Anda di halaman 1dari 10

TABULASI DISKUSI TADRIS BIOLOGI 3/VII

KELOMPOK 2 (MATERI II)

Mata Kuliah : Biokimia Pangan

Hari/Tanggal : Rabu, 17 November 2021

Waktu : 14:00 s/d Selesai

Materi : Asam Amino (Struktur, Sifat, Manfaat)

Dosen Pengampu : Tri Suci Handayani Lubis M. Pd

Moderator : Syaidah Kumala

Notulen : Ladisa Cikal Asa Bangsa

Anggota : 1. Asy Shafa Audina Saragih (0310182065)

2. Deslia Amanda (0310183110)

3. Fitriyani (0310181008)

4. Ladisa Cikal Asa Bangsa (0310182093)

5. Muhammad Ardiansyah (0310181019)

6. Nenny Sri Wahyuni (0310183142)

7. Syaidah Kumala (0310181032)

Peserta : 34 Orang

Sesi Tanya Jawab :

No Pertanyaan Jawaban
1. Uswatun Hasanah: Fitriyani:
Assalamualaikum wr.wb saya Assalamualaikum wr.wb saya Fitriyani akan mencoba
Uswatun Hasanah perwakilan menjawab pertanyaan dari Uswatun Hasanah
kelompok 5 ingin bertanya, pertanyaan yaitu, Berapa banyak kebutuhan asam
Berapa banyak kebutuhan asam amino dalam 1 harian? Terimakasih
amino harian? Protein ini merupakan senyawa organik kompleks
berbobot molekul tinggi yang mana merupakan polimer
dari monomer- monomer asam amino yang
dihubungkan satu dengan yang liannya dengan
menggunakan ikatan peptida. Setiap molekul atau
eleman dari protein ini mengandung bermacam- macam
gas, antara lain karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen,
dan terkadang protein juga mengandung sulfur dan juga
fosfor. Protein ini terdiri dari protein hewani dan juga
protein nabati.
Protein adalah zat yang sangat berguna bagi kesehatan
tubuh manusia. Sebagian besar protein merupakan
enzim atau subunit enzim. Jenis protein yang lain ikut
berperan dalam dalam fungsi struktural maupun
mekanis seperti protein yang membentuk batang dan
juga membentuk sendi sitoskeleton. Dalam sistem
kekebalan tubuh (imun), protein sebagai antobodi.
Dalam sistem kendali tubuh, protein berbentuk sebagai
hormon.
Kebutuhan protein tergantung pada umur, ukuran
tubuh, dan tingkat aktifitas. Metode standar yang
digunakan oleh para ahli gizi untuk menghitung
kebutuhan asupan protein setiap hari adalah dengan
berat badan (kg) x 0,8 gram protein. Menurut metode
tersebut, seseorang yang berat badannya 50kg, perlu
asupan protein sebanyak 40 gram perhari.
2. Elsa Listiani Cahya Ningsih: Nenny Sri Wahyuni:
Assalamu'alaikum wr. wb. Saya Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, saya
Elsa Listiani dari kelompok 5. Saya Nenny Sri Wahyuni akan menjawab pertanyaan dari
ingin bertanya kepada kelompok 2. saudari Elsa. Yang pertanyaanya "Apakah tubuh
Nah, kita ketahui bahwa manusia memetabolis monosodium glutamat yang
monosodium glutamat itu ditambahkan pada makanan seperti MSG, berbeda
merupakan garam natrium dari dengan glutamat yang berasal secara alami dalam
asam glutamat yang merupakan makanan seperti buah tomat".
salah satu asam amino non- Jawaban:
esensial. Pertanyaannya, apakah Menurut saya, tubuh manusia juga akan tetap
badan manusia memetabolis memetabolis monosodium glutamat yang ditambahkan
monosodium glutamat yang pada makanan seperti MSG, dan tidak ada bedanya
ditambahkan pada makanan seperti dengan glutamat yang berasal secara alami dalam
MSG, berbeda dengan glutamat makanan seperti buah tomat. Karena tubuh tidak
yang berasal secara alami dalam membedakan metabokisme glutamat, baik yang
makanan seperti buah tomat? disintesis dari tubuh atau dari MSG dan diperoleh dari
makanan seperti keju dan tomat. Jadi dapat
disimpulkan walaupun banyak orang mengatakan
bahwa MSG berbahaya untuk di konsumsi terutama
makanan yang mengandung MSG, MSG masih
dianggap aman untuk dikomsumsi dalam batas wajar.
Karena MSG terbuat dari makanan kaya akan protein
seperti rumput laut, tapi sekarang MSG dibuat dari Pati,
gula jagung atau molase suatu produk sampingan tebu
dalam pembuatan gula pasir.
3. Isnaini Tiara Suci: Muhammad Ardiansyah:
Assalamualaikum wr wb. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya
Saya isnaini tiara suci ingin Muhammad Ardiansyah akan menjawab pertanyaan
bertanya kepada kelompok 2. dari Isnaini Tiara Suci, terkait: "Bagaimanakah
Bagaimana menurut pendapat menurut kalian hubungan antara asam amino terhadap
kalian hubungan antara asam proses pembentukan sel darah merah?"
amino terhadap proses Jawaban:
pembentukan sel darah merah? 1. Pembentukan Hematokrit (besarnya volume sel
darah merah atau eritrosit penuh di dalam 100 mm3
darah)
Zat yang dibutuhkan untuk pembentukan hematokrit
antara lain zat besi, mangan, kobalt, vitamin, asam
amino dan hormon. Nilai hematokrit ini sangat
mempengaruhi jumlah eritrosit, karena hematokrit ini
merupakan bagian dari eritrosit yang berfungsi
sebagai proporsi untuk mengukur eritrosit.
2. Pembentukan Eritrosit
Dalam proses pembentukan eritrosit dipengaruhi oleh
protein dalam bentuk asam amino, baik itu esensial
maupun non-esensial. Selain itu, juga dipengaruhi
oleh kandungan nutrien yang lain seperti zat besi,
vitamin, dan hormon. Dalam penelitian Reron (2016)
dijelaskan bahwa kurangnya prekusor seperti zat besi
dan asam amino yang membantu proses pembentukan
eritrosit akan menyebabkan penurunan jumlah erirosit.
Oleh karena itu, asam amino dengan pembentukan
eritrosit sangat berkaitan.
3. Terjadinya penyakit anemia sel sabit
Anemia sel sabit merupakan suatu kelainan pada
darah yang disebabkan karena adanya perubahan asam
amino ke-6 pada rantai protein globin β yang
menyebabkan adanya perubahan bentuk dari sel darah
merah menjadi serupa dengan sabit, yang disebut
dengan HbS. Perubahan asam amino tersebut
menyebabkan HbS mempunyai kecenderungan untuk
berikatan dengan HbS yang lain sehingga membentuk
suatu rantai spiral 4 yang menyerupai tali tambang
ketika mengalami deoksigenasi, sehingga secara
keseluruhan bentuk dari sel darah merah tidak lagi
menjadi bikonkaf, tetapi menyerupai sabit.
Proses pembentukan rantai spiral tersebut disebut
dengan polimerisasi. Proses polimerisasi tersebut akan
menyebabkan adanya peningkatan viskositas dan
solubilitas dari darah, sehingga darah akan menjadi
lebih kental yang kemudian dapat menyebabkan
penyumbatan pada pembuluh darah kecil. (memakai
referensi dua jurnal)
4. Melinia Maduratna: Deslia Amanda:
Assalamualaikum, saya Melinia Assalamu'alaikum wr. Wb. Saya deslia amanda akan
Maduratna ingin bertanya kepada menjawab pertanyaan dari melinia maduratna yaitu
kelompok 2 didalam makalah Metabolisme protein dimulai dari perut dan berakhir
kalian menjelaskan tentang fungsi di usus yang kemudian menghasilkan asam amino.
utama asam amino sebagai Jika proses ini mengalami gangguan, maka berbagai
penyusun protein, nah pertanyaan penyakit pun berisiko muncul.
apa yg akan terjadi jika asam Bukan rahasia lagi bahwa protein memainkan peran
amino tersebut mengalami yang penting bagi kesehatan tubuh, terutama dalam
gangguan atau kerusakan, akankah menjaga fungsi dan struktur jaringan dan organ di
mengganggu kinerja dari dalam tubuh tetap berfungsi secara optimal. Oleh
penyusunan protein tersebut karena itu, ketika metabolisme protein di dalam tubuh
mengalami gangguan, Anda akan merasakan berbagai
penyakit dan gejalanya yang khas.
Protein sendiri adalah molekul yang besar, kompleks,
dan terdiri atas ribuan unit lebih kecil yang kita kenal
dengan sebutan asam amino. Tak kurang dari 20 tipe
asam amino berbeda membentuk rantai panjang
protein dengan fungsi bagi tubuh yang spesifik sesuai
dengan strukturnya masing-masing.
Seperti apa proses metabolisme protein di dalam
tubuh?
Seperti halnya metabolisme lain yang terjadi di dalam
tubuh (misalnya asam lemak dan glukosa),
metabolisme protein di dalam tubuh juga terjadi dalam
2 tahap, yakni anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme adalah pembentukan protein dari asam
amino. Sebaliknya, katabolisme merupakan
pemecahan protein menjadi asam amino.
Kedua proses ini saling bertautan satu sama lain dalam
metabolisme protein sehingga tubuh bisa
memproduksi energi dan memperbaiki sel-sel yang
rusak. Ketika ada hal yang mengganggu salah satu
atau kedua proses tersebut, maka Anda akan
merasakan beberapa kondisi gangguan metabolisme
protein.
Proses metabolisme protein dimulai ketika makanan
yang Anda lahap masuk ke lambung. Di sinilah,
pepsin mencerna protein dengan memutus ikatan
peptida yang ada di sisi gugus NH2 dari asam-asam
amino aromatik (fenilaalanin, tirosin, triptofan),
hidrofobik (leusin, isoleusin, metionin), maupun
dikarboksilat (glutamat dan aspartat).
Pemutusan ikatan peptida ini hanya bisa terjadi di
lambung yang memiliki lingkungan asam, karena
proses ini memerlukan pH ideal 2. Ketika makanan
sudah masuk ke usus, enzim yang dapat memecah
ikatan protein tidak lagi dapat bekerja, karena pH usus
yang cukup tinggi.
Ketika metabolisme protein tidak berjalan dengan
semestinya, Anda dapat mengalami berbagai masalah
kesehatan, seperti:
1. Fenilketonuria (PKU)
Ini adalah kondisi genetis langka yang membuat
penderitanya mengalami penumpukan asam amino
bernama fenilalanine di dalam tubuh. Fenilketonuria
tidak menimbulkan gejala pada bayi baru lahir, tapi
bisa muncul seiring pertambahan usia. Salah satu
gejalanya yang khas ialah urine, napas, hingga bau
