ABSTRACT
This study aims to (1) determine the suitability index of coastal tourism in Bantul Regency
in 2022 and (2) determine the carrying capacity of the coastal tourism area of Bantul Regency
in 2022. This research is a qualitative descriptive study. The analytical techniques used are (1)
scoring the parameters of the suitability index and the carrying capacity of the tourist area and
(2) descriptive analysis of results, classification, and comparative analysis. The results of the
study concluded that: 1) Beaches in Bantul Regency have an appropriate suitability index
classification (S2) and a conditional suitability class (S3). The beach with the proper suitability
class is Parangtrits Beach, with an index value of 67.85%. Beaches with conditional suitability
classes include Pandansimo Baru Beach and Goa Cemara Beach, with 62.5%, and Kuwaru
Beach and Samas Beach, with a tourism suitability index of 59.82%. 2) The carrying capacity
of coastal tourism areas in Bantul Regency for Parangtritis Beach has a tourist limit of 7285
people, Pandansimo Baru Beach is 2807 people, Goa Cemara Beach is 2126 people, Samas
Beach is 2022, and Kuwaru Beach is a tourist limit of 1142 people.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui indeks kesesuaian wisata pantai di Kabupaten
Bantul tahun 2022 (2) mengetahui daya dukung kawasan wisata pantai Kabupaten Bantul tahun 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis yang digunakan yaitu (1)
skoring parameter indeks kesesuaian dan daya dukung kawasan wisata dan (2) analisis deskriptif hasil,
klasifikasi, dan analisis komparatif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Pantai di Kabupaten
Bantul memiliki klasifikasi indeks kesesuaian sesuai (S2), dan kelas kesesuaian sesuai bersyarat (S3).
Pantai dengan kelas kesesuaian sesuai adalah Pantai Parangtrits dengan nilai indeks 67,85%. Pantai
dengan kelas kesesuaian sesuai bersyarat, meliputi: Pantai Pandansimo Baru dan Pantai Goa Cemara
dengan indeks 62,5%, serta Pantai Kuwaru dan Pantai Samas dengan indeks kesesuaian wisata
59,82%. 2) Daya dukung kawasan wisata pantai di Kabupaten Bantul untuk Pantai Parangtritis
memiliki batas wisatawan 7285 orang, Pantai Pandansimo Baru sejumlah 2807 orang, Pantai Goa
Cemara 2126 orang, Pantai Samas 2022 orang, dan Pantai Kuwaru dengan batas wisatawan sejumlah
1142 orang.
Kata Kunci : wisata pantai, indeks kesesuaian, daya dukung
24
Indonesian Journal of Environment and Disaster (IJED) ISSN: 0000-0000
Vol. 1, No. 1 (April 2022) Page. 24-32 E-ISSN: 0000-0000
A. PENDAHALUAN Istimewa Yogyakarta (2012: 6) salah satu
misi pembangunan kepariwisataan Daerah
Kebijakan pemerintah dalam
Yogyakarta yaitu mengembangkan tujuan
peningkatkan devisa Negara melalui
wisata yang aman, nyaman, menarik,
sektor non migas, salah satunya berasaldari
mudah dicapai, dan berwawasan
sektor pariwisata. Sektor pariwisata
lingkungan dan mampu meningkatkan
mendapat perhatian khusus dalam
kondisi kesejahteraan masyarakat. Potensi
penangannya karena dinilai mampu untuk
wisata yang dimiliki Daerah Istimewa
meningkatkan perekonomian dan
Yogyakarta sangat beragam. Selain karena
kesejahteraan masyarakat wilayahnya.
keanekaragaman wisata yang dimiliki,
Pariwisata menjadi sektor menarik untuk
tujuan wisatawan untuk mengunjungi
terus dilakukan pengembangan. Hal ini
obyek wisata di Daerah Istimewa
dapat meningkatkan standar hidup
Yogyakarta yaitu karena tingkat
masyarakat dimana terjadi perubahan pola
kenyamanan dan keamanan (Syakdiah,
kehidupan kemudian sejalan dengan
2017: 227).
berkembangnya rekreasi akhirnya menjadi
suatu kebutuhan hidup. Menurut Undang- Destinasi wisata pesisir pantai
Undang Republik Indonesia Nomor 10 Kabupaten Bantul terletak di wilayah
Tahun 2009 tentang kepariwisataan, Kecamatan Kretek, Kecamatan Sanden,
pariwisata merupakan kegiatan yang dan Kecamatan Srandakan. Kabupaten
berkaitan dengan pariwisata yang memiliki Bantul memiliki beberapa pantai dengan
sifat multidimensi dan multidisiplin keindahan dan ciri khas tersendiri, namun
berwujud menjadi sebuah kebutuhan tinggi gelombang dapat dikategorikan
masyarakat dan menghasilkan interaksi hampir sama semua, karena memang
antara wisatawan dan masyarakat wilayah Pantai Selatan Jawa memiliki
setempat, sesama wisatawan, pemerintah, ombak yang besar. Setiap pantai memiliki
dan pengusaha. luas dan panjang yang berbeda antara
pantai yang satu dengan yang lain. Luas
Pembangunan pariwisata di Provinsi
pantai mempengaruhi ruang gerak pelaku
Daerah Istimewa Yogyakarta direncanakan
wisata dalam menciptakan obyek daya
berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa
tarik wisata, baik buatan maupun terbentuk
Yogyakarta Nomor 1 tahun 2012 tentang
karena sumberdaya alamnya.
rencana induk pembangunan
kepariwisataan Daerah Istimewa Panjang garis pantai Kabupaten Bantul
Yogyakarta. Menurut Peraturan Daerah yaitu 16,85 km (Budiantoro, 2017: 2),
25
Indonesian Journal of Environment and Disaster (IJED) ISSN: 0000-0000
Vol. 1, No. 1 (April 2022) Page. 24-32 E-ISSN: 0000-0000
meliputi wilayah: Kecamatan Kretek, Pendapatan Asli Daerah (PAD).
26
Indonesian Journal of Environment and Disaster (IJED) ISSN: 0000-0000
Vol. 1, No. 1 (April 2022) Page. 24-32 E-ISSN: 0000-0000
pengunjung yang datang untuk berwisata menggambarkan kondisi kejadian atau
akan menimbulkan dampak ketidak situasi pada suatu daerah yang menjadi
aktivitas berwisata. Analisis Daya Dukung dalam Nugraha et al., 2013: 131). Tujuan
Kawasan (DDK) perlu dilakukan agar menggunakan metode deskriptif ini adalah
dukung yang dimiliki kawasan wisata, agar fenomena atau hubungan antar fenomena
wisata tetap lestari dan tidak melebihi batas yang diteliti secara sistematis, faktual, dan
daya dukung yang dimiliki kawasan akurat mengenai fakta dan sifat populasi
merasa nyaman dan tidak tergannggu untuk Metode kualitatif merupakan metode
melakukan aktivitas berwisata. Tujuan dari penelitian yang digunakan oleh peneliti di
penelitian ini untuk: Mengetahui Indeks dalam kondisi penelitian yang masih
27
Indonesian Journal of Environment and Disaster (IJED) ISSN: 0000-0000
Vol. 1, No. 1 (April 2022) Page. 24-32 E-ISSN: 0000-0000
kompleks wilayah akan menampilkan Goa Cemara, Pantai Samas, dan Pantai
Dalam penelitian ini akan dilakukan kesesuaian wisata sebesar 62,5%, dengan
wisatawan yang akan berkunjung pada 67 dan indeks kesesuaian wisata sebesar
suatu obyek wisata pantai. Semakin sesuai 59,82%, dengan tingkat kesesuaian yakni
indeks kesesuaian wisata pantai akan sesuai bersyarat (S3). Pantai Goa Cemara
memberikan rasa aman dan nyaman yang didapatkan hasilnilai indeks 70 dan indeks
lebih tinggi kepada wisatawan, begitu pula kesesuaian wisata sebesar 62,5%, dengan
sebaliknya. Obyek wisata pantai yang tingkat keseusian yaitu sesuai bersyarat
memiliki cakupan lebih luas untuk (S3). Pantai Samas memiliki nilai indeks
dukung yang lebih besar dalam 59,82%, dengan tingkat kesesuaian yakni
28
Indonesian Journal of Environment and Disaster (IJED) ISSN: 0000-0000
Vol. 1, No. 1 (April 2022) Page. 24-32 E-ISSN: 0000-0000
Pandansimo
Pandansimo
Parangtritis
Parangtritis
Bobot
Pantai Goa
Pantai Goa
Parameter
(Wi)
Kuwaru
Kuwaru
Cemara
Cemara
Samas
Samas
Pantai
Pantai
Pantai
Pantai
Pantai
Pantai
Pantai
Pantai
Baru
Tipe Pantai 2 2 2 2 2 5 10 10 10 10 10
Lebar Pantai 4 4 4 4 4 5 20 20 20 20 20
Material 4 4 4 4 4 3 12 12 12 12 12
Dasar
Perairan
Arus
Kecepatan 3 3 3 3 3 3 9 9 9 9 9
Pantai
Kemiringan 4 4 4 4 4 3 12 12 12 12 12
Perairan
Kecerahan 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2
Lahan
Pantai
Penutupan 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4
Berbahaya
Biota Air 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3
Tawar
Ketersediaan 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4
Nilai Maksimal Indeks Keseuaian Wisata Pantai (N maks) 112 112 112 112 112
% Indeks Kesesuaian Wisata Pantai (ΣNi/Nmaks x 100%) 67.85(S2) 59.82(S3) 59.82(S3) 62.5(S3) 62.5(S3)
29
Indonesian Journal of Environment and Disaster (IJED) ISSN: 0000-0000
Vol. 1, No. 1 (April 2022) Page. 24-32 E-ISSN: 0000-0000
Tujuan analisisis terhadap daya Berdasarkan penelitian kawasan wisata
pengunjung atau wisatawan yang dapat didapatkan hasil daya dukung kawasan
ditampung dalam waktu tertentu tanpa setiap pantai memiliki jumlah yang berbeda-
menimbulkan gangguan pada alam dan beda. Faktor utama dari daya dukung
manusia. Dengan melakukan analisis daya kawasan wisata pantai yaitu luasnya
dukung diharapkan dapat dijadikan bahan wilayah pantai yang dapat dimanfaatkan.
pertimbangan untuk pembatasan jumlah Pantai yang memiliki luasan paling besar
pengunjung dalam suatu kawasan, agar yaitu Pantai Parangtritis. Luas Pantai
terganggu satu sama lain. Parameter yang menampung jumlah wisatawan sebanyak
tingkat daya dukung kawasan wisatapantai 7285 orang dalam sekali waktu. Pantai yang
meliputi luas area yang dapat memiliki luasan paling sedikit yaitu Pantai
dimanfaatkan (Lp), waktu yang Kuwaru dengan luas 11,425m². Luas yang
disediakan kawasan untuk kegiatan wisata sedikit ini diakibatkan oleh abrasi pantai
dalam satu hari (Wt), waktu yang yang terjadi dari waktu ke waktu. Daya
ekologis wisatawan per satuan unit area menerima wisatawan yaitu 1142 orang.
