HILYA DZAKIYAH ROSYADAH 22508040011006 (06/AP01)

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2023

Nama Mahasiswa : Gebrila Sabatini

Nomor Induk Mahasiswa : 225080400111005

Program Studi : Agrobisnis Perikanan

Kelas : A01

Nama Asisten : Virda Faradila Rahmad

Tanggal Pelaksanaan Praktikum : 7 Maret 2023

Tempat Pelaksanaan Praktikum : Laboratorium Sosial Ekonmi Perikanan

dan Kelautan
TUGAS 1. FLOWCHART UNTUK PERMODELAN PROSES BISNIS SARDEN

KALENG

Flowchart Proses Penangkapan Sarden

Flowchart ini menggambarkan proses penangkapan sarden, dimulai dari persia-

pan peralatan dan pemilihan kapal hingga penyimpanan sarden. Adapun beber-

apa Langkah yang harus dilakukan dalam proses ini antara lain:

1. Persiapan Peralatan dan Pemilihan Kapal, sebelum melakukan penangkapan

sarden, nelayan harus mempersiapkan peralatan dan perbekalan yang dibu-

tuhkan seperti jaring, alat navigasi, bahan bakar, dan sebagainya. Selain itu,
nelayan juga memilih kapal yang tepat untuk melakukan penangkapan sar-

den.

2. Pemilihan Lokasi Penangkapan yang Tepat, setelah mempersiapkan perala-

tan, nelayan harus mencari lokasi penangkapan yang tepat untuk mendap-

atkan hasil tangkapan yang baik. Beberapa faktor yang dipertimbangkan

dalam memilih lokasi penangkapan antara lain keadaan cuaca, kedalaman

laut, dan sejarah hasil tangkapan di lokasi tersebut.

3. Penarikan Jaring, setelah sampai di lokasi penangkapan yang tepat, nelayan

membuka jaring dan menariknya ke dalam kapal. Jaring yang digunakan bi-

asanya terbuat dari bahan yang lentur dan tahan air laut agar tidak mudah

rusak dan bisa menangkap ikan dengan lebih efektif.

4. Pemisahan Sarden dan Hasil Tangkapan Lainnya, setelah jaring ditarik,

nelayan harus memisahkan sarden dari hasil tangkapan lainnya seperti ikan

yang tidak diinginkan atau sampah laut. Hal ini dilakukan untuk memastikan

bahwa hanya sarden yang diambil dan tidak merusak lingkungan laut.

5. Penyimpanan Sarden, setelah sarden berhasil dipisahkan dari hasil tangka-

pan lainnya, nelayan menyimpan sarden dalam wadah tertentu untuk di-

angkut ke darat. Sarden yang ditangkap akan dikirim ke pabrik untuk diolah

menjadi sarden kaleng untuk dijual.

Dalam melakukan proses penangkapan sarden, nelayan harus memperhatikan

aspek keamanan dan kesehatan, seperti memakai alat pelindung diri, mengikuti

peraturan yang berlaku, dan tidak merusak lingkungan laut. Dengan melakukan-

nya, diharapkan hasil tangkapan sarden bisa dipertahankan dan bisnis sarden

kaleng bisa terus berkembang.

Flowchart Proses Pemeriksaan Bahan Baku


Flowchart ini menggambarkan proses pemeriksaan bahan baku hingga penim-

bangan berat ikan yang diseleksi betul ukuran dan kesegar nya. Adapun

beberapa langkah yang harus dilakukan pada proses ini yaitu:

1. Penerimaan bahan baku, yaitu berupa ikan dan bahan baku lainnya yang

akan diolah menjadi sarden. Ikan yang dibutuhkan yaitu kesegarannya yang

terjamin.

2. Pemotongan kepala, ekor, dan pembuangan isi perut, yang dilakukan secara

bersih.

3. Selanjutnya pencucian dan pembuangan sisik. Pencucian dilakukan secara

bersih, begitu juga untuk pembuangan sisik ikan.

