Anda di halaman 1dari 12

Kekhasan Audit

Internal
Dosen Pengampu : Dahliana Kamener BS., MBA.,PhD
Anggota Kelompok

1 Rika Lestari (20-004)

2 Suci Dzakiratul Jannah (20-005)

3 M.Rifqi Fathin (20-007)

4 Okta Rizal A. (20-013)

5
PEMBAHASAN

Kekhasan Audit Internal

Audit internal sendiri memiliki definisi


sebagai suatu kegiatan asurans dan konsultasi yang
bersifat independen dan objektif yang dirancang
untuk memberikan nilai tambah bagi organisasi atau
perusahaan tersebut. Oleh karena itu audit
internal dirancang sebagai suatu acuan best practices
bagi pelakunya. Acuan yang biasa digunakan
yaitu organisasi audit internal yang sudah diterima
secara luas di level internasional yang biasa
disebut dengan Institute of Internal Auditors (IIA).
Karakteristik Audit Internal :
1. Bentuk kegiatan audit internal berupa asurans dan
konsultan.
2. Sifat audit internal yaitu independen dan objektif.
3. Tujuan kegiatan audit internal.
4. Bidang kegiatan audit internal
5. Proses Audit Internal.
RESOURCE BASED VIEW
1. Apa itu pandangan berbasis sumber daya?
2. Kerangka VRIO
- Mengintegrasikan strategi dan budaya
- Manajemen/pemasaran, keuangan dan akuntansi
APA ITU PANDANGAN
BERBASIS SUMBER DAYA?

RBV (Resource Based View) adalah pendekatan


untuk mencapai keunggulan kompetitif yang
berpendapat bahwa organisasi harus melihat ke
dalam perusahaan untuk menemukan sumber
keunggulan kompetitif daripada melihat
lingkungan yang kompetitif untuk itu. Model
berikut menjelaskan RBV dan menekankan poin-
poin kunci dari RBV.

Ada dua jenis Sumber daya :


1. Aset berwujud
2. Aset tidak berwujud
Kerangka VRIO
Perbedaan antara pandangan organisasi berbasis sumber daya dan
industri :
RBV berpendapat bahwa keunggulan kompetitif berkelanjutan
dapat dicapai lebih mudah dengan mengeksploitasi faktor internal
daripada faktor eksternal dibandingkan dengan pandangan
organisasi industri (I / O). Meskipun hal ini benar hingga taraf
tertentu, tidak ada jawaban pasti untuk pendekatan mana terhadap
manajemen strategis yang lebih penting. Bagan di bawah ini
menunjukkan bagaimana industri, perusahaan, dan efek lainnya
menjelaskan kinerja perusahaan. Dari ~ 30% hingga ~45% kinerja
organisasi yang superior dapat dijelaskan oleh efek perusahaan
(pandangan berbasis sumber daya) dan ~ 20% oleh efek industri
(pandangan I / O). Ini menunjukkan bahwa pendekatan terbaik
adalah melihat faktor eksternal dan internal dan menggabungkan
kedua pandangan untuk mencapai dan mempertahankan
keunggulan kompetitif.
MENGINTEGRASIKAN
STRATEGI DAN BUDAYA
Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai sebuah
pola perilaku yang telahdikembangkan
sebuah organisasi manakala organisasi belajar untuk
mengatasi persoalanadaptasi eksternal dan
integrasi internal dan yang telah terbukti cukup berhasil
untuk dianggapsah dan diajarkan kepada para anggota
baru sebagai cara yang benar untuk
memahami,memikirkan, dan merasakan. Budaya
organisasi menangkap kekuatan tak sadar yang
halus,sukar dipahami, dan besar yang membentuk tempat
kerja. Dianggap resisten terhadap perubahan, budaya
dapat merepresentasikan kekuatan dan kelemahan
terbesar dalam perusahaan.
MANAJEMEN / PEMASARAN , DAN
KEUANGAN / AKUNTANSI

1. MANAJEMEN PEMASARAN

Tujuan Manajemen Pemasaran :


1. Menciptakan permintaan atau demand
2. Pencitraan Produk yang Baik di Mata Publik.
3. Pangsa pasar atau market share
4. Peningkatan Keuntungan
5. Kepuasan pelanggan
6. Menciptakan pelanggan baru
MANAJEMEN / PEMASARAN , DAN
KEUANGAN / AKUNTANSI

2. MANAJEMEN KEUANGAN

Tujuan Manajemen Keuangan :


1. Memaksimalkan keuntungan
2. Menjaga arus kas (cash flow)
3. Mempersiapkan struktur modal
4. Memaksimalkan manfaat keuangan
perusahaan
MANAJEMEN / PEMASARAN , DAN
KEUANGAN / AKUNTANSI

3. AKUNTANSI

Tujuan Akuntansi : Akuntansi bertujuan untuk


menyiapkan suatu laporan keuangan yang
akurat, agar dapat dimanfaatkan oleh para
manajer, pengambil kebijakan, dan pihak
berkepentingan lainnya, seperti pemegang
saham, kreditur, atau pemilik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai