Anda di halaman 1dari 26

Peran keluarga dalam

upaya Pencegahan
Penyakit Hepatitis Akut
misterius

Oleh
Sri Adiningsih
IAKMI JATIM
Hepatitis yg belum diketahui penyebab pasti

4
Peran orang tua
Pengasuhan
Proses Interaksi Orangtua -
Anak O Memastikan Kesehatan,
Terus Menerus, Saling Keamanan & Keselamatan
Mempengaruhi Anak
Mendukung Tumbuh O Mengoptimalkan
Kembang Anak Pertumbuhan &
Perkembangan Anak
O Mewariskan Nilai-nilai
(Agama, Budaya

4
Anak Dalam Rahim
• pemenuhan gizi
• kontrol dari resiko sakit,
Hak anak sesuai daur hidup kecacatan

Hak Kelangsungan hidup Hak perlindungan


Anak (UU Perlindungan Anak no • Kekerasan fisik, dan non fisik
23 tahun 2002, Perubahan UU ▪ dilahirkan sehat
▪ tidak ada upaya aborsi • Exploitasi ekonomi, seksual
Perlindungan Anak no 35 tahun • Diskriminasi sos ek pol, SARA,
2014: tentang usia anak adalah difabel
sejak dalam kandungan sampai • BENCANA
usia sebelum 18 tahun Hak jati diri
▪ Akta lahir
PANDEMI
COVID19

Hak tumbuh dan berkembang


▪ ASI dan makanan bergizi Hak partisipasi
▪ Imunisasi lengkap ▪ Mengeluarkan pendapat
▪ Pengasuhan keluarga ▪ Berperan dalam
▪ Pendidikan keluarga, pembangunan
▪ Waktu bermain, rekreasi
▪ Ibadah agama
SITUASI SAAT INI
Waspada bila:
• Mual, muntah
• Diare Usia 16 tahun ke
• Lemah
• Nyeri perut bawah, khususnya
• Kuning !!! 10 tahun ke bawah
• BAB putih
• Bisa panas
SITUASI SAAT INI
• Pada sebagian besar kasus diduga ada peran VIRUS
ADENO, terutama serotipe 41F
• Namun tentu saja “ada peran” berbeda dengan
“disebabkan oleh”

• Penularan adenovirus yang selama ini diketahui


melalui jalur saluran cerna dan saluran nafas
apa yang bisa orang tua lakukan untuk
menjaga kesehatan anak?

 Memenuhi asupan nutrisi anak


Bagaimana saat pandemic Covid -19 ??
 Menjaga kebersihan anak - hindari kerumunan
- jaga jarak
 Mengajak anak aktif bergerak
 Mematuhi jadwal imunisasi anak Posyandu tak aktif
❑ Terganggu jadwal vaksinasi
❑ Monitoring status gizi balita
❑ Edukasi dan konseling

PERAN ORANG TUA MENINGKAT


Memenuhi asupan nutrisi anak
 Gemuk = Sehat? Banyak orang tua yang salah dalam menganggap bahwa anak gemuk itu
sehat. Padahal, belum tentu anak gemuk tercukupi kebutuhan nutrisinya secara seimbang
 ASI yang Terbaik ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Di dalamnya terkandung
protein, lemak, vitamin, karbohidrat, kalsium, dan zat besi yang lebih mudah diserap bayi.
WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan. Artinya,
selama 6 bulan pertama, bayi tidak perlu mendapatkan asupan selain ASI
 Makanan Pendamping ASI (MPASI) WHO merekomendasikan agar bayi mulai diberi makan
pada usia 6 bulan. Pada umumnya, tubuh bayi berusia 6 bulan sudah siap menerima
makanan, dengan ciri-ciri berikut. • Bayi sudah dapat duduk dengan leher tegak dan
mengangkat kepala tanpa dibantu • Kemampuan motorik sudah baik, bisa meraih dan
menggenggam makanan dan memasukkannya ke mulut • Bayi terlihat lapar dan tertarik
pada makanan
 Pemberian MP ASI secara DINI tidak diianjurkan, karena usus bayi belum mampu mencerna
makanan selain ASI dan susu formula. Bayi dapat mengalami kembung, diare, sembelit,
alergi makanan, yang dapat berakibat pada kematian bayi.
 Hal2 pemakaian susu formula, ibu laktasi sakit dll harus konsultasi ke dokter ahlinya
 Konsep “isi piringku” adalah piring makan ukuran biasa yang terisi
makanan terdiri karbohidrat ¼ piring, lauk sehat ¼ porsi, sayur dan
buah juga ¼ piring, dan minum air susu untuk anak

ISI PIRINGKU

Susu
(masa pertumbuhan)

Bubur bayi sehat : Tepung beras,


daging cacah, susu, wortel
Apakah sudah cek isi piring anak ?
Adakah lauk hewani ?

Protein hewani isinya asam amino yang lengkap, fungsi utama untuk
bahan utama pembentukan otak, otot, tulang, hormone, enzim
(O2 THE )
2. Menjaga kebersihan anak
❑ Anak-anak usia dini biasanya menyentuh apa saja yang
dilihat dan ditemukan ..beberapa sumber penyakit dapat
muncul dari kotoran yang menempel di tubuh anak.
❑ Di usia tersebut, anak-anak pada usia ini juga sudah bisa
mencontoh orang lain. Sehingga, orang tua bisa
mengajarkan dan mencontohkan kebiasaan hidup bersih.
❑ Selain kebersihan lingkungan, kebersihan diri penting untuk
diajarkan pada anak-anak.

Aku anak sehat Aku anak sehat


3.Mengajak Anak Aktif bergerak
 Pada umumnya, anak-anak memiliki energi yang besar.
Orang tua pasti akan dibuat lelah, tetapi ada nilai plusnya: anak
dan orang tua akan semakin sehat karena aktif bergerak.
 Meskipun begitu, ada sebagian anak yang lebih pasif. Mereka
menyukai kegiatan-kegiatan yang tidak memerlukan banyak
bergerak. Terutama pada anakanak yang telah mengenal gawai.
 Bagaimana menstimulasi agar anak aktif bergerak
Manfaat aktif bergerak
1. Metabolisme tubuh akan lebih baik,
Bagaimana menstimulasi agar anak aktif bergerak menyerap nutrisi hingga otot dan tulang
kuat, dan pencernaan lebih lancar hingga
1. Cari aktivitas fisik favorit anak anak tidak sembelit.
2. Jadilah contoh bagi anak. 2. Tidur malam yang lelap,Hormon
3. Batasi televisi dan gawai Idealnya pertumbuhan yang aktif pada saat seperti
4. Kadang ada kondisi yang membatasi aktivitas fisik ini akan lebih lancar terbentuk.
keluarga. Contohnya wabah 3. Nafsu makan anak meningkat Energi yang
keluar harus digantikan dengan asupan
energi.
4. Mematuhi Jadwal Imunisasi
 Bayi yang baru lahir memiliki kekebalan pasif, yaitu antibodi yang
didapat dari ibu saat bayi masih dalam kandungan. Namun,
kekebalan ini hanya bertahan beberapa minggu atau bulan saja.
Setelah itu, bayi akan menjadi rentan terhadap berbagai jenis
penyakit. Karena itu, imunisasi diberikan sejak bayi.
 tujuan untuk membangun kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu
penyakit, dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu. Juga
mencegah terjadinya penularan penyakit sehingga lingkungan
terlindungi dari wabah.
 Imunisasi rutin lengkap dibagi menjadi imunisasi dasar dan lanjutan.
Untuk memudahkan, orang tua bisa mendapatkan jadwal di pusat-
pusat kesehatan yang menyediakan layanan imunisasi, seperti rumah
sakit, klinik, atau puskesmas.
Rekomendasi IDAI
Tg Program
IMUNISASI
1.Hepatitis B
2.POLIO
3.DPT
4. BCG
5. Hib
(Haemophilus
influenza tipe B.)
6. Campak
7. vaksin kombinasi
mencegah campak,
gondongan, dan
rubella.
Efek Samping Imunisasi
 Imunisasi bisa disertai efek samping, biasa disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
(KIPI).
 Efek samping ini antara lain demam ringan sampai tinggi, atau nyeri dan bengkak di
area bekas suntikan, yang membuat anak rewel. Namun, reaksi ini akan mereda dalam
3–4 hari.
 Orang tua bisa menangani sendiri dengan memberi anak kompres hangat dan obat
penurun panas setiap 4 jam. Biasanya, dokter atau petugas yang mengimunisasi anak
menjelaskan tata caranya, serta dosis obat yang tepat bagi anak sesuai usianya.
 Namun, ada juga yang mengalami reaksi alergi parah hingga kejang. Jika itu terjadi,
segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit. Efek samping seperti ini tergolong
jarang. Informasi tentang reaksi seperti ini pun harus disampaikan pada dokter atau
petugas jika akan melakukan imunisasi lagi.
Imunisasi memang tidak memberikan perlindungan 100
Mengapa anak tetap persen, hanya 80– 95%. Bisa saja, setelah diimunisasi,
bisa sakit meskipun anak terserang suatu penyakit. Namun, kemungkinan ini
sudah diberi imunisasi? jauh lebih kecil, yaitu 5–15%. Jadi, bukan berarti
imunisasi tersebut gagal.
BENARKAH VAKSIN HEPATITIS SAAT INI
DAPAT MENCEGAH HEPATITIS MISTERIUS?
• Karena penyebab penyakit ini belum diketahui, tentu
saja vaksin belum dapat dinilai
• Untuk hepatitis virus lain, tersedia hanya 2 vaksin
yaitu Hepatitis A dan Hepatitis B. Penyebab hepatitis
lain belum mempunyai vaksin
• Jika penyebab akhirnya dinyatakan adenovirus →
belum ada vaksin untuk adenovirus
UPAYA PROMOTIF DAN PENCEGAHAN PENULARAN COVID PADA ANAK
1 2 3 4