4. Penyortiran kebersihan ikan, yang bertujuan untuk memastikan ikan bersih

dan higienis. Apabila ada ikan yang keliatannya belum bersih atau yang

masih tersisa sisiknya maka dilakukan penyortiran kebersihan ikan ulang.

5. Penimbangan berat ikan, yang bertujuan agar besar ikan sama.

6. Jika bahan baku sudah siap, selanjutnya dilaksanakan persiapan proses pro-

duksi.
Flowchart Proses Pemotongan (Cutting):

Pengguntingan ikan pada bagian Mengeluarkan isi perut ikan


pre dorsal sarden

Melakukan sortasi Menghilangkan sisik ikan

Ikan ditaruh dalam keranjang


plastik

Keterangan:

Flowchart ini menggambarkan proses pemotongan (cutting) mulai dari

pengguntingan ikan hingga menaruh ikan dalam plastik yang dilakukan oleh

karyawan. Adapun beberapa langkah yang harus dilakukan pada proses ini yaitu:

1. Pengguntingan ikan dilakukan pada bagian pre dorsal dan alat yang digu-

nakan adalah gunting besi.

2. Kemudian sedikit ditarik untuk mengeluarkan isi perut ikan sarden


3. Diberikan sedikit perlakuan khusus yaitu sebelum digunting sisik-sisik yang

terdapat diseluruh badannya dihilangkan terlebih dahulu dengan menggu-

nakan pisau.

4. Dalam tahapan pengguntingan juga dilakukan sortasi yang dilakukan untuk

mendapatkan mutu yang baik dengan cara memilah-milah antara produk

yang baik (disortasi dari campuran ikan yang lain dan dari sampah serta ser-

pihan karang yangikut terbawa saat proses penangkapan ikan) dengan yang

rusak.

5. Ikan yang sudah digunting ditempatkan dalam keranjang plastik kecil. Setelah

keranjang penuh, ikan dimasukkan dalam mesin rotary untuk dilakukan

proses pencucian.

Flowchart Proses Pemasakan:

masuk mesin masuk mesin pencucian

rotary rotary ulang

keluar dari exhaust masuk kedalam exhaust masukkan ikan dalam

box box kaleng

penirisa penghampaa penutupan

n n wadah
Flowchart ini menggambarkan proses pemasakan mulai dari setelah proses cut-

ting hingga masuknya ikan kedalam kaleng yang dilakukan oleh karyawan. Ada-

pun beberapa langkah yang harus dilakukan pada proses ini yaitu:

1. Setelah proses cutting, ikan dimasukkan ke dalam mesin rotary untuk di-

lakukan proses pencucian.

2. Ikan yang keluar dari mesin rotary ditampung dalam keranjang plastik, lalu

dibawa ke meja pengisian untuk diisikan kedalam kaleng.

3. Kaleng yang sudah diisi ikan diletakkan diatas conveyor yang terus berjalan

disamping meja pengisian untuk masuk tahapan berikutnya.

4. Dengan bantuan conveyor kaleng yang sudah terisi ikan masuk kedalam ex-

haust box yang panjangnya +12m, di dalam exhaust box ikan dimasak den-

gan menggunakan uap panasyang dihasilkan oleh boiler.

5. Setelah proses pemasakan selesai produk keluar dari exhaust box dilan-

jutkan dengan tahapan selanjutnya yaitu penirisan (decanting).

6. Proses selanjutnya adalah penghampaan. Penghampaan dilakukan dengan

menambahkan medium pengalengan berupa saos cabai atau saos tomat dan

minyak sayur (vegetable oil).

7. Peutupan wadah

Flowchart Proses Pengemasan:


Menutup Wadah Kaleng (Seaming) Memberi tanggal kadaluwarsa di
tutup kaleng Menstrerilisasi (Processing)

Melakukan pengelapan untuk Mengistirahatkan barang


untuk
Proses pendinginan
membersihkan sisa air menunggu pengepakan

Memasukkan kedalam karton Memberi label Packing

Flowchart ini menggambarkan proses pengemasan mulai dari penutupan kaleng

hingga Packing yang dilakukan oleh karyawan. Adapun beberapa langkah yang

harus dilakukan pada proses ini yaitu:

1. Penutupan wadah kaleng dilakukan menggunakan double seamer machine

dan mengisi tutup kaleng kedalam mesin.