badan bayi yang tidak sedap (apek). Penderita PKU
harus menghindari konsumsi sebagian besar makanan
yang mengandung protein dan pemanis buatan
aspartame.
2. Penyakit sirup mapel
Seperti namanya, penyakit sirup mapel memiliki
gejala khas berupa urine berbau seperti sirup mapel.
Penyakit ini juga bersifat genetik akibat mutasi gen
perangsang produksi protein. Gejala lain dari kelainan
metabolisme protein ini adalah anak yang malas
menyusu, sering muntah, tidak aktif, dan pergerakan
abnormal. Jika tidak mendapat perawatan, kondisi ini
dapat mengakibatkan anak sering kejang, koma,
hingga meninggal dunia.
3. Ataksia friedrich
Kelainan metabolisme protein ini terjadi karena
mutasi gen yang memproduksi protein bernama
frataxin. Akibatnya, sistem saraf akan mengalami
degradasi gradual seiring pertambahan usia, seperti
hilangnya kemampuan bicara, mendengar, melihat,
hingga otot menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan
lagi.
5. Alya Nur Abdilla Asy Shafa Audina Saragaih
Assalamualaikum saya Alya Nur saya asy shafa audina saragih akan menjawab
Abdila ingin bertanya. Mengapa pertanyaan dari alya nur abdila yang pertanyaannya
asam amino dapat bersifat Zwitter "Mengapa asam amino dapat bersifat Zwitter ion dan
ion dan pada kadar pH berapa hal pada kadar pH berapa hal itu bisa terjadi?" Asam
itu bisa terjadi? amino bersifat zwitter ion karena Ion Zwitter
kebanyakan dibentuk oleh asam amino. Ion Zwitter
atau Zwitter-ion adalah ion yang memiliki muatan
berlawanan, bermomen dipol sekaligus gugus bersifat
asam dan basa. Dan pada kadar pH berapa itu terjadi?
Pada pH 4,8-6,3 (pH isoelektris) asam amino akan
berada pada keadaan dipolar atau ion zwitter. Pada
keadaan ini larutan protein dalam air paling kecil
sehingga protein akan menggumpal dan mengendap.
6. Selvi Sinta Wahyuni: Ladisa Cikal Asa Bangsa
Assalamualaikum warahmatullahi Saat kita mengkonsumsi protein, tubuh akan
wabarakatuh saya Selvi Sinta menghancurkan protein hingga berubah menjadi asam
Wahyuni ingin bertanya amino agar mudah diserap oleh tubuh. Yang berperan
Bagaimana proses asam amino di menghancurkan protein adalah gigi serta asam
dalam tubuh kita sehingga jika kita lambung dan enzim pepsin yang terdapat di lambung.
kekurangan asam amino Pepsin akan memecah protein menjadi bentuk yang
menyebabkan daya tahan tubuh lebih sederhana (chyme) untuk selanjutnya diteruskan
menurun. ke usus dua belas jari (duodenum). Di duodenum,
Jadi bagaimana proses yang terjadi keberadaan chyme akan memicu dikeluarkan enzim-
di dalam tubuh kita saat enzim dari pankreas, yaitu tripsin, carboxypeptidase,
kekurangan asam amino dan saat dan chymotrypsin. Ketiga enzim ini akan membantu
asam amanio terpenuhi apakah mengubah chyme menjadi asam amino. Asam amino
keduanya memiliki proses yang akan diserap oleh sel-sel usus dan kemudian dibawa
berbeda. ke liver melalui aliran darah vena porta. Dari liver,
asam amio akan disalurkan ke seluruh tubuh untuk
dimanfaatkan. Secara umum, asam amino terbagi
menjadi tiga kelompok, yaitu asam amino esensial,
asam amino non-esensial, dan asam amino
conditional. Asam amino esensial merupakan asam
amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh,
misalnya lisin, metionin, histidine, tryptophan, dan
valine. Asam amino dapat didapatkan dari sumber
protein hewani dan nabati seperti daging ayam, daging
sapi, daging kambing, ikan, telur, kacang-kacangan,
tahu, dan tempe. Di sinilah alasan mengapa kita perlu
untuk mengkonsumsi protein. Karena memang ada
hal-hal yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh
kita. Berbeda dengan asam amino non-esensial, seperti
alanine, asam glutamate, dan asparagin, yang dapat
diproduksi oleh tubuh kita. Ada lagi asam amino
conditional yang sebagian merupakan asam amino
semi-esensial. Artinya, asam amino ini dapat
diproduksi tubuh dan dapat juga didapatkan dari
makanan yang kita konsumsi. Kekurangan asam
amino dapat menyebabkan tubuh tidak dapat berfungsi
dengan baik. Salah satu dampak kekurangan asam
amino adalah malnutrisi berupa kwashiorkor. Gejala
yang timbul berupa perubahan kulit dan rambut
(warna dan tekstur), penurunan massa otot, diare,
gangguan tumbuh kembang, serta gangguan kekebalan
tubuh. Asam amino dalam jumlah berlebih juga tidak
baik untuk tubuh. Tingginya kadar asam amino dalam
tubuh akan menyebabkan peningkatan proses
metabolisme. Jika terjadi secara berlarut-larut, kondisi
ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
seperti peningkatan kadar kolesterol, perusakan
jaringan tubuh, serta berbagai penyakit
kardiovaskular.

7. Sari Putri Rambe: Syaidah Kumala


Assalamualaikum wr.wb. saya sari Assalamu'alaikum wr.wb, saya Syaidah Kumala akan
putri rambe. Ingin bertanya, mencoba menjawab pertanyaan dari sari putri rambe
dimakalah kalian membahas yang pertanyaannya "Adakah makanan/sumber selain
metionin yg terkait dari sumber yg ubur ubur yg memiliki kandungan metionin?"
didapat dari ubur ubur. Nah Metionin merupakan salah satu dari asam amino
pertanyaan saya adakah esensial, Selain dari ubur-ubur kita bisa mendapatkan
makanan/sumber selain ubur ubur sumber utama metionin dari buah-buahan, daging
yg memiliki kandungan metionin? (misalnya ayam, sapi, ikan), susu (seperti susu murni,
beberapa jenis keju), sayuran (kentang, bayam, jagung
dll), serta kacang-kacangan seperti tahu, tempe,
kacang merah), telur ataupun seafood (seperti tuna,
lobster, rajungan/kepiting)
Rajungan (Portunus pelagicus) adalah salah satu
anggota kelas crustacea yang menjadi komoditas
ekspor penting dari Indonesia. Rajungan termasuk
komoditas ekspor karena memiliki daging yang sangat
enak dan dapat diolah menjadi berbagai macam
masakan sehingga hewan ini sangat diminati para
pecinta seafood (Sudhakar et al. 2009). Rajungan dari
Indonesia sering diekspor dalam bentuk rajungan beku
tanpa kepala dan kulit serta dalam bentuk olahan
(dikemas dalam kaleng).
Adapun komposisi asam amino yang terdapat di
dalam rajungan yang saya kutip dalam jurnal yang
berjudul “KARAKTERISTIK PROTEIN DAN
ASAM AMINO DAGING RAJUNGAN (Portunus
pelagicus) AKIBAT PENGUKUSAN”, yang ditulis
oleh Agoes Mjacoeb dkk menunjukkan adanya 9 asam
amino esensial yang terdapat dalam daging rajungan,
yakni isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin,
tirosin, treonin, valin, dan arginin serta 6 asam amino
non esensial, yaitu aspartat, serin, glutamat, glisin,
alanin, dan histidin (Tabel 3). Jumlah asam amino
daging rajungan kukus mengalami penurunan
dibandingkan rajungan segar. Rata-rata jumlah asam
amino rajungan segar (bk) sebesar 4,03 dan kukus
3,91.

Menanggapi : 1. Nurul Jannah

Anda mungkin juga menyukai