Batasi pengasuh langsung, Penggunaan masker Jaga jarak fisik,


pakai masker, hindari pada anak > 2 tahun Cuci tangan/ hindari kerumunan
mengajak anak keluar rumah hand sanitizer

LANJUTKAN 7 8
5 6

kanker
Jaga daya tahan tubuh,
Konsumsi gizi seimbang, istirahat cukup, aktifitas Desinfeksi lingkungan, jantung

cairan cukup fisik, sinar matahari pagi, alat makan/ pakaian


sprei/ handuk/ mainan Kelola penyakit
sesuai umur anak stimulasi perkembangan,
individual komorbid
kasih sayang pengasuh
PROTOKOL PENGASUHAN ANAK – POSYANDU – PAUD/TK/RA/SD/SMP/SMA– PANTI/LKSA – BKB --
RUMAH/KELUARGA
Terima kasih
17
HOAX
APAKAH BERHUBUNGAN DENGAN VAKSIN
COVID?
FAKTA
• Sekitar 1/3 kasus kerusakan hati tidak ditemukan
penyebab pastinya, setiap tahun
• Adenovirus selama ini tidak menimbulkan masalah
pada orang yang immunocompetent
• Adenovirus 41 berbeda dengan yang digunakan pada
vaksin Astra Zeneca maupun Gamaleya (Sputnik)
PENUTUP
• Kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya
masih terus meningkat
• Penyebab tidak diketahui → diagnosis per
exclusionum
• Secara angka, kasus relatif sedikit
• Upaya pencegahan umum
• Tidak perlu menimbulkan kepanikan, namun tetap
waspada
 Daftar Pustaka https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-
coronavirus-2019/advice-for-public/ healthy-parenting
https://www.savethechildren.net/support-parenting-during-coronavirus
https://www.unicef.org/parenting/coronavirus-covid-19-guide-parents
https://www.strong4life.com/en/news/how-to-talk-to-your-child-about-
covid-19 https://kidshealth.org/en/parents/coronavirus-teachers.html

Anda mungkin juga menyukai