2. Memberi kode tanggal kadaluwarsa di tutup kaleng yang sudah ditentukan

oleh pihak perusahaan departemen kesehatan.

3. Selanjutnya proses strerilisasi yang dilakukan menggunakan retort. Suhu

yang digunakan antara 115-117 ˚C dengan tekanan 0,8 atm, selama 85 menit

jika yang disterilisasi adalah kaleng kecil dan 105 menit untuk kaleng besar.

Sterilisasi dilakukan tidak hanya bertujuan menghancurkan mikroba pem-

busuk dan pathogen, tetapi berguna untuk membuat produk menjadi cukup

masak, yaitu dilihat dari penampilan, tekstur dan cita rasanya sesuai dengan

yang diinginkan.
4. Lalu diangkat dengan katrol untuk didinginkan dalam bak pendinginan bervol-

ume 16.5 m3 yang diisi dengan air yang mengalir. Pendinginan dilakukan se-

lama 15 menit.

5. Setelah didinginkan diistirahatkan terlebih dahulu ditempat pengistirahatan

untuk menunggu giliran pengepakkan (packing).

6. Packing diawali dengan aktivitas pengelapan untuk membersihkan sisa air

proses pendinginan.

7. Memasukkan produk ke dalam karton

8. Memberi label ke produk kemasan sesuai dengan keinginan produsen.

9. Packing.

Flowchart proses distribusi pemasaran:


Persiapan Pengiriman Pengangkutan

Penyimpanan dan
Pengawasan

Penyortiran

Dikembalikan ke pabrik Distribusi

Penerimaan

Flowchart diatas menggambarkan alur proses distribusi pemasaran sarden

kaleng. Proses pengiriman sarden melibatkan beberapa langkah, antara lain:

1. Persiapan pengiriman: Pada tahap ini, sarden yang sudah dikemas dan

siap dikirim akan dimuat ke dalam kendaraan pengangkut yang telah

disiapkan. Kendaraan tersebut dapat berupa truk, kapal laut, atau pesawat

tergantung pada jarak dan tujuan pengiriman.

2. Pengangkutan: Setelah sarden dimuat ke dalam kendaraan, proses

pengangkutan dimulai. Pada saat pengiriman dilakukan dengan truk, truk

akan melintasi jalan yang telah ditentukan dan perlu memenuhi persyaratan
tertentu seperti perizinan dan peraturan lalu lintas. Jika pengiriman dilakukan

melalui kapal laut, kapal akan berlayar menuju tujuan dengan

mempertimbangkan faktor cuaca dan kondisi laut.

3. Penyimpanan dan pengawasan: Sarden yang dikirim perlu disimpan dan

diawasi dengan baik selama pengiriman. Dalam beberapa kasus, sarden

akan disimpan dalam suhu yang terkendali untuk mempertahankan

kesegaran dan kualitasnya selama perjalanan. Para pengirim juga memantau

kondisi sarden secara teratur untuk memastikan tidak terjadi kerusakan atau

masalah lainnya selama pengiriman.

4. Penyortiran: Sarden kemudian diperiksa kualitasnya untuk memastikan

bahwa masih dalam kondisi yang baik dan aman untuk dikonsumsi. Apabila

kualitasnya terjamin maka akan lanjut didistribusikan kepada costumer dan

apabila terdapat kecacatan maka sarden akan dikembalikan ke pabrik

produksi.

5. Distribusi: Sarden kemudian akan didistribusikan ke tempat-tempat

penjualan seperti toko ikan, restoran, atau supermarket.

6. Penerimaan: Setelah sampai di tujuan, sarden yang dikirim akan diterima

oleh penerima.

Anda mungkin juga menyukai