30
Indonesian Journal of Environment and Disaster (IJED) ISSN: 0000-0000
Vol. 1, No. 1 (April 2022) Page. 24-32 E-ISSN: 0000-0000
Gambar 2. Peta Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai
31
Indonesian Journal of Environment and Disaster (IJED) ISSN: 0000-0000
Vol. 1, No. 1 (April 2022) Page. 24-32 E-ISSN: 0000-0000
A. SIMPULAN yaitu Pantai Kuwaru dengan luas 11,425m²
Hasil penelitian yang dilakukan, memiliki daya tampung sejumlah 1142
diantaranya 1) Pantai di Kabupaten Bantul wisatawan.
memiliki indeks kesesuaian wisata yang
termasuk kesesuaian sesuai (S2) dan sesuai B. REFERENSI
Agustina., E. F. (2019). Analisis
bersyarat (S3). Kesesuaian sesuai untuk Kesesuaian dan Daya Dukung
Ekowisata Pantai Kategori Rekreasi
wisata pantai yaitu Pantai Parangtritis,
Pantai Kuwaru Kabupaten Bantul
tingkat kesesuaian sesuai bersyarat Yogyakarta.
meliputi: Pantai Pandansimo Baru, Pantai Akliyah, L. S. dan M. Z. U. (2014).
Goa Cemara, Pantai Kuwaru, dan Pantai Analisis Daya Dukung Kawasan
Wisata Pantai Sebanjar Kabupaten
Samas. Faktor pemberat bersyarat dari Alor dalam Mendukung Pariwisata
kesesuaian kawasan ini yaitu tipe pantai, yang Berkelanjutan. Jurnal
Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol.
kecepatan arus, kecerahan perairan, dan 13. No. 2. Hal. 1-8.
biota berbahaya. Indeks kesesuaian wisata
Armos, N. H. (2013). Studi Kesesuaian
paling besar yaitu Pantai Parangtritis Lahan Pantai Wisata Boe Desa
dengan tingkat kesesuaian yang sesuai Mappakalompo Kecamatan
Galesong Ditinjau Berdasarkan
untuk wisata pantai. Biogeofisik [Jurusan Ilmu Kelautan
Sedangkan untuk indeks kesesuaian Fakultas Ilmu Kelautan Dan
Perikanan Universitas Hasanuddin
wisata paling rendah yaitu Pantai Kuwaru Makassar].
dan Pantai Samas dengan nilai 67 indeks
Bibin, M., Yon, V., Zulhamsyah, I.
kesesuaian sebesar 69,82%. 2) Daya dukung (2017). Analisis Kesesuaian dan
kawasan wisata pantai dengan parameter Daya Dukung Wisata Kawasan
Pantai Labombo Kota Palopo. March
pengukuran yaitu luas area pantai yang dapat 2020.
dimanfaatkan (Lt), potensi ekologis (K), luas
Budiantoro, A. (2017). Zonasi Pantai
peruntukan wisata (Lp), waktu yang Pendaratan Penyu di Sepanjang
Pantai Bantul. Jurnal Riset Daerah,
disediakan kawasan (Lt), waktu yang
1–21.
dihabiskan wisatawan untuk beraktivitas
Budiastuti, D., & Bandur, A. (2018).
(Wp) didapatkan hasil untuk batas daya Validitas dan Reliabilitas Penelitian.
tampung wisatawan pada masing-masing In Binus.
pantai berbeda. Daya dukung kawasan Coccossis, H., Mexa, A., & Collovini, A.
paling besar yaitu Pantai Parangtritis yang (2002). Definining, Measuring and
Evaluating Carrying Capacity in
dapat menampung 7285 orang dalam luas European Tourism Destinations.
wilayah pantai sebesar 99,338 m². Adapun University of the Aegean final report
B4-3040/2000/294577/MAR/D2.
pantai dengan daya dukung paling rendah Athens (Greece): European Union
32
Indonesian Journal of Environment and Disaster (IJED) ISSN: 0000-0000
Vol. 1, No. 1 (April 2022) Page. 24-32 E-ISSN: 0000-0000
Dahuri, R. (1998). Kebutuhan Riset untuk
Mendukung Implementasi
Pengelolaan Sumberdaya Peisir dan
Lautan secara Terpadu. Indonesian
Journal of Coastal and Marine
Resources, 1(No.2), 91.
33