Anda di halaman 1dari 10

KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SD

TUGAS 2

KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN (IDGK4010)

Aprilia Rizka Desintha (857951189)

Pendidikan Guru SD (PGSD118)


UPBJJ Jogjakarta / 45

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2023.4
Rancangan pembelajaran berbasis audio video menggunakan model perencanaan ADDIE dengan 5 fase
tahapan pengembangan yakni 1). Fase Analisis (Analysis), 2). Fase Desain (Design), 3). Fase
Pengembangan (Development), 4). Fase Penerapan (Implementation), dan 5). Fase Evaluasi (Evaluating).
Rancangan pembelajaran ini akan dilakukan di SD Negeri Genikan, Ngablak, Kabupaten Magelang.

1. Pembelajaran dengan media audio

A. Tahapan perencanaan media

1. Fase Analisis (Analysis)


a. Analisis materi
Pembelajaran berbasis audio menggunakan materi kelas 5 semester 2, yaitu Tema 9
“Benda-Benda di Sekitar Kita” dengan sub tema “Perubahan Wujud Benda.” Kompetensi
yang akan diterapkan adalah menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan
wujud benda dalam kehidupan sehari-hari. Indikator yang akan dicapai adalah a) siswa
mampu mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan wujud benda, b) siswa
mampu menyebutkan macam-macam perubahan wujud benda mencairdan membeku,
c) siswa mampu mengidentifikasi jenis perubahan wujud benda dari cair ke padat.
b. Analisis kebutuhan
 Analisis kebutuhan pengembangan
Analisis kebutuhan pengembangan meliputi spesifikasi hardware dan software
yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis audio.
Hardware yang akan digunakan dalam mempersiapkan materi ajar berbasis audio
meliputi smartphone sebagai perekam suara, True Wireless Stereo (TWS) atau
headset tanpa kabel untuk memaksimalkan kejernihan audio, speaker aktif atau
speaker bluetooth sebagai pemutar audio, ruang kelas yang kedap suara atau
hening sebagai ruangan siswa mendengar audio, laptop atau pc untuk mengedit
file audio dengan menggunakan aplikasi adobe audition, selanjutnya file audio di
simpan dalam format mp3 agar dapat dengan mudah diputar kapanpun dan
dimanapun.
 Analisis kebutuhan pengguna (siswa)
Analisis kebutuhan pengguna dilakukan untuk menentukan ketertarikan siswa
dalam penggunaan media pembelajaran berbasis audio dan kemudahan
penggunaan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Pembelajaran berbasis audio
menuntut siswa memiliki pendengaran yang baik dan fokus tinggi agar dapat
menangkap serta memahami isi materi dalam audio dengan baik. Kebutuhan
siswa selanjutnya adalah alat tulis untuk membantu siswa untuk mencatat poin
poin yang penting.

2. Fase Desain (Design)


Tahapan desain merupakan perancangan produk pembelajaran berbasis audio agar sesuai
dengan kebutuhan pengguna atau siswa. Perancangan produk audio meliputi perancangan
data yang berupa materi ajar dan perancangan pembelajaran yang berupa sketsa
penyampaian atau storyboard.
a. Perancangan data
Materi yang akan diajarkan dalam pembelajaran dengan media audio adalah materi
kelas 5 semester 2 Tema 9 “Benda-Benda di Sekitar Kita” dengan sub tema “Perubahan
Wujud Benda.” Dasar materi didapatkan dari berbagai sumber seperti LKS, buku paket
serta internet. Fokus materi adalah menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan
suhu dan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari.
b. Perancangan pembelajaran
Perancangan pembelajaran yang akan dilakukan adalah dengan ;
 Menyiapkan file pembelajaran audio dengan membuat storyboard sesuai
perancangan data dengan materi sebagai berikut ;
1. Jenis-jenis zat meliputi padat, cair dan gas
2. Perubahan wujud zat cair menjadi padat atau sebaliknya
3. Faktor perubahan wujud zat
4. Kesimpulan perubahan wujud zat
 Menyiapkan media pendukung pembelajaran dengan audio seperti ;
1. Smartphone dan tws untuk merekam audio narasumber
2. Pc atau laptop untuk mengedit dan mengolah file rekaman audio
3. Software Adobe Audition sebagai aplikasi untuk mengedit audio
4. file audio pebelajaran speaker aktif dalam format mp3
5. pc atau laptop sebagai media pemutar audio
6. ruang kelas sebagai tempat siswa dan guru menyimak audio pembelajaran

3. Fase Pengembangan (Development)


Tahapan pengembangan media pembelajaran terdiri atas:
a. Pembuatan dan desain interface media
Pada tahap ini media audio dibuat berdasar storyboard yang telah dirancang. Suara
narasumber atau penyampai materi direkam menggunakan TWS dan smartphone
sebagai media perekam, selanjutnya melalui tahapan editing dengan aplikasi Adobe
audition menggunakan PC atau laptop untuk mengembangkan media pembelajaran
berbasis audio. File audio yang telah diolah melalui editing di simpan dengan format
mp3.
b. Pengujian sistem media pembelajaran
Media pembelajaran berbasis audio yang telah dibuat, dikembangkan dan disimpan
diuji menggunakan jenis pengujian Black Box Testing, pengujian yang hanya melihat
output tanpa mempertimbangkan input.

4. Fase Penerapan (Implementation)


Pada fase penerapan, media audio diterapkan kepada siswa kelas 5 SD Negeri Genikan,
Ngablak, Kabupaten Magelang setelah melalui pengujian kelayakan materi dengan metode
black box testing.

5. Fase Evaluasi (Evaluating).


Evaluasi dilakukan dengan metode tanya jawab dengan siswa mengenai pembelajaran
berbasis audio tentang kelebihan, kekurangan dan kemudahan untuk memahami materi.
Evaluasi tingkat pemahaman siswa dilakukan dengan metode tanya jawab tentang isi audio
pembelajaran.
B. Tahapan perencanaan materi
1. Storyboard
a. Pembukaan
Mengucap salam dan memperkenalkan materi ajar dengan menyebutkan judul materi
“Perubahan Wujud Benda”
b. Penyampaian materi
1. Jenis-jenis zat meliputi padat, cair dan gas
2. Perubahan wujud zat cair menjadi padat dan sebaliknya
3. Faktor perubahan wujud zat
c. Penutup
 Memberikan kesimpulan materi
 Mengucap salam penutup
2. Naskah Pembelajaran berbasis audio
Hai hai hai… Halo halo hola semuanya!! Perkenalkan disini ada miss Rizka yang akan
menjadi teman belajarmu tentang “Perubahan Wujud Benda”, perubahan wujud padat
menjadi cair atau sebaliknya. Emm emang benda bisa berubah wujud? Bisa dong, yang bisa
berubah wujud gak hanya superhero tapi benda-benda di sekitar kita juga bisa lho. Nah…
untuk mengetahui hal itu lebih lanjut yuk perhatikan dan simak materi berikut ini.
Jenis benda, jenis zat itu kira-kira ada apa saja ya teman? (jeda sejenak) Good!! Ada padat,
cair dan gas. Sekarang coba tengok kanan kiri sekitar teman-teman, lalu coba dikelompokan
apa saja yang termasuk benda padat, cair dan gas. Kelompok zat padat ada buku, pensil,
penghapus, meja, kursi, dan masih banyak lagi. Kelompok zat cair ada air minum, air teh, air
susu. Kelompok zat gas ada udara, gas knalpot, gas lpg, emm gimana dengan kentut? Itu
juga zat gas lho hehehe... Oke oke mari kembali fokus, ternyata benda-benda sekitar kita
ada di kelompok zat yang berbeda-beda ya.
Zat-zat yang sudah disebutkan tadi bisa berubah wujud lho, dari padat menjadi cair atau
sebaliknya. Coba deh kalo air es dimasukan ke dalam freezer di kulkas, apa yang akan
terjadi? Ya benar sekali, berubah menjadi es teh yang menyegarkan, perubahan wujud zat
itu dinamakan dengan membeku. Sekarang jika es teh tadi dibiarkan di luar ruangan apa
yang terjadi? Ya berubah menjadi air teh lagi, perubahan wujud ini dinamakan mencair. Kok
bisa sih seperti itu, dari air es yang cair bisa menjadi esteh yang padat dan kembali cair lagi?
Itu disebabkan oleh kalor atau energi yang mempengaruhi tingkat suhu, keadaan dingin
bisa merubah cair menjadi padat dan keadaan panas bisa merubah padat menjadi cair.
Seperti itu teman-teman penjelasan dari miss Rizka tentang perubahan wujud benda,
terkhusus zat cair menjadi padat dan sebaliknya. Nah perubahan wujud lainnya kita pelajari
di materi selanjutnya ya... See ya…
2. Pembelajaran dengan media video

A. Tahapan perencanaan media

1. Fase Analisis (Analysis)


a. Analisis materi
Pembelajaran berbasis video memuat materi kelas 5 semester 2, Tema 9 “Benda-Benda
di Sekitar Kita” dengan sub tema “Perubahan Wujud Benda.” Kompetensi yang
diterapkan adalah menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud
benda dalam kehidupan sehari-hari. Indikator yang akan dicapai adalah a) siswa mampu
mengidentifikasi faktor yang menyebabkan perubahan wujud benda, b) siswa mampu
menyebutkan macam-macam perubahan wujud benda (mencair, membeku, menguap,
mengkristal, mengembun, dan menyublim), c) siswa mampu mengidentifikasi jenis
perubahan wujud benda dari cair ke padat.
b. Analisis kebutuhan
a. Analisis kebutuhan pengembangan
Analisis kebutuhan pengembangan meliputi spesifikasi hardware dan software
yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis video.
Hardware yang akan digunakan dalam mempersiapkan materi ajar berbasis video
meliputi smartphone sebagai perekam gambar dan suara, Tripod atau penyangga
untuk meletakan smartphone saat merekam, True Wireless Stereo (TWS) atau
headset tanpa kabel untuk memperjelas audio saat merekam video, proyektor
dan pc atau laptop sebagai pemutar video, ruang kelas yang kedap suara atau
hening dengan sedikit cahaya sebagai ruangan siswa melihat video, laptop atau pc
untuk mengedit file video. Software yang digunakan adalah aplikasi filmora untuk
mengolah dan mengedit gambar yang telah direkam, selanjutnya file video di
simpan dalam format mp4 agar dapat dengan mudah diputar kapanpun dan
dimanapun.
b. Analisis kebutuhan pengguna (siswa)
Analisis kebutuhan pengguna dilakukan untuk menentukan ketertarikan siswa
dalam penggunaan media pembelajaran berbasis video dan kemudahan
penggunaan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Pembelajaran berbasis video
menuntut siswa memiliki pendengaran, penglihatan serta daya ingat yang baik
dan tingkat kefokusan agar dapat menangkap serta memahami isi materi dalam
video. Selanjutnya adalah alat tulis untuk membantu siswa untuk mencatat poin
poin yang penting.

2. Fase Desain (Design)


Tahapan desain merupakan perancangan produk pembelajaran berbasis video agar sesuai
dengan kebutuhan pengguna atau siswa. Perancangan produk video meliputi perancangan
data yang berupa materi ajar dan perancangan pembelajaran yang berupa sketsa
penyampaian atau storyboard.
c. Perancangan data
Materi yang akan diajarkan dalam pembelajaran video adalah materi kelas 5 semester
2 Tema 9 “Benda-Benda di Sekitar Kita” dengan sub tema “Perubahan Wujud Benda.”
Dasar materi didapatkan dari berbagai sumber seperti LKS, buku paket serta internet.
Fokus materi adalah menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud
benda dalam kehidupan sehari-hari.
d. Perancangan pembelajaran
Perancangan pembelajaran yang akan dilakukan adalah dengan ;
 Menyiapkan file pembelajaran video dengan membuat storyboard sesuai
perancangan data dengan materi sebagai berikut
1. Jenis-jenis zat meliputi padat, cair dan gas
Narasumber menampilkan benda-benda di sekitar lalu mengelompokannya
ke dalam padat, cair atau gas.
2. Perubahan wujud zat cair menjadi padat dan sebaliknya
Benda-benda yang telah dikelompokan dianalisa apakah benda tersebut
dapat berubah wujud atau tidak, sebagai contohnya adalah es batu yang
didiamkan di tempat terbuka beberapa saat.
3. Faktor perubahan wujud zat
Menganalisa faktor yang mempengaruhi perubahan wujud benda, dalam
kasus ini adalah es batu yang berubah wujud.
4. Kesimpulan perubahan wujud zat
Menyimpulkan materi perubahan wujud benda
 Menyiapkan media pendukung pembelajaran berbasis video seperti ;
1. Smartphone dan tws untuk merekam gambar video narasumber
2. Pc atau laptop untuk mengedit dan mengolah file rekaman video
3. Software filmora sebagai aplikasi untuk mengedit video
4. file video pembelajaran dalam format mp4
5. pc atau laptop sebagai media pemutar video
6. proyektor sebagai penampil video
7. ruang kelas sebagai tempat siswa dan guru menyimak video pembelajaran

3. Fase Pengembangan (Development)


Tahapan pengembangan media pembelajaran terdiri atas:
a. Pembuatan dan desain interface media
Pada tahap ini media video dibuat berdasar storyboard yang telah dirancang. Gambar
dan suara narasumber atau penyampai materi direkam menggunakan TWS dan
smartphone sebagai media perekam gambar dan suara, selanjutnya melalui tahapan
editing menggunakan aplikasi filmora dengan PC atau laptop untuk mengembangkan
media pembelajaran berbasis vidieo. File video yang telah diolah melalui editing di
simpan dengan format mp4.
b. Pengujian sistem media pembelajaran
Media pembelajaran berbasis video yang telah dibuat, dikembangkan dan disimpan
diuji menggunakan jenis pengujian Black Box Testing.

4. Fase Penerapan (Implementation)


Pada fase penerapan, media video di terapkan kepada siswa kelas 5 SD Negeri Genikan,
Ngablak, Kabupaten Magelang setelah melalui pengujian kelayakan materi dengan black
box testing.

5. Fase Evaluasi (Evaluating).


Evaluasi dilakukan dengan metode tanya jawab dengan siswa mengenai pembelajaran
berbasis video tentang kelebihan, kekurangan dan kemudahan untuk memahami materi.
Evaluasi tingkat pemahaman siswa tentang isi video pembelajaran dilakukan dengan
metode tanya jawab dan bermain game pada aplikasi pintar.jateng.
B. Tahapan perencanaan materi

1. Storyboard
a. Pembukaan
Mengucap salam dan memperkenalkan materi ajar dengan menyebutkan judul materi
“Perubahan Wujud Benda”
b. Penyampaian materi
1. Jenis-jenis zat meliputi padat, cair dan gas
 Gambar benda dimunculkan dalam video lalu dikelompokan ke dalam padat
cair dan gas.
2. Perubahan wujud zat cair menjadi padat dan sebaliknya
 Memperlihatkan es batu, es batu termasuk zat padat yang terbentuk dari zat
cair, jika didiamkan saja bisa menjadi cair Kembali.
 Perubahan padat menjadi cair dinamakan membeku, dan cair ke padat
dinamkan mencair
3. Faktor perubahan wujud zat
 Es batu terbentuk dari air yang memadat, jika didiamkan akan Kembali menjadi
cair karena pengaruh kalor atau energi yang mempengaruhi perubahan suhu
atau tingkat kepanasan
c. Penutup
1. Memberikan kesimpulan materi
 Perubahan padat menjadi cair dinamakan membeku
 Perubahan cair ke padat dinamkan mencair
 Faktor penyebab perubahan benda adalah kalor
2. Mengucap salam penutup

2. Naskah Pembelajaran berbasis video


Hai hai hai… Halo halo hola semuanya!! Perkenalkan disini ada miss Rizka yang akan
menjadi teman belajarmu tentang “Perubahan Wujud Benda”, perubahan wujud padat
menjadi cair atau sebaliknya. Emm emang benda bisa berubah wujud? Bisa dong, yang bisa
berubah wujud gak hanya superhero tapi benda-benda di sekitar kita juga bisa lho. Nah…
untuk mengetahui hal itu lebih lanjut yuk perhatikan dan simak materi berikut ini.
Jenis benda, jenis zat itu kira-kira ada apa saja ya teman? (jeda sejenak) Good!! Ada padat,
cair dan gas (narasumber menunjuk ke arah gambar-gambar jenis zat yang akan
dimunculkan dalam video). Sekarang coba tengok kanan kiri sekitar teman-teman, lalu coba
dikelompokan apa saja yang termasuk benda padat, cair dan gas. Kelompok zat padat ada
buku, pensil, penghapus, meja, kursi, es batu dan masih banyak lagi. Kelompok zat cair ada
air minum, air teh, air susu. Kelompok zat gas ada udara, gas knalpot, gas lpg, emm gimana
dengan kentut? Itu juga zat gas lho hehehe... (pandangan mata narasumber melihat ke arah
gambar pengelompokan benda yang akan dimunculkan dalam video) Oke oke mari kembali
fokus, ternyata benda-benda sekitar kita ada di kelompok zat yang berbeda-beda ya.
Zat-zat yang sudah disebutkan tadi bisa berubah wujud lho, dari padat menjadi cair atau
sebaliknya. Coba deh kalo air es dimasukan ke dalam freezer di kulkas, apa yang akan
terjadi? Ya benar sekali, berubah menjadi es teh yang menyegarkan (sambal
memperlihatkan es batu ke kamera), perubahan wujud zat itu dinamakan dengan
membeku. Sekarang jika es teh tadi dibiarkan di luar ruangan apa yang terjadi? Ya berubah
menjadi air teh lagi (sambil memperlihatkan es batu yang telah mencair), perubahan wujud
ini dinamakan mencair. Kok bisa sih seperti itu, dari air es yang cair bisa menjadi esteh yang
padat dan kembali cair lagi? Itu disebabkan oleh kalor atau energi yang mempengaruhi
tingkat suhu, keadaan dingin bisa merubah cair menjadi padat dan keadaan panas bisa
merubah padat menjadi cair.
Seperti itu teman-teman penjelasan dari miss Rizka tentang perubahan wujud benda,
terkhusus zat cair menjadi padat dan sebaliknya. Nah perubahan wujud lainnya kita pelajari
di materi selanjutnya ya... See ya…

Anda mungkin juga menyukai